Apa Saja Yang Dilakukan/Dikerjakan Kepala Sekolah Yang Profesional
Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala sekolah. Kepala Sekolah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dan leader. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, kepala sekolah memiliki tanggung jawab sepenuhnya untuk mengembangkan seluruh sumber daya sekolah. Efektivitas kepemimpinan kepala sekolah tergantung kepada kemampuan bekerja sama dengan seluruh warga sekolah, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan sekolah untuk menciptakan proses belajar mengajar. Di samping itu, iklim, suasana, dan dinamika sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan
motivasi belajar, kerja sama sehingga masing-masing peserta didik memiliki kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Howard Gardner bahwa peserta didik memiliki 8 kecerdasan, yaitu Bahasa (Linguistic), Musik (Musical), Logika-Matematika (Logical-Mathematical), Visual-Spasial (Visual-Spatial), Kinestetik-Tubuh (Bodily-Kinesthetic), Interpersonal, Intrapersonal dan Naturalis (Naturalist). Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus diwujudkan oleh semua warga sekolah agar proses belajar mengajar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan harus dimiliki kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran adalah tindakan yang dilakukan kepala sekolah untuk mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru, serta pada akhirnya mampu menciptakan kondisi belajar peserta didik yang lebih kondusif. Dalam fungsinya sebagai pengarah yang inspiratif, kepala sekolah hendaknya dapat mendorong terjadinya peningkatan mutu pengelolaan internal sekolah sehingga memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran yang merangsang para peserta didik untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Untuk mendukung berkembangnya kondisi sekolah seperti yang diharapkan sekurang-kurangnya kepala sekolah mampu menetukan arah perubahan, menyeleraskan hubungan kerja orang-orang di sekolah, dan meningkatkan motivasi berprestasi.
Sebelumnya coba "adakan" kalau belum ada dan "pupuklah" bila sudah ada pada diri Anda kriteria-kriteria di bawah ini, agar Anda menjadi Kepala Sekolah yang diharapkan kedatangannya di sekolah manapun, dan Anda akan disebut sebagai Kepala sekolah profesional dan berkualitas.
1. Berakhlak Mulia
2. Tegas dan Disiplin
3. Cerdas
4. Memiliki Pandangan Kedepan
5. Humanis (Memanusiakan manusia)
6. Memilki Integritas
7. Kepala sekolah harus berorganisasi dan merencanakan
8. Senang akan perubahan
9. Bersikap proaktif dan senang menciptakan kesempatan
10. Kepala sekolah harus mampu beradaptasi dengan semua orang
11. Kepala sekolah harus bersikap adil dan konsisten
12. Kepala sekolah adalah pendengar yang baik
13. Punya kemampuan komunikasi yang baik dan berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan
14. Memprioritaskan proses pembelajaran
15. Memilki jiwa Kreatif
16. Kepala sekolah harus visioner
17. Kepala sekolah harus memuji kinerja setiap orang
18. Kepala sekolah disebut profesional apabila:
19. memiliki kejujuran dan integritas pribadi;
20. mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya;
21. memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu bidang;
22. berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional;
23. memiliki standar yang tinggi dalam bekerja;
24. memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dengan standar kualitas yang tinggi;
25. mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang antara lain tercermin dalam perilaku profesionalnya dan respons orang-orang yang berkaitan dengan profesi/ pekerjaannya;
26. memiliki pandangan jauh ke depan (visionary);
27. menjadi agen perubahan;
28. memiliki kode etik, dan
29. memiliki lembaga/asosiasi profesi, serta menjadi pengurus atau anggota asosiasi di bidang kepala sekolah
Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinannya dapat dilakukan melalui perannya sebagai model keteladanan; pemecah masalah (problem solver); pembelajar; motivator; pencipta iklim yang kondusif (climate maker).
1. Tindakan kepala sekolah menjadi teladan dan mengarahkan guru, TAS, peserta didik tepat waktu, melaksanakan kegiatan sesuai jadwal, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu (teladan).
1. Hadir ke sekolah tepat waktu dalam berbagai kegiatan.
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal.
3. Mennyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
2. Tindakan kepala sekolah menjadi contoh dalam kecermatan memperhitungkan risiko sehingga dapat mengarahkan guru, TAS, dan peserta didik dalam semangat kewirausahaan sekolah (teladan).
1. Mengontrol perilaku warga sekolah berdasarkan aturan yang berlaku.
2. Mengapresiasi pendapat guru dalam penerapan gagasan baru dalam memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian.
