Cara Mengganti Dan Menyetel Platina Delco Suzuki Carry 1.0 Untuk Pemula
Contents [Show Up]
Haduuh.....repotnya kalau memiliki mobil tua kalau tidak ngerti dan bisa service sendiri. Sedikit-sedikit merogoh saku celana dan buka dompet untuk mbayar mekanik. Paling sedikit RP 50.000,00 lebih mau kurang gak mau.... pusing deh....Ini pengalamanku...karena itu saya berusaha dan berlatih agar bisa setidaknya menyervice sendiri mobil tua yang saya punya, yaaa setidaknya bisa service point-point penting tentang perapian mobil. mulai dari Busi, platina, karburator itu yang menurut saya paling penting. Dengan begitu kalau mobil tua saya mogok kan ga pusing-pusing banget cari bengkel dan mekanik.
Sistem pengapian Platina kalau tidak bisa menyetel dan mengganti maka akan repot sekalikarena mobil pasti Mogok, atau mungkin tidak bisa di stater, mbrebet, tidak bertenaga, mati mendadak, nyendat-nyendat… salah satu penyebabnya adalah platina yang aus, miring, benjol atau setelannya berubah. Seperti yang sering saya alami kemarin. Supply bensin lancar, busi sudah saya service dah bersih serta pengapian bagus, lalu kenapa kok mbrebet terus dan ga bertenaga, apalagi medan saya naik turun gunung. Dugaan saya platina delco yang bermasalah.
Berikut ini pengalaman pertama saya mengganti dan menyetel celah platina mobil Suzuki Carry 1.0 tahun 1993. Semoga dapat membantu Anda dan berguna untuk menyelesaikan masalah Anda.
Semakin mengerti tentang mobil, maka anda akan semakin percaya diri membawa mobil tua, tidak takut mobil mogok di jalan. Setiap mobil, walaupun memiliki komponen yang sama, spesifikasi yang sama, body yang sama. Namun memiliki penyakit dan masalah yang berbeda-beda
Mobil yang satu susah distarter harus di kocok dulu, mobil yang lain bila susah distarter harus di tekan gas polll... jangan dikocok dan lain-lain. Mrebet karena supply bensinnya bermasalah, mobil kedua karena kelistrikannya yang bermasalah, sementara mobil lainnya karena pengapiannya tidak sempurna. Bayangkan…. Gejalanya hanya mbrebet ato nyendat-nyendat tetapi yang ditelusuri semua bagiannya. Okay, pompa bensin tidak bermasalah, aki normal, koil, busi dan distributor sehat. Lalu di mana masalahnya ? Kok masih mbrebet ? Kadang solusinya sepele, seperti mengganti kabel busi yang tidak kelihatan kerusakannya atau karena platina yang rubah.
Seorang mekanik yang berpengalaman, Dia langsung tau penyebab mbrebetnya mobil dari suara mesinnya. Bukan karena genius, tetapi karena berulang-ulang menangani masalah yang sama sehingga sangat berpengalaman. Dan saya semakin yakin kalau "pengalaman adalah Guru terbaik", Anda juga bisa menjadi mekanik untuk mobil anda sendiri. Tidak perlu kursus secara reguler untuk menjadi ahli, tetapi kemauan belajar, jangan malu bertanya dan praktek langsung.
Jangan takut rusak. Kan itu mobil anda beli dengan uang anda sendiri. Toh yang anda beli itu memang sudah waktunya rusak. Yang realistis dong...membeli mobil berumur 25 tahunan dan mengharapkan jalan lancar tanpa kendala, tanpa masalah dan ganti komponen. Bukankah tugas kita itu memperbaiki yang rusak ? Karena sudah setengah rusak, maka dirusak saja sekalian….toh ujung-ujungnya beli sparepart baru. Siapa tahu….sekali lagi…. Siapa tahu….yang rusak ini dibongkar, dibelikan repair kit dan kembali normal lagi ? Selain bisa menghemat uang jajan, kita juga menjadi lebih pinter dan lebih pengalaman tentang mobil ini.
