9 Cara Mengatasi Teman Si Kecil/Anak Yang Menyebalkan
Teman, ada yang menyebalkan, ada yang menyenangkan dalam kehidupanini. Bermacam-macam karakter manusia dari yang masih kecil sampai kebawa dewasa bahkan sampai orang tua. semua itu tergantung pada bagaimana sosok Orang tua mendidik, lingkungan pergaulan, pendidikan, pengalamam sosial, dan masih banyak lagi aspek yang dapat membentuk kepribadian seseorang.
Jika Si kecil (anak) punya teman yang menyebalkan dan berperilaku buruk, tentu Anda memikirkan pengaruhnya yang akan menular pada "Si buah hati Anda", Agar pertemanan mereka tak terganggu Anda perlu sedikit trik/cara yang dapat Anda baca dalam artikel ini.
Terlalu membatasi hubungan pertemanan, bukanlah sebuah jalan yang baik, sebab seorang anak, apalagi itu adalah anak kecil, balita, anak TK, SD. Mereka sangat perlu terhadap teman. Namun jika Anda merasa tidak suka dengan teman anak Anda, karena kebiasaan, kepribadian dan sifat buruknya, perlu sekali untuk diwaspadai.
Intinya , jika Anda tidak senang dengan teman anak Anda , Anda harus memikirkan, dan berusaha mengatasi, agar anak Anda tidak ketularan sifat-sifat yang buruk dari teman anak Anda. berikut ini nadabeberapa cara/trik dan rahasia para orang tua yang bisa membantu Anda mengatasi masalah yang sama, yang mungkin Anda hadapi pada saat membesarkan Si kecil.
1. Ajukan Pertanyaan Dan Dengarkan Jawabannya
Cobalah mencari tahu mengapa anak Anda tertarik untuk berteman dengannya. Perhatikan jawaban yang diberikan oleh anak Anda. Apakah anak Anda memerlukan perlindungan darinya, ataukah karena anak anda membutuhkan sesuatu yang ada pada dirinya, apakah anak Anda tidak punya teman lain, apakah karena temannya punya mainan yang bagus, ataukah karena temannya punya video game yang bagus, atau karena hal lainnya.
Memberi pertanyaan yang baik, yang diajukan dengan tenang, santai, dapat membantu anak Anda memikirkan masalah yang dialaminya dan memutuskannya, apakah teman anak Anda yang tidak Anda sukai adalah teman yang baik atau tidak, Ingat jangan pernah menghakiminya, kumpulkan saja fakta terlebuh dahulu, sebelum mengajukan pertanyyaan secara detail.
2. Bukalah Pintu Rumah Lebar-Lebar
Jadikan rumah Anda lebih terbuka dan nyaman bagi teman-teman Si kecil. Karena hal ini akan sangat membantu Anda untuk dapat mengenal lebih dekat pribadi serta karakter teman-teman anak Anda. Selain itu perasaan Anda pun akan lebih nyaman, karena tahu di mana, dengan siapa Si kecil berteman dan bermain.
3. Jalin Hubungan Dengan Orang Tuanya
Hubungan baik dengan sesama Orang tua akan menjadi tali silaturahim yang baik berkaitan dengan pribadinya maupun dengan anak-anaknya. Semakin baik kita berhubungan dengan orang tuanya , maka akan semakin mudah kita mengontrol anak-anak kita, karena sesama Orang tua bisa berkomunikasi bertukar pendapat dalam usaha mendidik anak-anaknya.
Jalin hubungan atau perkenalan dengan orang tua, guru Si kecil, Berbicaralah sesama orang tua, guru dan pembimbing anak Anda, atau siapapun yang mengenal baik anak Anda. Tanyakan pada mereka apakah mereka memiliki kehawatiran yang sama dengan Anda atau tidak.Anda dapat ,memberikan perspektif lain yang lebih Anda butuhkan.
4. Monitor Lebih Dekat
Anda sebagai orang tua harus selalu tahu dimana berada, sedang apa, bersama siapa Anak Anda, Tanyakan juga pada semua orang tua teman anak Anda, apakah mereka juga selalu mengawasi dan memonitoring anak mereka, cari tahu juga tentang informasi mengenai bagaimana sikap anak mereka terhadap orang tuanya atau informasi lainnya.
