Rangkuman Materi Bahasa Indoesia Kelas 4 SD MI Semester 1 Dan semester 2 #Bekal Mengajar)

Rangkuman Materi Bahasa Indoesia Kelas 4 SD MI Semester 1 Dan semester 2 #Bekal Mengajar)

Contents [Show Up]
Rangkuman Materi Bahasa Indoesia Kelas 4 SD MI Semester 1 Dan semester 2 #Bekal Mengajar)
Materi Bahasa Indonesia kelas 4 sampai sesuai kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah sangat penting untuk diperdalam dalam rangka mencapai nilai yang maksimal bagi peserta USBN SD/MI. Di sini kami  membahas secara lengkap materi Bahasa Indonesia  yang ada dalam kisi kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional mulai dari kelas 4 sehingga diharapkan materi yang ada dapat  menjadi bekal dan modal siswa dalam menghadapi USBN SD/MI.
Rangkuman Materi Bahasa Indoesia Kelas 4 SD MI Semester 1 Dan semester 2 #Bekal Mengajar)
Daftar Isi
Pelajaran 1 Kegiatan Bermanfaat
- Membuat Denah
- Menjelaskan Petunjuk
- Membaca Sekilas
- Melengkapi Percakapan

Pelajaran 2 Kenyamanan Berkendara
- Mengenal Lambang
- Mendeskripsikan Denah
- Membaca Petunjuk
- Belajar Membuat Sesuatu

Pelajaran 3 Alat Transportasi
- Mari, Membuat Gambar Denah
- Mari, Menjelaskan Petunjuk Penggunaan
- Mari, Membaca Memindai
- Mari, Melengkapi Cerita

Pelajaran 4 Olahraga
- Mengenal Lambang
- Mendeskripsikan Tempat
- Membaca Sekilas
- Menulis Surat

Pelajaran 5 Menjaga Lingkungan
- Membaca Memindai
- Melengkapi Percakapan
- Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku

Pelajaran 6 Hidup Hemat
- Menjelaskan Lambang
- Menjelaskan Petunjuk
- Membaca Memindai
- Melengkapi Cerita

Pelajaran 7 Kecanggihan Teknologi
- Mendengarkan Pengumuman
- Berbalas Pantun
- Membaca Intensif
- Menyusun Karangan

Pelajaran 8 Bersikap Santun
- Mendengarkan Pantun
- Menyampaikan Pesan Telepon
- Membaca Nyaring Pengumuman
- Menulis Pengumuman

Pelajaran 9 Belajar Pantun
- Mendengarkan Pengumuman
- Berbalas Pantun
- Membaca Pantun
- Menulis Pantun

Pelajaran 10 Waspada Penyakit
- Mendengarkan Pantun Anak
- Bertelepon
- Membaca Intensif
- Menyusun Karangan

Pelajaran 11 Koperasi Sekolah
- Mendengarkan Pengumuman
- Berbalas Pantun
- Membaca Nyaring Pengumuman
- Menulis Pengumuman

************************************
Mari Kita Bahas Satu Persatu Materi Kelas 4 Bahasa Indonesia.
Pelajaran 1 Kegiatan Bermanfaat
Membuat Denah 
Petunjuk Arah Dalam Denah


1. Petunjuk Arah Mata Angin
Gambar ini disebut mata angin, yaitu
petunjuk arah yang terdapat dalam peta,
atlas, atau denah. Pada mata angin ini
terdapat huruf U yang terletak di atas, S
terletak di bawah, huruf B di samping kiri,
dan huruf T di samping kanan. Masingmasing huruf itu melambangkan arah. U
berarti arah utara. Arah utara pada peta
terletak di atas. Jadi, jika ada peta atau denah
dengan huruf U di atas, kalian dapat
menemukan arah utara. Huruf S menunjukkan arah selatan. Arah
selatan pada peta terletak di bawah. Jika ada peta atau denah dengan
huruf S di bawah, kalian dapat menemukan arah selatan. Huruf B
menunjukkan arah barat. Arah barat pada peta terletak di sebelah
kiri. Jika ada peta atau denah dengan huruf B di sebelah kiri, kalian
dapat menemukan arah barat. Sedangkan huruf T menunjukkan
arah timur. Arah timur pada peta terletak di sebelah kanan. Jadi,
jika kalian menemukan peta atau denah, maka sebelah kanan kalian
adalah arah timur.

Setelah kalian paham tentang arah mata angin, bukalah buku atlasmu!
a. Sebutkan nama desa yang terletak di sebelah utara desamu!
b. Sebutkan nama desa yang terletak di sebelah selatan desamu!
c. Sebutkan nama desa yang terletak di sebelah barat desamu!
d. Sebutkan nama desa yang terletak di sebelah timur desamu!

2. Menjelaskan Petunjuk Denah Suatu Tempat
Bagaimana menjelaskan letak apotek dalam denah
Bagaimana menjelaskan letak apotek “Sehat” berdasarkan denah
di atas?
Untuk sampai ke apotek “Sehat” dari rumah Arif naik sepeda
ke arah utara melewati Jalan Garuda. Sampai di simpang empat,
Arif belok ke kanan menuju arah timur melewati Jalan Merak.
Letak apotek “Sehat” kira-kira 100 meter dari simpang empat itu,
tepatnya di selatan Jalan Merak. Jadi, apotek itu menghadap ke utara.

3. Membuat Denah Sesuai Petunjuk
4. Menjelaskan Tempat Sesuai Denah,  menjelaskan denah secara lisan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut.

5. Mencari Pikiran Pokok
Tahukah kamu yang dimaksud dengan paragraf? Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang membicarakan suatu gagasan. Jadi, sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat yang membicarakan satu masalah dan bertalian erat antara kalimat satu dengan kalimat lain.

Pikiran pokok adalah ide utama dari sebuah paragraf. Pikiran pokok dalam suatu paragraf biasanya terdapat di awal paragraf, di akhir, atau di awal dan di akhir paragraf.

contoh
Marpaung adalah anak yang rajin. Setiap ada PR dari guru di sekolah, dia selalu mengerjakan dengan baik, bahkan dia mengerjakan
lebih dahulu. Dia tidak pernah menunda-nunda pekerjaan. Begitu pula
jika ada pekerjaan rumah dari orang tuanya. Dia juga mengerjakannya
dengan rajin. Pekerjaan seperti memberi makan ayam dan membersihkan ruang selalu dikerjakan dengan baik.
Pikiran pokok dari paragraf di atas adalah Marpaung anak yang rajin. Kata rajin dapat ditunjukkan dengan kalimat selalu mengerjakan PR, membantu pekerjaan orang tua, memberi makan ayam, dan lain sebagainya.

6. Melengkapi Percakapan, melengkapi percakapan yang belum selesai dengan kalimat sendiri serta memperhatikan penggunaan ejaan (tanda titik dua dan tanda petik).

7. Menggunakan Kalimat Tanya
Kalimat tanya biasanya menggunakan kata-kata tanya. Jenis kata tanya dan maksud pertanyaan dapat kamu simak pada tabel di bawah ini!
a. Siapa Menanyakan orang (pelaku, penderita)
b. Di mana Menanyakan tempat
c. Ke mana Menanyakan tujuan
d. Dari mana Menanyakan asal
e. Mengapa Menanyakan alasan
f. Kapan Menanyakan waktu
g. Berapa Menanyakan jumlah
Buatlah kalimat tanya dengan jawaban di bawah ini! Kerjakan di buku
tugasmu!
a. Di rumah sakit Bakti Husada
b. Ke perpustakaan sekolah
c. Dari Kota Makassar
d. Karena lupa membawa pensil
e. Pada hari Senin
f. Bu Rina, guru Bahasa Indonesia
g. Pesertanya lima puluh anak

Pelajaran 2 Kenyamanan Berkendara
- Mengenal Lambang
1. Penjelasan Simbol/Lambang Lalu Lintas
Di jalan raya biasanya terdapat rambu-rambu lalu lintas. Ramburambu lalu lintas itu berguna untuk memberikan petunjuk, larangan,
ataupun peringatan kepada pemakai jalan agar terhindar dari kecelakaan. Rambu lalu lintas mempunyai tiga warna dasar, yaitu kuning, merah, dan biru atau hijau. Warna dasar ini mempunyai arti sebagai berikut.

