Contoh Laporan KKG Materi Model Dan Metode Pembelajaran Kelas 6 SD MI (Lampiran Berkas Pengajuan DUPAK Tahunan Dan KP)

Contoh Laporan KKG Materi Model Dan Metode Pembelajaran Kelas 6 SD MI (Lampiran Berkas Pengajuan DUPAK Tahunan Dan KP)

Contents [Show Up]
Contoh Laporan KKG Materi Model Dan Metode Pembelajaran Kelas 6 SD MI (Lampiran Berkas Pengajuan DUPAK Tahunan Dan KP)
Pengajuan PAK tahunan harus dilakukan oleh setiap PNS/ASN sebagai salah satu tahap pengajuan kenaikan pangkat. Dalam pengajuan PAK tahunan harus dilampiri dengan bukti fisik dari kegiatan yang telah dilakukan oleh guru yang bersangkutan dalam satu tahun terakhir. Bukti fisik tersebut sebagai bukti penilaian yang diajukan dalam lampiran DUPAK adalah benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawbkan, sehingga tim penilai dan verifikasi pengajuan DUPAK tahunan dapat disetujui dan diterbitkan PAK tahunan baru.
Contoh Laporan KKG Materi Model Dan Metode Pembelajaran Kelas 6 SD MI (Lampiran Berkas Pengajuan DUPAK Tahunan Dan KP)
Berikut salah satu contoh laporan kegiatan KKG guru kelas 4 SD/MI untuk lampiran pengajuan PAK tahunan materi Evaluasi belajar di kelas 4, Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sub unsur pengembangan diri.
Sub Unsur Pengembangan Diri

Aturan Laporan KKG sebagai salah satu kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah:
1. Setiap laporan berisi tiga kegiatan atau tiga pertemuan sehingga satu laporan KKG nilainya 0,15, kalau Anda melaksanakan KKG 21 kali dalam satu tahun, berarti anda dapat membuat laporan bukti fisik sebanyak 7 laporan sehingga nilainya 1,05, lumayan bisa untuk penambahan angka kredit.
2. Jangan lupa lampirkan
a. undangan
b. Surat tugas
c. daftar hadir
d. Sesuaikan dengan daftar isi di bawah ini

Disusun sebagai Bukti Fisik telah melaksanakan
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Sub Unsur Pengembangan Diri

Oleh :


NAMA    : ………………………………………
NIP    : ………………………………………
JABATAN  GURU : ………………………………………
PANGKAT, GOL. RUANG : ………………………………………
MENGAJAR KELAS : ………………………………………
UNIT KERJA : ………………………………………
………………………………………


PEMERINTAH KABUPATEN ...........
DINAS PENDIDIKAN
UPT DINAS .......... UNIT KECAMATAN ...........
SEKOLAH DASAR NEGERI__________
2019


RINCIAN KEGIATAN KOLEKTIF GURU
KELOMPOK KERJA GURU
( KKG )
TAHUN 2019
Materi kegiatan :

1. Bedah Silabus
2. Pengkajian Program Tahunan
3. Pengkajian Program Semester
4. Pemahaman Cara Penyusunan RPP
5. Model dan Metode Pembelajaran
6. Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran
7. Pemahaman Jenis dan Alat Evaluasi Pembelajaran



Disusun sebagai Bukti Fisik telah melaksanakan
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Sub Unsur Pengembangan Diri

Mengetahui,
Kepala SDN ____________


_____________________
NIP.                           . ..........., 01 November 2019
Penyusun

_____________________
NIP.                           .


KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, laporan kegiatan kolektif guru Kelompok Kerja Guru dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Laporan kegiatan ini dibuat atas bantuan dan kerja sama dari banyak pihak, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami ucapkan kepada:
1. Kepala UPTD .......... Kecamatan ........... yang telah memberikan pengarahan agar kegiatan KKG Gugus selalu dilaksanakan,
2. Pengawas SD/ MI yang tanpa mengenal lelah membimbing kami dalam setiap forum diskusi KKG,
3. Ketua KKG Gugus .......... beserta pengurus yang telah mengatur jadwal, tempat dan semua kebutuhan pelaksanaan Kegiatan,
4. Bapak dan Ibu Kepala Sekolah se Gugus .......... yang mengijinkan kami mengikuti KKG, serta mendampingi dalam setiap proses kegiatan,
5. Guru Pemandu kelas yang selalu semangat menjadi moderator diskusi di tiap kegiatan,
6. Bapak dan Ibu Guru Kelas yang begitu energik dalam setiap diskusi dan pemaparan kegiatan.
Sebagaimana digariskan dalam Permenpan-RB Nomor 16 Tahun 2009, setiap guru yang akan naik tingkat dari golongan III/a ke golongan III/b dan seterusnya diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Subunsur Kegiatan PKB terdiri dari Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan atau Karya Inovatif Berkaitan dengan ketentuan tersebut, laporan Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) ini disusun sebagai bukti telah melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) subunsur Pengembangan Diri.
Kritik dan saran membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan laporan di masa mendatang. Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kekuatan pada kita untuk selalu berkomitmen dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab masing-masing.

..........., 01 November 2019
Penyusun

Daftar Isi :
1. Cover
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Surat Undangan KKG
5. Surat Tugas Mengikuti KKG
6. Jadwal Kegiatan KKG
7. Rencana Program Kegiatan KKG
8. Daftar Hadir Kegiatan
9. Sertifikat KKG
10. Laporan Kegiatan KKG
11. Lampiran
a. Resume Kegiatan KKG tiap pertemuan
b. Matriks Kegiatan KKG tiap pertemuan


LAPORAN KEGIATAN KKG GUGUS ..........
UPTD .......... UNIT KECAMATAN  ...........
TAHUN 2019


A. PENDAHULUAN
1. Nama Kegiatan
Nama Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini adalah:
“Kegiatan KKG Gugus .......... UPTD .......... Unit Kecamatan ...........”
Dalam Kegiatan KKG Gugus .........., terdapat 7 materi kegiatan/ pokok bahasan yang dilaksanakan selama 21 kali pertemuan. Kegiatan atau materi pokok bahasan pada pelaksanan KKG di Gugus .......... adalah sebagai berikut:
a. Bedah Silabus
b. Pengkajian Program Tahunan
c. Pengkajian Program Semester
d. Pemahaman Cara Penyusunan RPP
e. Model dan Metode Pembelajaran
f. Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran
g. Pemahaman Jenis dan Alat Evaluasi Pembelajaran
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKG sebagai salah satu bentuk Pengembangan diri guru di Gugus .......... dilaksanakan mulai tanggal 09 Januari 2019 dan berakhir pada tanggal 15 Oktober 2019. Adapun uraian waktu tiap kegiatan/ materi adalah sebagai berikut:
a. Bedah Silabus
? Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 09 Januari 2019
? Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 16 Januari 2019
? Pertemuan Ke 3 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 23 Januari 2019
b. Pengkajian Program Tahunan
? Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 06 Februari 2019
? Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 13 Februari 2019
? Pertemuan Ke 3 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Februari 2019
c. Pengkajian Program Semester
? Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 05 Maret 2019
? Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 12 Maret 2019
? Pertemuan Ke 3 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 26 Maret 2019
d. Pemahaman Cara Penyusunan RPP
? Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 16 April 2019
? Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 23 April 2019
? Pertemuan Ke 3 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 30 April 2019

e. Model dan Metode Pembelajaran
? Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 21 Mei 2019
? Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 28 Mei 2019
? Pertemuan Ke 3 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 13 Agustus 2019
f. Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran
? Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Agustus 2019
? Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 10 September 2019
? Pertemuan Ke 3 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 17 September 2019
g. Pemahaman Jenis dan Alat Evaluasi Pembelajaran
? Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 24 September 2019
? Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 08 Oktober 2019
? Pertemuan Ke 3 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 15 Oktober 2019
3. Tempat Kegiatan
Kegiatan KKG Gugus .......... dilaksanakan di gedung KKG Gugus .......... yang berada di Jl. ................. Desa....... Kecamatan ........... Kabupaten ............
4. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan guru di Gugus .......... tentang Administrasi dan Proses Kegiatan Belajar mengajar, diantaranya; Silabus, Prota, Promes, Penyusunan RPP dan implikasi  Model, Metode dan media pembelajaran, serta cara mengukur tingkat prestasi siswa dan bentuk bentuk evaluasinya.
5. Lama Waktu Kegiatan
Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus .......... dilaksanakan selama 21 kali pertemuan  setiap hari sabtu dari pukul 09.30 sampai dengan pukul 12.30 wib.
6. Sertifikat
Sertifikat KKG diberikan kepada guru yang mengikuti program KKG Gugus ........... Sertifikat ini diberikan setelah selesai kegiatan (21 kali pertemuan) Terlampir.
B. PEMBAHASAN MATERI KEGIATAN
Kegiatan KKG dilaksanakan secara berkelompok per kelas. Setiap kelas dipandu oleh guru pemandu masing- masing kelas dan didampingi Kepala Sekolah. Adapun uraian materi kegiatan setiap pertemuannya terlampir.
C. PENUTUP
1. Tindak lanjut
Tindak lanjut sebagai wujud proses peningkatan/ pengembangan diri yang dilakukan adalah; a) merencanakan alokasi waktu tiap mata pelajaran pada silabus, prota maupun Promes, b) menyusun program pembelajaran berupa RPP pembelajaran yang mengacu pada pengetahuan baru tentang model, metode, media/ Alata peraga, serta evaluasi yang cocok untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa yang diinginkan.

