MODUL AJAR /RPP MATERI ANTI KORUPSI INTEGRASI MUPEL PAIBP DI SD/MI KELAS 123456

MODUL AJAR /RPP MATERI ANTI KORUPSI INTEGRASI MUPEL PAIBP DI SD/MI KELAS 123456

Contents [Show Up]
MODUL AJAR/RPP MATERI ANTI KORUPSI INTEGRASI MUPEL PAIBP DI SD/MI KELAS 123456
Hai, Sobat Guru Hebat! 🌼
Pendidikan antikorupsi di tingkat Sekolah Dasar bukan hanya tentang mengenalkan anak pada istilah “korupsi”, tetapi juga membangun karakter jujur, bertanggung jawab, dan berani berkata benar sejak dini. Di usia mereka yang penuh rasa ingin tahu dan semangat belajar tinggi, nilai-nilai integritas bisa tumbuh dengan indah bila ditanam melalui kegiatan yang menyenangkan, seperti permainan peran, cerita inspiratif, dan diskusi ringan. Anak-anak akan lebih mudah memahami bahwa kejujuran itu keren dan penting untuk menciptakan lingkungan yang adil dan bahagia.
MODUL AJAR/RPP MATERI ANTI KORUPSI INTEGRASI MUPEL PAIBP DI SD/MI KELAS 123456


Modul ini hadir sebagai panduan praktis bagi guru untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi secara alami di setiap aktivitas belajar. Setiap kegiatan dirancang agar anak-anak tak hanya paham arti “tidak korupsi”, tetapi juga terbiasa menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tidak mencontek saat ulangan, tidak mengambil barang milik teman, dan mau mengakui kesalahan. Dengan pendekatan yang hangat dan penuh semangat, guru bisa membimbing siswa menjadi generasi kecil yang berani berkata tidak pada segala bentuk kecurangan.

💡 Membangun Kesadaran Melalui Kegiatan Positif

Pendidikan antikorupsi di SD sebaiknya dikemas dalam bentuk kegiatan yang dekat dengan dunia anak. Modul ini menyajikan berbagai aktivitas seru seperti menggambar tokoh jujur, mendengarkan kisah teladan, dan bermain peran tentang “si jujur dan si curang”. Melalui kegiatan tersebut, anak-anak belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan memilih kejujuran adalah langkah yang membanggakan. Pendekatan ini membantu mereka memahami nilai moral bukan lewat ceramah, tetapi lewat pengalaman nyata yang menyenangkan.

Selain itu, modul ini mengajak guru untuk melibatkan seluruh lingkungan sekolah dalam membentuk budaya antikorupsi. Mulai dari guru, kepala sekolah, hingga petugas kebersihan bisa menjadi contoh nyata perilaku jujur dan disiplin. Dengan begitu, siswa tidak hanya mendengar tentang kejujuran, tetapi juga melihat dan merasakannya langsung dalam interaksi sehari-hari. Kesadaran kolektif inilah yang akan menumbuhkan budaya bersih dan transparan di sekolah sejak usia dini.

🌈 Peran Guru Sebagai Teladan Inspiratif

Dalam proses pembelajaran antikorupsi, guru memiliki peran luar biasa penting. Tidak cukup hanya menyampaikan teori, guru juga menjadi panutan yang menunjukkan bagaimana kejujuran diwujudkan dalam tindakan. Cara sederhana seperti datang tepat waktu, menepati janji pada siswa, dan bersikap adil saat menilai sudah menjadi bentuk nyata dari pendidikan karakter. Anak-anak akan meniru apa yang mereka lihat, bukan hanya apa yang mereka dengar.

Modul ini membantu guru untuk lebih mudah mengintegrasikan nilai antikorupsi ke dalam setiap mata pelajaran, tanpa harus terasa kaku atau terpisah. Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, guru bisa menggunakan cerita rakyat yang mengandung pesan kejujuran. Dalam pelajaran Matematika, guru bisa mengajak anak menghitung dengan jujur tanpa mencontek hasil teman. Dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, nilai-nilai moral dapat disisipkan secara halus namun bermakna.

🌻 Harapan untuk Generasi Emas yang Berintegritas

Harapan besar dari penyusunan modul ini adalah terciptanya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara moral. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, anak-anak perlu dibekali kemampuan berpikir kritis sekaligus hati yang bersih. Melalui pembelajaran antikorupsi sejak SD, mereka belajar mengenali perbuatan baik dan buruk serta berani memilih jalan yang benar meskipun sulit.

Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Dengan semangat kolaborasi antara guru, siswa, dan lingkungan sekolah, nilai kejujuran akan tumbuh menjadi kebiasaan yang melekat. Semoga modul ini menjadi sahabat bagi para pendidik dalam membentuk generasi Indonesia yang berani, beretika, dan menjunjung tinggi keadilan. Mari bersama kita wujudkan sekolah sebagai tempat lahirnya insan jujur yang siap membawa bangsa menuju masa depan gemilang!

 
MODUL AJAR MATERI ANTI KORUPSI INTEGRASI MUPEL PAI DAN BP

SEKOLAH DASAR ( SD )


NamaPenyusun :
NIP :
NamaSekolah : SD Negeri
Mata Pelalajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Fase A, Kelas/Semester : III ( Tiga ) /1 ( Ganjil )


TEMA : AYO BERPERILAKU TERPUJI

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : ............,S.Ag
Instansi : SD Negeri
Tahun Penyusunan : 2025
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Fase A Kelas/Semester : III ( Tiga   ) ,1 ( Ganjil  )
Bab /Tema : III. AYO BERPERILAKU TERPUJI
Materi Pokok : Perilaku Jujur
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik diharapkan mampu membiasakan diri  berperilaku terpuji  dalam setiap saat dengan benar 
Peserta didik diharapkan mampu  membiasakan diri berlaku jujur dalam setiap kegiatan sehari –hari baik ucapan, maupun perbuatan dengan tepat
C. PROPIL PELAJAR PANCASILA
  Beriman Dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa,
  Kewargaan,
  Penalaran Kritis,
  Kreatifitas,
  Kolaborasi,
  Kemandirian,
  Kesehatan
  Komunikasi
D. SARANA PRASARANA
1. Buku PAIBP yang relevan dengan materi pembelajaran
2. Papan tulis ,poster gambar orang menunjukan perilaku jujur ,alat tulis lainnya
3. Video tentang perilaku jujur dari internet atau media lainnya.
4. Proyektor,Screen Proyektor, Speaker Aktif, Laptop, Media PembelajaranInteraktif ( MS Office PPT/PPS, Video Pembelajaran , Video Sumber Belajar , Gambar /Poster 
E. TARGET PESERTA DIDIK
  Peserta didik Reguler/Tipikal

F. MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
  Model Pembeajaran : Problem Based Learning
  Metode Pembelajaran : Observasi, Demontrasi, Tanya Jawab, Card Sort , Problem Solving,Tistomoni ,Snowbal Throwing

G. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
  Setelah menyaksikan video pembelajaran dan PPT/PPS peserta didik diharapkan mampu:
Membiasakan diri  berlaku jujur dengan benar 
Mempraktekan berlaku jujur baik ucapan maupun perbuatan  dalam  kehidupan sehari –hari dengan benar
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a) Membiasakan diri   berlaku jujur  dalam setiap aktivitas sehari –hari 
b) Memiliki sikap  berlaku jujur  baik ucapan maupun perbuatan dalam kehidupan sehari –hari .
c) Menghindari sikap berbohong baik ucapan maupun perbuatan dalam kehidupan sehari -hari
d) Menjelaskan arti  berlaku jujur 
3. PERTANYAAN PEMANTIK
  Jujur artinya …..
  Lawan dari perilaku jujur adalah….
  Orang yang berlaku bohong termasuk salah satu ciri –ciri orang… 

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Perincian Kegiatan
Pendahuluan Pada awal pembelajaran guru memberi salam dan menyapa peserta didik dengan ucapan selamat datang dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
  Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas  agar siap  untuk belajar dan mencek kehadiran siswa
  Guru meminta ketua kelas memimpin untuk membaca sebelum                            belajar dengan tertib
  Guru bersama siswa menyanyikan Lagu Indonesia Raya dalam rangka menanamkan nilai –nilai nasionalisme
  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran Berlaku Jujur
  `a Guru memberikan Assesmen Diagnostik tentang Berlaku Jujur  .

Inti Melalui model pembeajaran Number Head To Gether  peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok yang heterogen dengan jumlah  anggota perkelompok 4 – 5 orang.
  Peserta didik diarahkan untuk mengamati gambar 3.13 sampai gambar 3.15 dalam buku siswa , dan gambar yang disiapkan oleh guru kemudian diminta menceritakan isi gambar kepada teman kelompoknya .
  Siswa mengamati video pembelajaran tentang kejujuran  periaku sehari –hari seorang anak yang berperilaku  berlaku jujur  dan anak yang suka berbohong sebagai alat peraga untuk memberikan visualisasi bentuk  perilaku jujur dalam kehidupan sehari –hari baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
  Untuk menambah pengetahuan peserta didik terkait  perilaku korupsi , guru menayangkan Video tentang  perilaku  korupsi terhadap sesama  atau orang lain , murid mengamati video.
  Untuk menambah motivasi peserta didik dalam  memahami  berlaku jujur , dan menghindari berbuat korupsi siswa berdiskusi kelompok  study kasus perbuatan tentang kejujuran dan Tindakan korupsi.