Pelajaran 3 Alat Transportasi
- Mari, Membuat Gambar Denah
Menjelaskan Petunjuk Penggunaan , Pemakaian
Menjelaskan Petunjuk
Membuat Gelembung Raksasa
Jika kamu meniup sebatang pipa sedotan ke dalam campuran air dan sabun, akan
timbul gelembung-gelembung air sabun. Gelembungnya tidak besar. Untuk membuat
gelembung besar, kamu harus menambahkan bahan-bahan lain ke dalam campuran itu.
Kamu dapat mencoba-coba berbagai campuran untuk hasil terbaik.
Sediakan alat dan bahan di bawah ini:
• Gelas • Benang wol
• Sedotan • Kawat
• Sabun • Karton
• Gelas kertas • Gula pasir
• Gunting

Bagaimana cara membuatnya?
1. Iris sabun tipis-tipis, lalu masukkan ke
dalam gelas yang hampir penuh berisi
air.
2. Aduk air hingga sabunnya larut.
Tambahkan gula dan aduk lagi.
3. Celupkan batang sedotan ke dalam
larutan itu hingga terbentuk selaput tipis
di ujungnya. Kemudian, angkat dan tiup
sedotan.
4. Ketika kamu meniup sedotan, akan ke
luar gelembung yang menjadi sangat
besar tanpa pecah.
5. Kamu dapat membuat bentuk anehaneh dari sedotan seperti yang terlihat
di samping ini.
Sumber: WWP seri Percobaan Sederhana

Membaca Petunjuk Pemakaian Obat Turun Panas
Coba bacalah tulisan yang ada pada label obat di bawah ini!
Aturan Minum:
a. Bayi umur 0__2 tahun
2 x sehari 1/2 sendok teh
b. Anak-anak umur 3__12 tahun
3 x sehari 1__2 sendok teh
c. Dewasa dari umur 12 tahun
3 x sehari 1__2 sendok makan
Tahukah kamu artinya aturan minum yang terdapat pada label di atas?
Inilah penjelasannya.
a. 2 x sehari 1/2 sendok teh.
Artinya, obat tersebut diminum satu hari dua kali dan setiap minum
setengah sendok teh. Aturan minum ini untuk bayi berumur 0__2
tahun.
b. 3 x sehari 1__2 sendok teh
Artinya, obat tersebut harus diminum tiga kali dalam sehari, setiap
minum 1 sampai 2 sendok teh. Aturan minum ini untuk anak-anak
berumur 3__12 tahun.
c. 3 x sehari 1__2 sendok makan
Artinya, obat tersebut harus diminum tiga kali dalam satu hari dan
setiap minum 1 sampai 2 sendok makan. Aturan minum ini untuk
orang yang telah berumur 12 tahun ke atas.

Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam membaca petunjuk
pemakaian obat adalah sebagai berikut.
a. Indikasi
Biasanya, bagian ini menerangkan kegunaan suatu obat. Misalnya,
dapat meredakan panas disertai nyeri atau meredakan gejala flu.
b. Efek samping
Bagian ini menjelaskan efek atau akibat setelah memakan atau
meminum suatu obat, misalnya obat tersebut menyebabkan kantuk.
c. Dosis dan cara pemakaian
Bagian ini menjelaskan aturan atau anjuran pemakaian suatu obat.
Contohnya seperti yang kamu pelajari di atas.
d. Cara menyimpan obat
Bagian ini berisi anjuran yang tepat untuk menyimpan obat, misalnya
simpan di tempat kering, simpan pada suhu kamar, jauhkan dari
sinar matahari, dan sebagainya.

- Mari, Membaca Memindai
- Mari, Melengkapi Cerita

Pelajaran 4 Olahraga
Membaca Sekilas
Mengharumkan Sekolah
Setiap hari Jumat sekolah kami mengadakan kegiatan Jumat
Bersih. Untuk memperlancar kegiatan tersebut, para siswa diwajibkan membawa alat-alat kebersihan, seperti sapu dan kemoceng. Kegiatan Jumat Bersih minggu ini tidak hanya sekadar membersihkan
lingkungan sekolah, tetapi juga mengadakan gerakan mengharumkan sekolah.

Membaca Sekilas
Polisi Sahabat Anak
Sejumlah 92 siswa-siswi dari tiga TK di Kecamatan Pejagoan, Rabu pagi (15 Juni 2005) dengan semangat dan riang gembira mengikuti acara Polisi Sahabat Anak. Kegiatan ini diselenggarakan di perempatan Tugu Lawet, Kabupaten Kebumen.

Sekitar 92 siswa-siswi tersebut berasal dari TK Mekar Sari Kebulusan, TK Tarbiyatul Masitoh, Aditirto, dan TK Adipurnama, Kecamatan Pejagoan. Dengan semangat dan riang gembira, mereka didampingi delapan orang guru mengikuti acara Polisi Sahabat Anak. Acara ini merupakan program dari Polres Kebumen, acara ini bertujuan mengenalkan polisi kepada anak-anak TK ataupun SD kelas 1, 2, dan 3 agar anakanak tersebut dekat dan tidak takut terhadap Polisi.

Acara ini juga bertujuan memperkenalkan peraturan lalu lintas sejak dini kepada siswa-siswi. Selain itu, siswa-siswi diharapkan menjadi orang yang patuh dan taat terhadap peraturan. Program Polisi Sahabat Anak telah berjalan selama dua tahun di Kabupaten Kebumen. Sampai saat ini sudah sekitar 2.000 siswa dan siswi telah mengikuti program ini. Program ini diharapkan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat dan dapat berkelanjutan.
Sumber: Ratih TV, 16 Juni 2005

Kamu bisa memahami isi bacaan jika mampu menjawab pertanyaanpertanyaan berikut.
1. Kegiatan apa yang dilakukan pada bacaan tersebut?
2. Kapan kegiatan itu dilakukan?
3. Di mana kegiatan itu dilakukan?
4. TK mana saja yang mengikuti kegiatan tersebut!
5. Apa tujuan kegiatan tersebut?
6. Sejak kapan kegiatan ini dilaksanakan?
7. Bagaimana harapan di waktu yang akan datang terhadap kegiatan tersebut?

- Menulis Surat 
Contoh Surat untuk Teman Sebaya
Coba perhatikan contoh penulisan surat untuk teman sebaya ini!
Solo, 2 Maret 2019
Kepada:
Temanku Aulia
di Jln. Diponegoro I/22
Semarang
Apa kabar, Aulia?
Suratmu sudah kuterima, tetapi maaf baru sekarang sempat kubalas.
Bagaimana keadaanmu sekarang?

Aku kabarkan keadaanku di Solo baik-baik saja, tetapi sudah seminggu
ini aku tinggal di rumah nenek. Rumah orang tuaku di Solo terendam
banjir hingga setinggi lutut. Hujan beberapa hari yang lalu mengguyur
sangat deras. Jadi, aku bersama ayah, ibu, dan adikku tinggal di rumah
nenek yang kebetulan rumahnya tidak terkena banjir. Mohon doanya ya,
Lia. Semoga banjir segera surut dan aku bersama keluarga segera kembali ke rumah.

