Pemerolehan Bahasa Anak, Ragam Bahasa, Konsonan Dan Vocal, Serta Masalah Morfem

Pemerolehan Bahasa Anak, Ragam Bahasa, Konsonan Dan Vocal, Serta Masalah Morfem
Masalah Pemerolehan Bahasa Anak
Soal
1. Jelaskan hakikat pemerolehan bahasa !
2. Sebut dan jelaskan ragam pemerolehan bahasa !
3. Sebut dan jelaskan strategi pemerolehan bahasa !
4. Jelaskan hakikat perkembangan bahasa anak !
5. Sebut dan jelaskan tahap perkembangan bahasa anak !

Jawab :
1. Hakikat pemerolehan bahasa  merupakan suatu proses pemilikan kemampuan berbahasa,baik berupa pemahaman ataupun pengungkapan,secara alami,tanpa melalui kegiatan pembelajaran formal.Dimana proses bahasa yang digunakan oleh anak-anak menyesuaikan  bahasa yang alami digunakan oleh sianak tersebut.
2. Ragam pemerolehan bahasa menurut Tarigan (1988) yang ditinjau dari berbagai sudut pandang diantaranya adalah
a. Berdasarkan bentuk artinya bahasa yang diperoleh anak dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk lisan,dimana anak menemukan bentuk bahasa dalam kehidupan sehari-hari
b. Berdasarkan urutan artinya bahasa yang diperoleh anak berdasarkan pengalaman anak dari bahasa yang mudah dimengerti sampai tahap bahasa yang sulit dipahami oleh anak dilingkunganya.
c. Berdasarkan jumlah,anak akan memahami bahasa yang diperolehnya itu sangat terbatas dikarenakan kemampuan anak
d. Berdasarkan Media,bahwa anak dalam belajar bahasa dapat diperoleh melalui media yang ada di sekitar anak dimana anak tinggal misalnya Televisi,Radio dll.
e. Berdasarkan keaslian maksudnya bahasa yang ada dilingkungan anak, masih apa adanya ( asli ) sebab bahasa yang anak kuasai belum tercampur bahasa gaul.
Ditinjau dari bentuk/ragam
a. Perolehan bahasa pertama
b. Perolehan bahasa kedua
c. Perolehan - ulang
Ditinjau dari segi urutan
a. Perolehan bahasa pertama
b. Perolehan bahasa kedua ditinjau dari segi tujuan
Perolehan satu bahasa
Perolehan dua bahasa
Ditinjau dari media
a. Bahasa lisan
b. Bahasa tertulis
Ditinjau dari keaslian
a. Bahasa asli
b. B dengan bahasa asing.
3. Strategi pemerolehan bahasa mengadung maksud bahwa kita harus mempertimbangkan masalah interaksi anak dengan konteknya,yaitu mempuyai daya piker yang baik untuk memperoleh bahasa mulai lahir sampai tua meliputi :
Perkembangan semantic sang anak
Perkembangan sintaksia permulaan
Perkembangan aktif sang anak akan sejenis siasat belajar.

4. Hakekat perkembangan bahasa anak
Bahwa perolehan bahasa anak tidaklah tiba – tiba  tetapi melalui tahapan,baik kemampuan bahasa seiring perkembangan fisik,mental,intelektual,dan sosialnya dengan ditandai keseimbangan dinamis pada suatu rangkaian sederhana  menuju tuturan yang komlek.

5. Tahapan perkembangan bahasa anak
1. Tahap pralinguistik ( 0-12 bulan)
Tarigan ( 1988 )anak mampu mengeluarkan bunyi dengan cara menangis menandakan itu suatu keinginan.
2. Tahap satu kata(12-18 bulan)
Anak mulai belajar dengan menggunakan satu kata seperti Ju-ju,mama dll
3. Tahap dua kata(18-24 bulan)
Anak mulai dapat menkombinasi dua kata seperti Ma,pelgi.
4. Tahapan banyak kata (3-5 tahun)
Anak mulai mengenal beragam bahasa yang bemacam – macam.

