Pengertian, perbedaan, morfem dan kata, konsonan dan vocal , makna leksikal dan makna gramatikal, kata yang separadigmatik, Grafem
Bahasa adalah alat komunikasi yang utama dalam berinteraksi dengan sesama manusia, Ada banyak Bahasa di dunia ini salah satunya adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah sendiri, tapi kebanyakan hanya bisa mengucapkan dan menggunakannya dalam berkomunikasi sehari-hari. Seluk beluk dari Bahasa tersebut banyak yang tidak kita mengerti. Memang bagi orang yang sudah tidak dalam usia belajar formal tidak terlalu penting, tapi bagi anak-anak yang masih usia belajar formal menjadi hal yang sangat penting, karena hal tersebut menjadi salah satu materi pelajaran yang pada akhirnya akan di testkan dan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam sebuah ujian kenaikan kelas maupun soal-soal ujian.
Dalam artikel ini akan dijelaskan dan diuraukan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia, semoga menambah pengetahuan dan keilmuan Anda.
1. Jelaskan perbedaan antara konsonan dan vocal dan berilah contohnya !
2. Buatlah bagan fonetis bunyi vocal ! Beri penjelasan secukupnya !
3. Jelaskan perbedaan antara makna leksikal dan makna gramatikal ! Dan berilah contoh-contohnya !
4. Apa yang dimaksud dengan kata-kata yang separadigmatik ? Berikan contohnya !
5. Mempertanggung-jawabkan terdiri atas berapa fonem, berapa grafem, berapa morfem, dan berapa kata ? Tunjukkan unsure-unsur itu !
Jawaban :
1. Perbedaan antara vocal dan konsonan :
Vokal adalah bunyi ujaran yang keluar dari paru-paru dan tidak mendapat halangan.
Konsonan adalah bunyi ujaran yang ketika udara keluar dari paru-paru mendapat halangan.
Berdasarkan gerakan lidah ke depan dan ke belakang,vocal dibedakan :
Vokal depan : i dan e
Vocal tengah : a
Vocal belakang : o dan u
Berdasarkan tinggi rendahnya gerakan lidah, vocal dibedakan :
Vocal tinggi : i dan u
Vocal madya : e dan o
Vocal rendah : a
Menurut bundar tidaknya bentuk bibir,vocal dibedakan :
Vocal bundar : a,o dan u
Vocal tak bundar : a
Menurut renggang tidaknya ruang antara lidah dengan langit-langit vocal dibedakan atas : Vocal sempit : i dan u
: Vokal lapang : a,e,o
Contoh Konsonan :
Konsonan bilabial : p,b,m
Konsonan labiodentals : f,v,w
Konsonan dental : t,d,s
Konsonan palatal : c,j,s,y
Konsonan velar : g,k,x,n
Konsonan laringal : h
2. Bagan fonetis bunyi vocal
3. Perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal,serta contoh
Makna leksikal adalah makna kata secara lepas tanpa ikatan dengan kata yang lainnya atau kata yang belum mengalami afiksasi, atau perulangan
Contoh : makan,satu,mata
Makna gramatikal adalah makna baru yang timbul akibat terjadinya pristiwa gramatika
(pengimbuhan, reduplikasi, atau pemajemukan.
Contoh : makanan,satu-satu,matahari
4. Pengertian separa dikmatik adalah bagian dari tatabahasa yang mengkaji makna suatu kata dan perubahan atau pengembangan makna kata yang mungkin terjadi.
Contoh : kata baku-nonbaku, kata konkret-abstrak, sinonim, antnim, homofon, homograf, dan homonym.
5. Mempertanggungjawabkan terdiri dari :
Fonem Kata Grafem Morfem
20 1 22 5
1. Jelaskan pengertian morfem dan macam-macamnya serta berilah contoh-contohnya !
2. Jelaskan pengertian antara morfem dan kata !
3. Jelaskan pengertian kata,kemudian buatlah klasifikasi jenis kata beserta contoh-contohnya !
Jawab :
1. Pengertian morfem adalah, Satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna, secara relatif stabil dan tidak dibagi atas bagian bermakna lebih kecil,jika morfem dibagi menjadi satuan yang lebih kecil maka akan membentuk satuan fonologis (satuan yang mendukung tidak bermakna).