Sekian dulu kabar dariku.
Sahabatmu,
Yoga Putra

Perhatikan baik-baik surat yang ditulis oleh Yoga Putra di atas! Coba
diskusikan bersama teman sebangku ciri-ciri surat di atas, lalu catat
hasilnya di bukumu! Selanjutnya, cocokkan hasil diskusimu dengan
catatan di bawah ini!
Surat yang ditulis Yoga Putra terdiri atas bagian-bagian:
a. nama kota dan tanggal penulisan surat,
b. nama dan alamat yang dikirimi surat,
c. ucapan salam,
d. isi tentang maksud yang disampaikan pengirim surat,
e. ucapan terima kasih,
f. nama pengirim surat.

Bacalah contoh surat pribadi tentang cita-cita Aulia di bawah ini!
Semarang, 20 April 2019
Untuk,
Sahabatku Mita
di Jakarta
Salam kangen,
Halo, apa kabar, Mita? Keadaanku di Semarang sehat-sehat saja.
Mit, Seminggu yang lalu tanteku yang tinggal di Banjarmasin datang ke
rumahku. Kebetulan, waktu itu tanteku ada acara di Semarang. Saat berbincangbincang, tanteku bertanya tentang cita-citaku. Aku tak menjawabnya karena
masih bingung. Tanteku lalu menjelaskan bahwa cita-cita biasanya sesuai
dengan kesukaan dan bakat.
Akhirnya, aku berpikir-pikir akan jadi apa aku nanti. Ya, Mit, aku ingin
bercita-cita jadi penulis terkenal seperti J.K. Rowling. Kamu tahu, kan, aku
paling suka membaca buku-buku cerita, Khususnya serial Harry Potter. Dari
itulah aku ingin menulis cerita dalam bentuk novel.
Nah, cita-citamu sendiri apa, Mit? Ceritakan kepadaku, dong! Jadi, aku
tunggu ceritamu, ya!
Salam dariku,
Aulia Sekar Kirani

Setelah membaca surat pribadi di atas, lengkapi kalimat di bawah
ini dengan benar!
1. Surat itu ditulis di .................................................................
2. Surat itu ditulis pada tanggal ...............................................
3. Surat itu ditujukan untuk .....................................................
4. Pengirim surat itu adalah ....................................................
5. Mita tinggal di ....................................................................
6. Cita-cita Aulia adalah ........................................................

Mengirim Surat Melalui Pos
Setelah menulis surat, bagaimana caramu mengirimkan surat itu
agar sampai kepada orang yang dituju? Surat yang kamu tulis dapat
dikirim langsung atau dikirim melalui jasa pos. Bagaimana caranya jika
mengirim surat melalui jasa pos? Tentu saja kamu harus datang ke kantor pos.
Surat yang kamu tulis, dimasukkan ke amplop dan diberi lem agar rapat.
Pada bagian depan amplop, tulislah nama dan alamat teman
yang akan dikirimi surat. Pada bagian belakang amplop, tulislah nama
dan alamat pengirim surat
Jangan lupa menempelkan perangko di pojok kanan atas amplop
bagian depan. Harga perangko tergantung jenisnya, ada perangko biasa
dan ada perangko kilat.
Perhatikan contoh di bawah ini!
Mengirim Surat Melalui Pos

Pelajaran 5 Menjaga Lingkungan
- Membaca Memindai
- Melengkapi Percakapan
- Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku

Menggunakan Huruf Kapital dan Tanda Titik (.)
Perhatikan kembali surat yang ditulis Yoga. Kamu akan menemukan
kalimat atau kata tertentu yang ditulis dengan huruf kapital, bukan?
Tahukah kamu gunanya huruf kapital? Ayo, pelajari bersama-sama!
Huruf kapital adalah disebut dengan huruf besar. Huruf kapital
digunakan untuk menulis berikut ini.
1. Huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh: - Apa kabar, Angga?
2. Huruf pertama nama seseorang.
Contoh: - Apa kabar, Angga?
3. Huruf pertama nama kota.
Contoh: - Semarang, Aceh, Bandung, Cirebon
4. Huruf pertama nama bulan.
Contoh: - Maret, Desember, Juni
5. Huruf pertama nama jalan.
Contoh: Jalan Diponegoro
6. Untuk menulis singkatan.
Contoh: RCTI, SD, UKS
Tanda titik (.) digunakan untuk menulis berikut ini.
1. Pada akhir kalimat.
Contoh: - Ayah pergi ke Semarang.
2. Untuk menulis singkatan.
Contoh: - Jalan disingkat Jln.
- sampai dengan disingkat s.d.
- dan lain-lain disingkat dll.

Coba tulislah kalimat di bawah ini menggunakan huruf besar
dan tanda titik dengan benar!
1. ananda hari selasa kemarin siaran di tvri
2. banjir terjadi di kota solo, jakarta, bandung, dan madiun
3. hari pendidikan nasional diperingati setiap tanggal 2 mei
4. ibu kota negara indonesia ada di jakarta
5. cita cicata semalam menyanyi dalam acara konser musik

Menggunakan Tanda Titik Dua (:) dalam Kalimat
Ketika kamu membaca teks percakapan Sadar Lingkungan, tentu
menemui tanda titik dua (:). Tahukah kamu gunanya titik dua tersebut?
Ayo, pelajari materi di bawah ini dengan baik!
Tanda baca yang berupa titik dua (:) digunakan dalam menulis teks
percakapan atau tanya jawab. Penulisan diletakkan antara orang yang
berbicara dan kalimat yang diucapkan. Perhatikan contoh di bawah ini.
Yuda : Selamat pagi, Bu Asti.
Bu Asti : Selamat pagi.
Yuda : Kapan kita ulangan Bahasa Indonesia, Bu?
Bu Asti : Hari Rabu minggu depan.
Yuda : Pelajaran apa, Bu?
Bu Asti : Kamu belajar tentang cara menemukan pokok pikiran dalam
paragraf.
Yuda : Terima kasih, Bu.
Bu Asti : Ya, sama-sama.

Selain itu, tanda titik dua (:) juga digunakan untuk menulis hari,
tanggal, waktu, tempat, dan acara yang ditulis pada surat undangan.
Perhatikan contoh di bawah ini!
Mengharap kedatangan teman-teman besok pada
Hari : Minggu
Tanggal : 20 April 2008
Waktu : Pukul 10.00 WIB
Tempat : Rumah Aulia
Jln. Merpati I/19 Semarang
Acara : Syukuran Ulang Tahun ke-10
Terima kasih atas kehadirannya.
Tanda titik dua (:) juga digunakan pada akhir pernyataan lengkap
jika diikuti perincian. Perhatikan contoh di bawah ini.
- Aulia memerlukan peralatan tulis-menulis: pensil, buku, penggaris,
dan pulpen.
- Dua pilihan bagi pejuang Indonesia: hidup atau mati.

