Materi Bahasa Indonesia "Kata Ungkapan" A Sampai Z Lengkap
Pada intinya Kata ungkapan ialah; Mengatakan dengan kata lain tapi maksudnya masih sama
Kata Ungkapan atau yang sering dikenal dengan sebutan idiom merupakan gabungan dua kata atau lebih yang mempunyai makna tertentu.
Ungkapan biasanya digunakan untuk menyatakan situasi tertentu dalam bentuk kiasnya atau kata lainnya. Kalimat yang mengandung ungkapan disebut kalimat ungkapan. Dalam bahasa Indonesia, kalimat ungkapan menjadi topik tersendiri untuk dipelajari. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat ungkapan dalam bahasa Indonesia.
Selamat belajar!
akal bulus = menipu
Alih Bahasa = menterjemahkan
asam garam = pengalaman
Ayam kurik = ayam yang bulunya rintik-rintoik
Banting harga = menurunkan harga
Banting setir = mengubah haluan
Bencana alam = kejadian kecelakaan dari alam
berbadan dua = hamil
Berbesar hati = gembira
Berkeras hati = menurut kemauan sendiri, tak mudah putus asa
Berpandangan luas = perpengetahuan, tidak picik
Bertolak belakang = saling membelakangi, saling berlawanan
Bertolak pinggang = berkacak pinggang, menteng ketiak
Berulam jantung = sedih karena perbuatan/perkataan orang lain
Berumur panjang = lebih tua dari orang-orang lain
Besar kepala = sombong
Bhuneka Tunggal Ika = Berbeda-beda tetapi tetap Satu
bintang lapangan = pemain terbaik
buah hati = anak
buah bibir = bahan pembicaraan, topik pembicaraan
buah tangan = oleh-oleh
bunga bangsa = pahlawan
bunga desa = gadis cantik
bunga tidur = mimpi
Busuk hati = tidak baik, jahat
Cakap angina = omong kosong
Cepat kaki = tangkas, cekatan dalam bertindak, berjalan
daftar hitam = catatan kejahatan, daftar nama yang dicurigai melakukan kejahatan
darah biru = keturunan bangsawan
Darma Bakti = perbuatan tanda setia
diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
Dunia fana = dunia yang kita tempati/dunia yang tidak kekal
gulung tikar = bangkrut
harga mati = harga yang tidak bisa ditawar lagi
hotel prodeo = penjara
Iri hati = cemburu, taksenang
kabar angin = gosip, kabar hoak
kambing hitam = orang yang dipersalahkan
Kecil hati = hilang keberanian, agak marah
kelas kakap = kelas berat
kelas teri = kelas ringan
Keras kepala = teguh, tek mau menurut
kepala dingin = tenang
kutu buku = hobi membaca
Lancang mulut = lekas mengatakan kata yang tek senonoh, jelek
lembut hati = ramah, sopan santun
Lurus hati = jujur
main mata = melirik orang lain
Makan angin = berjalan-jalan, ngabuburit, jelong-jelong
Makan hati = sedih karena perbuatan/kata-kata orang lain
Makan riba = makan dari harta yang tidak halal, karena hasil dari bunga uang pinjaman
Makan sumpah = celaka karena sumpah palsu
Makan tanah = menderita kelaparan
Makan tangan = beruntung , kena tinju
Makan tulang = menyuruh kerja keras
Makan waktu = memerlukan waktu
Mata rantai = ada hubungan
meja hijau = pengadilan
Memainkan harga = menaikkan harga dengan sesukanya
Memasang perangkap = berbuat untuk mencelakakan
Membanting tulang = bekerja keras
Memberi hati = menggembirakan, menyenangkan
Membuang muka = berpaling taksudi melihat
Memikat hati = menarik hati, menyenagkan
Menadahkan tangan = menampung, mengemis
Mendapat hati = mendapat kepercayaan
Mengambil alih = menggantikan kekuasaan
Mengambil alih = memindahkan wewenang/kekuasaan dari orang lain
Mengambil bagian = ikut serta
Mengambil keputusan = memutuskan, menentukan
Menghembuskan nafas terakhir= mati
menjual gigi = tertawa lebar/tertawa keras
Menusuk hati = menyakitkan hati
mulut manis = perkataan yang sopan
naik daun = terkenal
Naik gaji = dapat gaji lebih banyak
Naik kelas = berpindah kelas lebih tinggi
Naik kuda hijau = gila
Naik pangkat = dapat pangkat baru lebih tinggi
Naik tangan = beruntung
Orang asing = pendatang, bukan warga asli
Orang sebelah = tetangga
otak udang = bodoh sekali, lambat berpikir
Panas hatinya = marah, sangat iri dengki
Panjang tangan = suka mencuri
Patah hati = putus asa
Penggali hati = lelucon
Pucuk dicinta ulam tiba = mendapat sesuatu lebih dari harapannya, seperti apa yang diharapkan
Ringan kepala = mudah berfikir
Ringan tangan = tangkas, suka menolong
Sakit hati = tak senang, benci
sebatang kara = hidup sendirian, tidak ada sanak saudara
Tahan uji = berani, tangguh, sudah terbukti kebaikannya, kepercayaannya
tamu tak diundang = pencuri
tangan kanan = orang kepercayaan
tangan besi = berlaku keras, kejam
Tebal muka = tak tahu malu, tak berperasaan, acuh
Tebal telinga = tak tahu malu, tak ambil pusing
Tinggi hati = sombong
tulang punggung = orang yang bertanggung jawab penuh atas kehidupan seseorang (biasanya keluarga)
turun tangan = ikut campur menyelesaikan, ikut menyelesaikan
tutup usia = meninggal
Pada intinya Kata ungkapan ialah; Mengatakan dengan kata lain tapi maksudnya masih sama
Kata Ungkapan atau yang sering dikenal dengan sebutan idiom merupakan gabungan dua kata atau lebih yang mempunyai makna tertentu.
