RANGKUMAN PEMBELAJARAN IPS SD, SMP, SMA, PERGURUAN TINGGI LENGKAP
Contents [Show Up]
1. Pendahuluan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)meliputi bahan kajian: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi. Bahan kajian itu menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadidi masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat (Nursid Sumaatmaja, 1980;20).Dalam implementasinya, perlu dilakukan berbagai studi yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi pembelajaran IPS, perlu dikembangkan pendalaman materi IPS yang terpadu disertai dengan implementasi pembelajaran yang inovatif dan konstruktivis.
Untuk membantu menguasai konsep tersebut akan disajikan bahasan sebagai berikut.
a. Konsep dasar geografi, sejarah, antropologi, sosial dan psikologi sosial.
b. Konsep dasar ekonomi dan koperasi, politik dan pemerintah
2. IPS dalam Kurikulum Pendidikan Dasar
Sejak dikeluarkannya UU No. 20 tahun 2003, PP No. 19 tahun 2005, dan PermenNo. 22 dan 23 tahun 2006, dunia pendidikan di negeri kita mengalami perubahan yang signifikan. Mulai tahun 2003 sebenarnya kita tidak lagi punya kurikulum nasional. Pengembangan kurikulum tidak lagi menjadi wewenang pemerintah. Tidak ada lagi
kurikulum sebagaimana yang dikenal sebelumnya dengan nama kurikulum 1964, 1968, 1975, 1984, 1994. Kurikulum 2004 adalah kurikulum terakhir yang menggunakan label tahun. Ini pun sebenarnya sudah “digugurkan”.
Implikasinya, pengembangan kurikulum IPS tidak lagi dilakukan oleh pemerintah pusat melainkan menjadi tanggung jawab setiap satuan pendidikan. Ini sebuah keniscayaan. Artinya, kurikulum IPS suatu SD jelas menjadi tanggung jawab SD tersebut. Begitu pula kurikulum IPS di sebuah SMP, pun menjadi tanggung jawab SMP
yang bersangkutan. Begitulah yang semestinya berjalan, karena Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditetapkan Mendikbud.
Dalam KTSP, terdiri 5 kelompok mata pelajaran yakni Agama dan Akhlak mulia; Kewarganegaraan dan Kepribadian; Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; Estetika; Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (PP No. 19 tahun 2005). Dalam PP tersebut (pasal 7 ayat 3; pasal 70 ayat 2 dan 4) Ilmu Pengetahuan Sosial termasuk dalam kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Bahasa Inggris untuk ilmu pengetahuan adalah science, dan karena itu social science (s) digunakan untuk menunjuk ilmu (-ilmu) social bukan ilmu pengetahuan sosial (IPS). IPS aslinya berasal dari bahasa Inggris Social Studies (Kajian atau Studi Sosial). Bahkan dalam kepustakaan asing disebut pula dengan istilah Social Education, Citizenship Education, dan Social Science Education (Somantri dalam Supriadi & Mulyana, 2001 : 71).
Jadi, apa itu IPS, dan apa pula bedanya dengan ilmu-ilmu sosial (social sciences)?
Ilmu-ilmu Sosial
Secara umum kita mungkin hanya tahu bahwa ilmu pengetahuan itu hanya dibedakan menjadi dua atau tiga kelompok yakni ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu humaniora. Dalam zaman kuno, di Yunani, di samping filsafat hanya ada empat ilmu lainnya yakni logika, ilmu pasti, ilmu pesawat, dan kedokteran.
Kebanyakan ilmu yang dibeda-bedakan pada zaman sekarang ini berasal dari zaman renaisans dansesudahnya.
Menurut Hamersma (2008 : 23-24) zaman sekarang ini ilmu juga dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok yakni pertama, ilmu-ilmu formal seperti logika dan matematika; kedua, ilmu-ilmu empiris formal, misalnya ilmu alam, ilmu hayati, dan sebagainya; dan yang ketiga adalah ilmu-ilmu hermeneutis, misalnya Sejarah dan Ilmu Ekonomi. Apapun dasar pengelompokannya, dalam esai ini hanya akan disoroti keberadaan ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan ilmu pengetahuan sosial.
Ilmu-ilmu sosial (social sciences) merupakan bagian dari ilmu-ilmu kemanusiaan (human sciences). Ilmu-ilmu ini sering diperlawankan dengan ilmu pasti dan ilmu alam. Secara umum, ilmu-ilmu sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu-ilmu pengetahuan empiris (dari bahasa Yunani “empiria”yang berarti “pengalaman”) yang mempelajari manusia dalam segala aspek hidupnya, atau yang mempelajari perilaku dan berbagai kegiatan dalam kehidupan bersama. Misalnya ciri-ciri khasnya, perilakunya baik secara perseorangan maupun secara berkelompok, aspek-aspek kejiwaannya, kebudayaannya, aspek-aspek hidup bernegara atau beragama, dan sebagainya.
Jadi yang membedakan berbagai ilmu sosial yang satu dengan ilmu sosial yang lain adalah pendekatan, bukan masalah pokoknya. Disiplin yang sering dimasukkan dalam ilmu-ilmu sosial pada umumnya adalah Sosiologi, Antropologi, Sejarah, Geografi, Ilmu Politik, Ekonomi, dan Psikologi. Namun demikian perlu dicatat bahwa memasukkan geografi, sejarah, ekonomi, psikologi, dan politik dalam ilmu sosial masih bisa diperdebatkan. Geografi misalnya, apakah termasuk ilmu sosial ataukah ilmu alam? Demikian pula sejarah, apakah termasuk ilmu sosial ataukah ilmu humaniora?
Semua ilmu sosial sebenarnya mengajukan pertanyaan yang tidak sama mengenai tingkah laku sosial. Fokusnya terletak pada perbedaan atau ketidaksamaan keteraturan tingkah laku, sampai pada prinsip-prinsip tentang bagaimana menjelaskan perilaku yang tidak sama itu. Sebagai contoh ekonomiwan hanya berminat membahas pola tingkah laku masyarakat sebagai hasil dari usaha para warganya mengalokasikan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan secara rasional. Psikologiwan menganalisis bagaimana ciri-ciri kepribadian atau organisme manusia berkembang dan melahirkan pola-pola perilaku tertentu.
Sedangkan sosiologiwan tertarik dengan keteraturan tingkah laku yang ditampilkan oleh keadaan sosial tempat mereka berada,
dan bukan karena ciri-ciri psikologi individu atau putusan ekonomi yang rasional.
Secara kasar dapat dikatakan bahwa ilmu-ilmu sosial baru muncul abad ke-19 (Hoselitz, 1965 : 7-25; Verhak dan Imam, 1997 : 66-67). Sudah barang tentu akarakarnya sudah dapat ditemukan pada masa kuno. Pada masa-masa perkembangannya, ilmu-ilmu sosial berusaha meniru begitu saja cara kerja ilmu-ilmu alam yang memang mampu mendorong kemajuan zaman secara amat signifikan.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Dirumuskan secara sederhana, IPS atau Social Studies merupakan telaah terpadu dari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan peserta didik. Tujuan utamanya untuk membantu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan generasi muda dalam membuat keputusankeputusan
rasional sebagai warga negara yang secara kultural memiliki keragaman, dan yanghidup dalam masyarakat demokratis di dunia yang saling tergantung.
Dengan kata lain pendidikan IPS merupakan pendidikan ilmu-ilmu sosial (social sciences education) yang dikembangkan untuk tujuan-tujuan pendidikan kewarganegaraan seperti yang dikemukakan oleh Barr, Barth, dan Shermis (1978). Ketiga pemikir ini menyatakan bahwa Social Studies merupakan pengintegrasian ilmu-ilmu
sosial dan budaya untuk tujuan kewarganegaraan. Dari definisi tersebut nampak, Barr dan kawan-kawan menekankan pada konsep-konsep ilmu-ilmu sosial, budaya, dan kewarganegaraan yang dipadukan. Hal ini lebih ditegaskan oleh Mehlinger (1987) bahwa studi sosial tanpa berintikan pendidikan kewarganegaraan akan kabur dan membingungkan.
Sejalan dengan itu, Fenton dalam bukunya, Teaching the New Social Studies
(1967). berpendapat bahwa studi sosial bukanlah bidang studi yang tunggal seperti pelajaran Bahasa Inggris atau Matematika, tetapi merupakan sekelompok bidang studi yang saling berhubungan yang meliputi Ilmu Politik, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi, Psikologi, dan Sejarah. Tentu saja Fenton mengakui bahwa guru tidak mungkin mengajarkan semua bidang studi itu secara simultan, Oleh karena itu guru harus memilah dan memilihnya sesuai dengan tujuan dan kebijakan sekolah atau tujuan pendidikan pada umumnya (nasional).
Definisi yang cukup lengkap dari kalangan ahli IPS di Indonesia adalah yang dirumuskan oleh Djahiri dan Ma’mun dalam buku mereka “Pengajaran Studi Sosial/IPS” (1979 : 2) yakni, IPS merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya yang kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan”.
Akhirnya perlu dikemukakan di sini definisi dari Muhammad Numan Somantri, salah seorang pakar pendidikan IPS di Indonesia, yang merumuskan Social Studies sebagai :”suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait, yang diorganisasikan dan disajikan
secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan
menengah”. Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa IPS merupakan bahan kajian yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang antara lain mencakup ilmu bumi, sejarah, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya yang dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat (penjelasan pasal 37). Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bahan kajianmerupakan subject matter yang dapat dikemas menjadi satu atau beberapa
pelajaran atau diintegrasikan dengan bahan kajian lain sesuai dengan kebutuhan pendidikan.
Dalam Permendiknas No 22 tahun 2006, (KTSP) dinyatakan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, dan sejarah. Penjelasan di atas dapat diartikan bahwa IPS merupakan studi terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial untuk membentuk warganegara yang
baik, mampu memahami dan menganalisis kondisi dan masalah sosial serta ikut memecahkan masalah sosial kemasyarakatan.
(1967), Fenton berpendapat bahwa IPS bukanlah bidang studi yang tunggal seperti pelajaran Bahasa Inggris atau Matematika, tetapi merupakan sekelompok bidang studi yang saling berhubungan yang meliputi Ilmu Politik, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi, Psikologi, dan Sejarah. Masalahnya adalah apakah memang hanya dapat
berisi ilmu-ilmu sosial, ataukah dapat memuat disiplin ilmu selain ilmu-ilmu sosial?
Definisi IPS yang dikembangkan oleh Edgar Wesley adalah yang paling bertahan lama.
Wesley menyatakan bahwa IPS adalah “penyederhanaan ilmu-ilmu sosial
untuk tujuan pendidikan”. Dalam definisi ini kemudian ditambahkan bahwa “the term
social studies implies no particular organization but rather refers to the educational
activities systematically planned by the school to improve human relationships”(Keller,
1967 : 2).
Pada definisi –definisi di atas ditunjukkan tujuan social studies, khususnya untuk
kepentingan pendidikan, adalah membantu meningkatkan kemampuan generasi muda
dalam membuat keputusan-keputusan yang bernalar sebagai warga negara yang secara
kultural memiliki keragaman dalam masyarakat yang demokratis.
Tujuan utama dan pertama dari social studies adalah pendidikan kewarganegaraan dalam arti untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang baik. Beberapa hal yang dibutuhkan untuk mencapainya adalah (1) pengetahuan ; (2) ketrampilan yang dibutuhkan untuk memproses informasi ; (3) Nilai-nilai dan kepercayaan ; dan (4) partisipasi sosial.
