Rangkuman IPS SD, MI Materi Manusia Dan Astronomi

Rangkuman IPS SD, MI Materi Manusia Dan Astronomi

Contents [Show Up]

Rangkuman IPS  Materi Sekilas Tentang Manusia Dan astronomi Serta Geografis

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan ia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, maka bagi mereka karunia yang tiada putus-putusnya. – Q.S. At-Tiin [95]: 4-6

Allah sungguh tidak main-main dengan penciptaan manusia. Kedudukan khusus yang disematkan-Nya kepada makhluk yang satu ini diiringi pula oleh sekian ragam "fasilitas" yang juga khusus, sangat kaya dan kompleks.

Terdapat Ayat-ayat al-Quran mengenai penciptaan Manusia terdapat pada beberapa surat surat Nuh: 17, surat Ash-Shaffat ayat 11, surat AlMukminuun 12-13, surat Ar-Rum ayat : 20, Ali Imran ayat: 59, surat As-Sajdah: 7-9, surat Al-Hijr ayat: 28, dan Al-Hajj ayat: 5.(Depag, 2003) 

Rangkuman IPS  Materi Sekilas Tentang Manusia


Firman Allah :

{وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14) ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ (15) ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ (16) }

Artinya: Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati

(berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalamtempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalusegumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikantulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kamijadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang palingbaik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.Kemudian,Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. ( QS. AlMukminun 12-16)(Depag, 20013)

MATERI IPS

1. Materi IPS mencakup, Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas (negara dan dunia) dengan berbagai permasalahannya, 

2. Kegiatan manusia (mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi)

3. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.

4. Kehidupan pada masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian besar.

5. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga.

1. Manusia

Manusia adalah mahhuk yang sempurna karena diberikan akal untuk berfikir dan menyadari bahwa manusia itu berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya. Dengan kemampuan akal inilah, manusia memiliki kemampuan tentang “apa yang telah, yang sedang dan yang akan diperbuat” terutama terhadap lingkungan alam di mana manusia hidup. Dengan kata lain bahwa manusia mampu beradaptasi dan menyesuaikan  diri  dengan lingkungan  alam  dan  manusia  juga  mampu memanfaatkan  lingkungan  alam  untuk  keberlangsungan  dan  kesejahteraan manusia itu sendiri karena manusia itu adalah makhluk “yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain)” (https://kbbi.web.id/manusia).

a.  Makhluk Individu 

Manusia  sebagai  individu  artinya  sebagai  “orang  atau  seorang;  pribadi  orang (terpisah  dari  yang  lain)”  (http://kbbi.web.id/individu)  yang  merupakan  suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi yaitu individu sebagai pribadi yang berbeda dari yang lain.Manusia sebagai individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial yang  sulit  dipisahkan  dengan  manusia  lainnya.


b.  Makhluk Sosial 

Manusia  sebagai  makhluk  sosial  artinya  bahwa  manusia  dalam  kehidupannya selalu  berhubungan  dan  membutuhkan  manusia  lain.  Manusia  selalu  hidup bersama dengan sesamanya dalam masyarakat. Setiap individu mempunyai dunia dan tujuan hidupnya masing-masing, tetapi setiap individu juga mempunyai dunia bersama  dan  tujuan  hidup  bersama dengan sesamanya.  Melalui hidup  dengan sesamanya  inilah  manusia  dapat  mengukuhkan  keberadaannya.  Terdapat hubungan  pengaruh  timbal  balik  antara  individu  dengan  masyarakatnya.


c.  Makhluk Budaya 

Mengapakah  manusia  dapat  dikatakan  sebagai  makhluk  budaya?  Manusia dikatakan sebagai makhluk budaya karena budaya itu sebenarnya dipelajari dan diwariskan  dari  satu  generasi  ke  generasi  berikutnya  dalam  suatu  masyarakat. Hal-hal  yang  dianggap  baik,  perlu  untuk  dipertahankan  dan  diteruskan  pada generasi  berikutnya  serta  mungkin  saja suatu  masyarakat  menganggap  bahwa hal-hal tertentu tersebut ada yang perlu untuk diubah atau diperbaiki dalam budaya mereka itu. Budaya disampaikan kembali pada generasi berikutnya. Karena itu, setiap orang dibesarkan dengan cara-cara yang berbeda. Individu-individu dalam masyarakat  belajar  dari  orang-orang  di  sekitarnya  bagaimana  berbicara, bagaimana berfikir dan bagaimana bertindak serta bagaimana berperilaku dalam cara-cara  tertentu  di  dalam  masyarakat  tersebut.  


d. Interaksi Manusia dengan Lingkungannya 

Interaksi merupakan merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dan kelompok, serta kelom pok dengan  kelompok.   Interaksi   manusia   bukan   hanya   dengan   individu   dan kelompok saja, melainkan mencakup interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Dalam interaksi tersebut, terjadi berbagai macam permasalahan    yang  disebut   dengan   dinamika   interaksi.   Dinamika  ini, mendorong  terbentuknya  suatu  perubahan  kepada  hal  yang  baik  atau  pun  hal yang sebaliknya. Dilihat dari partner interaksinya, interaksi yang dilakukan manusia dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu 

(a) interaksi manusia dengan  lingkungan  alam,  

(b)  interaksi  manusia  dengan  lingkungan  sosial,  

(c) interaksi manusia dengan lingkungan budaya, dan 

(d) interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi. 


e. Hubungan Interaksi Sosial dan Dinamika Kehidupan Sosial 

Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan interaksi yang terjadi antara individu dan individu, individu dan  kelompok,  serta  kelompok  dan  kelompok  sangat  bersifat  dinamis  dan mempunyai  pola  tertentu  yang  membentuk  suatu  kehidupan  bermasyarakat. 


2.  Tempat 

Tempat  adalah  “ruang  (bidang,  rumah,  daerah,  dan  sebagainya)  yang  didiami (ditinggali) atau ditempati” (https://kbbi.web.id/tempat). Karena itu dalam rangka melengkapi pemahaman Anda tentang konsep tempat ini, maka kita akan bahas konsep ruang terlebih dulu sebagai berikut. Ruang adalah tempat yang memberikan kita hidup karena di dalamnya terdapat unsur-unsur  yang  diperlukan  untuk  kehidupan.  Menurut  istilah  geografi  umum yang dimaksud dengan ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan  biosfera  tempat  hidup  tumbuhan,  binatang  dan  manusia.  Sedangkan menurut  istilah  geografi  regional  bahwa  ruang  adalah  suatu  wilayah  yang mempunyai  batasan  geografi  yaitu  batas  menurut  keadaan  fisik,  sosial  atau pemerintahan  yang  terjadi  dari  sebagian  permukaan  bumi  dan  lapisan  tanah dibawahnya serta lapisan udara di atasnya. Menurut  Epon  Ningrum  dkk  (2006)  menjelaskan  bahwa  perintis  pemukiman  di suatu  pedesaan  atau  perkampungan  dalam  menentukan  dan  memilih  tempat 

setidaknya didasarkan pada: 

a.  Kemudahan  dalam  mendapatkan  air  karena  semua  orang  butuh  air.  Pola pemukiman yang tampak sekali mendekati sumber mata air adalah di daerah gurun karena pemukimannnya mengelilingi oase. 

b.  Terdapat tanah-tanah yang subur, misalnya di sekitar lahan -lahan pertanian yang subur karena terkait dengan pemenuhan bahan pangan penduduknya. 

c.  Dekat dengan lahan-lahan garapannya. Ada tiga pola pemukiman yang dekat dengan lahan garapannya yaitu

(a) bergerombol berdekatan dengan tanah pertanian;  