Ragam Bahasa
1. Contoh masing-masing ragam bahasa dari 11 ragam bahasa yaitu
a. Ragam bahasa meurut penutur.
Ragam bahasa daerah misalnya: drama,cerita
Ragam pendidikan misalnya :percakapan,pidato
Ragam bahasa penutur misalnya :Dialek,wawancara

b. Ragam bahasa menurut jenis pemakainya
Ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan misalnya : Pertemuan agama,debat politik.
Ragam bahasa menurut sarananya  misalnya : Pengumuman lewat pengeras suara,telepon.
Ragam bahasa yang mengalami percampuran misalnya : ketoprak humor,lawakan
c. Ragam bahasa menurut sarananya
Ragam bahasa lisan misalnya : Deklamasi,cerita
Ragam bahasa tulisan misalnya : Novel,prosa

d. Ragam bahasa berdasarkan bidang wacana
Ragam bahasa ilmiah misalnya : ceramah,worksop
Ragam bahasa popular misalnya : pembawa acara,host


2. Ciri-ciri bahasa ragam baku :
a. Kemantapan dinamis.
b. Kecendekiaan.
c. Keseragaman kaidah kebahasaan yang digunakan.
Ciri-ciri ragam bahasa tidak baku : bervariasi dalam kosa kata, pengucapan, struktur kalimat, dan banyak mengandung dialek maupun kata serapan.
3. Munculnya ragam bahasa disebabkan oleh : pandangan penutur, jenis pemakaian, sasaran komunikasi, dan bidang wacana.Dalam hal ini bahasa merupakan bahasa yang harus disesuaikan dengan sipengguna dalam sehari-hari
4. Bagan/schema ragam bahasa :
Pemerolehan Bahasa Anak, Ragam Bahasa, Konsonan Dan Vocal, Serta Masalah Morfem

Konsonan Dan Vocal
1. Jelaskan perbedaan antara konsonan dan vocal dan berilah contohnya !
2. Buatlah bagan fonetis bunyi vocal ! Beri penjelasan secukupnya !
3. Jelaskan perbedaan antara makna leksikal dan makna gramatikal ! Dan berilah contoh-contohnya !
4. Apa yang dimaksud dengan kata-kata yang separadigmatik ? Berikan contohnya !
5. Mempertanggung-jawabkan terdiri atas berapa fonem, berapa grafem, berapa morfem, dan berapa kata ? Tunjukkan unsure-unsur itu !
Jawaban :
1. Perbedaan antara vocal dan konsonan :
Vokal adalah bunyi ujaran yang keluar dari paru-paru dan tidak mendapat halangan.
Konsonan adalah bunyi ujaran yang ketika udara keluar dari paru-paru mendapat halangan.
Berdasarkan  gerakan lidah ke depan dan ke belakang,vocal dibedakan :
Vokal depan : i dan e
Vocal tengah : a
Vocal belakang : o dan u
Berdasarkan tinggi rendahnya gerakan lidah, vocal dibedakan :
Vocal tinggi : i dan u
Vocal madya : e dan o
Vocal rendah : a
Menurut bundar tidaknya bentuk bibir,vocal dibedakan :
Vocal bundar : a,o dan u
Vocal tak bundar : a
Menurut renggang tidaknya ruang antara lidah dengan langit-langit vocal dibedakan atas : Vocal sempit : i dan u
: Vokal lapang : a,e,o
Contoh Konsonan :
Konsonan bilabial : p,b,m
Konsonan labiodentals : f,v,w
Konsonan dental : t,d,s
Konsonan palatal : c,j,s,y
Konsonan velar : g,k,x,n
Konsonan laringal : h


1. Perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal,serta contoh
Makna leksikal adalah makna kata secara lepas tanpa ikatan dengan kata yang lainnya atau kata yang belum mengalami afiksasi, atau perulangan
Contoh : makan,satu,mata
Makna gramatikal adalah makna baru yang timbul akibat terjadinya pristiwa gramatika
(pengimbuhan, reduplikasi, atau pemajemukan.
Contoh : makanan,satu-satu,matahari

2. Pengertian separa dikmatik adalah bagian dari tatabahasa yang mengkaji makna suatu kata dan perubahan atau pengembangan makna kata yang mungkin terjadi.
Contoh : kata baku-nonbaku, kata konkret-abstrak, sinonim, antnim, homofon, homograf, dan homonym.


Morfem Dan Seluk Beluknya
Soal
1. Jelaskan pengertian morfem dan macam-macamnya serta berilah contoh-contohnya !
2. Jelaskan pengertian antara morfin dan kata !
3. Jelaskan pengertian kata,kemudian buatlah klasifikasi jenis kata beserta contoh-contohnya !

