50 Cara Mendidik Anak Usia 0-7 Tahun

50 Cara Mendidik Anak Usia 0-7 Tahun

Contents [Show Up]

50 Cara Mendidik Anak Usia 0-7 Tahun
Harapan setiap manusia yang telah menikah dan berkeluarga yang pertama adalah mempunyai anak. Sebuah keluarga tanpa anak bagaikan sebuah pohon yang tak berbuah, terasa hampa, bosan, bingung, dan selalu merasa ada yang kurang dan tidak lengkap. Bersyukurlah Anda yang telah dipercaya oleh Allah SWT untuk menjaga amanah-Nya, jangan sia-siakan anak-anakmu, jangan kau ingkari kepercayaan Allah dengan ananah yang diberikan kepadamu. Jadikanlah anak-anakmu sebagai aset yang paling berharga bagi Anda. Jadikan anak-anak Anda ladang amal dan pahala yang mengalir untuk Anda di akherat nanti.
50 Cara Mendidik Anak Usia 0-7 Tahun


Salah satu tanggung jawab yang harus diberikan orangtua atas anak yang diamanahkan kepada mereka adalah pola asuh yang tepat untuk membantu pembentukan kepribadian anak. Hal ini sesuai dengan konsep Islam yang tercantum dalam Hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah RA “Rosululloh SAW bersabda:

”Barang siapa yang tidak mencintai (anaknya), maka dia tidak akan dikasihi (anaknya)”.

Dalam memahami hadis-hadis tersebut kita harus jauh memandang ke dalam relug hati yang paling dalam. Kenapa? Hadits tersebut dapat diartikan bahwa apabila kita menginginkan anak yang berkepribadian mulia, berakhlakul karimah pengasih, penyayang, maka harus dimulai dari orang tua yang selalu memberi tauladan, memberi teladan, membimbing, mendidik, menyayangi dan menyayangi anak-anaknya dengan kesabaran penuh dan tawakal pada Allah SWT. . Kenapa demikian? Karena anak adalah cerminan dari orangtuanya.

Kita harus memahami seorang anak, terutama cara berpikirnya, emosinya, dan pemahamannya. Terkadang orang tua menjadi penguasa yang diktator terhadap anak-anak mereka, anak harus menurut orang tua, apa yang dikatakan orang tua harus anak-anak ikut, orang tua tidak mau tahu keinginan anak, keinginan anak, kebutuhan anak dan hak anak lainnya.

Mulailah dari sekarang memahami anak, mengerti anak karena sebenarnya mendidik dan membimbingh anak menjadi anak yang soleh solehah, berkepribadian mulia dan berakhlakuk karimah tidaklah membalikak telapak tangan. perlu usaha yang keras dan bertahap serta diiringi dengan doa yang tulus serta keikhlasan.

Dalam artikel ini saya mencoba memandang seorang anak dalam tiga fase dan tingkatan, sesuai dengan hadist yaitu mendidik anak menurut “Ali bin Abi Thalib RA”, sehingga kita bisa mendidik dan membimbing seorang anak semau kita. Tapi menggunakan cara dan teknik, metode yang tepat sehingga harapan kita memperoleh anak yang soleh solehah dak berahlakul karimah menjadi kenyataan. Ada tiga cara ataupun pandangan terhadap anak yaitu:

Usia 0-3 Tahun:
1. Ikatan Emosional: Berikan kasih sayang, perhatian, dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Ini membantu dalam pembentukan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak.
2. Stimulasi: Mainan yang memberikan rangsangan sensorik, seperti warna, suara, dan tekstur, membantu perkembangan sensorik mereka.
3. Keselamatan: Pastikan lingkungan mereka aman, hindari benda-benda kecil yang dapat ditelan, serta pertimbangkan perlindungan sambungan listrik dan sudut-sudut tajam di rumah.