(b)  memanjang  sungai  dengan  lahan  pertanian  di  belakang pemukiman; 

(c) pemukiman tersebar di daerah pertanian. 

d.  Tidak ada faktor penghalang untuk mendirikan bangunan, misalnya daerah yang relatif datar. 

e.  Mudah melakukan mobilitas termasuk ke tempat pekerjaannya. 

f.  Memiliki beberapa fasilitas sosial seperti pendidikan, rumah sakit dan sarana hiburan. 

g.  Harga yang murah menjadi pertimbangan untuk memilih tempat tinggal. Bagi sebagian  besar  penduduk  masih  menggunakan  ukuran  harga  sebagai pertimbangan  utama  untuk  menentukan  pilihan  tempat  tinggal  meskipun faktor yang lainnya kurang mendukung. 

h.  Pengaruh dari berbagai macam aturan tata ruang di perkotaan. Pemukiman di perkotaan banyak dipengaruhi oleh aturan tata ruang, artinya alasan orang bermukim pada suatu daerah bisa jadi akibat adanya aturan tata ruang. Di perkotaan tumbuh pemukiman-pemukiman yang sengaja ditempatkan melalui kebijakan tata ruang kota. Karena itu persebaran pemukiman di perkotaan sebenarnya banyak dipengaruhi oleh aturan kebijakan tersebut. 


3.  Letak Astronomis

Letak Astronomis suatu negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan  garis  bujur.  Garis  lintang  merupakan  garis-garis  yang  sejajar  dengan khatulistiwa  yang  melintang  mengitari  bumi  sampai  daerah  kutub.  Sementara, garis bujur merupakan garis tegak yang berjajar menghubungkan wilayah kutub utara  dan  selatan.  Garis-garis  tersebut  merupakan  garis  khayal  yang dipergunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan posisi suatu daerah di muka bumi.


Secara astronomis, Indonesia terletak di 6 derajat LU -  11 derajat LS (Pulau Dana)  dan 95 derajat BT (Pulau Benggala) - 141 derajat BT (Sungai Torasi)

Dengan mengetahui titik ikat tersebut maka kita akan mudah mencari keberadaan Indonesia dalam peta. 

Dengan letak astronomis tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5 derajat LU dan 23,5 derajat LS.


Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

1)  Wilayah  Indonesia  terletak  di  sekitar  khatulistiwa  atau  secara  keseluruhan terletak  di  daerah  lintasan  timur  dan  berada  di  daerah  tropis.  Indonesia mempunyai  panjang  bujur  46°  (sama  dengan  1/8  keliling  bumi)  dan  lebar lintang 17°. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi 

yang disebut iklim matahari.

2)  Berdasarkan  letak  lintang,  Indonesia  beriklim  tropis  dengan  ciri-ciri  sebagai berikut: 

(a) Memiliki curah hujan tinggi. 

(b) Memiliki hujan hutan tropis yang luas  dan  memiliki  nilai  ekonomis  yang  tinggi.  

(c)  Menerima  penyinaran matahari sepanjang tahun. Banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan 

udara cukup tinggi.

3)  Wilayah  Indonesia  dibagi  dalam  tiga  daerah  waktu,  dengan  selisih  waktu masing-masing 1 jam. Ketiga daerah waktu tersebut antara lain:

a) Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil  di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 105° BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).

b) Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan,  Kalimantan  Timur,  Pulau  Sulawesi,  dan  pulau-pulau  kecil sekitarnya.  Waktu  Indonesia  Tengah  memiliki  selisih  waktu  8  jam  lebih awal dari GMT.

c)  Waktu  Indonesia  Timur  (WIT),  meliputi  Kepualuan  Maluku,  Papua,  dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.