Jawab :

1. Satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna, secara relatif stabil dan tidak dibagi atas bagian bermakna lebih kecil,jika morfin dibagi menjadi satuan yang lebih kecil maka akan membentuk satuan fonologis (satuan yang mendukung tidak bermakna).
Morfin ada 2 macam yaitu
1. Morfem bebas adalah morfem yang mempunyai potensi untuk berdiri sendiri sebagai kata dan dapat langsung membentuk kalimat.
Contohnya : berlarian berawalan ber dan berahiran an,sehingga kata dasarnya adalah lari dalam bentuk kalimatnya “ Ketika ada gempa orang-orang berlarian ke halaman.jadi kata lari tidak diucapan secara sendiria tetapi selalu diikuti dengan imbuhanya.
2. Morfem terikat merupakan morfem yang belum mengandung arti, maka morfem ini belum mempunyai potensi sebagai kata. Morfem terikat terbagi menjadi dua yakni Morfem terikat morfologis yakni morfem yang terikat pada sebuah morfem dasar. Morfem ini meliputi prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks 
Contoh:
(a) prefiks (awalan): per-, me-, ter-, di-, ber- dan lain-lain
(b) infiks (sisipan): -el-, -em, -er-
(c) sufiks (akhiran): -an, kan, -i
(d) konfiks (imbuhan gabungan senyawa) mempunyai fungsi macammacam
sebagai berikut.
(a) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata kerja, yaitu: me-, ber-,
per-, -kan, -i, dan ber-an.
(b) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata benda, yaitu: pe-, ke-,
-an, ke-an, per-an, -man, -wan, -wati.
(c) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata sifat: ter-, -i, -wi, -iah.
(d) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata bilangan: ke-, se-.
(e) Imbuhan yang berfungsi membentuk kata tugas: se-, dan se-nya.
Sedangkan morfem terikat sintaksis adalah morfem dasar yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai kata, misalnya dan, yang, dari, di dan sebagainya.
2. Jelaskan pengertian antara morfin dan kata !
Morfem adalah Satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna, secara relatif stabil dan tidak dibagi atas bagian bermakna lebih kecil, kemudian dapat diceraikan menjadi bagian yang lebih kecil lagi sampai ke bentuk yang kecil, jika dipotong lagi, tidak mempunyai makna dan tidak dapat berdiri-sendiri.
Kata adalah bentuk dasar yang mampu berdiri sendiri dan tidak sulit menentukan bentuk dasarnya,serta kata dasar yang mendapatkan imbuhan maupun ahiran yang akan membentuk sebuah kata yang mempunyai arti dan makna.

3. Kata adalah bentuk dasar yang mampu berdiri sendiri dan tidak sulit menentukan bentuk dasarnya,serta kata dasar yang mendapatkan imbuhan maupun ahiran yang akan membentuk sebuah kata yang mempunyai arti dan makna.
1. Pengulangan pada umumnya tidak mengubah jenis kata, dapat diketahui bahwa bentuk dasar kata ulang yang termasuk jenis kata benda berupa kata benda, bentuk dasar kata ulang yang termasuk jenis kata kerja berupa kata kerja, demikian pula bentuk dasar kata ulang kata sifat juga berupa kata sifat.
Contoh : Kayu-kayu(kata benda),bentuk dasarnya  anak(kata benda)
Jalan-jalan(kata sifat),bentuk dasarnya jalan(kata sifat)
2. Bentuk dasar dapat berdiri sendiri sebagai kata yang terdapat dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar.
Contoh : Sayur-sayuran bentuk dasarnya sayur bukan sayuran.
Lari-larian bentuk dasarnya lari bukan larian.
a. Kata ulang dapat dibagi menjadi beberapa kata ulang sebagai acuan dari pengertian kata yaitu :Kata ulang suku kata awal
Contoh; Pergi pepergi pepergian
Dansa dadansa dedansaan
b. Kata ulang seluruh kata dasar
Contoh: Kursi kursi-kursi
Meja meja-meja
c. Kata ulang yang terjadi atas seluruh suku kata, tetapi pada salah satu unsure kata ulang Kata ulang semacam ini biasa disebut kata ulang salin suara atau kata ulang beruba bunyi.
Contoh: Lalu lalu-lalu lalu-lalang
Gerak gerak-gerak gerak-gerik
d. Kata ulang yang mendapat imbuhan atau kata ulang berimbuhan
Contoh: Bunyi bunyi-bunyian
Musik music-musikan

Pembaca yang budiman, jika Anda merasa bahwa artikel di blog ini bermanfaat, silakan bagikan ke media sosial lewat tombol share di bawah ini:
 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top