Di Indonesia, secara lebih rinci dan lebih konkrit, Wiryohandoyo merumuskan
tujuan pendidikan IPS sebagai berikut (1994 : 6).
Pertama, aspek penalaran
(pengetahuan dan pemahaman) mencakup pemahaman tentang sejarah dan
kebudayaan sendiri dan umat manusia, lingkungan geografis, cara manusia memerintah
bangsanya, struktur kebudayaan dan cara hidup manusia, pengaruh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap peningkatan taraf hidup manusia, dan
pengaruh pertambahan penduduk terhadap lingkungan fisik dan sumber daya alam.
Kedua, aspek nilai dan sikap, meliputi bermacam-macam norma sosial dan nilainilai
sosio-kultural yang bertumpu pada ideologi Pancasila dalam kehidupan masyarakat
kita yang plural dan beragam. Ketiga adalah aspek keterampilan.
Ketrampilan sosial di sini mencakup ketrampilan berpikir kritis,
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh lingkungannya, mengambil
keputusan, memperoleh dan mengolah informasi, dan sebagainya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22
Tahun 2006, tujuan pembelajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar dirumuskan sebagai
berikut:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
5. Perbedaan Ilmu-Ilmu Sosial dan IPS
Antara ilmi-ilmu sosial (IIS) dengan IPS ternyata ada perbedaan-perbedaan yang
cukup signifikan. Perbedaan-perbedaan tersebut sebagai berikut.
a. Ilmu-ilmu Sosial (Sosiologi, Ekonomi, Ilmu Politik, Geografi, Psikologi, Ilmu Hukum,
Antropologi, dan Sejarah) merupakan disiplin ilmu yang sudah memiliki tradisi
panjang, yakni lebih dari dua abad (Hoselitz, 1965).
Masing-masing disiplin mempunyai aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis/teleologis yang jelas.
Teori-teori yang dihasilkan sudah mantap bahkan banyak di antaranya merupakan
“grand theories”. Sebagai contoh buku Montesquieu berjudul Spirit of Law
dipublikasikan pada periode 1620 sampai 1760. Kendati buku sering kali dinilai
bertele-tele dan acak-acakan, namun inilah upaya pertama yang dengan sadar
mengukuhkan ilmu politik sebagai ilmu sosial (Hoselitz, 1965 : 11). Buku Adam
Smith (Bapak Ilmu Ekonomi) yang berjudul “An Inquiry into the Nature of The
Wealth of Nation – Sering disingkat The Wealth of Nation” diterbitkan tahun 1776,
sampai sekarang teorinya masih diajarkan di Fakultas Ekonomi seluruh dunia.
Sedangkan IPS baru mulai digagas dan dikembangkan pada tahun 1913 (Skreting &
Sundeen, 1969 : 1231), sedangkan di Indonesia istilah IPS baru digunakan dalam
kurikulum 1973 karena sebelum itu istilah yang dipakai (mulai tahun 1963) adalah
Kewarganegaraan.
b. IPS bukanlah cabang atau bagian dari ilmu-ilmu sosial, namun materi, bahan, atau
isinya bersumber pada ilmu-ilmu sosial, dengan cara diseleksi, disederhanakan, dan
digunakan untuk tujuan pendidikan. Sementara itu metode berpikirnya meminjam
dari ilmu alam (positivisme logis), sedangkan teori pembelajarannya dicomot dari
disiplin ilmu pendidikan dan psikologi pendidikan (Supriadi & Mulyana, 2001 : 89) .
c. Pada aras (level) kelembagaan, disiplin ilmu-ilmu sosial di pendidikan tinggi
menyiapkan lulusannya agar memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang
dipelajari, sementara di FPIPS (IKIP atau Universitas) mempersiapkan lulusannya
agar kompeten dalam bidang pendidikan/pembelajaran IPS. Di tingkat pendidikan
dasar dan menengah pendidikan IPS adalah mata pelajaran ilmu-ilmu sosial yang
dipilih, disederhanakan, diintegrasikan, dan disajikan untuk tujuan pendidikan
(Supriadi & Mulyana, 2001 : 99-104).
Berdasarkan struktur KTSP, bahan kajian IPS meliputi kemampuan memahami
seperangkat fakta, konsep, dan seharusnya juga masuk ke dalam ranah teori.
6. Fakta, Konsep, Generalisasi dalam Pembelajaran IPS
a. Fakta
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan yang
sungguh-sungguh terjadi dan terjamin kebenarannya. atau sesuatu yang benarbenar
ada atau terjadi). Fakta adalah segala sesuatu yang terjadi, dapat diamati,
diraba, dilihat, dirasa dan terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Artinya fakta
merupakan suatu bukti terjadinya sesuatu. Bila sesuatu tersebut menyangkut
kehidupan masyarakat banyak dan bersifat sosial, maka fakta tersebut disebut
sebagai fakta sosial.
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di
luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu
tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajibkan untuk) datang tepat waktu,
menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban
tersebut dituangkan ke dalarem sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika
dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan
berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan
mengendalikan individu (murid).
Fakta: Sebagian remaja putri yang sudah kecanduan rokok.
Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru. Fakta juga dapat menjadi
alasan untuk menolak teori yang ada dan bahkan fakta dapat mendorong untuk
mempertajam rumusan teori yang sudah ada. Di lain pihak, teori dapat merangkum
fakta dalam bentuk generalisasi dan prinsip-prinsip agar fakta lebih mudah dapat
dipahami.
Banks (Ischak:2004:2.7) mengemukakan bahwa fakta merupakan pernyataan
positif dan rumusannya sederhana. Ada kalanya guru juga perlu mencari upaya
untuk lebih menjelaskan pengertian fakta ini dengan cara yang sederhana misalnya
dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, seperti :
1) Siapakah teman anda yang tidak hadir hari ini !
2) Siapakah nama guru IPS Anda yang sedang mengajar saat ini?
3) Ada berapa meja belajar yang ada di ruang ini ?
Jawaban yang dikemukakan siswa atas pertanyaan di atas merupakan fakta.Dengan demikian, akan disadari bahwa fakta itu amat banyak dan tak terhitungjumlahnya. Namun, perlu disadari bahwa fakta bukan tujuan akhir dari pengajaran IPS.
Pengetahuan yang hanya bertumpu pada fakta akan sangat terbatas. Hal ini dikarenakan oleh :
1) Kemampuan untuk mengingat fakta sangat terbatas
2) Fakta bisa berubah pada suatu waktu, misalnya tentang perubahan iklim di suatu kota, perubahan bentuk pemerintahan.
3) Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus.
Dengan fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi. Fakta merupakan titik awal untuk membentuk suatu konsep. Dari beberapa konsep yang saling berkaitan kita dapat membentuk suatu generalisasi. Fakta, konsep, dan generalisasi merupakan bahan kajian dalam Ilmu Pengetahuan Sosial yang harus dipahami siswa.
b. Konsep
Perang, damai, konflik, dan sebagainya merupakan peristiwa sosial. Apakah perang merupakan konsep? Mengapa perang disebut sebagai konsep? Apa ciri-ciri konsep? Konsep merupakan salah satu komponen dasar yang harus dikuasai untuk
mempelajari IPS.
Bila beberapa fakta dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka hasilnya disebut dengan konsep. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 588), pengertian konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun
yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Menurut Soedjadi (2000:14) pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Menurut Bahri (2008:30)
pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan
dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa).
Jadi pengertian konsep adalah
generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep adalah suatu abstraksiyang mewakili kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau
hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama.