Ungkapan biasanya digunakan untuk menyatakan situasi tertentu dalam bentuk kiasnya atau kata lainnya. Kalimat yang mengandung ungkapan disebut kalimat ungkapan. Dalam bahasa Indonesia, kalimat ungkapan menjadi topik tersendiri untuk dipelajari. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat ungkapan dalam bahasa Indonesia.
Selamat belajar!
akal bulus = menipu
Alih Bahasa = menterjemahkan
asam garam = pengalaman
Ayam kurik = ayam yang bulunya rintik-rintoik
Banting harga = menurunkan harga
Banting setir = mengubah haluan
Bencana alam = kejadian kecelakaan dari alam
berbadan dua = hamil
Berbesar hati = gembira
Berkeras hati = menurut kemauan sendiri, tak mudah putus asa
Berpandangan luas = perpengetahuan, tidak picik
Bertolak belakang = saling membelakangi, saling berlawanan
Bertolak pinggang = berkacak pinggang, menteng ketiak
Berulam jantung = sedih karena perbuatan/perkataan orang lain
Berumur panjang = lebih tua dari orang-orang lain
Besar kepala = sombong
Bhuneka Tunggal Ika = Berbeda-beda tetapi tetap Satu
bintang lapangan = pemain terbaik
buah hati = anak
buah bibir = bahan pembicaraan, topik pembicaraan
buah tangan = oleh-oleh
bunga bangsa = pahlawan
bunga desa = gadis cantik
bunga tidur = mimpi
Busuk hati = tidak baik, jahat
Cakap angina = omong kosong
Cepat kaki = tangkas, cekatan dalam bertindak, berjalan
daftar hitam = catatan kejahatan, daftar nama yang dicurigai melakukan kejahatan
darah biru = keturunan bangsawan
Darma Bakti = perbuatan tanda setia
diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
Dunia fana = dunia yang kita tempati/dunia yang tidak kekal
gulung tikar = bangkrut
harga mati = harga yang tidak bisa ditawar lagi
hotel prodeo = penjara
Iri hati = cemburu, taksenang
kabar angin = gosip, kabar hoak
kambing hitam = orang yang dipersalahkan
Kecil hati = hilang keberanian, agak marah
kelas kakap = kelas berat
kelas teri = kelas ringan
Keras kepala = teguh, tek mau menurut
kepala dingin = tenang
kutu buku = hobi membaca
Lancang mulut = lekas mengatakan kata yang tek senonoh, jelek
lembut hati = ramah, sopan santun
Lurus hati = jujur
main mata = melirik orang lain
Makan angin = berjalan-jalan, ngabuburit, jelong-jelong
Makan hati = sedih karena perbuatan/kata-kata orang lain
Makan riba = makan dari harta yang tidak halal, karena hasil dari bunga uang pinjaman
Makan sumpah = celaka karena sumpah palsu
Makan tanah = menderita kelaparan
Makan tangan = beruntung , kena tinju
Makan tulang = menyuruh kerja keras
Makan waktu = memerlukan waktu
Mata rantai = ada hubungan
meja hijau = pengadilan
Memainkan harga = menaikkan harga dengan sesukanya
Memasang perangkap = berbuat untuk mencelakakan
Membanting tulang = bekerja keras
Memberi hati = menggembirakan, menyenangkan
Membuang muka = berpaling taksudi melihat
Memikat hati = menarik hati, menyenagkan
Menadahkan tangan = menampung, mengemis
Mendapat hati = mendapat kepercayaan
Mengambil alih = menggantikan kekuasaan
Mengambil alih = memindahkan wewenang/kekuasaan dari orang lain
Mengambil bagian = ikut serta
Mengambil keputusan = memutuskan, menentukan
Menghembuskan nafas terakhir= mati
menjual gigi = tertawa lebar/tertawa keras
Menusuk hati = menyakitkan hati
mulut manis = perkataan yang sopan
naik daun = terkenal
Naik gaji = dapat gaji lebih banyak
Naik kelas = berpindah kelas lebih tinggi
Naik kuda hijau = gila
Naik pangkat = dapat pangkat baru lebih tinggi
Naik tangan = beruntung
Orang asing = pendatang, bukan warga asli
Orang sebelah = tetangga
otak udang = bodoh sekali, lambat berpikir
Panas hatinya = marah, sangat iri dengki
Panjang tangan = suka mencuri
Patah hati = putus asa
Penggali hati = lelucon
Pucuk dicinta ulam tiba = mendapat sesuatu lebih dari harapannya, seperti apa yang diharapkan
Ringan kepala = mudah berfikir
Ringan tangan = tangkas, suka menolong
Sakit hati = tak senang, benci
sebatang kara = hidup sendirian, tidak ada sanak saudara
Tahan uji = berani, tangguh, sudah terbukti kebaikannya, kepercayaannya
tamu tak diundang = pencuri
tangan kanan = orang kepercayaan
tangan besi = berlaku keras, kejam
Tebal muka = tak tahu malu, tak berperasaan, acuh
Tebal telinga = tak tahu malu, tak ambil pusing
Tinggi hati = sombong
tulang punggung = orang yang bertanggung jawab penuh atas kehidupan seseorang (biasanya keluarga)
turun tangan = ikut campur menyelesaikan, ikut menyelesaikan
tutup usia = meninggal