Pengaruh Letak Astronomis dengan Perubahan Musim di Indonesia 

Indonesia berada di antara 6° LU – 11° LS yang merupakan daerah tropis dengan dua musim, yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali. Terjadinya perubahan musim ini disebabkan antara lain: 

1) Peredaran Semu Matahari tahunan  Peredaran semu tahunan matahari merupakan peredaran matahari pada bidang ekliptika dalam jangka waktu satu tahun. Bidang ekliptika adalah lingkaran yang ditempuh  oleh  matahari  dalam  waktu  satu  tahun.


2.  Letak Geologis

Disamping letak astronomis, Indonesia juga memiliki Letak Geologis, yaitu letak wilayah  Indonesia  berdasarkan  susunan  batuan  yang  ada  di  permukaan  bumi Indonesia.  Indonesia  memiliki  gunung  api  terbanyak  di  dunia.  Hal  inilah  yang menjadi  penyebab  utama  kesuburan  tanah  Indonesia. Indonesia  terletak  pada  pusat  pertemuan  dua pegunungan  muda,  yaitu  pengunungan  sirkum  Mediterania  dan  pegunungan sirkum  Pasifik. Secara geologis, Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni  Lempeng  samodera  Australia,  lempeng  samodera  Pasifik  dan  lempeng benua  Eurasia.  Hal  ini  juga  yang  menyebabkan  mengapa  di  Indonesia  sering terjadi gempa bumi tektonik. Gempa bumi dapat terjadi karena tumbukan antar lempeng, Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan.


Jadi,  Letak  geologis  adalah  letak  suatu  wilayah  melihat  keadaan  geologinya (batuannya).  Berdasarkan  keadaan  geologinya,  kepulauan  di  Indonesia  dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu: (1) Daerah dangkalan Sunda, (2) Daerah dangkalan  Sahul  (3)  Daerah  antara  dangkalan  Sunda  dan  dangkalan  Sahul. 

Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan  bagian  dari  Benua  Australia,  sedangkan  Indonesia  bagian  tengah merupakan peralihan. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia  terletak di antara dua  rangkaian  pegunungan  muda.  Pegunungan  di  Indonesia  bagian  barat merupakan  bagian  dari  rangkaian  pegunungan  Sirkum  Mediterania,  sedangkan pegunungan  Indonesia  bagian  timur  merupakan  bagian  dari  rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik

Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah: 

(1) Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif. 

(2) Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam. 

(3) Indonesia menyimpan banyak barang tamb ang mineral (4) Wilayah Indonesta termasuk  daerah  yang  labil  dan  sering  mengalami  gempa  bumi  tektonik  dan vulkanik, (5) Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda  Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik 


4.  Letak Geografis

Disamping  letak  astronomis  dan  geologis,  Indonesia  juga  terletak  seacara Geografis.  Pengertian  letak  geografis  adalah  letak  suatu  negara  dilihat  dari kenyataan  di  permukaan  bumi.  Letak  geografis  disebut  juga  relatif  karena posisinya  ditentukan  oleh  fenomena-fenomena  geografis  yang  membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra,  yakni  Samudera  Hindia  dan  Samudra  Pasifik.  


a. Letak Geografis Indonesia pada peta: 

Letak  geografis  Indonesia  yang  diapit  dua  benua  dan  berada  di  antara  dua samudra  berpengaruh  besar  terhadap  keadaan  alam  maupun  kehidup an penduduk.  Letak  ini  juga  dikenal  sebagai  posisi  silang  (cross  position),  seperti gambar di bawah ini: 

Letak Geografis Indonesia pada peta:

Secara geografis wilayah Indonesia sangat luas, maka negara kita dikenal sebagai  Negara Kepualauan atau Negara Maritim. Luas wilayah Indonesia dari Sabang sampai  Merauke  yang  terdiri  dari  pulau-pulau,  dengan  memiliki  ±  17.000  buah pulau  dengan  luas  daratan  1.922.570  km2  dan  luas  perairan  3.257.483  km2. 

