Tes, Pengukuran, Asesmen, Penilaian, dan Evaluasi dalam Pembelajaran #Sebuah Pemahaman#

Tes, Pengukuran, Asesmen, Penilaian, dan Evaluasi dalam Pembelajaran #Sebuah Pemahaman#

Contents [Show Up]
Tes, Pengukuran, Asesmen, Penilaian, dan Evaluasi dalam Pembelajaran #Sebuah Pemahaman#
Terkadang diantara kita masih ada yang bingung tentang pemahaman mengenai Tes, pengukuran, Asesmen, Penlaian dan evaluasi. Kelimanya mempunyai arti dan pengertian yang berbeda. Awas jangan salah mengartikannya karena salah mengartikan akan berakibat pada tujuan yang ingin kita capai. Kita juga sering melihat dan mendengar beberapa istilah tersebut digunakan secara tumpang tindih (over lap).
Tes, Pengukuran, Asesmen, Penilaian, dan Evaluasi dalam Pembelajaran #Sebuah Pemahaman#
Mari kita pahami dengan betul ketiga konnsep tersebut satu persatu.
A. TES
Artinya seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau sifat atau atribut, dimana setiap pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Jadi Tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil yang memerlukan jawaban benar atau salah ( test is an instrument or systematic procedure for measuring a sample of behavior ).

Jenis tes ada dua yaitu:
1. Tes objektif dan
2. Tes uraian

B. PENGUKURAN
Artinya adalah Usaha yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang menggambarkan karakteristik suatu objek, menentukan apa yang akan diukur,  menentukan atau menyusun alat ukur, dalam hal ini instrumen pengukuran dan bagaimana mengukurnya,  menentukan kriteria pengukuran sehingga hasil pengukuran dapat dinyatakan dalam angka, (measurement is limitid quantitative descriptions of pupil behavior, that is the result of measurement are always expressed in number).

Semua kegiatan penelitian diberbagai bidang selalu melibatkan pengukuran, baik pengukuran secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kesalahan pengukuran dapat bersumber dari tiga hal yaitu:  alat ukur, objek yang diukur, atau orang yang melakukan pengukuran.

C. ASESMEN
Terkadang kita masih rancau antara konsep asesmen dan evaluasi. Satu istilah yang sering digunakan untuk mewadahi kegiatan asesmen dan evaluasi adalah penilaian.
Jadi Asesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar yang diperoleh melalui berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan siswa.

Bentuk Asesmen bermacam-macam antara lain; kuis, ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok, ulangan tengah semster, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, laporan kegiatan dan lain sebagainya.

D. PENILAIAN
prosedur yang sistematis untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik orang atau objek
proses penilaian meliputi pengumpulan bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik
proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik

PRINSIP PENILAIAN
1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyeluruh dan berkesinambungan
7. Sistematis
8. Beracuan kriteria
9. Akuntabel

KARAKTERISTIK PENILAIAN
1. Belajar tuntas
2. Otentik 
3. Berkesinambungan
4. Bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi
5. Berdasarkan acuan kriteria

TEKNIK PENILAIAN ASPEK SOSIAL
UNSUR UTAMA:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Anecdotal record
4. Incidental record
UNSUR PENDUKUNG :
Penilaian diri
Penilaian antar teman

TEKNIK PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
1. Tes Tulis
2. Tes Lisan
3. Penugasan
Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran

TELAAH SOAL PILIHAN GANDA
1. Soal harus sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi.
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari  materi  yang sama seperti yang terkandung dalam pokok soal,  penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

TELAAH SOAL ISIAN
1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
3. Pokok soal  jangan  mengandung  pernyataan yang bersifat negatif ganda.
4. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
5. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua jawaban salah", atau "Semua jawaban benar".
6. Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus berurutan/kronologis.
7. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya jelas dan berfungsi.
8. Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

BAHASA
1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat
3. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok soal

TELAAH SOAL URAIAN
MATERI
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk uraian)
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

KONSTRUKSI
1. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
2. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
3. Ada pedoman penskorannya
4. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan degnan jelas dan terbaca

BAHASA
1. Rumusan kalimat soal komunikatif
2. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
3. Tidak menggunakan kata yang menimbulkan penafsiran ganda
4. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
5. Rumusan soal tidak mengandung kata yang dapat menyinggung perasaan


Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan
TELAAH SOAL LESAN
MATERI
Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi
Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai dengan tuntutan kisi-kisi

KONSTRUKSI
1. Pernyataan dirumuskan dengan singkat dan jelas
2. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan
3. Objek yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan pernyataan yang diperlukan
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap.
9. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti seperti semua, selalu
10. Tidak banyak menggunakan kata hanya, sekedar, semata-mata

BAHASA
- Bahasa soal harus komunikatif
- Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
TELAAH SOAL KINERJA/PROYEK/TUGAS
MATERI
1. Soal sesuai dengan indikator
2. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
3. Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

KONSTRUKSI
1. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik
2. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
3. Ada pedoman penskorannya
4. Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca

BAHASA
1. Rumusan soal komunikatif
2. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
3. Tidak menggunakan kata  yang menimbulkan penafsiran ganda
4. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
5. Rumusan soal tidak mengandung kata yang dapat menyinggung perasaan

TEKNIK PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian proyek
3. Portofolio

LANGKAH-LANGKAH PROSES PENILAIAN SIKAP
1. Perencanaan
2. Menentukan sikap yang akan dikembangkan
3. Menentukan indikator
4. Merancang kegiatan pembelajaran
5. Pelaksanaan
6. Mengamati perilaku peserta didik
7. Mencatat perilaku-perilaku peserta didik
8. Menindaklanjuti hasil pengamatan

Pengolahan
- Hasil penilaian sikap direkap
- Data hasil penilaian tersebut dibahas
- Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap peserta didik

LINGKUP PENILAIAN SIKAP
Penilaian sikap spiritual antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2) berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi dalam beribadah.
Penilaian sikap sosial meliputi: (1) jujur, (2) disiplin, (3) tanggung jawab, (4) santun, (5) peduli, dan (6) percaya diri.
Sikap tersebut dapat ditambah sesuai kebutuhan.

CONTOH FORMAT PENILAIAN SIKAP

CATATAN TERKAIT PENILAIAN SIKAP
Penilaian sikap dan perilaku ditujukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter yang baik. Contoh: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan lain lain.
Feed-back (balikan) dari hasil penilaian sikap merupakan hal yang paling penting dalam perbaikan dan pembentukan karakter.
Penilaian sikap yang dimasukkan ke dalam data untuk Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik berasal dari data utama selama satu semester.
Penilaian diri sendiri dan penilaian antarteman dilaksanakan sesuai kebutuhan dan digunakan sebagai bahan konfirmasi.
Dari jurnal/catatan guru selanjutnya direkapitulasi pada waktu tertentu dalam forum rapat dewan guru (kepsek, guru kelas, guru PJOK, guru Pendidikan Agama)

LANGKAH-LANGKAH PROSES PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Pemetaan Kompetensi Dasar Keterampilan
2. Penentuan ketuntasan belajar
3. Perancangan bentuk dan teknik penilaian
4. Perancangan instrumen penilaian
5. Pelaksanaan penilaian keterampilan untuk memperoleh informasi ketercapaian KD
6. Pengolahan penilaian keterampilan untuk mengetahui pencapaian kompetensi keterampilan sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan rapor

E. EVALUASI
Evaluasi adalah salah satu kegiatan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu kegiatan sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihannya dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya.
Riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilainya dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi.