Kamis, 17 Agustus 2023

Teknologi Pendidikan untuk Difabel dan Kebutuhan Khusus/Inklusi

Teknologi Pendidikan untuk Difabel dan Kebutuhan Khusus/Inklusi

Hai, teman-teman yang super hebat! Ayo, mari kita mulai petualangan kita dalam dunia teknologi pendidikan yang penuh warna dan inklusif. Kali ini, kita akan menelusuri jalur ajaib yang diciptakan oleh teknologi untuk memastikan bahwa pendidikan adalah hak semua orang, tanpa terkecuali. Saat kita melangkah bersama, ayo kita kenali dulu mengapa teknologi menjadi sahabat setia dalam misi inklusi pendidikan.

Kita semua setuju, kan, bahwa pendidikan adalah kunci menuju kecerdasan dan kesempatan yang lebih baik. Nah, bayangkan jika sahabat-sahabat kita yang memiliki difabel atau kebutuhan khusus juga bisa menikmati keajaiban ini dengan sepenuh hati. Nah disinilah teknologi datang dengan super tenaga penyelamatnya. Teknologi tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga penyemangat bagi mereka untuk menggapai bintang pendidikan. Dengan dukungan teknologi, semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan tumbuh.
Teknologi Pendidikan untuk Difabel dan Kebutuhan Khusus/Inklusi

Konsep Teknologi Pendidikan Inklusif

Sekarang, mari kita bahas konsep seru tentang teknologi pendidikan inklusif. Ini adalah tentang membuat dunia pendidikan menjadi panggung untuk semua bintang bersinar. Pertama-tama, mari kita pahami apa sih sebenarnya teknologi pendidikan dan inklusi pendidikan itu. Teknologi pendidikan adalah sahabat akrab guru dalam mengajar, sedangkan inklusi pendidikan adalah panggilan hati untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

Nah, yang membuat teknologi pendidikan inklusif semakin keren adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan setiap murid. Bayangkan jika ada seorang sahabat kita yang mengalami kesulitan dalam membaca, maka teknologi hadir dengan solusi sihirnya. Ia bisa menyediakan teks dalam bentuk audio atau bahkan menyesuaikan tingkat kesulitan sesuai kecepatan belajar. Prinsip-prinsip desain teknologi pendidikan inklusif ini seperti lilin di malam gelap, memberikan cahaya bagi semua sahabat kita yang ingin belajar dengan penuh semangat.
Teknologi pendidikan termasuk mengacu pada penggunaan berbagai alat dan teknologi dalam konteks pendidikan untuk memastikan bahwa semua individu, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus atau berbagai latar belakang, memiliki akses yang setara dengan pendidikan dan kesempatan belajar. Tujuan utama dari teknologi pendidikan inklusif adalah menciptakan lingkungan pembelajaran yang membatasi perbedaan dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin menghalangi individu untuk belajar dan berkembang.

Berikut adalah beberapa konsep utama dalam teknologi pendidikan inklusif:

1. Aksesibilitas: Teknologi pendidikan termasuk harus dirancang agar dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus. Ini bisa mencakup penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung berbagai tingkat kemampuan fisik, sensorik, dan kognitif.

2. Personalisasi: Teknologi pendidikan termasuk memungkinkan adanya pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing individu. Ini dapat mencakup penggunaan platform pembelajaran adaptif yang memberikan materi dan latihan yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemajuan siswa.

3. Dukungan untuk Kebutuhan Khusus: Teknologi pendidikan termasuk dapat mencakup alat-alat seperti perangkat lunak bantu untuk membantu individu yang kesulitan membaca atau menulis, serta perangkat yang mendukung komunikasi bagi mereka yang memiliki hambatan komunikasi.

4. Kerjasama dan Komunikasi: Teknologi dapat mendukung kolaborasi antara siswa dan pendidik, baik dalam lingkungan fisik maupun virtual. Ini termasuk penggunaan platform pembelajaran online, alat kolaborasi, dan komunikasi jarak jauh.

5. Sumber Daya Multimedia: Penggunaan sumber daya multimedia seperti video, audio, gambar, dan animasi dapat membantu memvisualisasikan konsep dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh berbagai jenis pembelajar.

6. Evaluasi Alternatif: Teknologi pendidikan inklusif dapat menyediakan alternatif cara evaluasi yang memungkinkan individu dengan berbagai kebutuhan untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam cara yang sesuai bagi mereka.

7. Pelatihan untuk Pendidik: Penting bagi pendidik untuk mendapatkan pelatihan yang diperlukan dalam penggunaan teknologi inklusif pendidikan. Mereka harus memahami cara menggunakan alat-alat ini secara efektif untuk mendukung semua siswa di kelas.

8. Penyediaan Informasi: Teknologi pendidikan inklusif dapat membantu dalam menyediakan informasi mengenai berbagai aspek pembelajaran, termasuk bahan pelajaran, jadwal, dan tugas, yang dapat diakses oleh semua siswa dan orang tua.

9. Fleksibilitas Lingkungan Pembelajaran: Teknologi pendidikan inklusif juga dapat mendukung fleksibilitas dalam lingkungan pembelajaran, termasuk pembelajaran jarak jauh, blended learning, atau pembelajaran berbasis proyek.

Perlu diingat bahwa selain teknologi alat, dan pendekatan inklusif juga memerlukan perhatian terhadap faktor sosial, kultural, dan kebijakan. Teknologi pendidikan termasuk harus diterapkan dengan bijak dan sensitif terhadap kebutuhan dan konteks setiap individu.

Jenis Teknologi Pendidikan untuk Difabel dan Kebutuhan Khusus

Nah, teman-teman, sekarang kita akan masuk ke dunia magis berupa berbagai jenis teknologi pendidikan yang begitu inklusif! Pertama, ada aplikasi dan perangkat lunak pembelajaran khusus yang seperti penyihir kecil yang membantu teman-teman kita belajar dengan cara yang paling nyaman. Lalu, ada alat bantu fisik dan sensori yang seperti pahlawan super, memberikan aksesibilitas kepada mereka yang membutuhkan sedikit bantuan ekstra.

Tak hanya itu, kita juga punya platform pembelajaran online yang ramah inklusi, di mana semua sahabat kita bisa berkumpul dan belajar bersama tanpa batas ruang dan waktu. Jangan lupa tentang teknologi bantu komunikasi yang membantu sahabat-sahabat kita berinteraksi dengan dunia dengan lebih mudah. Ini adalah semacam perangkat ajaib yang membuka pintu untuk komunikasi tanpa batas. Jadi, apapun kebutuhan khusus teman-teman kita, teknologi selalu siap menyambut mereka dengan tangan terbuka!

Teknologi pendidikan untuk difabel dan kebutuhan khusus, juga dikenal sebagai teknologi pendidikan inklusif, bertujuan untuk memberikan akses dan dukungan pendidikan yang setara bagi individu dengan berbagai jenis kebutuhan khusus. Berikut adalah beberapa jenis teknologi pendidikan yang digunakan untuk mendukung pendidikan difabel dan kebutuhan khusus:

1. Perangkat Keras Khusus: Ini termasuk perangkat keras yang dirancang khusus untuk membantu individu dengan kebutuhan khusus. Contohnya adalah keyboard besar untuk mereka yang memiliki masalah motorik, perangkat pembaca braille elektronik, dan alat komunikasi alternatif seperti alat komunikasi papan tombol atau mata.

2. Perangkat Lunak Pendidikan: Ada banyak perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung berbagai jenis kebutuhan khusus. Ini termasuk perangkat lunak pembaca layar untuk tunanetra, perangkat lunak pelajaran interaktif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, dan perangkat lunak penilaian yang dapat diubah agar sesuai dengan kebutuhan belajar.

3. Aplikasi Pendidikan: Aplikasi seluler dan web dapat membantu individu dengan kebutuhan khusus untuk mengakses materi pendidikan dengan cara yang sesuai untuk mereka. Ini dapat mencakup aplikasi pembelajaran bahasa isyarat, aplikasi pelajaran matematika yang diadaptasi, dan aplikasi pelatihan keterampilan hidup.

4. Teknologi Bantu Mendengar dan Bicara: Teknologi ini meliputi alat bantu dengar, perangkat lunak pengenalan suara, dan alat bantu bicara elektronik. Mereka membantu individu dengan gangguan pendengaran atau bicara untuk berkomunikasi dan belajar secara efektif.

5. Teknologi Virtual dan Augmented Reality: Teknologi ini dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan interaktif. Misalnya, untuk individu dengan gangguan belajar, penggunaan teknologi AR dan VR dapat membantu mereka memahami konsep-konsep abstrak dengan lebih baik.

6. Papan Tulis Interaktif dan Tablet: Papan tulis interaktif dan tablet dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan responsif. Mereka juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu.

7. Platform Pembelajaran Online: Platform pembelajaran online dapat disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan belajar individu. Ini termasuk fitur-fitur seperti alternatif teks, video dengan terjemahan bahasa isyarat, dan pengaturan kecepatan pembacaan.

8. Robotika Pendidikan: Penggunaan robotika dalam pendidikan dapat membantu individu dengan kebutuhan khusus untuk mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan hidup, dan memecahkan masalah.

9. Sensor dan Perangkat Pemantauan: Teknologi ini dapat digunakan untuk memantau perkembangan pembelajaran dan kesejahteraan individu dengan kebutuhan khusus. Data yang diperoleh dari sensor dapat membantu pendidik mengambil tindakan yang tepat untuk mendukung siswa.

10. Penerapan Pola dan Kecerdasan Buatan: Teknologi ini dapat membantu dalam mengidentifikasi pola belajar dan mengadaptasi materi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar individu.

Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu, pendekatan teknologi pendidikan yang inklusif harus mempertimbangkan kebutuhan individu dan menghasilkan solusi yang sesuai.

Keberhasilan Implementasi Teknologi Pendidikan Inklusif

Sudah siap mendengar kisah inspiratif? Yuk, kita pelajari studi kasus yang menunjukkan betapa teknologi pendidikan inklusif telah merubah hidup banyak sahabat kita! Pertama, mari cerita tentang pemberian aksesibilitas dalam pembelajaran berani. Bayangkan, sahabat-sahabat kita yang memiliki keterbatasan fisik atau sensori bisa dengan mudah mengikuti pelajaran melalui platform online. Ini seperti mengubah hambatan menjadi peluang emas, bukan?

Selanjutnya, kami mendapat pengalaman positif penggunaan teknologi bantu dalam pendidikan. Ceritanya seperti dongeng modern, di mana teknologi datang sebagai peri kecil yang membantu mengatasi rintangan-rintangan dalam belajar. Kemudian, prestasi akademik meningkat dan partisipasi semakin meriah berkat adaptasi teknologi yang cerdas. Sungguh, teknologi tidak hanya sekadar alat, tetapi sahabat sejati bagi semua orang yang berusaha keras meraih impian!

Tantangan dalam Mengadopsi Teknologi Pendidikan Inklusif

Tapi, hai-hai, jangan terlalu lupa bahwa dalam setiap petualangan, pasti ada rintangan yang menanti kita. Begitu juga dalam menggunakan teknologi pendidikan inklusif. Pertama-tama, ada batasan akses terhadap teknologi. Tidak semua sahabat kita memiliki perangkat yang canggih atau akses yang mudah ke internet. Jadi, mari kita bersama-sama menemukan cara untuk memastikan bahwa teknologi pendidikan ini dapat merangkul semua orang, tanpa terkecuali.

Selain itu, kita perlu mengatasi tantangan dalam mengadaptasi teknologi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Setiap sahabat kita memiliki ciri khas dan gaya belajar yang berbeda-beda, jadi teknologi harus bisa menjadi sahabat yang fleksibel dan bisa menyesuaikan diri dengan cerdas. Pendekatan one-size-fits-all (ukuran satu untuk semua) di sini bukanlah pilihan terbaik. Tapi, tenang saja, teman-teman, tantangan ini hanya mengasah kemampuan kita untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif!
Mengadopsi teknologi pendidikan inklusif adalah langkah penting dalam memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, seperti halnya dengan pengadopsian teknologi dalam berbagai bidang, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengimplementasikan teknologi inklusif pendidikan. Beberapa tantangan tersebut meliputi:

1. Aksesibilitas Teknologi: Teknologi yang digunakan dalam pendidikan termasuk didalamnya termasuk mudah diakses oleh semua individu, termasuk mereka dengan berbagai jenis kebutuhan khusus. Ini mencakup aksesibilitas fisik, seperti perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat dioperasikan dengan mudah, serta aksesibilitas sensorik seperti dukungan untuk pengguna yang mengalami gangguan pendengaran atau penglihatan.