Morfem ada 2 macam yaitu
1. Morfem bebas adalah morfem yang mempunyai potensi untuk berdiri sendiri sebagai kata dan dapat langsung membentuk kalimat.
Contohnya : berlarian berawalan ber dan berahiran an,sehingga kata dasarnya adalah lari dalam bentuk kalimatnya “ Ketika ada gempa orang-orang berlarian ke halaman.jadi kata lari tidak diucapan secara sendiria tetapi selalu diikuti dengan imbuhanya.
2. Morfem terikat merupakan morfem yang belum mengandung arti, maka morfem ini belum mempunyai potensi sebagai kata. Morfem terikat terbagi menjadi dua yakni Morfem terikat morfologis yakni morfem yang terikat pada sebuah morfem dasar. Morfem ini meliputi prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks
Contoh:
(a) prefiks (awalan): per-, me-, ter-, di-, ber- dan lain-lain
(b) infiks (sisipan): -el-, -em, -er-
(c) sufiks (akhiran): -an, kan, -i
(d) konfiks (imbuhan gabungan senyawa) mempunyai fungsi macammacam
sebagai berikut.
(a) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata kerja, yaitu: me-, ber-,
per-, -kan, -i, dan ber-an.
(b) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata benda, yaitu: pe-, ke-,
-an, ke-an, per-an, -man, -wan, -wati.
(c) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata sifat: ter-, -i, -wi, -iah.
(d) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata bilangan: ke-, se-.
(e) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata tugas: se-, dan se-nya.
Sedangkan morfem terikat sintaksis adalah morfem dasar yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai kata, misalnya dan, yang, dari, di dan sebagainya.
2. Jelaskan pengertian antara morfem dan kata !
Morfem adalah Satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna, secara relatif stabil dan tidak dibagi atas bagian bermakna lebih kecil, kemudian dapat diceraikan menjadi bagian yang lebih kecil lagi sampai ke bentuk yang kecil, jika dipotong lagi, tidak mempunyai makna dan tidak dapat berdiri-sendiri.
Kata adalah bentuk dasar yang mampu berdiri sendiri dan tidak sulit menentukan bentuk dasarnya,serta kata dasar yang mendapatkan imbuhan maupun ahiran yang akan membentuk sebuah kata yang mempunyai arti dan makna.
3. Kata adalah bentuk dasar yang mampu berdiri sendiri dan tidak sulit menentukan bentuk dasarnya,serta kata dasar yang mendapatkan imbuhan maupun ahiran yang akan membentuk sebuah kata yang mempunyai arti dan makna.
1. Pengulangan pada umumnya tidak mengubah jenis kata, dapat diketahui bahwa bentuk dasar kata ulang yang termasuk jenis kata benda berupa kata benda, bentuk dasar kata ulang yang termasuk jenis kata kerja berupa kata kerja, demikian pula bentuk dasar kata ulang kata sifat juga berupa kata sifat.
Contoh : Kayu-kayu(kata benda),bentuk dasarnya anak(kata benda)
Jalan-jalan(kata sifat),bentuk dasarnya jalan(kata sifat)
2. Bentuk dasar dapat berdiri sendiri sebagai kata yang terdapat dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar.
Contoh : Sayur-sayuran bentuk dasarnya sayur bukan sayuran.
Lari-larian bentuk dasarnya lari bukan larian.
a. Kata ulang dapat dibagi menjadi beberapa kata ulang sebagai acuan dari pengertian kata yaitu :Kata ulang suku kata awal
Contoh; Pergi pepergi pepergian
Dansa dadansa dedansaan
b. Kata ulang seluruh kata dasar
Contoh: Kursi kursi-kursi
Meja meja-meja
c. Kata ulang yang terjadi atas seluruh suku kata, tetapi pada salah satu unsure kata ulang Kata ulang semacam ini biasa disebut kata ulang salin suara atau kata ulang beruba bunyi.