5. Beri Kesibukan Pada Si Kecil
Cara terbaik untuk membatasi anak Anda bermain adalah dengan memberikan kesibukan pada mereka. Tak berarti harus memberi pekerjaan atau mengerjakan sesuatu yang berat . Tetapi Anda dapat mengatur kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan anak, baik perkembangan kognitif, afektif, maupun psikomotor, misalnya mengaji di TPQ, belajar di les prifat, menggambar, bermain musik, berkebun, bertani, berkreasi membuat karya sederhana, atau membaca, menulis, berhitung. Andapun dapat mengajak anak Anda ikut dalam kegiatan sosial Anda seperti menghadiri pengajian, memberikan sumbangan pada anak-anak tidak mampu, mengajak pada kegiatan peduli lingkungan, bersih-bersih lingkungan, bersih-bersih rumah, mengumpulkan sampah dan lain sebagainya.
6. Perhatikan Tanda Bahaya
Cermatlah pada anak Anda, perhatikan perubahan-perubahan sekecil apapun yang terjadi pada anak Anda. Perhatikan jika dia mulai melakukan sesuatu di luar kebiasaannya atau kegemarannya. Perhatikan juga dengan siapa dia melakukan segalanya. Apakah Anda melihat anak Anda suka berbohong, berkata kotor, berkata jelek, pulang terlambat, membolos, tidak sopan, suka memukul, atau lain-lainnya, sejak bergaul dengan temannya. jika demikian, Anda harus mulai berhati-hati dan siaga terhadap keselamatan dan perkembangan anak Anda. Segeralah berusaha meluruskan, membimbing, mendidik, dengan pendekatan yang sesuai.
7. Ungkapkan Kekhawatiran Anda
Jangan langsung menghakimi atau mengkritik abak Anda atau teman anak Anda yang Anda tidak sukai. Berbicaralah dengan lembut, sayang dan kembalikan semuanya pada keputusan anak anda, dengan menberi gambaran dan contoh tentang kelakuan dan perbuatan seperti berbohong, berkata kotor, berkata jelek, pulang terlambat, membolos, tidak sopan, suka memukul, apakah pebuatan tersebut baik dan perlu ditiru atau tidak, konsekuansinya apa bila melakukan hal atau perbuatan tersebut, biarkan anak Anda yang menjawab dan memutuskan serta menyimpulkan sendiri, setelah itu Orang tua meluruskan, melengkapi jawaban anak, dan jangan lupa berikan reward (pujian, hadiah, sanjungan) pada anak Anda kalau anak Anda mengambil keputusan dan kesimpulan yang baik dan benar sesuai harapan Anda.
8. Libatkan Diri Anda
Bila teman anak Anda jelas-jelas dan terbukti memberikan pengaruh negatif pada anak Anda, maka Anda harus mengambil sikap yang tegas pada anak Anda dengan menghentikan pertemanan anak Anda. Memang ini mudah diucapkan tapi realisasinya sangat berat. Anda bisa mengambil cara yang tadi sudah diuraikan di atas misalnya dengan memberikan kesibukan pada anak Anda, sehingga anak Anda tidak bisa bertemu dan bermain lagi dengan teman anak Anda yang tidak Anda sukai. Memang kelihatannya sangat sadis dan extrem dengan memisahkan dan memutuskan pertemanan, tapi itu akan lebuh baik dilakukan, karena anak anda masih sangat kecil dan belum dewasa sehingga belum bisa memfilter mana yang baik dan mana yang buruk. Tunggu pada saatnya nanti bila anak Anda sudah dapat berfikir dewasa dan mengerti baik dan jelek, benar dan salah maka Anda tidak perlu repot-repot memisahkan dan memutuskan hubungan pertemanan. Mereka (anak) akan bisa memilih dan memutuskan mana yang boleh dan baik untuk dilakukan.
9. Ambil Tindakan Tegas
Bila terbukti memang benar teman anak Anda bisa merusak karakter dan kepribadian, akhlak, reputasi, kesehatan anak Anda, sudah saatnya Anda mengambil sikap tegas walaupun berat. Itu semua dilakukan demi kebaikan anak Anda.
Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat.
Teman, ada yang menyebalkan, ada yang menyenangkan dalam kehidupanini. Bermacam-macam karakter manusia dari yang masih kecil sampai kebawa dewasa bahkan sampai orang tua. semua itu tergantung pada bagaimana sosok Orang tua mendidik, lingkungan pergaulan, pendidikan, pengalamam sosial, dan masih banyak lagi aspek yang dapat membentuk kepribadian seseorang.
Jika Si kecil (anak) punya teman yang menyebalkan dan berperilaku buruk, tentu Anda memikirkan pengaruhnya yang akan menular pada "Si buah hati Anda", Agar pertemanan mereka tak terganggu Anda perlu sedikit trik/cara yang dapat Anda baca dalam artikel ini.
Terlalu membatasi hubungan pertemanan, bukanlah sebuah jalan yang baik, sebab seorang anak, apalagi itu adalah anak kecil, balita, anak TK, SD. Mereka sangat perlu terhadap teman. Namun jika Anda merasa tidak suka dengan teman anak Anda, karena kebiasaan, kepribadian dan sifat buruknya, perlu sekali untuk diwaspadai.
Intinya , jika Anda tidak senang dengan teman anak Anda , Anda harus memikirkan, dan berusaha mengatasi, agar anak Anda tidak ketularan sifat-sifat yang buruk dari teman anak Anda. berikut ini nadabeberapa cara/trik dan rahasia para orang tua yang bisa membantu Anda mengatasi masalah yang sama, yang mungkin Anda hadapi pada saat membesarkan Si kecil.
1. Ajukan Pertanyaan Dan Dengarkan Jawabannya
Cobalah mencari tahu mengapa anak Anda tertarik untuk berteman dengannya. Perhatikan jawaban yang diberikan oleh anak Anda. Apakah anak Anda memerlukan perlindungan darinya, ataukah karena anak anda membutuhkan sesuatu yang ada pada dirinya, apakah anak Anda tidak punya teman lain, apakah karena temannya punya mainan yang bagus, ataukah karena temannya punya video game yang bagus, atau karena hal lainnya.
Memberi pertanyaan yang baik, yang diajukan dengan tenang, santai, dapat membantu anak Anda memikirkan masalah yang dialaminya dan memutuskannya, apakah teman anak Anda yang tidak Anda sukai adalah teman yang baik atau tidak, Ingat jangan pernah menghakiminya, kumpulkan saja fakta terlebuh dahulu, sebelum mengajukan pertanyyaan secara detail.
2. Bukalah Pintu Rumah Lebar-Lebar
Jadikan rumah Anda lebih terbuka dan nyaman bagi teman-teman Si kecil. Karena hal ini akan sangat membantu Anda untuk dapat mengenal lebih dekat pribadi serta karakter teman-teman anak Anda. Selain itu perasaan Anda pun akan lebih nyaman, karena tahu di mana, dengan siapa Si kecil berteman dan bermain.
3. Jalin Hubungan Dengan Orang Tuanya
Hubungan baik dengan sesama Orang tua akan menjadi tali silaturahim yang baik berkaitan dengan pribadinya maupun dengan anak-anaknya. Semakin baik kita berhubungan dengan orang tuanya , maka akan semakin mudah kita mengontrol anak-anak kita, karena sesama Orang tua bisa berkomunikasi bertukar pendapat dalam usaha mendidik anak-anaknya.
Jalin hubungan atau perkenalan dengan orang tua, guru Si kecil, Berbicaralah sesama orang tua, guru dan pembimbing anak Anda, atau siapapun yang mengenal baik anak Anda. Tanyakan pada mereka apakah mereka memiliki kehawatiran yang sama dengan Anda atau tidak.Anda dapat ,memberikan perspektif lain yang lebih Anda butuhkan.
4. Monitor Lebih Dekat
Anda sebagai orang tua harus selalu tahu dimana berada, sedang apa, bersama siapa Anak Anda, Tanyakan juga pada semua orang tua teman anak Anda, apakah mereka juga selalu mengawasi dan memonitoring anak mereka, cari tahu juga tentang informasi mengenai bagaimana sikap anak mereka terhadap orang tuanya atau informasi lainnya.