Menggunakan Tanda Titik (.)
Kamu tentu sering menggunakan tanda titik (.), bukan? Kamu pun
telah mempelajari penggunaan tanda titik pada pelajaran yang lalu.
Tahukah kamu, tanda titik digunakan untuk hal-hal lain dalam
kebahasaan? Coba perhatikan penggunaannya sebagai berikut.
a. Dipakai untuk memisahkan angka, jam, dan detik yang menunjukkan
waktu.
Contoh:
- Saat ini pukul 11.30.20 (pukul sebelas lewat tiga puluh menit
dua puluh detik)
b. Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu.
Contoh:
- Ia berjalan selama 1.15.10 (satu jam lima belas menit sepuluh
detik)
c. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh:
- Peserta sepeda santai itu sebanyak 1.170 orang.
Tulislah kalimat dengan angka-angka di bawah ini!
1. pukul 21.30
2. seharga Rp21.000
3. selama lima jam tiga puluh menit lima belas detik
4. pukul tiga sore
5. pukul tujuh malam

Mengenal Lawan Kata (Antonim)
Tahukah kamu yang dimaksud lawan kata atau antonim? Coba,
bacalah contoh paragraf di bawah ini!
Yuda berangkat ke sekolah pukul enam pagi. Ia naik mobil
angkot. Pulang sekolah pukul satu siang. Sepulang sekolah ia
langsung makan dan minum. Setelah mengerjakan salat, ia pun
tidur siang agar badan segar untuk belajar nanti malam.
Pada paragraf di atas terdapat kata-kata yang dicetak miring. Katakata tersebut saling berlawanan artinya, yaitu:
- kata berangkat berlawanan artinya dengan kata pulang,
- kata siang berlawanan artinya dengan kata malam

Tulislah lawan kata dari kata yang dicetak miring pada kalimat
di bawah ini!
1. Di jalan raya ramai kendaraan.
ramai >< ......................
2. Sebelum naik kereta ayah membeli tiket di loket.
naik >< ........................
3. Mobil angkot itu berhenti di depan toko.
di depan >< ................
4. Sekolahku tidak jauh dari jalan raya.
jauh >< ......................
5. Kendaraan itu melaju dengan cepat.
cepat >< ....................

Menggunakan Kata Depan "di, dari, dan ke"
Perhatikan kutipan kalimat di bawah ini!
a. Letakkan setrika di tempat yang aman!
b. Jauhkah setrika dari jangkauan anak-anak!
c. Ayah sedang pergi ke toko alat-alat listrik.
Tahukah kamu jenis kata-kata yang dicetak miring di atas? Itulah
yang disebut kata depan. Mengapa digunakan kata depan? Kata depan
digunakan dalam kalimat untuk menunjukkan tempat atau arah. Ciri
utama kata depan adalah ditulis secara terpisah (tidak disambung)
dengan kata berikutnya. Perhatikan sekali lagi contoh kalimat di atas!
Lengkapi kalimat di bawah ini dengan kata depan (“di”, “dari”,
atau “ke”) yang tepat!
1. Barang-barang elektronik itu diturunkan ... kapal.
2. Pameran komputer diadakan ... Gedung Serba Guna.
3. Pada hari Minggu kakak sering ... warnet.
4. Televisi ini dirakit ... Jakarta.
5. Yuda adalah siswa peraih lomba Sempoa terbaik ... kotaku.
6. Hasil percobaan itu diuji ... laboratorium.
7. Sampaikan hasil diskusimu ... depan kelas!
8. Laptop ini hadiah ... ayah sewaktu aku naik kelas.
9. Ayah membeli HP ... toko Cahaya Seluler.
10. Buku cetakan ini akan dikirim ... toko buku Ilmu.

Menulis Kalimat dengan Kata Depan "dengan"
Pada Pelajaran 4 yang lalu kamu telah diajak belajar menulis kalimat
dengan kata depan di, ke, dan dari. Nah, pada pelajaran ini kamu
diajak belajar menulis kalimat dengan kata depan dengan.
Tahukah kamu fungsi kata depan dengan? Ayo, pelajari materi di
berkut ini. Kata depan dengan berfungsi untuk menerangkan tentang:
a. cara
Contoh: - Mereka mendengarkan dengan saksama.
- Ibu mengiris bawang dengan hati-hati.
b. alat
Contoh: - Ibu mengupas mangga dengan pisau.
- Kakak membeli kue dengan uang recehan.
c. pelengkap
Contoh: - Yuda makan sate dengan lahap.
- Ayu pergi ke toko buku dengan temannya.
Lengkapi kalimat di bawah ini dengan menggunakan kata yang
sesuai!
1. Diana makan dengan ....
2. Pak Kahar menyiangi kebun dengan ....
3. Tasya menggambar dengan ....
4. Ibu mencuci dengan ....
5. Dengan ... ayah memperbaiki sepedaku.
6. Dengan ... Tono membersihkan halaman rumah.
7. Dengan ... Sinta menyiram bunga.
8. Dengan ... Pak Lukman memotong kayu bakar.
9. Dengan ... ibu menghitung uangnya.
10. Dengan ... ayah membersihkan jenggot.

Menggunakan Kata Sambung "dan"
Perhatikan kalimat di bawah ini!
a. Ayu belajar bahasa Indonesia.
b. Yoga belajar matematika
=> Ayu belajar bahasa Indonesia dan Yoga matematika.
a. Ibu pulang dari kantor.
b. Ayah pulang dari kantor.
=> Ibu dan ayah pulang dari kantor

Dari kedua contoh di atas, tahukah kamu kegunaan kata sambung
dan? Ya, kata sambung dan digunakan untuk menghubungkan dua
kata yang kedudukannya sejajar dalam satu kalimat. Mengapa ada kata
yang dihilangkan? Karena untuk mengefektifkan kalimat sehingga ada
kata yang sama dihilangkan.

Gabungkan kalimat-kalimat di bawah ini menggunakan kata
sambung dan!
1. a. Aulia senang melukis.
b. Aulia senang mengarang.
2. a. Alam suka buah mangga.
b. Nita suka buah pisang.
3. a. Kemarin ibu memasak sayur lodeh.
b. Hari ini ibu memasak semur telur.
4. a. Ayah membakar sampah.
b. Ibu menyapu halaman.
5. a. Kak Uli diberi uang oleh nenek.
b. Kak Adam diberi uang oleh nenek.

Menggunakan Kata " tetapi "dalam Kalimat
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!
a. Aulia anak pandai.
b. Aulia pemalas.
==> Aulia anak pandai, tetapi pemalas.
a. Desi masih kelas empat.
b. Desi sudah pandai membuat cerpen.
==> Desi masih kelas empat, tetapi sudah pandai membuat cerpen.
Contoh kedua kalimat di atas menggunakan kata tetapi. Fungsi kata
tetapi untuk menyambungkan kalimat-kalimat yang bermakna saling
berlawanan.
Gabungkan kalimat-kalimat di bawah ini dengan kata “tetapi”!
1. a. Reni anak yang pandai.
b. Reni tidak sombong.
2. a. Pak Alam selalu sibuk bekerja.
b. Danar tidak pernah membantunya.
3. a. Herman memiliki banyak uang.
b. Herman jarang jajan.
4. a. Bajunya sangat bagus.
b. Harganya tidak mahal.
5. a. Hari ini keadaannya terang benderang.
b. Hujan turun dengan lebat.

Menggunakan Tanda Petik (“...”) dan Tanda Koma (,) dalam Kalimat
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!
a. Bu Dewi berkata, “Rajin-rajinlah belajar, agar tercapai cita-citamu!”
b. Ayah bertanya, “Kapan Yuda pulang dari sekolah?”
Kedua contoh kalimat di atas menggunakan tanda petik (“...”) dan
tanda koma (,) dalam penulisannya. Tahukah kamu gunanya kedua
tanda baca tersebut?
Tanda petik (“...) digunakan untuk mengapit petikan dalam kalimat
langsung. Tanda tersebut biasanya disertai dengan tanda koma (,).
Dalam kalimat langsung, tanda koma digunakan untuk memisahkan
bagian kutipan dengan bagian penyebutnya.

