SHOLAT DHUHA DAN SHOLAT DHUHUR BERJAMAAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DAN PEMBIASAAN DIRI

SHOLAT DHUHA DAN SHOLAT DHUHUR BERJAMAAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DAN PEMBIASAAN DIRI 
Kita tahu bahwa anak merupakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT kepada para orang tua, sehingga sudah sepatutnyalah jika amanah tersebut selalu dijaga dengan sebaik-baiknya, salah satu caranya adalah dengan mendidik mereka dengan benar, khususnya masalah pendidikan agama seperti mengajarkan mereka untuk melakukan sholat.
SHOLAT DHUHA DAN SHOLAT DHUHUR BERJAMAAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DAN PEMBIASAAN DIRI
Membiasakan anak-anak dengan adab-adab, amalan, maupun akidah islami harus dilakukan semenjak dini, karena dengan begitu akan membuat apa-apa yang kita ajarkan dapat tertanam kokoh di dalam jiwa mereka, salah satunya adalah mengajarkan mereka sholat, di mana sholat merupakan rukun islam yang kedua yang menjadi kewajiban bagi setiap muslim.
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

مروا أولادكم بالصلاة و هم أبناء سبع سنين و اضربوهم عليها و هم أبناء عشر

Artinya:
“Perintahlah anak-anakmu agar mendirikan shalat tatkala mereka telah berumur tujuh tahun, dan pukullah karenanya tatkala mereka telah berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud dan Al- Hakim)

Berikut ini laporan pengembangan sekolah berkaitan dengan aspek religius semoga bisa menjadi inspirasi Anda yang ingin berpartisipasi dalam hal kebaikan dunia dan akherat.

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Alloh Yang Maha Esa kami telah berhasil menyelesaikan penyusunan Laporan Akhir Kegiatan Praktik Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah Kabupaten ...................... yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 23 Juli 2019 di .......................
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai phak yang telah memberikan arahan dan bantuan dalam penyusunan laporan ini, yaitu:
1. Kepala Dinas Pendidian Kabupaten .......................
2. Kepala LPPKS .......................
3. Instruktur dari LPPKS yang membimbing selama kami mengikuti Diklat.
4. Pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten .......................
5. Seluruh keluarga besar ......................
Maksud dari penyusunan Laporan Pengembangan Sekolah Pemenuhan 8 SNP ini adala sebagai Laporan Akhir Kegiatan Praktik Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah.
Kami menyadari bahwa laporan akhir ini masih banyak kekurangannya, oleh karenanya kami tidak menolak kritik atau saran demi perbaikannya. Akhirnya kami berharap semga Laporan Akhir Kegiatan Praktik Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

......................, 8 Agustus 2019
Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul   ..................................................................................... i
Halaman Pengesahan   .......................................................................... ii
Kata Pengantar   .................................................................................... iii
Daftar Isi   ............................................................................................. iv
Daftar Lampiran   .................................................................................. vi

BAB I          PENDAHULUAN
                    A.  Latar Belakang ............................................................ 1
                    B.  Tujuan ......................................................................... 2
                    C.  Hasil yang Diharapkan ............................................... 2
BAB II         KONDISI SEKOLAH SAAT INI TERKAIT 8 SNP 3
                    A.  Profil Sekolah 3
1. Visi, Misi dan Tujuan …………………………….. 3
                    B.  Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) ........... 4
1. Standar Kompetensi Lulusan …………………….. 4
2. Standar Isi ….……………………………………… 4
3. Standar Proses .…………………………………….
4. Standar Penilaian Pendidik ……………...……….. 4
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan …….. 4
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan ……….. 5
7. Standar Pengelolaan Pendidikan .………………… 5
8. Standar pembiayaan .……………………………… 5
BAB III       PELAKSANAAN  PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. Persiapan ................................................................ 6
B. Pelaksanaan …........................................................ 6
C. Monitoring dan Evaluasi ........................................ 6
D. Refleksi .................................................................. 7

BAB IV   PENUTUP
A. Simpulan …................................................................... 8
B. Saran ............................................................................ 8

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.  Profil Sekolah …………………………………………… 9
Lampiran 2.  Raport Mutu …………………………………………….. 10
Lampiran 3.  Jadwal Kegiatan ………………………………………....
Lampiran 3.  SK Pelaksana Kegiatan ………………………………….
Lampiran 5. Instrumen monitoring ……………………………………. 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud dari salah satu fungsi menajemen sekolah yang amat penting yang harus dimiliki sekolah. RPS berfungsi untuk member arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka menuju tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.

Standar nasional pendidikan (SNP) yang harus dicapai oleh tiap sekolah tersebut meliputi standar kelulusan, kurikulum, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, dan penilaian pendidikan, sangat dimungkinkan suatu sekolah telah memenuhi standar kelulusan tetapi fasilitasnya belum standar atau sebaliknya. Suatu sekolah sekarang kondisinya kurang dalam standar fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, buku, dan sebagainya dan secara bertahap untuk dipenuhi selama kurun waktu tertentu. Sementara itu kondisi gurunya telah memenuhi SNP. Begitu seterusnya pada aspek-aspek lainnya.