  Peserta didik mengerjakan soal dan tugas pada buku siswa tentang materi Berlaku Jujur dan Tindakan korupsi.
( Assesmen Formatif )

Penutup Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran
  Peserta didik melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilakukan
  Guru menyampaikan informasi tentang topic pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
  Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
  Guru bersama peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan membaca salam


H. REFLEKSI
Pada akhir pelajaran, guru dapat memandu peserta didik untuk melakukan aktivitas refleksi agar peserta didik dapat mengemukakan pendapatnya terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan seperti dengan cara memancing pertanyaan, membuat ajakan, memberikan ulasan singkat ataupun menanamkan semacam persepsi dan sejenisnya terhadap peserta didik setelah materi pelajaran disampaikan oleh guru

I. ASSESMENT /PENILAIAN HASIL BELAJAR
I . PENILAIAN SIKAP

1 Penilaian Sikap Spritual
Penilaian sikap spiritual  dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian observasi dengan instrument  penilaian jurnal sebagai berikut  :
No Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

2 Penilaian Sikap Sosial
Penilaian sikap social dilakukan menggunakan teknik penilaian observasi dengan instrument penilaian jurnal sebagai berikut :
No Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku ButirSikap TindakLanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


II. ASSESMENT /PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI KISI SOAL
No Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Level Kognitif
1. Peserta  didik diharapkan mampu memahami  pengertian  dan contoh perilaku  berlaku jujur   dengan benar Disajikan sebuah gambar , peserta didik dapat menganalisis  akibat suka berbohong sesuai gambar dengan benar . C 4
2. Disajikan  narasi seorang siswa  yang tidak mau mencontek catatan pada saat ujian , peserta didik dapat menganalisis perilaku jujur dengan benar  C 4
3. Peserta didik dapat  menganalisis  gambar  yang menunjukan   perilaku tidak jujur pada saat ujian dengan benar. C 4
4. Peserta didik dapat menganalisis    lawan dari perilaku jujur dengan benar. C 4
5. Disajikan sebuah gambar , peserta didik dapat menganalisis bentuk  berlaku jujur dengan benar 


NASKAH SOAL TES FORMATIF
 
NASKAH SOAL TES FORMATIF
1. Perhatikan gambar dibawah ini !
 
Dari gambar diatas , akibat suka berbohong adalah….
A. Memiliki banyak teman 
B. Disenangi oleh banyak teman 
C. Tidak memiliki banyak teman 

2. Hafiz adalah anak terpandai siswa kelas II pada SD Negeri 08 Pagi Jakarta Barat. Pada saat ulangan  harian sebelumnya Hafiz tidak sempat belajar karena orang tuanya baru pindah rumah. Walaupun tidak sempat belajar dirumah sebelum ulangan  Hafiz  tidak mau mau melihat catatan. Dari narasi diatas periaku Hafiz menunjukan jujur terhadap .
A. Diri sendiri
B. Guru
C. Teman

3. Gambar  dibawah ini yang menunjukan tidak berlaku jujur pada saat ujian adalah….
A.  
C.  

4. Lawan dari perilaku jujur adalah…..
A. Sombong
B. Tamak
C. Bohong

5. Perhatikan gambar dibawah ini
 
Gambar diatas menunjukan  berlaku jujur terhadap ….
A. Orang lain
B. Guru
C. Orang tua


. C Tidak memiliki banyak teman
2. A Diri sendiri
3. B  
4. B Bohong
5. A Orang lain

      Nilai : Jumlah Jawaban benar x 100
                                    5
 
Kegiatan Tindak Lanjut
1. Perbaikan ( Remedial )
Perbaikan nilai diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi KKM dengan cara meminta mereka mengulang materi yang dirasa sulit terlebih dahulu, lalu mencoba memberikan penilaian kembali.
2. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memenuhi KKM. Kegiatan pengayaan dapat berupa pendalaman materi dengan melakukan aktivitas pengayaan dan literasi yang terdapat pada buku siswa


LAMPIRAN
A. LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
Nama Peserta Didik : ……………………………………………………….
Mata Pelajaran : ……………………………………………………….
Fase A, Kelas /Semester : ……………………………………………………….