Inilah contohnya!
Ibu berkata kepada Alam, “Syukurlah kamu lulus ujian.”
penyebut petikan langsung

(Kerjakan secara mandiri!) Penulisan kalimat di bawah ini masih salah, coba perbaiki hingga benar!
1. “Berapa nilai ulanganmu” tanya Ibu kepada Ully.
2. “Ayo kita ke perpustakaan, ajak Mita pada temannya.
3. Nasihat Ibu “Hematlah uang jajanmu, jangan boros!
4. “saya senang membaca buku cerita,” kata Ucok
5. “tanya ayah, siapa yang ingin dibelikan buku?”

SEMESTER 2

Pelajaran 6 Hidup Hemat
- Menjelaskan Lambang
- Menjelaskan Petunjuk
- Membaca Memindai
- Melengkapi Cerita

Pelajaran 7 Kecanggihan Teknologi
Tentang Pengumuman
Pengumuman
Nomor: 011/SDH/V/2008
Berdasarkan surat No. 19/HUT/V/2008, diumumkan kepada seluruh siswa
dan guru Sekolah Dasar Harapan untuk mengikuti upacara peringatan Hari
Pendidikan Nasional tahun 2008, yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 2 Mei 2008
Pukul : 07.30 - selesai
Tempat : Halaman Sekolah
Pakaian : Seragam hari Senin
Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
Semarang, 30 April 2008
Kepala Sekolah
SD Harapan
Drs. Yoga Pratama, M.Pd.
NIP 132 318 564

Jika dicermati, pengumuman yang kamu dengarkan tadi terdiri atas
bagian-bagian berikut ini.
a. Latar belakang pengumuman, yaitu berdasarkan surat No. 19/HUT/
V/2008.
b. Isi pengumuman, yaitu mengajak seluruh siswa dan guru SD
Harapan untuk mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional.
c. Hari dan tanggal kegiatan, yaitu pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2008.
d. Waktu dan tempat, yaitu pukul 07.30 bertempat di halaman sekolah
dan berpakaian seragam hari Senin.
e. Tempat dan tanggal pengumuman, yaitu di Semarang pada tanggal
30 April 2008.
f. Pembuat pengumuman adalah Bapak Kepala Sekolah SD Harapan.
Setelah mengetahui bagian-bagian dalam pengumuman, dapatkah
kamu menyampaikan isinya kepada taman-temanmu?

Inilah contohnya.
“Teman-teman, ada pengumuman bahwa dalam
rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional, kita
diharapkan mengikuti upacara bendera yang akan
dilaksanakan besok hari Jumat, tanggal 2 Mei 2008,
pukul 07.00 sampai selesai. Upacara dilaksanakan di
halaman sekolah dan teman-teman diminta memakai
seragam hari Senin.
Demikian pengumuman dari Bapak Kepala Sekolah.”

Tugas 1
Pengumuman
Diumumkan kepada semua siswa SD Harapan, bahwa dalam rangka
memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sanggar Seni “Gempita” SD Harapan
mengadakan lomba melukis untuk siswa.
1. Lomba lukis terbuka untuk kelas I sampai dengan kelas VI. Persyaratan
dibagi menjadi dua kelompok:
- Kelompok A : Kelas I sampai dengan Kelas III
- Kelompok B : Kelas IV sampai dengan Kelas VI
2. Tempat pendaftaran : Sanggar Seni “Gempita” SD Harapan
3. Waktu lomba : Minggu, 27 April 2008
4. Tempat lomba : Halaman SD Harapan
Keterangan lain yang belum jelas dapat ditanyakan di tempat pendaftaran.
Selamat mengikuti.
SD Harapan, 1 April 2008
Kepala Sekolah,
Drs. Yoga Pratama, M.Pd.
NIP 132 318 564

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
a. Apa latar belakang pengumuman di atas?
b. Apa isi pokok pengumuman di atas?
c. Di mana tempat pendaftaran lomba lukis?
d. Kapan pelaksanaan lomba lukis?
e. Di mana tempat pelaksanaan lomba lukis?
f. Kapan pengumuman itu dibuat?
g. Sebutkan pembagian kelompok kelas tersebut!
h. Siapa yang membuat pengumuman tersebut?
3. Berdasarkan jawabanmu, tulislah isi pengumuman tersebut
seperti contoh pada halaman sebelumnya!
4. Selanjutnya, wakil kelompok menyampaikan secara lisan
di depan kelas! Lakukan secara bergantian!

Tugas 2
Pengumuman
Untuk menghadapi lomba baca puisi tingkat kecamatan, sekolah akan
mengadakan seleksi di tingkat sekolah pada
hari : Sabtu
tanggal : 12 April 2008
waktu : pukul 10.00 WIB
tempat : ruang kelas VI
Bagi siswa yang berminat diharapkan mendaftarkan diri kepada panitia di kantor
sekolah pada waktu istirahat.
Atas perhatiannya, disampaikan terima kasih.
Semarang, 5 April 2008
Ketua Panitia,
Santi Purwanti, S.Pd.
Untuk memahami isi pengumuman yang kamu baca, jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Kepada siapa pengumuman itu ditujukan?
2. Kapan pelaksanaan seleksi tersebut?
3. Mengapa sekolah akan mengadakan seleksi baca puisi?
4. Di mana seleksi tersebut dilaksanakan?
5. Kepada siapa peserta mendaftarkan diri dan kapan pendaftarannya?

Coba kamu membaca pengumuman tersebut di depan kelas dengan nyaring dan intonasi yang tepat? Inilah caranya.
a. Kamu hendaknya memahami pengumuman tersebut.
b. Kamu berlatih membaca teks pengumuman tersebut dengan nyaring.
Nyaring artinya jelas suaranya.
c. Kamu berlatih mengucapkan kata-kata dalam teks pengumuman
tersebut dengan intonasi yang tepat. Apa itu intonasi? Intonasi adalah
naik turunnya lagu kalimat. Intonasi biasanya disimbolkan dengan
tanda-tanda di bawah ini.
= intonasi datar
= intonasi naik
= intonasi turun
d. Kamu hendaknya memahami jeda. Apakah jeda itu? Jeda adalah
perhentian lagu kalimat.
Tanda yang biasa untuk menandai jeda adalah:
/ = berhenti sebentar
// = berhenti lama
Agar kamu dapat membacakan teks pengumuman dengan baik,
perhatikan contoh pemberian tanda jeda dan intonasi di bawah ini!
“Atas perhatiannya/disampaikan terima kasih”//

- Menulis Pengumuman 
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sekolah biasanya diawali
dengan pengumuman. Misalnya, lomba baca puisi, lomba menggambar,
karnaval, kerja bakti, dan sebagainya. Mengapa harus diumumkan?
Karena kegiatan itu agar diketahui atau diikuti oleh banyak orang. Untuk
itu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menulis pengumuman.
1. Pengumuman ditulis dengan menggunakan kalimat sederhana, singkat, jelas,
tepat sasaran, dan mudah dipahami. Perhatikan beberapa contoh teks
pengumuman yang diberikan.
2. Dalam menulis pengumuman perlu memerhatikan hal-hal di bawah ini.
a. Kalimatnya singkat dan jelas.
b. Tujuan dan isi harus jelas.
c. Isi pengumuman adalah ajakan, imbauan, atau sarana kepada
khalayak umum.
3. Bagian-bagian yang harus kamu perhatikan dalam menulis pengumuman
adalah:
a. judul,
b. tujuan,
c. isi,
d. penutup,
e. kota dan tanggal pengumuman,
f. yang mengumumkan.
4. Dalam menulis pengumuman, hendaknya menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat.

Tanda baca yang tepat biasa digunakan seperti di bawah ini.
Tanda titik (.) antara lain digunakan untuk:
a. memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu,
b. memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu,
c. memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya.
Tanda pisah (__) digunakan dalam kalimat di antara dua bilangan, dua waktu,
dan dua tempat. Tanda pisah berarti sampai dengan atau sampai ke.