Dengan  wilayah  Indonesia  yang  begitu  luasnya,  maka  memiliki  keuntungankeuntungan, sebagai berikut: (a) mempermudah hubungan dengan negara lain, ikatan dagang; 

(b) saling menjalin kerja sama; 

(c) lalu lintas pe rdagangan damai dan lancar; 

(d) persaingan yang menguntungkan; dan 

(e) sumber daya kelautan yang berlimpah. 

Keuntungan lainnya, seperti pada keanekaragaman budaya. Ini menjadi daya tarik bagi  masyarakat  dunia,  sehingga  Indonesia  menjadi  suatu  wilayah  salah  satu tujuan  utama  untuk  berwisata.  Dengan  kecantikan  alam  dan  keanekaragaman budaya bangsa, maka sektor pariwisata menjadi salah satu sumber devisa negara. 

Letak  geografis  Indonesia  juga  berpengaruh  terhadap  keadaan/kondisi  alam. Pertama,  Indonesia  beriklim  laut  karena  negara  kepulauan  sehingga  banyak memperoleh  pengaruh  angin  laut  yang  mendatangkan  banyak  hujan.  Kedua, Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berhembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia. 

Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun  budaya.  Karena  menjadi  jalur  lalu  lintas  pelayaran  dan  perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain. 


Selain  keuntungan,  letak  geografis  Indonesia  juga  memberi  dampak  yang merugikan.  Budaya  dari  negara  lain  yang  tidak  selalu  sesuai  dengan  budaya Indonesia  kemudian  masuk  dan  memengaruhi  kehidupan  budaya  bangsa Indonesia,  misalnya  pergaulan  bebas,  kesantunan,  dan  lain -lain.  Pada  tatanan kehidupan sosial, masyarakat Indonesia dapat terpengaruh oleh budaya luar yang diserap tanpa adanya proses penyaringan (selektif) terhadap budaya yang negatif, sehingga akan menumbuhkan dampak sosial yang kurang baik. Budaya negatif yang diserap tanpa proses selektif dapat mempengaruhi masyarakat Indo nesia, seperti: gaya hidup kebarat-baratan, sifat individualisme, dan cara pandang yang terlampau  luas.  Selain  itu,  Indonesia  juga  rentan  terhadap  masuknya  barang barang terlarang, misalnya senjata api, narkoba, dan barang-barang selundupan lainnya. 

3.  Lingkungan 

Berdasarkan  rujukan  dari  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  lingkungan  adalah kawasan atau daerah yang di dalamnya mencakup “segala yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan)” (https://kbbi.web.id/alam). Sementara itu, rujukan lain menyatakan bahwa lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, ai r, energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan dengan  kelembagaan  yang  meliputi  ciptaan  manusia  seperti  keputusan bagaimana  menggunakan  lingkungan  fisik  tersebut.   Menurut  Darsono  (1995) lingkungan  adalah  se mua  benda  dan  kondisi,  termasuk  manusia  dan  kegiatan mereka,  yang  terkandung  dalam  ruang  di  mana  manusia  dan  mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup lainnya. 


Lingkungan  juga  dapat  diartikan  menjadi  segala  sesuatu  yang  ada  di  sekitar manusia  dan  mempengaruhi  perkembangan  kehidupan  manusia https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara,  air,  iklim,  kelembaban,  cahaya  dan  bunyi.  Sedangkan  komponen  biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).


Kami  menyadari  bahwa  modul  yang  dikembangkan  masih  jauh  dari kesempurnaan. Saran, masukan, dan usulan penyempurnaan dapat disampaikan kepada tim penulis/kurator melalui surat elektronik (e-mail) sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan   

Referensi

Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed. 

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Modul D. Kajian Geografi dalam IPS Terpadu Penulis. Dra. Hj. Widarwati, M.S.Ed., M.Pd.

TIM GTK Dikdas, Modul Belajar Mandiri Calon Guru, ASN,PPPK, Bidang Studi PGSD IPS, Dirjend GTK, Kemdikbud, 2021

Post a Comment