Silangilah huruf A,B atau C dari pilihan jawaban yang benar
1. Perhatikan gambar dibawah ini !
 
Dari gambar diatas , akibat suka berbohong adalah….
A. Memiliki banyak teman 
B. Disenangi oleh banyak teman 
C. Tidak memiliki banyak teman 

2. Hafiz adalah anak terpandai siswa kelas II pada SD Negeri 08 Pagi Jakarta Barat. Pada saat ulangan  harian sebelumnya Hafiz tidak sempat belajar karena orang tuanya baru pindah rumah. Walaupun tidak sempat belajar dirumah sebelum ulangan  Hafiz  tidak mau mau melihat catatan. Dari narasi diatas periaku Hafiz menunjukan jujur terhadap .
A. Diri sendiri
B. Guru
C. Teman

3. Gambar  dibawah ini yang menunjukan tidak berlaku jujur pada saat ujian adalah….
A.  
C.  


4. Lawan dari perilaku jujur adalah…..
A. Sombong
B. Tamak
C. Bohong

5. Perhatikan gambar dibawah ini
 
Gambar diatas menunjukan  berlaku jujur terhadap ….
A. Orang lain
B. Guru
C. Orang tua



NILAI TANDA TANGAN ORANG TUA


B. PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
PERILAKU JUJUR
Jujur adalah lurus hati, tidak curang dan tidak bohong.
Beberapa contoh sikap jujur yaitu mengembalikan uang kembalian kepada ibu, mengerjakan soal tanpa menyontek, dan berbicara yang sebenarnya.
Lawan kata jujur adalah bohong. Jujur itu merupakan akhlak terpuji.Anak yang jujur berarti dia berakhlak terpuji. Anak yang berakhlak terpuji akan disayangi Allah SWT.
Oleh sebab itu, selalu jujurlah dalam segala hal. Jangan pernah berbohong, karena bohong itub perilaku tercela dan termasuk tanda –tanda orang munafik.
Sekali berbohong, kita tidak akan dipercaya orang lain.Anak yang berbohong mendapatkan dosa dan kelak akan masuk neraka.
Beberapa gambar bentuk perilaku jujur dan bohong
   
Anak yang suka berbohong tidak banyak punya teman Menegur kedua teman yang hendak menyontek                pada saat ujian

Berlaku jujur ketika bertemu dompet ditengah jalan Menyontek ujian teman contoh perilaku                          tidak jujur pada saat ujian  

Diketahui Oleh :
Kepala SD Negeri 


LEMBAR KERJA SISWA DISKUSI

Kasus 1: Kantin Kejujuran
o Cerita: Ani menggunakan kantin kejujuran untuk membeli sebotol minuman seharga Rp3.000. Ia memasukkan uang Rp5.000 ke dalam kotak. Ketika mengambil kembalian Rp2.000, Ani dengan sengaja mengambil dua keping uang Rp1.000 dan memasukkannya ke sakunya tanpa membayar.
o Pertanyaan untuk diskusi:
o Apakah yang dilakukan Ani sudah benar?
o Mengapa tindakan Ani termasuk salah?
o Apa yang seharusnya dilakukan Ani agar menjadi anak yang jujur?



Kasus 2: Ujian Kejujuran
o Cerita: Budi mencontek pekerjaan rumah teman sekelasnya, Budi, karena tidak mengerjakan tugasnya sendiri. Ia menyalin jawaban teman sekelasnya untuk dimasukkan ke buku PR-nya.
o Pertanyaan untuk diskusi:
o Apa saja yang bisa terjadi jika Budi ketahuan mencontek?
o Apa dampak dari tindakan mencontek bagi Budi dan temannya?
o Bagaimana cara Budi agar bisa mengerjakan tugasnya sendiri?



Kasus 3: Meminta Uang Lebih
o Cerita: Ibu meminta Budi untuk menyetor uang jajan sebesar Rp10.000 per hari, tetapi Budi malah membeli beberapa jajanan di luar sekolah dan mengaku uangnya sudah habis untuk keperluan sekolah.
o Pertanyaan untuk diskusi:
o Apakah Budi sudah jujur kepada ibunya?
o Apa yang akan terjadi jika Budi terus-menerus berbohong?
o Bagaimana cara Budi agar bisa menggunakan uang jajan sesuai dengan kebutuhan? 

Post a Comment

Sitemaps