1. Menentukan masalah yang ingin diumumkan kepada orang banyak.
2. Menentukan teks pengumuman.
3. Menetukan kelengkapan teks pengumuman.
Jika teks pengumuman tidak lengkap, akan menimbulkan kebingungan pembaca/pendengarnya.

Kamu masih ingat bagian-bagian dalam pengumuman pada pelajaran
mendengarkan pengumuman, bukan?

Untuk menulis pengumuman, perlu membuat daftar beberapa
kegiatan yang akan diumumkan. Setelah itu, menentukan sasaran kegiatan
tersebut. Tak lupa juga menyebutkan waktu pelaksanaan, pembuat
pengumuman, dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peserta.
Inilah contohnya:
Kegiatan : lomba membaca puisi dan menyanyi
Sasaran kegiatan : semua siswa Kelas IV - Kelas VI
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 12 April 2008
Syarat peserta : mendaftar ke panitia paling lambat tanggal 10
April 2008.
Berdasarkan daftar yang tersedia, kamu dapat menulis teks
pengumumannya. Gunakan bagian-bagian dalam pengumuman yang
telah kamu pelajari sebelumnya!

Tugas
1. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu! Sesuai
kesepakatan, pilih salah satu kegiatan yang akan
dilaksanakan di sekolah!
2. Selanjutnya, tentukan bagian-bagian dari pengumuman
berikut ini!
a. Judul
b. Tujuan
c. Isi
d. Penutup
e. Kota dan tanggal pengumuman
f. Yang mengumuman
3. Tulislah pengumuman tersebut dengan bahasa yang baik
dan benar!
4. Tulislah di kertas gambar dan berilah hiasan yang menarik!
5. Pengumuman terbaik akan dipasang di papan pengumuman
kelasmu.

Pelajaran 9 Belajar Pantun

Pantun 
Pernahkah kamu mendengar kata-kata seperti ini?
1. Satu dua tiga empat
Lima enam tujuh delapan
Cari ilmu sampai dapat
Untuk bekal hari depan
2. Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Mencari ilmu sungguh-sungguh
Jangan sampai ketinggalan

Amati kembali contoh kata-kata pada baris di atas! Pernahkah kamu
mendengar istilah pantun? Nah, itulah contoh pantun. Apa yang
dimaksud dengan pantun? Pantun termasuk jenis puisi. Pantun
digunakan oleh orang zaman dulu untuk mengungkapkan perasaan
hatinya kepada orang lain. Oleh karena itu, pantun adalah contoh puisi
lama Indonesia. Apa saja ciri-ciri pantun itu?
Inilah ciri-ciri pantun.
1. Satu bait terdiri atas empat baris.
2. Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
3. Baris pertama dan kedua disebut sampiran.
4. Baris ketiga dan keempat disebut isi.
5. Sajak atau persamaan bunyi adalah a-b-a-b.
6. Baris pertama bersajak dengan baris ketiga.
7. Baris kedua bersajak dengan baris keempat.

Berdasarkan ciri-ciri pantun di atas, ayo cermati bukti di bawah ini!
Satu dua tiga empat (a)
Lima enam tujuh delapan (b)
Cari ilmu sampai dapat (a)
Untuk bekal hari depan (b)
Inilah penjelasannya.
1. Pantun di atas terdiri dari empat baris.
2. Baris pertama diakhiri bunyi pat, diberi simbol a
3. Baris kedua diakhiri bunyi pan, diberi simbol b
4. Baris ketiga diakhiri bunyi pat, diberi simbol a
5. Baris keempat diakhiri bunyi pan, diberi simbol b.
6. Dengan demikian, pantun di atas memiliki pola sajak atau bunyi
akhir a-b-a-b.

Membaca Pantun 
Perhatikan
contoh pemberian simbol/tanda jeda dan intonasi pada salah satu pantun di bawah ini!

A. Sungguh enak / buah mentimun/
Lebih enak / buahnya duku//
Daripada duduk melamun/
Lebih baik / baca buku//

B. Siapa yang ingin memetik tomat
Jangan lupa membawa tabung
Siapa yang ingin hidup selamat
Jangan lupa rajin menabung

C. Masih kecil minta digendong
Sudah besar pandai berjalan
Jadi anak janganlah sombong
Anak sombong dibenci teman

Berbalas pantun
Sekarang kamu diajak belajar berbalas pantun. Maksudnya, pantun
pun dapat diucapkan secara berbalasan dengan pasangan. Ketika
membaca, kamu dan temanmu harus kompak. Selain itu, lafal dan
intonasinya pun harus tepat.
Isi pantun yang dibaca oleh orang pertama, ada hubungan dengan
isi pantun yang dibaca orang kedua. Jika pantun pertama yang dibaca
berupa pertanyaan, maka pantun kedua yang dibaca adalah jawabannya.

Perhatikan pantun di bawah ini!
1. Kalau tuan ingin berjalan
Jangan lupa membawa celana
Kalau tuan ingin berkenalan
Jangan lupa sebutkan nama

2. Semua orang punya celana
Celanaku dijemur di pohon aren
Semua orang punya nama
Hanya namaku yang paling keren
Kedua pantun di atas sangat cocok diucapkan secara berbalasan. Isi
pantun di atas saling berhubungan. Untuk mengucapkannya, kamu perlu
memerhatikan lafal dan intonasi.

Coba ingat kembali pengertian dan tanda-tanda intonasi yang telah
kamu pelajari! Berdasarkan contoh pantun berbalasan di atas, kamu
dapat memberikan tanda jeda dan intonasi seperti di bawah ini.
Kalau tuan / ingin berjalan//
Jangan lupa / membawa celana//
Kalau tuan / ingin berkenalan//
Jangan lupa / sebutkan nama

Nah, cobalah memberi tanda jeda dan intonasi untuk pantun kedua.
Selanjutnya, kamu dapat mempraktikkan berbalas pantun bersama
temanmu dengan tepat.
1. Hafalkan kedua contoh pantun di atas dan pahami isinya!
2. Bersama teman sebangkumu, bacakan secara berbalasan!
Jika kamu mengucapkan pantun pertama, temanmu
mengucapkan pantun kedua. Lakukan secara bergantian! Mudah, bukan?

Bagaimana Menulis Pantun 
Masih ingatkah kamu ciri-ciri pantun? Ya, ciri-ciri pantun antara
lain, dua kalimat pertama merupakan sampiran dan dua kalimat
selanjutnya merupakan isi. Jadi, pantun terdiri dari empat baris kalimat.
Selain itu, bunyi akhir sajak pada pantun adalah a-b-a-b.
Selain itu, kamu dapat menciptakan sebuah pantundengan tema
tertentu. Tema yang dapat dijadikan sebuah pantun antara lain kejujuran,
perkenalan, persahabatan, dan kepatuhan. Berikut ini diberikan contoh
pantun yang bertema kejujuran.
Apalah tanda bintang timur (a)
Cahaya terang sampai ke fajar (b)
Apalah tanda orang yang jujur (a)
Hatinya mulia perkataan benar (b)

Sekali lagi, coba kamu ingat bahwa bunyi akhir dalam pantun harus
berpola a-b-a-b. Inilah kaitannya dengan contoh pantun di atas.
- ur (dari kata timur) sama bunyi akhirnya dengan ur (dari kata jujur)
- ar (dari kata fajar) sama bunyi akhirnya dengan ar (dari kata benar).
Setelah memahami ciri-ciri pantun, tentu kamu dapat menciptakan
pantun dari berbagai tema. Selanjutnya, cobalah kerjakan tugas selanjutnya!

