Narasi Non Fiksi "Liku Liku Usaha Dengan Modal Pas-Pasan" Kisah Inspiratif

Narasi Non Fiksi "Liku Liku Usaha Dengan Modal Pas-Pasan" Kisah Inspiratif

Contents [Show Up]
Narasi Non Fiksi "Liku Liku Usaha Dengan Modal Pas-Pasan" Kisah Inspiratif
Aku dibesarkan di keluarga yang serba kekurangan. Ayah dan Ibuku seorang petani  yang tidak mempunyai lahan luas. Lahan yang ada hanya bisa ditanami sedikit bahan makanan seperti singkong, ubi jalar dan sayuran utuk dimasak setiap hari. Saudara berjumlah 5 orang , aku adalah anak yang kelima dari enam bersaudara. Sungguh masa kecilku adalah masa kecil yang serba pas-pasan makan seadanya, kadang-kadang sehari makan sekali, seakan-akan makan hanya untuk hidup. Alhamdulilah badan sehat dan tumbuh walaupun tidak sesubur tubuh yang banyak vitamin.     
Narasi Non Fiksi "Liku Liku Usaha Dengan Modal Pas-Pasan" Kisah Inspiratif
Aku sekolah di desaku, pesan Ayahku apabila masih ada sekolahan di desa, aku tetap akan sekolah di desa. Alhamdulillah sekolahku sampai tamat MTs di desaku, karena MTs adalah sekolah yang ada didesaku.        Aku Mulai Mengenal Perkotaan sejak aku mulai sekolah ditingkat SMA, karena di desaku tidak ada lagi sekolah sehingga aku sekolah di kota kabupaten. Setiap kali berangkat dan pulang kurang lebih selama dua minggu sekali aku jalan kaki selama 2 jam untuk mencapai derah yang ada transportasi ( mobil angkutan). aku berjalan kaki sambil memanggul beras untuk dimasak di pesantren. Perjalanan kaki selama 2 jam saya lakukan selama kurang lebih 7 tahun, yaitu tingkat SMA 3 tahun dan tingkat perguruan Tinggi 4 tahun.

Selama di pondok pesantren  sekolah SMA saya juga sangat kekurangan beka sehingga di pondok pesantren saya sering membantu Pak Kyai mengerjakan sawah mulai dari membajak sawah sampai panen, dengan harapan semoga pengalaman dan ilmu saya bertambah, dan terutama mendapat berkah dari Kyai dan Ulama, serta tidak kalah penting mendapat makanan dari Pak Kyai, (setelah bekerja diberi makan), istilahnya "Nunut Mangan".     

Selama saya kuliah di Perguruan Tinggi Swasta di derah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah saya berusaha untuk secepat mungkin menyelesaikan sekolah, sambil kuliah saya bekerja apa saja, dari bekerja bangunan pasar, tukang parkir, sampai penjual mrica, benang jajanan pasar keliling saya lakukan. Semua itu saya lakukan dengan alasan untuk membantu Orang Tua membiayai sekolahku, karena bekal pemberian orang tua sangat minim.    Diawali karena kekurangan biaya hidup tersebut Keinginanku untuk bekerja secepatnya sangat memotivasi saya untuk segera menyelesaikan kuliahku. Alhamdulillah. kuliahku selesai dalam empat tahun, Saya berhasil menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar Sarjana.        Selesai kuliah saya tidak langsung bekerja sesuai jurusan kuliah saya, tapi saya memilih untuk merantau dan mencari pekerjaan, pengalaman di luar kota. saya mencoba mengadu nasib di tengah-tengah ganasnya kota Metropolitan Jakarta selama satu setengah tahun dijemur di tengah panasnya kerja proyek bangunan, Akupun menikmatinya tanpa ada rasa mengeluh dan putus asa.     

Ditahun selanjutnya saya masih ingin merantau di negeri orang yaitu Negeri Jiran Malaysia selama 2 tahun. panas perih, hujan badai saya jalani di negeri orang dengan tujuan mencari pengalaman, nafkah dan modal.        Dua tahun telah saya lalui di rantau orang, saya pulang ke tempat tanah kelahiranku, Saya berbekal ijazah S 1 mencoba melamar pekerjaan disekolah-sekolah. dari sekitar 10 sekolah yang saya lamar hanya satu yang menerima saya. Alhamdulillah,,, saya jalani pekerjaan baruku yaitu sebagai Guru honor yang gajinya tidak cukup untuk transport berangkat ke tempat tugas. Walaupun begitu saya tetap komitmen dan istiqomah menjalaninya, tanpa mengeluh dah hanya berdoa semoga Allah memberi kemudahan pada langkahku dengan motivasi ingin mengamalkan ilmu yang saya punyai dan memberikannya pada anak didik, anak-anak yang perlu bimbingan dan belajar.        kurang lebih lima tahun saya menjadi Guru honor, akhirnya Allah memberi jalan untuk mendaftar menjadi CPNS, dan diterima. inilah janji Allah" Bahwa barang siapa bersungguh-sungguh maka Allah akan bersungguh-sungguh mengabulkan dan memenuhi janjinya, mengangkat derajat dan martabat seseorang".        Pekerjaan tetapku sebagai guru PNS menjadi pekerjaanku sampai saat ini. Saya jalani dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh dengan penuh keiklasan dan tanggung jawab panggilan jiwa ingin mencerdaskan anak bangsa, agar mereka kelak menjadi anak-anak yang cerdas, tangguh kuat menghadapi ganasnya kehidupan, serta yang terpenting berakhlakul karimah.        Hari-demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun terus berjalan samapi sekarang sudah sekitar 15 tahun saya mengabdikan diri sebagai guru di Sekolah Dasar. Mudah-mudahan saya selalu diberi kesehatan, kekuatan, semangat untuk menjalani tugas dan kewajiban dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.     

Demikian cerita kehidupan dan liku-liku usahaku. Semoga menjadi inspirasi bagi para pembaca, Bahwa tidak ada yang namanya "Usaha Langsung Sukses", pastilah perlu kerja keras, pengorbanan, dan jangan lupa berdo'a tentunya. Insya Allah, Allah akan memberikan petunjuk, kemudahan, jalan bagi hamba-hambanya yang bersungguh-sungguh dalam meminta, berusaha dan bertawakkal