3. Memberikan penghargaan terhadap prestasi dan karya terbaik warga sekolah.
4. Memberikan bimbingan kepada guru .
3. Tindakan kepala sekolah menyelesaikan masalah sekolah secara bersama-sama, pemanfaatan sumber belajar dan sumber informasi, memantau penggunaan sumber daya, dan menilai pemanfaatan sumber daya.
1. Mengadakan diskusi secara berkala dengan guru, tenaga kependidikan, orang tua, terapis, psikolog, dan DUDI untuk mengenali masalah sekolah dan memecahkannya secara bersama-sama.
2. Memanfaatkan sumber daya untuk mewujudkan tujuan pada rencana kerja tahunan.
3. Memanfaatkan perpustakaan untuk meningkatkan daya serap informasi bagi guru.
4. Memanfaatkan pengetahuan baru dengan cara menyosialisasikan, mengundang nara sumber dan menugaskan guru mengikuti kegiatan diklat/workshop pengetahuan baru.
4. Kepala Sekolah berperilaku sebagai pembelajar.
1. Menyampaikan informasi baru dalam berbagai forum.
2. Membaca surat kabar/majalah/media online.
5. Kepala sekolah mendorong PTK untuk
(1) melaksanakan tugas dan fungsi secara baik;
(2)meningkatkan kompetensi
(3)memecahkan masalah tusi yang dihadapinya.(Motivator).
1. Aktif memotivasi PTK melaksanakan tugas dan fungsi lebih baik.
2. Aktif memotivasi PTK meningkatkan kompetensi.
3. Memecahkan masalah tusi yang dihadapinya.
6. Kepala sekolah melakukan komunikasi secara
(1) santun;
(2) terbuka; dan
(3) menghargai semua warga sekolah.
1. Kepala sekolah santun dalam bertutur dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan lainnya dan komite sekolah.
2. Kepala sekolah terbuka menerima masukan dari warga sekolah.
3. Kepala sekolah memepertimbangkan berbagai pendapat warga sekolah dalam pengambilan keputusan.
7. Kepala sekolah membuat sistem penghargaan dan sanksi secara adil, terbuka, dan konsisten.
1. Kepala sekolah menghargai PTK yang berprestasi.
2. Kepala sekolah memberikan sanksi kepada guru dan PTK yang melanggar aturan.
Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala sekolah. Kepala Sekolah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dan leader. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, kepala sekolah memiliki tanggung jawab sepenuhnya untuk mengembangkan seluruh sumber daya sekolah. Efektivitas kepemimpinan kepala sekolah tergantung kepada kemampuan bekerja sama dengan seluruh warga sekolah, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan sekolah untuk menciptakan proses belajar mengajar. Di samping itu, iklim, suasana, dan dinamika sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan
motivasi belajar, kerja sama sehingga masing-masing peserta didik memiliki kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Howard Gardner bahwa peserta didik memiliki 8 kecerdasan, yaitu Bahasa (Linguistic), Musik (Musical), Logika-Matematika (Logical-Mathematical), Visual-Spasial (Visual-Spatial), Kinestetik-Tubuh (Bodily-Kinesthetic), Interpersonal, Intrapersonal dan Naturalis (Naturalist). Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus diwujudkan oleh semua warga sekolah agar proses belajar mengajar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan harus dimiliki kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran adalah tindakan yang dilakukan kepala sekolah untuk mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru, serta pada akhirnya mampu menciptakan kondisi belajar peserta didik yang lebih kondusif. Dalam fungsinya sebagai pengarah yang inspiratif, kepala sekolah hendaknya dapat mendorong terjadinya peningkatan mutu pengelolaan internal sekolah sehingga memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran yang merangsang para peserta didik untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Untuk mendukung berkembangnya kondisi sekolah seperti yang diharapkan sekurang-kurangnya kepala sekolah mampu menetukan arah perubahan, menyeleraskan hubungan kerja orang-orang di sekolah, dan meningkatkan motivasi berprestasi.
Sebelumnya coba "adakan" kalau belum ada dan "pupuklah" bila sudah ada pada diri Anda kriteria-kriteria di bawah ini, agar Anda menjadi Kepala Sekolah yang diharapkan kedatangannya di sekolah manapun, dan Anda akan disebut sebagai Kepala sekolah profesional dan berkualitas.