Tugas
1. Jika kamu ke Kota Blitar
Jangan lupa bawa uang saku
.....................................
......................................

2. .........................................
.........................................
Tak baik membantah orang tua
Dosa berat akan sampai mati
- Rasa manis buah semangka
Rasa tomat si buah ranti
- Jika kamu ingin menjadi anak pintar
Jangan lupa membaca buku

3. Jalan-jalan ke pasar ikan
Tidak lupa membeli kerang
Wahai kawan bolehkah berkenalan
Banyak teman hati pun senang
Berdasarkan pantun di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Apakah isi pantun di atas?
b. Jelaskan sajak dalam pantun di atas!
c. Tentukan bagian sampiran dari pantun di atas!

Pelajaran 10 Waspada Penyakit

Bertelepon 
Tahukah kamu gunanya bertelepon? Tentu saja gunanya adalah
kamu dapat berkomuniskasi dari jarak jauh, misalnya dengan temanmu,
saudaramu, ayah, ibu, kakek, nenek, gurumu, dan sebagainya. Telepon
dapat dipakai untuk menanyakan kabar saudara yang tinggal jauh, untuk
berdiskusi tentang PR, untuk menyampaikan pesan, dan sebagainya.
Jika suatu hari telepon di rumahmu berdering. Kamu pun
mengangkat telepon itu. Ternyata si penelepon ingin berbicara dengan
kakakmu/adikmu, padahal ia sedang ke warung. Nah, teman kakakmu
lalu berpesan agar kamu menyampaikan kepada kakakmu. Untuk itu,
kamu dituntut mampu menyampaikan pesan itu dengan benar. Dapatkah
kamu melakukannya dengan baik?

Pesan yang kamu terima melalui telepon, hendaknya disampaikan
dengan baik. Agar kamu tidak lupa isi pesan dari penelepon, hendaknya
kamu mencatat pesan tersebut. Hal-hal yang perlu kamu catat antara
lain nama penelepon, waktu bertelepon, isi pesan melalui telepon, orang
yang dituju. Oleh karena itu, jika di rumahmu terpasang pesawat telepon
usahakan menyediakan alat tulis dan kertas kecil di samping pesawat
telepon tersebut.

Menyampaikan Pesan Melalui Telepon
Kamu akan diajak untuk berpraktik menyampaikan pesan melalui
telepon. Agar tidak lupa, coba tuliskan pesan yang kamu terima pada
secarik kertas.
Andaikan kamu sebagai Kak Dani pada contoh percakapan di atas,
coba tulislah seperti format berikut ini!
Penelepon : .......................................
Waktu telepon : - hari .............................
- tanggal ........................
- pukul ..........................
Isi pesan : .......................................

Sebelum praktik bertelepon, hendaknya kamu pahami hal-hal
penting dalam berkomunikasi melalui telepon.
a. Ketika Menerima Telepon
- Berbicara dengan sopan.
- Menyediakan alat mencatat.
- Menyebutkan identitas diri.
- Menanyakan maksud penelepon dengan sopan.
- Berbicara dengan bijaksana, misalnya: “Baik, Bu” atau “Terima
kasih, Pak.”
- Usahakan tidak menutup pembicaraan lebih dahulu.
b. Ketika Menelepon
- Yakinkan nomor telepon yang akan dihubungi, agart tidak salah
sambung.
- Siapkan pokok pembicaraan.
- Lakukan pembicaraan dengan singkat dan jelas.
Nah, berikut ini tips cara bertelepon yang benar.
1. Angkatlah gagang telepon.
2. Tekan nomor telepon yang akan kamu tuju. Jika berada di luar
kota, tekan kode wilayah, lalu nomor tujuan. Misalnya, tujuan Solo
tekan nomor 0271, tujuan Jakarta tekan nomor 021, tujuan Bandung
tekan nomor 022, dan sebagainya.
3. Setelah sambung, ucapkan salam. Misalnya: “Selamat pagi” atau
“Selamat siang”, atau “Assalamualaikum”.
4. Jika salammu dijawab, sebutkan namamu dan nama orang yang
akan diajak bicara.
5. Jika orang yang kamu cari tidak ada, titipkan pesan kepada penerima
telepon itu.
6. Jika penerima telepon adalah orang yang kamu cari, langsung
sampaikan maksudmu meneleponnya.
7. Sampaikan maksudmu dengan singkat dan akhiri dengan ucapan
“Terima kasih”.
8. Untuk salam penutup, kamu dapat mengucapkan, “Selamat pagi”
atau “Selamat siang” atau “Assalamualaikum”.

Tugas!
Praktikkan bertelepon dengan teman sebangkumu! Kamu
sebagai penelepon dan temanmu sebagai penerima telepon.
Lakukan secara bergantian!

Membaca Intensif 
Membaca Intensif Teks untuk Menemukan Kalimat Utama
Asal Mula Mie Instan
Sudah jadi rahasia umum, cara paling praktis bagi mereka yang kurang
bisa memasak, namun ingin makan murah meriah, mie instan jadi jalan
termudah. Makanan berupa mie dalam kemasan itu bahkan sangat terkenal di
kalangan mahasiswa yang tinggal di kos-kosan. Tak hanya itu, para peronda
malam pun kadang jika lapar, kini dengan mudah mendapatkan warung-warung
mie instan yang buka 24 jam. Karena itu, mie jenis ini memang sangat populer di semua kalangan.

Tahukah kamu makanan ini ternyata tercipta karena terjadinya resesi
ekonomi di Jepang? Saat itu, salah satu makanan utama orang Jepang, yaitu
mie, dianggap sulit didapat. Masyarakat di sana oleh menteri kesehatannya
dipersilakan untuk memakan roti dari gandum. Sebab, untuk memasak mie
butuh bahan olahan yang memang sulit didapat dan makin mahal harganya.
Kala itu, antrean panjang orang yang ingin mendapatkan makanan memang
terjadi di mana-mana. Inilah salah satu dampak buruk kekalahan Jepang dalam perang dunia II.

Ketika itulah, seorang pemuda bernama Momofoku Ando ikut merasakan
dampak kesulitan ini. Karena itu, ia pun memutar otak bagaimana menyediakan
makanan mie yang praktis dan cepat. Sebagai seorang pengusaha, ia melihat
peluang dari kesulitan itu. Dengan tekad menyediakan mie sesuai kebutuhan
masyarakat Jepang, Momofoku, yang aslinya berasal dari Taiwan ini, mencoba
membuat berbagai formula mie.

Suatu kali, ia menemukan bahwa mie yang basah bisa dikeringkan. Dan,
dengan penggorengan yang cepat, mie bisa dikemas sehingga bisa tahan lama.
Untuk menyajikannya, mie kering ini tinggal disiram atau direndam dengan air
panas. Inovasi inilah yang merupakan cikal bakal pertama mie instan di dunia.
Otak bisnisnya pun segera berjalan. Momofoku lalu berinisiatif membuat
rasa pada mie buatannya, yakni dengan menambahkan kaldu ayam. Dia pun
memberi nama produknya itu “Chikin Ramen” dan mengenalkannya pada pasar
pada tahun 1958. Tak hanya itu, ia lantas membuat perusahaan dengan nama
Nissin Food Products Co. Dengan produk mienya, perusahaan itu lantas segera
diterima oleh masyarakat luas. Momofoku pun terus berusaha berinovasi agar
produknya makin dikenal dunia. Salah satunya, ia menciptakan mie gelas (cup
noodles) pada tahun 1971. Mie dalam wadah yang tahan air dan mudah dibawa
ke mana-mana membuat mie instan Momofoku jadi terkenal di seantero dunia.
Sebuah krisis, sekali lagi terbukti bisa melahirkan berjuta peluang. Hanya
orang seperti Momofoku inilah, dengan kejelian, berhasil mengubah tantangan
menjadi peluang. Sungguh luar biasa!