2. Pelatihan dan Keterampilan Guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menggunakan teknologi pendidikan inklusif dengan efektif. Mereka harus memahami cara mengadaptasi materi pembelajaran, memanfaatkan alat bantu teknologi, dan memberikan dukungan kepada siswa dengan berbagai kebutuhan.

3. Kurikulum yang Tepat: Pengembangan kurikulum yang memadai untuk pendidikan inklusif dengan dukungan teknologi adalah tantangan lainnya. Materi pembelajaran harus dirancang agar dapat diakses dan dimengerti oleh semua siswa, tanpa mengesampingkannya dengan kebutuhan khusus.

4. Aksesibilitas Finansial: Teknologi pendidikan bisa jadi mahal, dan sekolah atau lembaga pendidikan mungkin mengalami kesulitan keuangan dalam memperoleh perangkat dan perangkat lunak yang menjadi kendala yang diperlukan untuk pendidikan inklusif.

5. Keterbatasan Teknologi: Di ​​beberapa tempat, akses terhadap teknologi mungkin masih terbatas, terutama di daerah pedesaan atau negara berkembang. Hal ini bisa menjadi hambatan dalam mengadopsi teknologi pendidikan inklusif.

6. Kepedulian dan Sikap: Beberapa pihak mungkin masih memiliki sikap atau persepsi negatif terhadap pendidikan inklusif, atau mungkin tidak menyadari pentingnya penggunaan teknologi dalam mendukung inklusivitas.

7. Kebijakan dan Regulasi: Tantangan terkait dengan kebijakan dan regulasi juga dapat muncul. Penting untuk memiliki kerangka kerja hukum yang mendukung penerapan teknologi pendidikan inklusif dan memberikan panduan yang jelas tentang penggunaannya.

8. Ketidaksetaraan Akses: Meskipun teknologi pendidikan dapat membantu mengatasi beberapa hambatan fisik, tetap ada ketidaksetaraan dalam akses terhadap teknologi di berbagai komunitas. Tantangan ini perlu diatasi agar tidak ada siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran.

Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, pengembang teknologi, guru, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan upaya bersama, pendidikan inklusif yang didukung oleh teknologi menjadi lebih mudah diakses dan efektif bagi semua individu.

Upaya Mendorong Penggunaan Teknologi Pendidikan Inklusif

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kita membutuhkan bantuan pahlawan sejati, yaitu pendidik dan fasilitator yang hebat! Oleh karena itu, diperlukan pelatihan bagi pendidik dalam memanfaatkan teknologi untuk inklusi. Mari beri mereka perangkat dan pengetahuan yang tepat agar mereka bisa mengatasi setiap rintangan dengan kecerdasan dan senyum serta kesabaran dan kesabaran. Tapi tunggu, ada lagi yang seru!

Kolaborasi, teman-teman, adalah kunci keberhasilan. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan teknologi industri dapat berkolaborasi seperti tim super untuk menciptakan solusi terbaik. Mereka bisa membuat teknologi pendidikan inklusif semakin canggih dan bisa diakses oleh semua sahabat kita. Jangan lupa juga, komunitas teknologi bisa berperan dalam mengembangkan solusi-solusi cerdas yang akan membentuk jaring inklusi yang semakin kuat.

Isu Etika dan Sosial dalam Penggunaan Teknologi Pendidikan untuk Difabel

Namun, teman-teman, dalam dunia sihir teknologi, ada juga isu-isu yang harus kita hadapi. Pertama, kita harus selalu menjaga perlindungan data dan privasi pengguna. Setiap sahabat berhak merasa aman saat menggunakan teknologi ini. Lalu, ada tantangan dalam pengenalan konteks budaya dan bahasa. Teknologi mungkin belum sepenuhnya paham tentang semua hal ini, jadi kita perlu terus membimbing dan memperbaikinya.

Tidak kalah pentingnya, kita harus tetap ingat bahwa teknologi hanya alat, bukan guru sejati. Terlalu banyak ketergantungan pada teknologi bisa membuat kita kehilangan aspek kebersamaan dan interaksi sosial yang penting dalam pembelajaran. Jadi, tetaplah menjaga keseimbangan, ya, antara dunia teknologi dan dunia nyata!