Pada standar nasional pendidikan nomor pertama yaitu standar kelulusan, terdapat komponen akhlak mulia. Dimana indikator pencapaiannya adalah pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia dengan cara melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

Sering dikeluhkan oleh sebagian besar orang tua di zaman sekarang ini adalah susahnya menyuruh anak mengerjakan shalat. Berulangkali orang tua mengingatkan anaknya agar mengerjakan shalat, tapi peringatan itu terkadang tak diindahkan oleh sang anak. Sering juga kita melihat dimana-mana saat waktu shalat telah tiba, anak-anak, remaja bahkan orang dewasa tetap asik dengan kegiatannya dan berdiam diri tidak bergegas untuk melaksanakan shalat, Astaghfirullohal'adziim.

Lulusan SD/MI...................... masih belum optimal dalam kompetensi pengamalan agama Islam, terutama masalah pelaksanaan shalat lima waktu dan berjamaah. Oleh karena itu perlu suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi lulusan dalam aspek religius.
Berdasarkan kondisi di atas maka dibuat program pengembangan dengan judul “ Shalat Duha Dan Shalat Dhuhur  Berjamaan Sebagai Upaya Peningkatan Karakter Religiusitas Siswa dan Kegiatan Pembiasaan Diri”

B. Tujuan
Tujuan program pengembangan ini adalah untuk meningkatkan karakter religius peserta didik.

C. Hasil Yang Diharapkan
Dengan membiasakan diri shalat duha dan shalat dhuhur di sekolah maka siswa juga melaksanakan sholat lima waktu berjamaah di masjid dan menjalankan shalat sunat. Pada akhirnya kebiasaan ini akan meningkatkan sikap religious pada peserta didik ketika masih belajar dan setelah lulus dari SD/MI……..

BAB II
KONDISI SEKOLAH SAAT INI TERKAIT 8 SNP

A. Profil Sekolah
1. Visi Sekolah
Beriman, taqwa dan berbudi pekerti luhur, cerdas dan trampil
2. Misi Sekolah
2.1. Dalam Uraian
Melaksanakan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dipeluk siswa serta pendidikan etika, budi pekerti, sopan santun secara efektif agar siswa dapat memahami, menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan bermasyarakat kelak. Optimalisasi kegiatan belajar mengajar sehingga siswa dapat mengembangkan diri dalam upaya peningkatan kecerdasan, menguasai pengetahuan, memiliki ketrampilan serta mampu dan sanggup untuk belajar dan bekerja keras guna menghadapi tatangan zaman.
2.2. Dalam bentuk Operasional
Terbentuknya siswa yang beriman, bertaqwa dan berbudi pekerti yang luhur. Meningkatkan prestasi belajar siswa setiap tahun. Terbentuknya siswa yang memiliki rasa tanggung jawab untuk mau belajar dan bekerja keras. Membekali siswa dengan pengetahuan dan seperangkat ketrampilan supaya dapat digunakan untuk melanjutkan ketingkat pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk hidup dalam masyarakat. Terwujudnya siswa yang siap menghadapi tantangan zaman.
3. Tujuan Pendidikan SD/MI......................
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar, yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, tujuan pendidikan di SD/MI...................... adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan etos kerja dan rasa tanggung jawa guru guna melaksanakan proses belajar yang efektif.
2) Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa rata-rata 0,1 tiap tahun dari rata-rata.
3) Terwujudnya tamatan SD/MI...................... yang beriman, bertaqwa dan berbudi pekerti yang baik.
4) Terbentuknya siswa yang tangguh dalam menghadapi segala tantangan.
5) Terwujudnya kondisi sekolah yang aman, nyaman dan kondusif sebagai tempat belajar siswa.
6) Siswa berprestasi di bidang seni musik.
7) Berprestasi di bidang olahraga.

B. Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
1. Standar Kompetensi Lulusan
Capaian untuk PMP untuk Standar Kompetensi Lulusan SD/MI...................... pada tahun 2019 adalah 5,35.
Nilai terendah pada sub indikator memiliki perilaku sehat jasmanai dan rokhani, yaitu 5,88. Nilai sub indikator terendah ini digunakan sebagai dasar kegiatan untuk pengembangan sekolah.
2. Standar ISI
Capaian nilai PMP untuk Standar ISI SD/MI…………….pada tahun 2019 adalah 5,48.
3. Standar Proses
Capaian nilai PMP untuk Standar Proses SD/MI...................... pada tahun 2019 adalah 5,94.
4. Standar Penilaian Pendidik
Capaian nilai PMP untuk Standar Penilaian Pendidik SD/MI...................... pada tahun 2019 adalah 5,35.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Capaian nilai PMP untuk Standar Pendidik dan tenaga kependidikan SD/MI...................... pada tahun 2019 adalah 3,52.
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Capaian nilai PMP untuk Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan SD/MI...................... pada tahun 2019 adalah 4,49.
7. Standar Pengelolaan Pendidikan
Capaian nilai PMP untuk Standar Pengelolaan Pendidikan SD/MI...................... pada tahun 2019 adalah 4,32.
8. Standar Pembiayaan
Capaian nilai PMP untuk Standar Pembiayaan SD/MI...................... pada tahun 2019 adalah 5,81.

BAB III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

1. Persiapan
1) Mensosialisasikan program kepada warga sekolah
2) Membentuk kelompok pelaksana program dengan susunan sebagai berikut:
Penanggung Jawab :  Kepala Sekolah
Ketua :  Guru Agama Islam
Anggota :  Semua Guru dan Karyawan
Petugas Layanan Khusus

2. Pelaksanaan
Sholat dhuha dilakukan tiap hari pada saat istirahat pertama dan kedua. Kegiatan ini dibimbing dan diawasi oleh guru agama dan guru lain yang bertugas secara bergantian sesuai jadwal.
Sholat dhuhur berjamaan dilakukan tiap hari setelah akhir pelajaran. Kegiatan ini dibimbing dan diawasi oleh guru agama dan guru lain yang bertugas secara bergantian sesuai jadwal.

3. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan oleh Kepala Sekolah secara harian, mingguan dan bulanan terhadap peserta didik dan guru pembina yang bertugas.
Evaluasi terhadap peserta didik dilakukan tiap bulan oleh guru agama dengan memeriksa absensi serta buku kontrol kegiatan dan digunakan sebagai penilaian portofolio. Hasil evaluasi terhadap peserta didik dilaporkan kepada Kepala Sekolah melalui Waka Kesiswaan.
Evaluasi terhadap pelaksanaan program dilakukan oleh kepala sekolah secara bulanan dengan melihat buku absen pelaksanaan program. Kepada pelaksana program yang selalu aktif mengikuti kegiatan diberikan penghargaan berupa penghasilan tambahan yang diberikan pada bulan berikutnya ditambahkan pada honor. Bagi guru yang tidak aktif diberikan sangsi penguranan penghasilan yang berbeda-beda berdasarkan ketidakaktifannya dalam mengikuti program.

4. Refleksi
Kepala Sekolah mencermati, dan mendalamio hasil monitoring dan evaluasi program. Kemudian melakukan perbaikan program berdasarkan monitoring dan evaluasi tersebut.

5. Tindak Lanjut
a. Semua guru dan karyawan memberi contoh dan tauladan dengan melaksanakan shalat duha dan jamaah shalat dhuhur.
b. Tindak lanjut kegiatan shalat berjamaah disekolah adalah; pemberian buku catatan sebagai hasil kegiatan shalat berjamaah diluar jam sekolah atau dirumah. Buku catatan disetorkan pada guru agama/wali kelas setiap hari.
c. Apabila ada siswa yang tidak melaksanakan shalat lima waktu dengan berjamaah maka harus menyampaikan alasan yang logis dan mendasar, apabila tidak mempunyai alasan yang logis dan mendasar, siswa harus mendapatkan sanksi yang mendidik dari guru agama/wali kelas dengan menghafalkan/menyetorkan hafalan surat Al Qur'an/surat-surat pendek Al Qur'an pada guru agama/wali kelas.
d. Secara kontinue menanamkan tentang arti pentingnya sholat dalam kehidupannya
e. Membuat/menyusun daftar sanksi yang mendidik.
contohnya: 
- Meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi (meminta maaf pada semua guru/teman)
-.Menyapu halaman/ruangan
- Mengepel lantai
- Membersihkan kaca
- Membersihkan toilet
- Mencuci piring/gelas kotor
- Menata buku yang berserakan
- Membersihkan rumput di halaman/tanaman
- Mencangkul dan menanam pohon
- Membuat karya
- Menghafalkan sesuatu dan menyetorkan hafalan
- Membuat artikel sederhana/menulis karangan,  cerita,
- Menyuruh maju ke depan kelas menjadi model dan menunjukan suatu pertunjukan (menyanyi, hafalan surat Al Qur'an, Shalawat Nabi atau lainnya)
- Memberikan makanan (bentuk makanan bebas) pada teman sekelas
- sanksi lain yang mendidik

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Upaya peningkatan karakter religius peserta didik melalui kegiatan pembiasaan diri shalat dhuha dan sholat dhuhur berjamaan yang dilakukan dapat meningkatkan karakter religiusitas an pada akhirnya dapat menambah kompetensi akhlak mulia bagi lulusan .......................

B. Saran
1. Siswa diberikan tugas untuk melakukan sholat dhuha dan sholat wajib secara berjamaah di linkungan tempat tinggalnya pada bulan Ramadhan. Monitoring kegiatan ini oleh guru agama dengan menggunakan buku control kegiatan yang ditandatangani oleh imam ditempat peserta didik mengerjakan tugas tersebut.
2. Dibuat mushola di dalam lingkungan sekolah supaya kegiatan ini mudah dilakukan dan dievaluasi.

Pembaca yang budiman, jika Anda merasa bahwa artikel di blog ini bermanfaat, silakan bagikan ke media sosial lewat tombol share di bawah ini:
 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top