Contoh: Lalu lalu-lalu lalu-lalang
Gerak gerak-gerak gerak-gerik
d. Kata ulang yang mendapat imbuhan atau kata ulang berimbuhan
Contoh: Bunyi bunyi-bunyian
Musik music-musikan
Bahasa adalah alat komunikasi yang utama dalam berinteraksi dengan sesama manusia, Ada banyak Bahasa di dunia ini salah satunya adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah sendiri, tapi kebanyakan hanya bisa mengucapkan dan menggunakannya dalam berkomunikasi sehari-hari. Seluk beluk dari Bahasa tersebut banyak yang tidak kita mengerti. Memang bagi orang yang sudah tidak dalam usia belajar formal tidak terlalu penting, tapi bagi anak-anak yang masih usia belajar formal menjadi hal yang sangat penting, karena hal tersebut menjadi salah satu materi pelajaran yang pada akhirnya akan di testkan dan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam sebuah ujian kenaikan kelas maupun soal-soal ujian.
Dalam artikel ini akan dijelaskan dan diuraukan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia, semoga menambah pengetahuan dan keilmuan Anda.
1. Jelaskan perbedaan antara konsonan dan vocal dan berilah contohnya !
2. Buatlah bagan fonetis bunyi vocal ! Beri penjelasan secukupnya !
3. Jelaskan perbedaan antara makna leksikal dan makna gramatikal ! Dan berilah contoh-contohnya !
4. Apa yang dimaksud dengan kata-kata yang separadigmatik ? Berikan contohnya !
5. Mempertanggung-jawabkan terdiri atas berapa fonem, berapa grafem, berapa morfem, dan berapa kata ? Tunjukkan unsure-unsur itu !
Jawaban :
1. Perbedaan antara vocal dan konsonan :
Vokal adalah bunyi ujaran yang keluar dari paru-paru dan tidak mendapat halangan.
Konsonan adalah bunyi ujaran yang ketika udara keluar dari paru-paru mendapat halangan.
Berdasarkan gerakan lidah ke depan dan ke belakang,vocal dibedakan :
Vokal depan : i dan e
Vocal tengah : a
Vocal belakang : o dan u
Berdasarkan tinggi rendahnya gerakan lidah, vocal dibedakan :
Vocal tinggi : i dan u
Vocal madya : e dan o
Vocal rendah : a
Menurut bundar tidaknya bentuk bibir,vocal dibedakan :
Vocal bundar : a,o dan u
Vocal tak bundar : a
Menurut renggang tidaknya ruang antara lidah dengan langit-langit vocal dibedakan atas : Vocal sempit : i dan u
: Vokal lapang : a,e,o
Contoh Konsonan :
Konsonan bilabial : p,b,m
Konsonan labiodentals : f,v,w
Konsonan dental : t,d,s
Konsonan palatal : c,j,s,y
Konsonan velar : g,k,x,n
Konsonan laringal : h
2. Bagan fonetis bunyi vocal
3. Perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal,serta contoh
Makna leksikal adalah makna kata secara lepas tanpa ikatan dengan kata yang lainnya atau kata yang belum mengalami afiksasi, atau perulangan
Contoh : makan,satu,mata
Makna gramatikal adalah makna baru yang timbul akibat terjadinya pristiwa gramatika
(pengimbuhan, reduplikasi, atau pemajemukan.
Contoh : makanan,satu-satu,matahari
4. Pengertian separa dikmatik adalah bagian dari tatabahasa yang mengkaji makna suatu kata dan perubahan atau pengembangan makna kata yang mungkin terjadi.
Contoh : kata baku-nonbaku, kata konkret-abstrak, sinonim, antnim, homofon, homograf, dan homonym.
5. Mempertanggungjawabkan terdiri dari :
Fonem Kata Grafem Morfem
20 1 22 5
1. Jelaskan pengertian morfem dan macam-macamnya serta berilah contoh-contohnya !
2. Jelaskan pengertian antara morfem dan kata !
3. Jelaskan pengertian kata,kemudian buatlah klasifikasi jenis kata beserta contoh-contohnya !
Jawab :
1. Pengertian morfem adalah, Satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna, secara relatif stabil dan tidak dibagi atas bagian bermakna lebih kecil,jika morfem dibagi menjadi satuan yang lebih kecil maka akan membentuk satuan fonologis (satuan yang mendukung tidak bermakna).