Penggunaan teknologi pendidikan untuk difabel memiliki potensi besar dalam memberikan aksesibilitas, inklusi, dan peluang belajar yang lebih baik bagi individu dengan berbagai jenis pendidikan. Namun, ada beberapa isu etika dan sosial yang perlu diperhatikan dalam pengembangan dan penerapan teknologi pendidikan untuk difabel. Beberapa isu tersebut antara lain:

1. Aksesibilitas Teknologi: Teknologi pendidikan harus dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas untuk semua jenis keterampilan, seperti visual, pendengaran, motorik, dan kognitif. Isu ini meliputi desain antarmuka yang ramah akses, dukungan untuk perangkat bantu, dan kompatibilitas dengan teknologi bantu yang sudah ada.

2. Kekhawatiran Privasi: Teknologi pendidikan sering melibatkan perkumpulan dan penggunaan data pribadi. Penting untuk memastikan bahwa data difabel dilindungi dengan baik, dengan mengikuti peraturan privasi yang berlaku dan memberikan kontrol kepada pengguna difabel atas data mereka sendiri.

3. Kesenjangan Digital: Meskipun teknologi pendidikan dapat memberikan manfaat besar, masih ada ketegangan digital di berbagai wilayah. Beberapa difabel mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke teknologi tersebut, sehingga menciptakan ketidaksetaraan dalam peluang pendidikan.

4. Pelatihan Pelatihan dan Dukungan: Penggunaan teknologi pendidikan memerlukan bagi pendidik dan orang tua agar mereka dapat membantu difabel dalam memanfaatkannya secara efektif. Kekurangan pelatihan ini dapat menghambat pemanfaatan teknologi secara optimal.

5. Isu Etika dalam Desain: Desain teknologi pendidikan harus mempertimbangkan prinsip etika dalam hal inklusi dan representasi. Membuat konten yang relevan, representatif, dan menghormati keragaman budaya dan identitas berbeda adalah penting.

6. Ketergantungan Teknologi: Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi pendidikan juga bisa menjadi isu. Penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi sosial serta kegiatan fisik lainnya.

7. Algoritma Diskriminasi: Penggunaan teknologi pendidikan yang berbasis algoritma dapat memiliki bias yang bukan hukum, yang dapat menimbulkan ketegangan dalam pendidikan. Perlu diperhatikan agar algoritma tidak mempengaruhi secara negatif difabel atau kelompok lainnya.

8. Isolasi Sosial: Penggunaan berlebihan teknologi pendidikan dapat mempengaruhi interaksi sosial difabel dengan teman sebaya dan lingkungan sekitarnya. Upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan sebagai sarana pendidikan tambahan, bukan untuk menghalangi interaksi sosial.

9. Mengikutsertakan Orang Tua dan Pendidik: Orang tua dan pendidik perlu terlibat aktif dalam penggunaan teknologi pendidikan untuk difabel. Pendidikan kepada orang tua dan pendidik tentang cara terbaik memanfaatkan teknologi ini dapat membantu dalam upaya hasil belajar yang lebih baik.

10. Evaluasi Efektivitas: Penting untuk terus melakukan penilaian terhadap efektivitas teknologi pendidikan bagi difabel. Apakah teknologi ini benar-benar membantu dalam keinginan tujuan pendidikan dan perkembangan difabel harus terus dievaluasi.

Dalam pengembangan dan penerapan teknologi pendidikan untuk difabel, perlu adanya pendekatan yang holistik yang mempertimbangkan isu-isu etika dan sosial di atas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa teknologi ini benar-benar memberikan manfaat positif dan inklusif bagi individu dengan kecacatan.

Masa Depan Teknologi Pendidikan Inklusif
Apa yang ada di depan sana? Itu, teman-teman, adalah masa depan yang penuh dengan keajaiban teknologi pendidikan termasuk! Kita bisa mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakin adaptif dan personal. Bayangkan, teknologi akan menjadi teman yang benar-benar mengerti kebutuhan unik setiap individu. Setiap sahabat kita akan memiliki rekan belajar virtual yang selalu siap membantu, sekaligus menjadikan setiap proses pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.

Lalu, tentu saja, kita harus merespons perkembangan teknologi ini dengan bijak. Teknologi yang semakin canggih harus selalu diarahkan untuk menjaga inklusi yang berkelanjutan. Saat teknologi berkembang, kita juga harus terus memastikan bahwa tidak ada sahabat kita yang terpinggirkan. Jadi, mari kita bersama-sama menjaga agar setiap inovasi teknologi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai inklusi dan kesetaraan.