1. Berakhlak Mulia
2. Tegas dan Disiplin
3. Cerdas
4. Memiliki Pandangan Kedepan
5. Humanis (Memanusiakan manusia)
6. Memilki Integritas
7. Kepala sekolah harus berorganisasi dan merencanakan
8. Senang akan perubahan
9. Bersikap proaktif dan senang menciptakan kesempatan
10. Kepala sekolah harus mampu beradaptasi dengan semua orang
11. Kepala sekolah harus bersikap adil dan konsisten
12. Kepala sekolah adalah pendengar yang baik
13. Punya kemampuan komunikasi yang baik dan berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan
14. Memprioritaskan proses pembelajaran
15. Memilki jiwa Kreatif
16. Kepala sekolah harus visioner
17. Kepala sekolah harus memuji kinerja setiap orang
18. Kepala sekolah disebut profesional apabila:
19. memiliki kejujuran dan integritas pribadi;
20. mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya;
21. memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu bidang;
22. berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional;
23. memiliki standar yang tinggi dalam bekerja;
24. memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dengan standar kualitas yang tinggi;
25. mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang antara lain tercermin dalam perilaku profesionalnya dan respons orang-orang yang berkaitan dengan profesi/ pekerjaannya;
26. memiliki pandangan jauh ke depan (visionary);
27. menjadi agen perubahan;
28. memiliki kode etik, dan
29. memiliki lembaga/asosiasi profesi, serta menjadi pengurus atau anggota asosiasi di bidang kepala sekolah
Kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinannya dapat dilakukan melalui perannya sebagai model keteladanan; pemecah masalah (problem solver); pembelajar; motivator; pencipta iklim yang kondusif (climate maker).
1. Tindakan kepala sekolah menjadi teladan dan mengarahkan guru, TAS, peserta didik tepat waktu, melaksanakan kegiatan sesuai jadwal, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu (teladan).
1. Hadir ke sekolah tepat waktu dalam berbagai kegiatan.
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal.
3. Mennyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
2. Tindakan kepala sekolah menjadi contoh dalam kecermatan memperhitungkan risiko sehingga dapat mengarahkan guru, TAS, dan peserta didik dalam semangat kewirausahaan sekolah (teladan).
1. Mengontrol perilaku warga sekolah berdasarkan aturan yang berlaku.
2. Mengapresiasi pendapat guru dalam penerapan gagasan baru dalam memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian.
3. Memberikan penghargaan terhadap prestasi dan karya terbaik warga sekolah.
4. Memberikan bimbingan kepada guru .
3. Tindakan kepala sekolah menyelesaikan masalah sekolah secara bersama-sama, pemanfaatan sumber belajar dan sumber informasi, memantau penggunaan sumber daya, dan menilai pemanfaatan sumber daya.
1. Mengadakan diskusi secara berkala dengan guru, tenaga kependidikan, orang tua, terapis, psikolog, dan DUDI untuk mengenali masalah sekolah dan memecahkannya secara bersama-sama.
2. Memanfaatkan sumber daya untuk mewujudkan tujuan pada rencana kerja tahunan.
3. Memanfaatkan perpustakaan untuk meningkatkan daya serap informasi bagi guru.
4. Memanfaatkan pengetahuan baru dengan cara menyosialisasikan, mengundang nara sumber dan menugaskan guru mengikuti kegiatan diklat/workshop pengetahuan baru.
4. Kepala Sekolah berperilaku sebagai pembelajar.
1. Menyampaikan informasi baru dalam berbagai forum.
2. Membaca surat kabar/majalah/media online.
5. Kepala sekolah mendorong PTK untuk
(1) melaksanakan tugas dan fungsi secara baik;
(2)meningkatkan kompetensi
(3)memecahkan masalah tusi yang dihadapinya.(Motivator).
1. Aktif memotivasi PTK melaksanakan tugas dan fungsi lebih baik.
2. Aktif memotivasi PTK meningkatkan kompetensi.
3. Memecahkan masalah tusi yang dihadapinya.
6. Kepala sekolah melakukan komunikasi secara
(1) santun;
(2) terbuka; dan
(3) menghargai semua warga sekolah.
1. Kepala sekolah santun dalam bertutur dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan lainnya dan komite sekolah.
2. Kepala sekolah terbuka menerima masukan dari warga sekolah.
3. Kepala sekolah memepertimbangkan berbagai pendapat warga sekolah dalam pengambilan keputusan.
7. Kepala sekolah membuat sistem penghargaan dan sanksi secara adil, terbuka, dan konsisten.
1. Kepala sekolah menghargai PTK yang berprestasi.
2. Kepala sekolah memberikan sanksi kepada guru dan PTK yang melanggar aturan.