Usia 3-7 Tahun:
1. Permainan dan Kreativitas: Dorong mereka untuk bermain dan berkreasi. Ini membantu perkembangan imajinasi, keterampilan sosial, dan pemecahan masalah.
2. Batas dan Konsistensi: Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten. Anak-anak membutuhkan struktur untuk memahami batasan dan aturan.
3. Pujian dan Dorongan: Berikan pujian yang tulus saat mereka melakukan sesuatu dengan baik. Dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru dan memberi dukungan saat mereka mencoba dan gagal.
Secara Umum:
1. Model Perilaku Positif: Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Menjadi model yang baik dengan menunjukkan sikap positif, empati, dan komunikasi yang sehat.
2. Komunikasi yang Efektif: Dengarkan dengan penuh perhatian, gunakan bahasa yang sesuai dengan usia mereka, dan dorong komunikasi terbuka. Ini membantu mereka mengungkapkan perasaan dan pemikiran mereka.
Ingatlah bahwa setiap anak unik dan memiliki kebutuhan serta kecepatan perkembangan yang berbeda. Konsistensi, kesabaran, dan cinta adalah kunci utama dalam mendidik anak-anak pada usia ini.
Stimulasi Kognitif:
1. Membaca: Bacakan buku dengan mereka secara teratur. Ini membantu memperluas kosakata mereka dan merangsang imajinasi.
2. Permainan Edukatif: Gunakan permainan yang mendukung pembelajaran seperti teka-teki, puzzle, atau permainan memori. Ini membantu perkembangan kognitif mereka.
Pembelajaran Sosial dan Emosional:
1. Pengelolaan Emosi: Ajarkan mereka cara mengelola emosi seperti marah, kekecewaan, atau kecemasan dengan memberikan contoh dan dukungan.
2. Keterampilan Sosial: Bermain bersama anak-anak lain dapat membantu mereka belajar berbagi, bekerja sama, dan memahami perbedaan.

Kesehatan dan Kebiasaan Hidup Sehat:
1. Pola Tidur dan Makan yang Baik: Pastikan mereka mendapatkan tidur yang cukup dan makan makanan bergizi. Kebiasaan ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
2. Aktivitas Fisik: Dorong mereka untuk berolahraga atau bermain di luar. Ini membantu perkembangan motorik dan kesehatan fisik mereka.

Kreativitas dan Ekspresi Diri:
1. Seni dan Musik: Berikan kesempatan untuk berekspresi melalui seni dan musik. Ini membantu mereka mengekspresikan diri secara kreatif.
2. Berbicara dan Bertanya: Dorong mereka untuk bertanya dan berbicara tentang apa yang mereka lihat dan alami. Ini membantu perkembangan bahasa dan pengetahuan mereka.

Kolaborasi dengan Para Orang Tua:
1. Komunikasi dengan Orang Tua Lain: Diskusikan dengan orang tua lain tentang strategi dan pengalaman mereka. Berbagi pengalaman dapat memberikan wawasan dan dukungan tambahan.
2. Dukungan Sosial: Carilah dukungan dari keluarga atau komunitas. Bekerjasama dengan orang lain dapat membantu mendukung perkembangan anak dengan berbagai cara.
Mendidik anak pada usia ini adalah perjalanan yang penuh tantangan tetapi juga sangat memuaskan. Setiap hari adalah kesempatan untuk belajar bersama dan melihat perkembangan yang luar biasa pada anak-anak.


1. MENJADIKAN ANAK KITA SEBAGAI RAJA/RATU (Usia 0-7 tahun)
Banyak pakar yang menyebut masa tersebut adalah masa keemasan, dimana otak manusia pada usia tersebut telah berkembang sebanyak 50%. Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan otak tersebut, pada usia 0-7 tahun anak-anak cenderung melakukan eksplorasi terhadap hal-hal baru yang mereka temui. Inilah mengapa Rasulullah meminta kita memberikan kebebasan pada mereka, agar mereka dapat memenuhi rasa penasaran dan ingin mengetahuinya yang begitu besar.

Melayani anak dibawah usia 7 tahun dengan sepenuh hati dan tulus ikhlas adalah hal yang harus kita lakukan. Banyak hal kecil yang setiap hari kita lakukan ternyata akan berdampak sangat baik bagi perkembangan prilakunya, misalnya :

Saat kita tanpa lelah mengusap punggung hingga ia tidur, maka kelak kita akan terharu ketika ia meremas atau menggerakkan punggung kita saat kita lelah atau sakit. Saat kita berusaha keras

menahan emosi dan marah di saat ia melakukan kesalahan, lihatlah di kemudian hari ia akan mampu menahan emosi dan kemarahannya ketika adik/temannya melakukan kesalahannya.