Menentukan Kalimat Utama dalam Paragraf
Tahukah kamu bahwa setiap paragraf
itu ada kalimat utamanya? Nah, apa kalimat utama itu? Coba simak
penjelasan berikut ini!
Kalimat utama adalah kalimat yang memuat isi pokok paragraf.

Inilah contohnya!

Tadi pagi di sekolahku diadakan lomba baca puisi. Pesertanya
adalah perwakilan setiap sekolah yang ada di kecamatanku.
Jumlah semuanya lima belas orang. Sekolahku mengirim
perwakilan paling banyak, yakni lima orang. Dari sekolah lain,
jumlahnya rata-rata dua orang.

Berdasarkan contoh paragraf di atas, pikiran pokoknya adalah lomba
baca puisi. Pikiran pokok tersebut terdapat pada sebuah kalimat yang
disebut kalimat utama. Kalimat utama pada paragraf di atas terdapat
pada awal paragraf, yang berbunyi “Tadi pagi di sekolahku diadakan
lomba baca puisi”.

Kalimat-kalimat lain pada paragraf tersebut merupakan kalimat
penjelas yang berisi pikiran penjelas. Jumlah kalimat penjelas pada
paragraf tersebut ada empat. Jumlah tersebut dapat ditentukan dengan
menghitung jumlah tanda baca titik pada akhir kalimat.

Menyusun Karangan 
Menentukan Topik atau Tema dan Kerangka Karangan
Tahukah kamu yang disebut topik atau tema? Ya, topik disebut
juga dengan tema. Artinya, gagasan utama dari sebuah cerita/karangan.
Tema dalam karangan dapat diperoleh dari pengalaman diri sendiri
maupun orang lain. Pengalaman terdiri atas pengalaman akan sesuatu
yang pernah dilihat, dirasakan, didengar, dicium, maupun diraba.
Inilah contohnya!
a. Kamu pernah melihat seorang anak hampir tenggelam.
b. Kamu pernah merasakan tanganmu berdarah karena terkena pisau.
b. Kamu pernah mencium bunga mawar yang sangat harum baunya.
c. Kamu pernah memegang kain sutra yang halus sekali.
d. Kamu pernah mendengar tetanggamu menyalakan radio dengan volume yang keras sekali.

Berdasarkan beberapa contoh pengalaman di atas, berikut ini
diberikan contoh tema untuk menulis karangan. Dari contoh pengalaman
yang pertama di atas dapat dibuat tema “Peristiwa”. Setelah menentukan tema adalah membuat kerangka karangan.

Inilah contoh kerangka karangan dengan tema “Peristiwa”.
a. Berjalan di tepi sungai.
b. Seorang anak terpeleset.
c. Teman-temannya berteriak minta tolong.
d. Berusaha menolong.
e. Berenang ke arah anak yang tenggelam.
f. Membawa ke tepi sungai.
g. Anak itu selamat.

1. Berdasarkan contoh kerangka di atas, coba buatlah karangan
yang menarik!

Cara Menyusun Paragraf
Tahukah kamu yang disebut paragraf? Ya, setiap karangan tentu
terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf terdiri atas beberapa
kalimat yang tersusun menjadi kelompok dan mempunyai pokok pikiran.
Perhatikan contoh penulisan paragraf berikut ini!
Bel tanda masuk setelah istirahat berbunyi. Murid-murid
segera memasuki kelasnya masing-masing. Begitu juga dengan
murid-murid kelas empat. Mereka masuk ke kelas untuk
mengikuti pelajaran selanjutnya.

Nah, sekarang kamu diajak menyusun paragraf dengan baik.
Caranya, perhatikan contoh susunan kalimat acak di bawah ini!
a. Dari hasil menabung, Ratna dapat membeli HP sendiri.
b. Ia mempunyai tabungan di sebuah bank pemerintah.
c. Ratna rajin menabung.
d. Setiap hari selalu menyisihkan uang jajannya.
e. Saldo tabungannya telah cukup untuk membeli sebuah HP.
f. Ratna pun mengambil tabungannya untuk membeli HP yang
diinginkan.

Bagaimana urutan kalimat di atas? Tentu terasa janggal, bukan?
Agar menjadi sebuah paragraf yang baik, harus diurutkan susunannya
sebagai berikut.
c. Ratna rajin menabung.
d. Setiap hari selalu menyisihkan uang jajannya.
b. Ia mempunyai tabungan di sebuah bank pemerintah.
e. Saldo tabungannya telah cukup untuk membeli sebuah HP.
f. Ratna pun mengambil tabungannya untuk membeli HP yang
diinginkan.
a. Dari hasil menabung, Ratna dapat membeli HP sendiri.

Susunan paragraf di atas mengandung tema rajin menabung.
Pelakunya bernama Ratna.

Nah, kalimat “Ratna rajin menabung” inilah yang menjadi kalimat
utama. Kalimat-kalimat lain merupakan kalimat penjelas. Apakah kamu
sudah paham?

Tugas
Tulislah urutan kalimat acak berikut ini menjadi paragraf yang baik!
1.
a. Film-film di televisi itu menarik.
b. Saya sering menonton film anak-anak.
b. Pada hari Minggu saya suka berlibur di rumah.
c. Saya suka mengisi kegiatan dengan menonton televisi.
d. Kadang-kadang cerita film itu menyenangkan atau menyedihkan.

2.
a. Setelah itu, aku meminta ibu untuk masuk ke sanggar lukis.
b. Awalnya, aku tertarik ketika melihat pameran lukisan di Taman Budaya.
c. Aku kemudian belajar melukis sendiri.
d. Ibu pun mendaftarkan aku ke sanggar lukis di kotaku.
e. Waktu itu, aku kelas III SD.

3.
(1) Setibanya di tempat telepon, ia antre di depan telepon.
(2) Dewi berangkat ke tempat telepon umum.
(3) Ia membicarakan hal-hal yang penting saja.
(4) Ia menelepon Rika untuk belajar bersama.
Urutan kalimat acak di atas jika disusun menjadi paragraf yang baik!

4.
(1) Pak Bupati datang mengunjungi pameran komputer itu.
(2) Ketua panitia menyambut dengan baik.
(3) Diajaknya Pak Bupati keliling melihat-lihat stan yang ada.
(4) Di Gedung Serba Guna diselenggarakan pameran komputer.
Susunan kalimat acak di atas menjadi paragraf yang baik!


Pelajaran 11 Koperasi Sekolah

Menggunakan Peribahasa dengan Tepat
Perhatikan contoh peribahasa di bawah ini!
- Air susu dibalas dengan air tuba.
Artinya, perbuatan yang baik dibalas dengan perbuatan yang jahat.
Kalimat di atas merupakan contoh peribahasa. Tahukah kamu yang
dimaksud dengan peribahasa? Peribahasa adalah kelompok kata atau
kalimat yang menyatakan suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal
yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan, atau hal mengenai diri
seseorang.

Tugas Jodohkan Peribahasa berikut:
1. Dua hal yang sangat jauh perbedaannya.
2. Orang yang tidak tetap pendiriannya.
3. Orang yang banyak bicara biasanya sedikit ilmunya.
4. Mempunyai maksud tertentu.
5. Besar belanja daripada pendapatan.

a. Besar pasak daripada tiang.
b. Air beriak tanda tak dalam.
c. Bagai bumi dan langit.
d. Bagai air di daun talas.
e. Ada udang di balik batu.

kuasailah materi di atas Insyaa Allah hasil Ujian Sekolahmu akan baik...