Menjaga Harga Diri Dan Bagaimana Memupuknya (SELF ESTEEM)
Harga diri (Self esteem) Menurut Rogers (Jarvis, 2011:343) Self esteem dapat didefinisikan sebagai
seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Self esteem mengacu pada harapan diterima dan dihargainya individu oleh orang-orang disekitamya. Self esteem terbentuk dari masa bayi dan berubah ketika beranjak dewasa. Menurut Matthew (2000:280)
self esteem dapat didefinisikan sebagai evaluasi diri secara keseluruhan. Keseluruhan ini meliputi penilaian positif atau negatif. Individu yang memiliki penilaian yang positif terhadap dirinya atau memiliki
tingkat self esteem yang tinggi akan mampu memilih dan memilah perilaku mana yang pantas dan perilaku mana yang tidak pantas dilakukan. Individu tersebut akan lebih percaya diri dalam menentukan sikap apa yang harus dilakukan, tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk karena dapat bersikap tegas dan tidak takut mengungkapkan pendapatnya. Dengan bersikap tegas atau asertif seseorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan hak-hak pribadinya tanpa melanggar hak atau merugikan orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa harga diri (self esteem) merupakan evaluasi keseluruhan diri. Penilaian ini meliputi penilaian positif atau negatif. Individu yang memiliki penilaian yang positif terhadap dirinya atau memiliki tingkat self esteem yang tinggi akan mampu memilih dan memilah perilaku mana yang pantas dan perilaki mana yang tidak pantas dilakukan. Individu tersebut akan lebih percaya diri dalam menentukan sikap apa yang harus dilakukan, tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk karena dapat bersikap tegas dan tidak takut mengungkapkan pendapatnya. Dengan bersikap tegas atau asertif seseorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan hak-hak peribadinya tanpa melanggar hak atau merugikan orang lain.
Hal hal yang melatarbelakangi perlunya kita memupuk harga diri seseorang adalah karena
1. Adanya seseorang/anak yang enggan mengungkapkan pendapatnya dengan orang lain
2. Adanya seseorang/anak yang beranggapan teman-temannya tidak menyukainya
3. Adanya seseorang/anak yang menyatakan gagal sebelum mencoba
4. Adanya seseorang/anak yang beranggapan temannya lebih baik dari dirinya
5. Adanya seseorang/anak yang menjauhkan diri dari temannya
6. Adanya seseorang/anak yang marah ketika dikritik temannya
7. Adanya seseorang/anak yang tampak ketergantungan terhadap teman
8. Adanya seseorang/anak yang mengabaikan tugas yang diberikan padanya
9. Adanya seseorang/anak yang Ingin menyendiri
10. Adanya seseorang/anak yang antagonisme Sosial. Remaja sering kali tidak mau bekerja sama, sering membantah dan menentang.
11. Adanya seseorang/anak yang Emosi sering/selalu meninggi.
• Harga diri adalah apa yang kita pikirkan dan kita rasakan tentang diri kita.
• Sebagai manusia kita ingin dihargai oleh orang lain.
• Harga diri seseorang dapat dilihat dari tingkah laku dan kepribadiannya
• Bila diri kita jelek, maka harga diri kita menjadi rendah.
• Bila diri kita baik dan berharga, maka harga diri kita menjadi tinggi.
• Kita tidak boleh mengejek dan menghina anak miskin.
• Harga diri juga dapat membantu mempertinggi semangat.
• Jika orang bersemangat, akan bisa percaya diri dalam melaksanakan banyak hal yang baik.
• Harga diri bisa membantu kita mencintai diri sendiri apapun keadaannya
• Kita harus memandang diri kita sebagai anak baik, agar kita melakukan hal-hal yang baik.
• Dengan harga diri, kita dapat menerima orang lain
Akibat jika kita tidak memiliki harga diri maka akan
Kurang mencintai diri sendiri;
Kurang percaya bahwa orang lain sayang pada kita
Memandang diri kita buruk
Dapat melakukan hal-hal yang buruk juga.