Bila kita langsung menjawab saat anak memanggil kita- bahkan ketika kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita – maka ia akan langsung menjawab ketika kita bertanya.

Bila kita memaafkan kesalahan yang anak pembuat pada kita, maka lihatlah Dia pasti akan menjadi seorang yang pemaaf.

Maka berusahalah mengumpulkan tenaga untuk melayani dan menyenangkan hati anak yang belum berusia tujuh tahun, bagaikan seorang Raja atau Ratu insya Allah ia akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, penuh perhatian dan bertanggung jawab. Karena jika kita mencintai dan memperlakukannya sebagai raja, maka ia juga akan mencintai dan memperlakukan kita sebagai raja dan ratunya kelak kalau orang tua sudah lemah dan tak berdaya.

Maka intinya adalah pada tahap ini anak belajar dari sikap kita kepadanya,
Jika kita lembut kepadanya maka ia akan tumbuh menjadi orang yang lembut. Lembut di sini bukan berarti kita memanjakan tapi kita tetap tegas mengenai hal-hal yang baik.
Jika kita kasar padanya maka tunggulah balasannya, Dia pasti juga akan kasar pada kita (orangtua) na'udzubillah min dzaalik.

Sebenarnya tidak sulit membentuk kepribadian anak, sebab dalam umur yang masih sangat kecil, dia akan meniru semua yang dilakukan orang tua, entah itu perbuatannya baik maupun buruk. Kalau orang tua memperlakukan anak dengan ringkasan (suka berbohong), maka tidak heran kalau anak akan menjadi pembohong. Ini perlu hati – hati, karena kadang orang suka berbohong, misalnya menjanjikan sesuatu agar anak mau makan, agar anak mau diam, agar anak mau menurut tetapi tidak ditepati. Perbuatan seperti itu akan dicontoh dan ditiru oleh anak. Maka berhati-hatilah.

Meskipun status anak adalah RAJA KECIL atau RATU KECIL pada fase ini, sebaiknya orangtua tetap menerapkan peraturan pada anak. Hal ini dilakukan agar mereka tidak melongo dan kaget ketika memasuki fase berikutnya yaitu fase pendidikan dan bimbingan.
Pembelajaran dengan cara praktik/kerja langsung/demonstrasi dan pemberian contoh/tauladan, tidak perlu mendidik dengan cara kaku dan keras. Keberhasilannya dapat diukur jika Sang Raja mempunyai kedisiplinan permanen, dia akan mempunyai kedisiplinan internal dalam dirinya. Bahkan, dia mampu menjelaskan ulasannya sehingga mampu menarik orang lain untuk melakukan upaya disiplin tersebut.

Intinya, pada tahap ini orangtua harus ekstra bersabar dan ikhlas terutama dalam melayani keinginan Sang Raja/Ratu Kecil. Selain keinginannya untuk terus bereksplorasi, ia juga akan sangat sering mengajukan pertanyaan dan menanyakan apa yang diinginkannya. Orangtua harus dapat melayani kebutuhan eksplorasi anak dan menjawab setiap pertanyaannya dengan penuh kelembutan dan perhatian. Insya Allah suatu saat nanti karena keikhlasan kita Allah akan membalas dengan yang lebih baik dari apa yang kita lakukan, berikan pada anak kita.

Cara Mendidik Anak Usia 0-7 Tahun
Mendidik anak usia 0-7 tahun merupakan tahap penting dalam perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam mendidik anak usia tersebut:

Usia 0-2 Tahun (Tahap Bayi)
1. Perhatian dan Kasih Sayang: Bayi membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan kehangatan fisik dari orang tua atau pengasuhnya.
2. Stimulasi Visual dan Sensorik: Bicaralah dengan bayi, berikan mainan yang aman, dan ajak bayi untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
3. Rutinitas yang Konsisten: Bayi merespons baik pada rutinitas yang konsisten. Hal ini dapat membantu mereka merasa aman.

