Membangun Budaya Belajar Mandiri Sejak Usia Dini (Seminar Pendidikan)

Membangun Budaya Belajar Mandiri Sejak Usia Dini (Seminar Pendidikan)

Usia dini merupakan usia emas, usia dimana masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi yang dilakukan para ahli menyimpulkan bahwa pendidikan anak sejak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meingkatkan produktivitas kerja masa dewasanya. Masa anak-anak pra sekolah adalah masa proses belajar fisik, emosional dan intelektual yang utama di dalam kehidupan. Anak-anak usia Pra sekolah bersifat ingin tahu, ingin menciptakan segalanya, mempunyai keinginan dan mandiri.

Membangun Budaya Belajar Mandiri Sejak Usia Dini (Seminar Pendidikan)

Kemandirian berkenaan dengan pribadi yang mandiri, kreatif, mampu untuk beradaptasi dan mengurus segala hal dengan diri sendiri. Mandiri sebuah kata yang bermakna luas. Kata ini dapat diartikan suatu kemampuan pribadi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan diri, baik ringan atau berat. Kemandirian anak usia dini adalah kemandirian yang mungkin bagi sebagian orang dewasa adalah kurang penting. Namun hal-hal yang sederhana tersebut merupakan cikal bakal bagi kemandirian lain yang penting bagi masa depan mereka kelak.


Lalu apa saja strategi dalam membangun budaya belajar mandiri yang harus kita laksanakan dalam pembelajaran yang dilakukan bersama-sama antara Orang Tua, guru dan murid?  diantaranya adalah melalui 

1) Keteladanan 

Di rumah, anak-anak juga membutuhkan suri tauladan yang dilihatnya langsung dari sosok Orang Tua,  di sekolah, anak-anak juga membutuhkan suri tauladan yang dilihatnya langsung dari setiap guru yang mendidiknya, sehingga dia merasa pasti dengan apa yang dipelajarinya. Pada perilaku dan tindakan guru-gurunya, hendaknya anak dapat melihat langsung bahwa tingkah laku utama yang diharapkan mereka melakukannya adalah hal yang tidak mustahil dan memang dalam batas kewajaran untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. 


Keteladanan dalam pendidikan merupakan aspek yang berpengaruh dan terbukti berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak sejak usia dini. Hal ini karena pendidik adalah figur terbaik dalam pandangan anak didik yang tindak tanduknya dan sopan santunnya, disadari atau tidak akan menjadi perhatian anakanak sekaligus ditirunya. Keteladanan menjadi faktor penting dalam menentukan baik buruknya pertumbuhan dan perkembangan anak di usia dini.


Dengan demikian perlu dipahami oleh para pendidik dan orang tua bahwa mendidik dengan cara memberi teladan yang baik, terutama pada masa anak usia dini sesungguhnya adalah penopang utama dan dasar dalam meningkatkan anak usia dini pada keutamaan, kemuliaan dan etika sosial yang terpuji.


2) latihan dan pengamalan, (praktek nyata)

Dalam pelaksanaan melatih kemandirian pada anak usia dini pendidikan melalui latihan dan pengamalan merupakan satu metode yang dianggap penting untuk diterapkan. Metode belajar learning by doing atau dengan jalan  mengaplikasikan teori dan praktik, akan lebih memberi kesan dalam jiwa, mengokohkan ilmu di dalam kalbu dan menguatkan dalam ingatan.


3) pembelajaran melalui permainan, nyanyian, dan cerita, praktek, study kasus, pengamatan langsung, penyelesaian masalah sederhana.

Sesuai dengan pertumbuhannya, anak usia dini memang lagi gemar-gemarnya melakukan berbagai permainan yang menarik bagi dirinya. Berkaitan dengan ini, maka pendidikan melalui permainan merupakan satu metode yang menarik diterapkan dalam pendidikan anak usia dini. Tentu saja permainan yang positif dan dapat mengembangkan intelektual dan kreativitas anak-anak. Bagi anak-anak usia balita, bermain dengan ibu tentu lebih banyak dampak positifnya karena lebih memperlancar komunikasi antara keduanya, dan bagi anak di usia dini bermain dengan teman sebayanya. Begitu pentingnya permainan bagi perkembangan anak maka yang perlu diperhatikan adalah mainan tersebut harus memberikan manfaat edukatif bagi perkembangan kemandirian anak. 

Bernyanyi juga satu cara yang baik diterapkan dalam pembelajaran pada

anak usia dini. Juga tidak kalah pentingnya yaitu pembelajaran dengan cara memberikan atau menyajikan kisah-kisah atau cerita yang menarik perhatian anak. Pembelajaran melalui pembacaan cerita kepada anak didik tersebut juga membiasakan anak untuk mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara urut dan benar. Selanjutnya anak juga dapat menceritakan pengalaman atau kejadian mengenai dirinya sendiri, keluarga atau orang lain di sekitarnya dengan urut dan benar sehubungan dengan cerita yang telah dibacakan padanya. 


4) penghargaan berupa pujian dan sanjungan serta menanamkan kebiasaan yang baik.

Tidak diragukan lagi bahwa penghargaan berupa pujian atau sanjungan terhadap anak mempunyai pengaruh yang sangat dominan terhadap dirinya, sehingga hal itu akan menggerakkan perasaan dan inderanya. Dengan demikian, seorang anak akan bergegas meluruskan perilaku dan perbuatannya. Jiwanya akan menjadi riang dan juga sena ng dengan pujian ini untuk kemudian semakin aktif. 


Mengajarkan nilai kehidupan, kemanusiaan, budaya dan pengembangan moral pada anak usia dini membutuhkan keteladanan dari orangtua, guru dan masyarakat. Penanaman ini tidak hanya berlangsung dirumah saja tetapi juga berlangsung di sekolah dan masyarakat. Sedangkan mengajarkan pengembangan moral bagaimana bersikap kepada yang lebih tua dan muda, dan yang paling penting strategi mengajarkan nilai kehidupan, kemanusiaan, budaya dan moral pada anak usia dini kita harus memberikan teladan atau contoh terlebih dahulu kalau ingin anak kita sopan maka harus terlebih dahulu orangtuanya sopan karena anak usia dini itu melihat contoh dari keluarga, masyarakat/lingkungan dan memang sedang berada pada proses imitasi atau meniru. Dan inipun harus berlangsung secara kontinu dan konsisten dari pendidik dan praktisi sosial. 


Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam mendidik anak mandiri sejak usia dini:

1. Membiasakan Anak Mengurus Sendiri Mainannya

2. Mengenali Potensi Anak

3. Latih Anak Membuat Suatu Keputusan

4. Memberi Tugas Sederhana kepada Anak

5. Biaskan melatih berdoa sebelum melakukan kegiatan, belajar, bermain, pekerjaan ringan, dan melakukan aktifitas lainnya

6, Sebagai Orang Tua ( do'akan anak-anak selalu, mohon ridha Alloh Subhanahu wata'ala, hidayah-Nya, pertolongan-Nya)

Wallohua'lam

Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak video seminar Pendidikan yang bertema Membangun Budaya Belajar Mandiri Sejak Dini dengan Nara Sumber H. RUA Zaenal Fanani, MM.Prac

Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk beliau, mengampuni dosa beliau dan menerima amal ibadah beliau. Aamiin...

silahkan tonton videonya pada LINK Video

Pembaca yang budiman, jika Anda merasa bahwa artikel di blog ini bermanfaat, silakan bagikan ke media sosial lewat tombol share di bawah ini:
 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top