• Kalau kamu ingin dihargai orang lain, belajarlah menghargai orang lain juga.
• Semua orang memiliki perasaan yang berbeda-beda pada dirinya sendiri
• Orang akan merasa bangga bila memiliki kelebihan pada dirinya.
• Orang akan merasa bahagia jika banyak orang yang menyayanginya.
• Jika usaha kita gagal jangan bersedih hati.
• Kita harus meningkatkan dan memupuk harga diri kita dengan cara
1. Mengidentifikasi penyebab harga diri (self esteem) yang rendah.
2. Mengenal kelebihan dan kekurangan diri kita
3. Menerima diri apa adanya
4. Memanfaatkan kelebihan
• Kita harus menyadari bahwa kekurangan itu dapat menjadi berkah
• Kelebihan yang dimiliki masing-masing orang tidak sama.
• Kita tidak boleh sombong bila kita memiliki kelebihan dari teman-teman yang lain.
• Manfaatkanlah kelebihanmu itu bagi orang lain .
5. Menyediakan dukungan emosional dan persetujuan sosial. Dalam beberapa kasus, sumber alternative dukungan dapat diatur, baik secara informal melalui dorongan dari guru, pelatih atau orang dewasa penting lainnya,
6. Membantu individu mencapai sesuatu.
7. Membantu individu mengatasi sesuatu.
Daftar Pustaka
Jarvis, Matt.2011. Teori-teori Psikologi (Pendekatan Modern Untuk Memahami Prilaku, Perasaan, & Pikiran Manusia. Bandung: Nusa Media.
Matthew. 2000. Self Esteem Third Edition. Canada: New Harbinger Publication
Prayoga Bestari, Pendidikan Kewarganegaraan, Menjadi warga Negara Yang Baik, Untuk SD/MI Kelas 3, Depdiknas 2008
Purwanto,Sudiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan, untuk SD/MI Kelas 3, Depdiknas 2008
Harga diri (Self esteem) Menurut Rogers (Jarvis, 2011:343) Self esteem dapat didefinisikan sebagai
seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Self esteem mengacu pada harapan diterima dan dihargainya individu oleh orang-orang disekitamya. Self esteem terbentuk dari masa bayi dan berubah ketika beranjak dewasa. Menurut Matthew (2000:280)
self esteem dapat didefinisikan sebagai evaluasi diri secara keseluruhan. Keseluruhan ini meliputi penilaian positif atau negatif. Individu yang memiliki penilaian yang positif terhadap dirinya atau memiliki
tingkat self esteem yang tinggi akan mampu memilih dan memilah perilaku mana yang pantas dan perilaku mana yang tidak pantas dilakukan. Individu tersebut akan lebih percaya diri dalam menentukan sikap apa yang harus dilakukan, tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk karena dapat bersikap tegas dan tidak takut mengungkapkan pendapatnya. Dengan bersikap tegas atau asertif seseorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan hak-hak pribadinya tanpa melanggar hak atau merugikan orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa harga diri (self esteem) merupakan evaluasi keseluruhan diri. Penilaian ini meliputi penilaian positif atau negatif. Individu yang memiliki penilaian yang positif terhadap dirinya atau memiliki tingkat self esteem yang tinggi akan mampu memilih dan memilah perilaku mana yang pantas dan perilaki mana yang tidak pantas dilakukan. Individu tersebut akan lebih percaya diri dalam menentukan sikap apa yang harus dilakukan, tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk karena dapat bersikap tegas dan tidak takut mengungkapkan pendapatnya. Dengan bersikap tegas atau asertif seseorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan hak-hak peribadinya tanpa melanggar hak atau merugikan orang lain.