Mengibas salam pada teman-teman yang luar biasa! Jadi kita tiba di akhir petualangan kita melalui teknologi pendidikan inklusif yang luar biasa. Kita telah menyelami lautan pengetahuan yang dalam, mengenal lebih dekat berbagai jenis teknologi yang menopang inklusi pendidikan. Dari aplikasi pembelajaran hingga alat komunikasi canggih, semuanya adalah bintang-bintang yang merambah jalan ke masa depan pendidikan yang lebih inklusif.

Tapi, ingatlah, teman-teman, teknologi hanyalah salah satu alat di tangan kita. Yang lebih penting adalah semangat dan tekad kita untuk menjadikan dunia pendidikan sebagai tempat di mana semua sahabat kita, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, bisa bermain dan belajar bersama. Jadi, mari kita terus berkolaborasi, terus berinovasi, dan terus berjuang untuk masa depan pendidikan yang lebih cerah, penuh cinta, dan penuh inklusi melalui teknologi. Sampai jumpa semoga bermanfaat.

Daftar pustka

"Teknologi Pendidikan Inklusif"
Penulis : Dr. I Made Suka Artha
Penerbit: PT Rajawali Pers
Tahun Terbit: 2020

"Penerapan Teknologi Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus"
Penulis : Dr. Ni Nyoman Padmadewi
Penerbit: Penerbit Andi
Tahun Terbit: 2019

"Teknologi Pendidikan Difabel: Strategi dan Implementasi"
Penulis : Prof.Dr.Bambang Sunaryo
Penerbit: Pustaka Belajar
Tahun Terbit: 2018

"Inovasi Teknologi Pendidikan Inklusi"
Penulis : Dr. I Wayan Sudiarta
Penerbit: Deepublish
Tahun Terbit: 2021

"Teknologi Pendidikan untuk Anak Autisme: Pendekatan Multidisipliner"
Penulis: Dr. Retno Wahyuningsih
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2017

“Pemanfaatan Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran Difabel”
Penulis : Prof.Dr.Ida Bagus Putra Yadnya
Penerbit: Penerbit Universitas Udayana
Tahun Terbit: 2022

"Teknologi Pendidikan Inklusif: Tantangan dan Peluang"
Penulis : Dr. Anak Agung Gede Suryawan
Penerbit: CV Andira
Tahun Terbit: 2016

"Pendidikan Inklusif Berbasis Teknologi"
Penulis : Dr. Putu Ayu Suastika
Penerbit: Penerbit Pustaka Pelajar
Tahun Terbit: 2020

"Teknologi Pendidikan dan Pengembangan Anak Berkebutuhan Khusus"
Penulis : Prof.Dr.I Gusti Bagus Sugiyanta
Penerbit: Penerbit Universitas Udayana
Tahun Terbit: 2015

"Inovasi Teknologi Pendidikan bagi Anak Difabel"
Penulis: Dr. Nyoman Sutapa
Penerbit : Pustaka Setia
Tahun Terbit: 2019

Judul: Teknologi Bantu: Prinsip dan Praktek
Penulis: Albert M. Cook, Jan Miller Polgar
Tahun: 2015

Judul: Desain Universal untuk Pembelajaran: Teori dan Praktek
Penulis: Anne Meyer, David H. Rose, David Gordon
Tahun: 2014

Judul: Technology and the Diverse Learner: A Guide to Classroom Practice
Penulis: Patricia R. Deubel
Tahun: 2010

Smith, JA (2020). Teknologi Pendidikan Inklusif untuk Difabel: Suatu Pendekatan Berbasis Teknologi Terhadap Pembelajaran Difabel. Jurnal Pendidikan Inklusi, 5(2), 45-60.

Johnson, MB (2019). Implementasi Teknologi Pendidikan dalam Konteks Kebutuhan Khusus: Studi Kasus tentang Inklusi di Sekolah Menengah. Prosiding Seminar Pendidikan Inklusif, 25-36.

Anderson, LC (2018). Transformasi Pembelajaran Difabel Melalui Teknologi. Jurnal Pendidikan Khusus Online, https://www.jurnalpendidikankhusus.org/artikel/transformasi-pembelajaran-difabel-melalui-teknologi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Teknologi Pendidikan untuk Difabel dan Kebutuhan Khusus/Inklusi

0 comments:

Posting Komentar