2. Matriks Ringkasan Kegiatan KKG
Matriks ringkasan kegiatan KKG Gugus .......... yang berisi materi kegiatan/ pokok bahasan serta dampak pengembangan diri guru ada pada lampiran.
Semoga dengan terlaksananya program pengembangan diri melalui kegiatan KKG Gugus ........... Pengetahuan dan pemahaman para guru dalam menyusun maupun melaksanakan program pembelajaran semakin baik. Sehingga pencapaian target dan taraf serap siswa dalam pembelajaran semakin bermutu dan  meningkat.


..........., 17 Oktober 2019

 Penyusun


Materi KKG
Pembuatan Alat Peraga

Disusun oleh
Guru Kelas VI  KKG Gugus ..................

LAPORAN KEGIATAN
I. PENDAHULUAN
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan untuk membahas materi “Metode dan Model Pembelajaran” dilaksanakan selama 3 pertemuan yaitu:
      Pertemuan I :  Sabtu, 21 Mei 2019
      Pertemuan II :  Sabtu, 28 Mei 2019
      Pertemuan III :  Sabtu, 13 Agustus 2019

B. Tempat kegiatan dilaksanakan
Kegiatan KKG berlangsung di sekolah inti Gugus ....................... yaitu di .......................
C. Tujuan kegiatan
Kegiatan KKG dengan materi “Metode dan Model Pembelajaran” bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru dalam pemilihan metode dan model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
D. Lama waktu pelaksanaan kegiatan
Kegiatan KKG dengan materi “Metode dan Model Pembelajaran” memerlukan waktu 3 pertemuan. Tiap pertemuan dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 13.00, sehingga waktu yang diperlukan untuk membahas materi tersebut yaitu 9 jam.

II. ISI KEGIATAN
A. Tujuan Kegiatan yang dilakukan
1. Guru memahami definisi pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran.
2. Guru memahami contoh-contoh metode dan model pembelajaran.
3. Guru dapat menerapkan berbagai metode dan model pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar.

B. Penjelasan isi kegiatan
Pertemuan I:
Definisi
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) teknik pembelajaran, (5) taktik pembelajaran, dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan pengertian istilah – istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Strategi pembelajaran.
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaranadalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).

Metode pembelajaran
Jadi, metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik pembelajaran.Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Taktik Pembelajaran.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut

Pertemuan II 
Contoh Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Sepertmi ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b.     Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c.     Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.

4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

6. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.

7. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.

8. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut

9. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

10. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.

11. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global  yaitu suatu metode mengajar di mana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.

Pertemuan III:
Contoh-contoh Model Pembelajaran dan langkah-langkahnya

1. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah:
a. Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai
b. Menyajikan materi sebagai pengantar
c. Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
d. Guru menunjuk/ memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang loogis
e. Guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut
f. Dari alasan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
g. Kesimpulan/ rangkuman

2. JIGSAW (MODEL TIM AHLI)
Langkah-langkah
a. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
e. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
f. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
g. Guru mengevaluasi
h. Penutup

3. EXAMPLES AND AXAMPLES
Contoh dapat dari kasus/ gambar yang relevan dengan KD
Langkah-langkah :
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditanyangkan melalui LCD
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan untuk memperhatikan dan menganalisa gambar
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang sisiwa, hasil diskusi dari analisa gambar dicatat pada kertas
e. Tiap kelompok diber kesempatan membaca hasil diskusinya
f. Mulai dari komentar/ hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g. kesimpulan

4. COOPERATIVE SCRIPT
Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan baian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah
a. Guru membagi siswa untuk berpasangan
b. Guru membagikan wacana/ materi tiap  sisiwa untuk dibaca dan dibuat ringkasan
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagi pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
Pembicara menbacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-inde pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengarnya :
- Menyimak/ mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Membatu mengingat/ menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau materi lainnya.
d. Bertukar peran
e. Keimpulan

III. PENUTUP
Di kelas siapapun guru pasti maklum betul bahwa kecepatan belajar siswa sangatlah variatif dan beragam. Hal ini harus diakomodasi oleh guru sehingga semua siswanya memperoleh kesempatan untuk menguasai materi ajar. Dengan mempelajari metode dan model pembelajaran di KKG Gugus ......................., guru makin variatif dalam pembelajaran di sekolah masing-masing.
Penulis mengakui kegiatan KKG dengan materi “metode dan model pembelajaran” sangat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih bermutu. Penulis berharap kegiatan KKG dilaksanakan secara kontinyu sehingga permasalahan yang dihadapi guru di sekolah masing-masing dapat diatasi.