Usia 2-5 Tahun (Tahap Balita)
1. Pentingnya Bermain: Balita belajar melalui bermain. Berikan waktu dan ruang yang cukup bagi mereka untuk bereksplorasi dan belajar melalui mainan.
2. Batas dan Konsistensi: Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten. Ini membantu mereka memahami apa yang diperbolehkan dan tidak.
3. Komunikasi Positif: Gunakan bahasa yang positif, beri pujian saat mereka melakukan sesuatu dengan baik, dan berbicaralah dengan lembut.

Usia 5-7 Tahun (Tahap Pra-Sekolah)
1. Stimulasi Kognitif: Berikan buku-buku cerita, mainan yang merangsang logika, dan permainan yang mengasah kreativitas mereka.
2. Pendidikan Sosial dan Emosional: Ajari mereka tentang empati, kerjasama, serta cara menyelesaikan konflik dengan cara yang baik.
3. Peran Model Orang Tua: Jadilah contoh yang baik dalam perilaku dan sikap yang ingin Anda ajarkan kepada mereka.
Tips Umum:
Konsistensi: Konsistensi dalam aturan dan pendekatan mendidik sangat penting.
Berikan Pilihan: Berikan pilihan yang terbatas kepada anak, ini membantu mereka merasa memiliki kontrol.
Pujian dan Dorongan: Berikan pujian dan dorongan yang tulus saat mereka mencapai sesuatu atau berbuat baik.
Komunikasi Terbuka: Selalu buka jalur komunikasi agar mereka merasa nyaman untuk berbicara dengan Anda.
Ingatlah bahwa setiap anak unik dan perkembangannya berbeda. Jadi, penting untuk mengadaptasi pendekatan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masing-masing anak.

Pola Asuh yang Positif
1. Keterlibatan Orang Tua: Terlibatlah secara aktif dalam kehidupan anak Anda. Luangkan waktu untuk bermain, membaca, dan berbicara bersama mereka.
2. Bersabar dan Mengendalikan Emosi: Anak-anak pada usia ini masih belajar mengenali dan mengatur emosi mereka. Orang tua yang bisa mengendalikan emosi mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi anak.
3. Memberikan Contoh yang Baik: Anak-anak belajar melalui pengamatan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh perilaku yang baik dan positif.
Pendidikan Moral dan Etika
1. Mengajarkan Nilai-Nilai Positif: Ajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, kesabaran, dan rasa hormat kepada orang lain.
2. Memahami Konsekuensi: Tanamkan pemahaman bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, baik itu positif maupun negatif.
3. Membangun Empati: Ajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain dan pentingnya merespons dengan empati.

Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan
1. Kerjasama dengan Sekolah/Tempat Pendidikan: Jalinlah kerja sama yang baik dengan guru dan staf pendidikan di tempat anak belajar untuk mendukung perkembangan pendidikan mereka.
2. Terlibat dalam Kegiatan Sekolah: Ikutilah kegiatan di sekolah atau tempat pendidikan anak Anda. Ini membantu Anda memahami lebih baik bagaimana anak Anda belajar dan berinteraksi.
Pemantauan Kesehatan dan Kesejahteraan
1. Kesehatan Fisik: Pastikan anak Anda mendapatkan nutrisi yang seimbang dan waktu istirahat yang cukup.
2. Kesehatan Mental: Perhatikan perubahan perilaku atau emosi anak yang mungkin menandakan masalah kesehatan mental. Bantu mereka dalam mengatasi ketakutan atau kecemasan.

Menghargai Kreativitas dan Keunikan Anak
1. Memberikan Ruang untuk Berkreasi: Berikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri.
2. Mendorong Pemikiran Kreatif: Dorong anak untuk berpikir kreatif, berimajinasi, dan menemukan solusi untuk masalah.

Evaluasi dan Penyesuaian
1. Evaluasi Rutin: Tinjau pendekatan pendidikan Anda secara berkala dan sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
2. Fleksibilitas: Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jadilah fleksibel dalam pendekatan mendidik mereka.
Mendidik anak usia 0-7 tahun membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan perhatian yang khusus. Setiap langkah yang diambil dalam masa perkembangan mereka dapat memberikan dampak besar dalam membentuk kepribadian dan kecerdasan mereka.

Post a Comment