5. Beri Kesibukan Pada Si Kecil
Cara terbaik untuk membatasi anak Anda bermain adalah dengan memberikan kesibukan pada mereka. Tak berarti harus memberi pekerjaan atau mengerjakan sesuatu yang berat . Tetapi Anda dapat mengatur kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan anak, baik perkembangan kognitif, afektif, maupun psikomotor, misalnya mengaji di TPQ, belajar di les prifat, menggambar, bermain musik, berkebun, bertani, berkreasi membuat karya sederhana, atau membaca, menulis, berhitung. Andapun dapat mengajak anak Anda ikut dalam kegiatan sosial Anda seperti menghadiri pengajian, memberikan sumbangan pada anak-anak tidak mampu, mengajak pada kegiatan peduli lingkungan, bersih-bersih lingkungan, bersih-bersih rumah, mengumpulkan sampah dan lain sebagainya.
6. Perhatikan Tanda Bahaya
Cermatlah pada anak Anda, perhatikan perubahan-perubahan sekecil apapun yang terjadi pada anak Anda. Perhatikan jika dia mulai melakukan sesuatu di luar kebiasaannya atau kegemarannya. Perhatikan juga dengan siapa dia melakukan segalanya. Apakah Anda melihat anak Anda suka berbohong, berkata kotor, berkata jelek, pulang terlambat, membolos, tidak sopan, suka memukul, atau lain-lainnya, sejak bergaul dengan temannya. jika demikian, Anda harus mulai berhati-hati dan siaga terhadap keselamatan dan perkembangan anak Anda. Segeralah berusaha meluruskan, membimbing, mendidik, dengan pendekatan yang sesuai.
7. Ungkapkan Kekhawatiran Anda
Jangan langsung menghakimi atau mengkritik abak Anda atau teman anak Anda yang Anda tidak sukai. Berbicaralah dengan lembut, sayang dan kembalikan semuanya pada keputusan anak anda, dengan menberi gambaran dan contoh tentang kelakuan dan perbuatan seperti berbohong, berkata kotor, berkata jelek, pulang terlambat, membolos, tidak sopan, suka memukul, apakah pebuatan tersebut baik dan perlu ditiru atau tidak, konsekuansinya apa bila melakukan hal atau perbuatan tersebut, biarkan anak Anda yang menjawab dan memutuskan serta menyimpulkan sendiri, setelah itu Orang tua meluruskan, melengkapi jawaban anak, dan jangan lupa berikan reward (pujian, hadiah, sanjungan) pada anak Anda kalau anak Anda mengambil keputusan dan kesimpulan yang baik dan benar sesuai harapan Anda.
8. Libatkan Diri Anda
Bila teman anak Anda jelas-jelas dan terbukti memberikan pengaruh negatif pada anak Anda, maka Anda harus mengambil sikap yang tegas pada anak Anda dengan menghentikan pertemanan anak Anda. Memang ini mudah diucapkan tapi realisasinya sangat berat. Anda bisa mengambil cara yang tadi sudah diuraikan di atas misalnya dengan memberikan kesibukan pada anak Anda, sehingga anak Anda tidak bisa bertemu dan bermain lagi dengan teman anak Anda yang tidak Anda sukai. Memang kelihatannya sangat sadis dan extrem dengan memisahkan dan memutuskan pertemanan, tapi itu akan lebuh baik dilakukan, karena anak anda masih sangat kecil dan belum dewasa sehingga belum bisa memfilter mana yang baik dan mana yang buruk. Tunggu pada saatnya nanti bila anak Anda sudah dapat berfikir dewasa dan mengerti baik dan jelek, benar dan salah maka Anda tidak perlu repot-repot memisahkan dan memutuskan hubungan pertemanan. Mereka (anak) akan bisa memilih dan memutuskan mana yang boleh dan baik untuk dilakukan.
9. Ambil Tindakan Tegas
Bila terbukti memang benar teman anak Anda bisa merusak karakter dan kepribadian, akhlak, reputasi, kesehatan anak Anda, sudah saatnya Anda mengambil sikap tegas walaupun berat. Itu semua dilakukan demi kebaikan anak Anda.
Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat.