Penyusunan RPP Berbasis Kewirausahaan

Penyusunan RPP Berbasis Kewirausahaan

Contents [Show Up]

Penyusunan RPP Berbasis Kewirausahaan

KEWIRAUSAHAAN adalah singkatan dari: Kreatif,  Enerjik,  Wawasan luas, Inovatif, Rencana bisnis, Agresif, Ulet, Supel,  Antusias, Hemat, Asa, Antusias, Negosiatif.”(Anonim 1, 2005)

Tahap pelaksanaan pembelajaran pengintegrasian sikap mental dan jiwa kewirausahaan merupakan tahap pembelajaran yang dilaksanakan sesuai Rencana Persiapan Pembelajaran yang sudah dikembangkan berdasarkan prinsip pembelajaran yang mendidik sehingga peserta didik mengenal dan menerima sikap mental dan jiwa kewirausahaan sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri.

Penyusunan RPP Berbasis Kewirausahaan

Untuk mewujudkan situasi tersebut maka dalam pembelajaran diperlukan metode pembelajaran aktif. Metode merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang sangat penting bagi keberhasilan pembelajaran dan pemberdayaan potensi peserta didik. Sebagaimana diketahui bahwa dalam dunia pembelajaran telah dikenal berbagai macam metode seperti ceramah, diskusi, demontrasi, pemecahan masalah,simulasi dan bermain peran

Setiap metode mempunyai karakteristik masing-masing yang mencakup kekuatan dan kelemahannya. Atas dasar itu, dalam pembelajaran biasanya menggunakan metode yang yang bersifat eklektik (penggabungan dua atau lebih metode) untuk menghasilkan ”pembelajaran yang berkualitas dan efektif”.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih. 


Komponen RPP

a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 

b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 

c. kelas/semester; 

d. materi pokok; 

e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; 

f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 

g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; 

h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; 

i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; 

j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; 

k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; 

l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan 

m. penilaian hasil pembelajaran. 


Integrasi Nilai-nilai Kewirausahaan

Nilai-niali kewirausahaan hendaknya nampak pada:

1. Perumusan tujuan pembelajaran

2. Perumusan materi

3. Penentuan metode

4. Penetapan sumber alat dan bahan

5. Rumusan proses prmbelajaran

6. Produk pembelajaran


Prinsip Penyusunan RPP

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. 

b. Partisipasi aktif peserta didik. 

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. 

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. 

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. 

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 


Contoh RPP Berbasi Kewirausahaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 

Sikap dan Perilaku Berwirausaha

SATUAN PENDIDIKAN : 

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Kelas/Semester : 

Materi Pokok : Sikap dan Perilaku Berwirausaha

Alokasi waktu : 


A. KOMPETENSI INTI

Ki-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.

Ki-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,

kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui

keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara

berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Ki-3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan

faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan

lingkup kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada tingkat teknis, spesifik, detil,

dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,

sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

Ki-4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja

yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Produk

Kreatif dan Kewirausahaan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu

dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan

keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,

kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah

konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta

mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.


B. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.1. Memahami sikap dan perilaku wirausahawan

4.1. Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan

INDIKATOR

3.1.1 Menjelaskan sikap dan perilaku wirausahawan

3.1.2 Memberikan contoh sikap dan perilaku wirausahawan

4.1.1. Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan

4.1.2 Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan yang berhasil


C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Disajikan dalam bentuk virtual / sebuah link materi Sikap dan Perilaku Kewirausahaan,

Peserta didik dapat mendeskripsikan sikap dan perilaku wirausahawan.

 Setelah menjelaskan sikap dan perilaku wirausahawan, peserta didik memberikan

contoh sikap dan perilaku wirausahawan.

 Setelah memberikan contoh sikap dan perilaku wirausahawan, peserta didik mampu

mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha.

 Setelah mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha, Peserta didik dapat

mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan yang berhasil atau sukses.

Fokus Penguatan karakter : Kreatif, Mandiri, Peduli Sosial dan Rasa Ingin Tahu


D. MATERI PEMBELAJARAN

 Pengertian Kewirausahaan, Tujuan & manfaat

 Sikap dan perilaku wirausaha & sikap prestatif

 Keberhasilan dan kegagalan wirausaha

 Karakteristik wirausahawan


Pertemuan Ke-1 s.d. 3

1. Secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari

tiga suku kata, yaitu “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan,

tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionier, pendekar/pejuang

kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.

2. Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang

dalam bahasa Inggris dikenal dengan between taker atau go between. Pada abad

pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang actor

yang memimpin proyek produksi.

3. Persepsi tentang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur.

Perbedaannya adalah penekanan pada kemandirian (swasta) bagi wiraswasta dan

usaha (bisnis) pada wirausaha.

4. Tingkat keberhasilan dan gagalannya di pasar sangat tergantung pada pada

penggabungan empat hal, yaitu persaingan, perubahan arah persaingan, dan

kebutuhan pelanggan, permintaan konsumen.

5. Karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha, antara lain:

a. Memiliki kreativitas tinggi.

b. Selalu komitmen dalam pekerjaan, memiliki etos kerja, dan tanggung jawab.

c. Mandiri atau tidak ketergantungan.

d. Berani menghadapi risiko.

e. Motif berprestasi tinggi.

f. Selalu perspektif.

g. Memiliki perilaku inovatif tinggi.

h. Selalu mencari peluang.

i. Memiliki jiwa kepemimpinan.

j. Memiliki kemampuan manajerial.Dll.


E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintific (5M)

2. Model : Daring (Google Clasroom + meet, Youtube, Zoom, Whatsapp),Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)

3. Metode : Ceramah, diskusi, tugas dan Tanya jawab.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN 

Pendahuluan (20 Menit)

 Guru mengkominikasikan peserta didik melalui sosmed yaitu group Whatsapp

untuk mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran melalui daring

 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran dengan diawali salam dan berdoa, menanyakan kehadiran peserta

didik (absensi) melalui aplikasi google meet / zoom, kesiapan buku tulis dan

sumber belajar

 Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa memahami berbagai jenis

dan faktor-faktor yang membentuk wirausaha

 Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh

peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari

 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai kewirausahaan,

Tujuan, manfaat, sikap dan perilaku berwirausaha.

Communication (Komunikasi), mengeksplor peserta didik untuk kembali

mengingat materi pada pertemuan sebelumnya. Memberikan gambaran

pengusaha sukes.

 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai

 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses

pembelajaran

 Guru memotivasi peserta didik.


Kegiatan Inti 

 Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan kewirausahaan

Critical Thinking (Berpikir Kritis), peserta didik menulis point-point penting

hasil mengamati permasalahan lingkungan sekitar.

 Guru memberikan penjelasan singkat tentang kewirausahaan melalui aplikasi

google meet atau zoom sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik

serta Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kreatif,

mandiri, peduli sosial, dan rasa ingin tahu.

 Guru mengamati cara berpikir peserta didik yang berkaitan dengan

kewirausahaan, Tujuan, manfaat, sikap dan perilaku berwirausaha.

Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi

gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami,

Critical Thinking (Berpikir Kritis), peserta didik menulis point-point penting hasil diskusi.

 Guru membimbing siswa untuk mencari dan menggali informasi dan

mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan

Latihan dan Aktivitas di buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI dan mencari

sumber belajar lain

Creative (Kreatif) dan Collaboration (Kerja sama), peserta didik membuat ide

kreatif dalam penyampaian presentasi.

 Guru dapat menyediakan sumber belajar berupa link di internet, buku Produk

Kreatif dan Kewirausahaan kelas XI dan referensi lain serta Guru dapat menjadi

sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban

peserta didik atau menjelaskannya

 Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis arti kewirausahaan, Tujuan,

manfaat, sikap dan perilaku berwirausaha serta peserta didik untuk

mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

 Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.


Critical Thinking (Berpikir Kritis), peserta didik menulis point-point penting

hasil mengamati permasalahan lingkungan sekitar.

 Guru menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah

dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi

atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai kewirausahaan

 Guru melakukan refleksi dengan cara menanyakan kesulitan yang dihadapi

peserta didik dan membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan.


Penutup

 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui

tanya jawab klasikal dan mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan

 Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran

yang telah dilakukan

 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah

individu maupun kelompok

 Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang

konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari internet dan buku-buku

pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya

 Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.


G. MEDIA PEMBELAJARAN

H. PENILAIAN

1. Teknik/jenis : Kuis, tugas individu / kelompok, unjuk kerja, dan

portofolio

2. Bentuk instrumen : Pengetahuan, Keterampilan dan pengamatan sikap

3. Pedoman penskoran :

Post a Comment