Ketika mengalami masalah di perjalanan, tidak hanya kebingungan , Tetapi bisa memperkirakan penyebabnya dan memperbaiki sendiri dengan ilmu yang kita pelajari selama ini tetap berguna untuk diri sendiri dan orang lain.
Yang paling tau penyakit mobil anda adalah anda sendiri. Anda pasti bisa merasakan ada sesuatu yang beda dengan mobil anda. Carilah tahu dari internet dan bertanyalah pada komunitas. Setelah itu bongkaaaaar ! Sudah menjadi hal yang wajar bagi seorang pemula yang bisa membongkar tetapi tidak bisa mengembalikan seperti semula. Salah itu biasa, "kegagalan adalah sucses yang tertunda" salah satu dua kali biasa dan ketiga kali salahnya fatal. Anggaplah sebagai biaya kursus. Santai saja laaah...dinikmati saja masalahnya.
CARA MENGGANTI PLATINA DELCO SUZUKI CARRY 1.0
1. Lihat dan buka delco
Caranya gampang sekali, tinggal buka dengan obeng plus, lepas platina dan ganti dengan yang baru. Masalahnya hanya cara menyetel kerenganggannya. Harus di posisi TOP-1.
Perhatikan angka-angka tersebut karena menunjukan kesesuaian dengan busi 1,3,2,4 dan luruskan rotor delco pada posisi angka satu/ busi satu, lihat tutup delco posisi angka satu dimana...Ingat... harus benar-benar lurus dan pas sehingga perenggangan platina bisa maksimal.
Posisi Top-1 adalah posisi platina membuka di busi no 1. Saya tahu ada 4 busi di mesin. Masalahnya cuman no 1 dari kanan atau dari kiri. Mengapa harus busi no 1 ? Apakah urutannya busi itu 1-2-3-4 ?
Cara paling mudah menentukan posisi TOP-1 adalah melihat tutup distributor/delco. Anda akan melihat angka-angka di sana. Urutannya 1-3-4-2 searah jarum jam. Angka 1 menunjukkan busi pertama, angka 3 menunjukkan busi nomer 3 dan seterusnya.
Posisi Top-1 berarti posisi rotor menunjuk ke nomer 1. Rotor itu pentil gede warna merah yang kelihatan jelas waktu membuka delco. Cara membukanya kan mudah, tinggal ditarik ke atas. Masalah berikutnya adalah mengarahkan rotor ini.
Diputer gak isa. Dan kalo dipaksa bisa rusak As-nya. Cara yang betul adalah memutar mesin. Anda lihat timing belt yang ada di belakang kipas. itulah yang akan anda putar dengan menggunakan kunci ring no 17/19. Ada dua timing belt, yang anda putar bagian paling bawah. Ini loh yang disebut dengan puli mesin. Atau Anda bisa memutar dengan stater tapi harus hati-hati dan sedikit demi sedikit, dan harus terus melihat dan memantau roter lurus ke arah busi no 1 apa belum.
Setelah di posisi Top-1, maka anda bisa melepas platina dengan perasaan yang tenang dan hati gembira karena tinggal dibuka lalu platina baru dipasang kembali. Pake obeng plus.
Anda tinggal menyetel kerengangannya, sangat mudah...teorinya 0,45mm atau satu lembar amplas halus atau sesuai keinginan.
Setelah selesai, coba di stater InsyaAlloh greeng.... greeeeng.... greeenggg....
Jangan lupa.....liat dan cek kabel-kabelnya. Semuanya terpasang kencang. Koil normal, sekring tidak ada yang putus, aki juga normal. Oke...
Langkah terakhir adalah menyetel stasioner dan AC. Kalo tidak berubah, ya tidak usah di stel. Sebagai panduannya, stationer di 800 dan AC nyala di RPM 1.000.
Semoga Bermanfaat......