CONTOH STRATEGI PELAKSANAAN ATAU PENCAPAIAN PROGRAM DALAM RKS RKJM SEKOLAH

CONTOH STRATEGI PELAKSANAAN ATAU PENCAPAIAN PROGRAM DALAM RKS RKJM SEKOLAH

Contents [Show Up]
CONTOH STRATEGI PELAKSANAAN ATAU PENCAPAIAN PROGRAM DALAM RKS RKJM SEKOLAH
Dalam rangka usaha pelaksanaan atau pencapaian program yang ada dalam RKS, kita perlu strategi, teknik ataupun cara yang tepat. Suatu program tidak serta merta terlaksana dan tercapai bila stakeholder hanya berpangku tangan dan menunggu keajaiban, perlu strategi, teknik dan cara serta usaha yang maksimal, serta yang tidak boleh ketinggalan dalam setiap usaha adalah "berdo'a dan mohon pertolongan  dari Yang Maha Kuasa yaitu Allah Subhanahu wata'ala".
CONTOH STRATEGI PELAKSANAAN ATAU PENCAPAIAN PROGRAM DALAM RKS RKJM SEKOLAH
Lalu langkah-langkah apa saja yang harus kita laksanakan dalam rangka usaha pelaksanaan atau pencapaian program yang ada dalam RKS? 
Langkah-langkah berikut dapat Anda laksanakan, semoga program yang Anda buat dapat tercapai.

1. Pencapaian Akreditasi Sekolah Tingkat Nasional dan Persiapan Akreditasi Internasional dilakukan dengan strategi penyiapan instrumen pendukung evaluasi diri dengan melakukan inventarisasi dan pengadaan bukti-bukti pendukung yang dibutuhkan,  mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, dan menjalin komunikasi dengan sekolah bertaraf internasional.

2. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan dan Prestasi Sekolah dilaksanakan melalui workshop penyusunan SKL, pembinaan intensif dalam  pengembangan prestasi siswa, serta melalui partisipasi aktif dalam berbagai lomba prestasi akademik maupun nonakademik tingkat kota, provinsi, nasional, dan internasional.

3. Pengembangan Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional dilaksanakan dengan cara melaksanakan inventarisasi model-model kurikulum SBI, mengadakan kerja sama dengan SBI, dan workshop penyusunan kurikulum SBI.

4. Pengembangan Proses Pembelajaran Bertaraf Internasional dilaksanakan dengan strategi studi pustaka, workshop penyusunan panduan proses pembelajaran, workshop pembelajaran berbasis ITE/TIK, Workshop pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, Workshop pembelajaran PAIKEM, pendampingan pembelajaran di kelas, serta penyediaan sarana pendukung pembelajaran bertaraf internasional,

5. Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bertaraf Internasional dilaksanakan melalui strategi pelatihan, seminar, workshop, pendampingan, guru tamu, monitoring/evaluasi pembelajaran, optimalisasi MGMPS, MGMP Kota, dan MGMP RSMABI, serta menyediakan sarana penunjang dan mengadakan kerja sama/studi banding ke SBI yang lebih berkualitas.

6. Pengembangan Sarana dan Prasarana atau Fasilitas Sekolah Bertaraf Internasional dilakukan melalui strategi optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia, pendataan kebutuhan sarana penunjang, rehabilitasi, pengadaan, dan perawatan, serta pengajuan bantuan pengadaan sarana prasarana kepada pemerintah pusat dan daerah serta stakeholders.

7. Pengembangan dan Implementasi Manajemen Sekolah Bertaraf Internasional diwujudkan dengan strategi penyusunan instrumen pengelolaan manajemen, pengadaan bahan/alat pendukung implementasi MBS, workshop dan sosialisasi, pemersiapan pencapaian ISO 9001:2008, serta mengadakan jalinan kerja sama dengan lembaga terkait dan SBI di dalam maupun luar negeri.

8. Pengembangan dan Penggalian Sumber Dana Pendidikan Bertaraf Internasional dilaksanakan dengan cara menjalin komunikasi dengan stakeholders, melakukan penggalian sumber dana dan penggalian dana dengan menjalin kerja sama dengan dunia usaha/industri, dan mengembangkan badan usaha/ekonomi milik sekolah.

9. Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian Bertaraf Internasional dilaksanakan melalui kegiatan workshop pengembangan instrumen dan model sistem penilaian bertaraf internasional, melaksanakan ujicoba, serta melaksanakan perencanaan, penilaian, serta tindak lanjut yang mengacu pada standar SBI.

10. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah, strateginya adalah pengoptimalan program pengembangan diri, pengoptimalan kinerja tenaga kependidikan, serta pemeliharaan dan pengadaan berbagai sarana penunjang seperti pembiasaan, literasi, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), ekstrakurikuler