Hal hal yang melatarbelakangi perlunya kita memupuk harga diri seseorang adalah karena
1. Adanya seseorang/anak yang enggan mengungkapkan pendapatnya dengan orang lain
2. Adanya seseorang/anak yang beranggapan teman-temannya tidak menyukainya
3. Adanya seseorang/anak yang menyatakan gagal sebelum mencoba
4. Adanya seseorang/anak yang beranggapan temannya lebih baik dari dirinya
5. Adanya seseorang/anak yang menjauhkan diri dari temannya
6. Adanya seseorang/anak yang marah ketika dikritik temannya
7. Adanya seseorang/anak yang tampak ketergantungan terhadap teman
8. Adanya seseorang/anak yang mengabaikan tugas yang diberikan padanya
9. Adanya seseorang/anak yang Ingin menyendiri
10. Adanya seseorang/anak yang antagonisme Sosial. Remaja sering kali tidak mau bekerja sama, sering membantah dan menentang.
11. Adanya seseorang/anak yang Emosi sering/selalu meninggi.
• Harga diri adalah apa yang kita pikirkan dan kita rasakan tentang diri kita.
• Sebagai manusia kita ingin dihargai oleh orang lain.
• Harga diri seseorang dapat dilihat dari tingkah laku dan kepribadiannya
• Bila diri kita jelek, maka harga diri kita menjadi rendah.
• Bila diri kita baik dan berharga, maka harga diri kita menjadi tinggi.
• Kita tidak boleh mengejek dan menghina anak miskin.
• Harga diri juga dapat membantu mempertinggi semangat.
• Jika orang bersemangat, akan bisa percaya diri dalam melaksanakan banyak hal yang baik.
• Harga diri bisa membantu kita mencintai diri sendiri apapun keadaannya
• Kita harus memandang diri kita sebagai anak baik, agar kita melakukan hal-hal yang baik.
• Dengan harga diri, kita dapat menerima orang lain
Akibat jika kita tidak memiliki harga diri maka akan
Kurang mencintai diri sendiri;
Kurang percaya bahwa orang lain sayang pada kita
Memandang diri kita buruk
Dapat melakukan hal-hal yang buruk juga.
• Kalau kamu ingin dihargai orang lain, belajarlah menghargai orang lain juga.
• Semua orang memiliki perasaan yang berbeda-beda pada dirinya sendiri
• Orang akan merasa bangga bila memiliki kelebihan pada dirinya.
• Orang akan merasa bahagia jika banyak orang yang menyayanginya.
• Jika usaha kita gagal jangan bersedih hati.
• Kita harus meningkatkan dan memupuk harga diri kita dengan cara
1. Mengidentifikasi penyebab harga diri (self esteem) yang rendah.
2. Mengenal kelebihan dan kekurangan diri kita
3. Menerima diri apa adanya
4. Memanfaatkan kelebihan
• Kita harus menyadari bahwa kekurangan itu dapat menjadi berkah
• Kelebihan yang dimiliki masing-masing orang tidak sama.
• Kita tidak boleh sombong bila kita memiliki kelebihan dari teman-teman yang lain.
• Manfaatkanlah kelebihanmu itu bagi orang lain .
5. Menyediakan dukungan emosional dan persetujuan sosial. Dalam beberapa kasus, sumber alternative dukungan dapat diatur, baik secara informal melalui dorongan dari guru, pelatih atau orang dewasa penting lainnya,
6. Membantu individu mencapai sesuatu.
7. Membantu individu mengatasi sesuatu.
Daftar Pustaka
Jarvis, Matt.2011. Teori-teori Psikologi (Pendekatan Modern Untuk Memahami Prilaku, Perasaan, & Pikiran Manusia. Bandung: Nusa Media.
Matthew. 2000. Self Esteem Third Edition. Canada: New Harbinger Publication
Prayoga Bestari, Pendidikan Kewarganegaraan, Menjadi warga Negara Yang Baik, Untuk SD/MI Kelas 3, Depdiknas 2008
Purwanto,Sudiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan, untuk SD/MI Kelas 3, Depdiknas 2008