Morfem ada 2 macam yaitu
1. Morfem bebas adalah morfem yang mempunyai potensi untuk berdiri sendiri sebagai kata dan dapat langsung membentuk kalimat.
Contohnya : berlarian berawalan ber dan berahiran an,sehingga kata dasarnya adalah lari dalam bentuk kalimatnya “ Ketika ada gempa orang-orang berlarian ke halaman.jadi kata lari tidak diucapan secara sendiria tetapi selalu diikuti dengan imbuhanya.
2. Morfem terikat merupakan morfem yang belum mengandung arti, maka morfem ini belum mempunyai potensi sebagai kata. Morfem terikat terbagi menjadi dua yakni Morfem terikat morfologis yakni morfem yang terikat pada sebuah morfem dasar. Morfem ini meliputi prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks
Contoh:
(a) prefiks (awalan): per-, me-, ter-, di-, ber- dan lain-lain
(b) infiks (sisipan): -el-, -em, -er-
(c) sufiks (akhiran): -an, kan, -i
(d) konfiks (imbuhan gabungan senyawa) mempunyai fungsi macammacam
sebagai berikut.
(a) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata kerja, yaitu: me-, ber-,
per-, -kan, -i, dan ber-an.
(b) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata benda, yaitu: pe-, ke-,
-an, ke-an, per-an, -man, -wan, -wati.
(c) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata sifat: ter-, -i, -wi, -iah.
(d) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata bilangan: ke-, se-.
(e) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata tugas: se-, dan se-nya.
Sedangkan morfem terikat sintaksis adalah morfem dasar yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai kata, misalnya dan, yang, dari, di dan sebagainya.
2. Jelaskan pengertian antara morfem dan kata !
Morfem adalah Satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna, secara relatif stabil dan tidak dibagi atas bagian bermakna lebih kecil, kemudian dapat diceraikan menjadi bagian yang lebih kecil lagi sampai ke bentuk yang kecil, jika dipotong lagi, tidak mempunyai makna dan tidak dapat berdiri-sendiri.
Kata adalah bentuk dasar yang mampu berdiri sendiri dan tidak sulit menentukan bentuk dasarnya,serta kata dasar yang mendapatkan imbuhan maupun ahiran yang akan membentuk sebuah kata yang mempunyai arti dan makna.
3. Kata adalah bentuk dasar yang mampu berdiri sendiri dan tidak sulit menentukan bentuk dasarnya,serta kata dasar yang mendapatkan imbuhan maupun ahiran yang akan membentuk sebuah kata yang mempunyai arti dan makna.
1. Pengulangan pada umumnya tidak mengubah jenis kata, dapat diketahui bahwa bentuk dasar kata ulang yang termasuk jenis kata benda berupa kata benda, bentuk dasar kata ulang yang termasuk jenis kata kerja berupa kata kerja, demikian pula bentuk dasar kata ulang kata sifat juga berupa kata sifat.
Contoh : Kayu-kayu(kata benda),bentuk dasarnya anak(kata benda)
Jalan-jalan(kata sifat),bentuk dasarnya jalan(kata sifat)
2. Bentuk dasar dapat berdiri sendiri sebagai kata yang terdapat dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar.
Contoh : Sayur-sayuran bentuk dasarnya sayur bukan sayuran.
Lari-larian bentuk dasarnya lari bukan larian.
a. Kata ulang dapat dibagi menjadi beberapa kata ulang sebagai acuan dari pengertian kata yaitu :Kata ulang suku kata awal
Contoh; Pergi pepergi pepergian
Dansa dadansa dedansaan
b. Kata ulang seluruh kata dasar
Contoh: Kursi kursi-kursi
Meja meja-meja
c. Kata ulang yang terjadi atas seluruh suku kata, tetapi pada salah satu unsure kata ulang Kata ulang semacam ini biasa disebut kata ulang salin suara atau kata ulang beruba bunyi.
Contoh: Lalu lalu-lalu lalu-lalang
Gerak gerak-gerak gerak-gerik
d. Kata ulang yang mendapat imbuhan atau kata ulang berimbuhan
Contoh: Bunyi bunyi-bunyian
Musik music-musikan