Contohnya “keluarga”, maka dalam konsep keluarga itu pasti ada bapak, ibu, anak, saudara. Contoh konsep lain adalah korupsi. Korupsi merupakan suatu tindakan penyimpangan dari untuk kepentingan umum dialihkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Dari pengertian tersebut dapat ditarik sebuah ke simpulan bahwa konsep
mengandung atribut. Atribut adalah ciri yang membedakan tabel objek atau peristiwa atau proses dari obyek, peristiwa atau proses lainnya. Atribut dapat didasarkan atas fakta berupa informasi konkret yang dapat dibuktikan melalui laporan seseorang atau hasil pengamatan langsung. Laporan verbal, gambar-gambar, chart yang berisi data dapat digunakan untuk mengkomunikasikan atribut. Misalnya jika kita memperoleh sesuatu bahwa ada sebuah benda yang terbuat dari kayu, memiliki empat buah kaki, ada bidang datar di atas kaki tersebut yang dipergunakan untuk menulis. Maka dengan kemampuan mental kita, informasi yang berupa fakta tersebut kita sederhanakan dengan cara memberi nama atau label yaitu ”meja tulis”. Dari contoh tersebut menggambarkan bahwa seseorang harus terlibat dalam proses berfikir, karena ia sedang memikirkan tentang contoh-contoh konsep. Proses berfikir tersebut sering disebut dengan istilah ”konseptualisasi”.
Oleh karena itu, kesan mental (mental image) dari seseorang tentang suatu konsep akan berbeda karena tergantung kepada latar belakang pengetahuan, ilmu yang dimiliki, dan budaya orang yang melakukan konseptualisasi. Karena setiap
orang membangun konsepnya sendiri berdasarkan pengalaman, dalam membaca buku, diskusi dan sebagainya sehingga ia menangkap sesuatu bahwa:
1) Konsep bukan suatu verbalisasi/tidak spesifik.
2) Konsep adalah kesadaran mental yang bersifat internal yang mempengaruhi perilaku.
Menurut Womack (1970), selain memahami konsep yang dibangun berdasarkan pengenalan kita terhadap atribut kelas (penggolongan) dan simbol, juga penting memahami tingkat arti (level of meaning) dari sebuah konsep. Ia berpendapat bahwa sebuah konsep studi sosial merupakan kata atau sekumpulan kata (prosa) yang berkaitan dengan satu gambaran tertentu yang menonjol dan bersifat tetap (Certain, vakint, inalienable, features = tetap, menonjol, tak dapat dicabut).
Konsep sangat penting bagi kehidupan manusia karena konsep dapat
membantu seseorang untuk mengorganisasikan informasi atau data yang mereka
terima. Konsep dapat menempatkan informasi dalam kategori-kategori atau
kelompok-kelompok dan mempertimbangkan hubungan antar data. Berbeda dengan
fakta yang terbatas pada situasi khusus, konsep mempunyai penerapan yang luas
dan memiliki banyak penafsiran.
Konsep dapat diperoleh di mana seseorang harus mengenal, memahami, dan merumuskan data-data yang menjadi ciri atau atribut dari suatu konsep.
Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk konkrit atau abstrak, luar
atau sempit, satu atau frase. Beberapa contoh konsep yang bersifat konkrit, misalnya
seperti dibawah ini :
Manusia, Gunung, Lautan, Daratan, Rumah, Negara, Barang konsumsi), Pakaian, Pabrik. (dll)
Contoh konsep yang bersifat abstrak seperti berikut dibawah ini :
Demokrasi Kejujuran Kesetiaan, Keadilan, Kebebasan, Tanggung jawab, Hak, Pertimbangan, Sistem hukum(dll)
Konsep dapat berupa sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan
makna atau difinisi yang ditentukan. Karakteristik atau ciri-ciri konsep disebut atribut ,
misalnya konsep tentang “sepeda motor” dapat dijelaskan dengan atribut berikut :
1) Kendaraan beroda dua.
2) Digerakkan dengan mesin.
3) Berbahan bakar bensin.
c. Generalisasi
Kita membutuhkan uang untuk hidup. Ayam termasuk hewan berkaki dua.
Kedua pernyataan ini menghubungkan beberapa konsep, yakni konsep uang dan hidup atau konsep ayam dan hewan. Apakah pernyataan tersebut merupakan generalisasi? Mengapa pernyataan tersebut disebut sebagai generalisasi? Apa ciriciri generalisasi? Generalisasi merupakan salah satu konsep dasar yang harus
dikuasai untuk mempelajari IPS., karena dalam pembelajaran IPS banyak konsep konsep yang bersifat abstrak maupun konkrit yang didasarkan atas fakta yang terjadi di lingkungan sekitar peserta didik.
Hubungan antar dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara emperis
dinamakan generalisasi. Oleh karena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi,
hipotesis, inferens, kesimpulan, pemahaman, atau prinsip.
1) Ciri-ciri generalisasi
a) Menunjukkan hubungan antara dua konsep atau lebih.
b) Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukkan keseluruhan kelas dan bukan bagian atau contoh.
c) Adalah tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sekedar konsep.
d) Berdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya berdasarkan pengamatan semata.
e) Berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan
validasi artinya diuji berdasarkan bukti-bukti yang pasti dengan menggunakan sistem penalaran dan equity.
2) Fungsi generalisasi
a) Membantu dalam pemilihan bahan pengajaran.
b) Mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar.
c) Membantu dalam membangun pengertian (artikulasi) bahan-bahan pengajaran dalam kurikulum studi IPS.
3) Perbedaan antara konsep dan generalisasi
GENERALISASI KONSEP
a. Generalisasi adalah dasar dasar atau aturan-aturan yang dituangkan dalam kalimatyang kompleks.
a. Konsep adalah suatu kesatuan atribut berkaitan.
b. Generalisasi memiliki tesis yang menunjukkan sesuatu tentang subjek kalimat.
b. Konsep tidak memiliki tesis.
c. Generalisasi bersifat objektif dan impersonal/tidak satu/umum.
c. Konsep amat subjektif dan personal yang memiliki konotatif yang berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.
d. Generalisasi memiliki aplikasi yang universal.
d. Konsep hanya terbatas pada orangorang tertentu.
e. Untuk membentuk suatu generalisasi pada taraf awal harus didukung oleh sejumlah besar fakta yang membawakan sejumlah konsep untuk mengungkapkan sebuah generalisasi. Fakta memiliki keberlakuan atau penerapan yang sangat terbatas kea rah waktu, tempat, dan ruang, atau kejadian lain.
e. Sedangkan konsep memiliki daya keberlakuan dan penerapan yang lebih luas yang membantu seseorang untuk
membentuk dan memahami suatu generalisasi. Dengan generalisasi kita dapat memperkirakan kejadiankejadian
yangakan datang. Karena memiliki keberlakuan yang lebih luas, maka konsep dan generalisasi lebih bersifat umum bila dibandingkan dengan fakta.
Dengan demikian antara fakta, konsep, dan generalisasi merupakan suatu rangkaian keseluruhan (sistem) yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dalam rangka membentuk suatu teori ilmu pengetahuan,
F. Evaluasi Belajar
Soal-soal
1. Segala sesuatu yang terjadi, dapat diamati, diraba, dilihat, dirasa dan terjadi pada tempat dan waktu tertentu disebut dengan ....
a. Konsep b. Fakta
c. Teori d. Generalisasi
2. Suatu abstraksi yang mewakili kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatankegiatan,
atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama disebut
dengan ....
a. Konsep b. Fakta
c. Teori d. Generalisasi
3. Hubungan antar dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara emperis dinamakan ....
a. Konsep b. Fakta
c. Teori d. Generalisasi
4. Tujuan utama pembelajaran IPS adalah ....
a. Untuk membantu meningkatkan kemampuan generasi muda dalam membuat
keputusan-keputusan rasional sebagai warga negara.
b. Untuk membantu meningkatkan pengetahuan generasi muda dalam
membuat keputusan-keputusan rasional sebagai warga negara.
c. Untuk membantu meningkatkan ketrampilan generasi muda dalam membuat
keputusan-keputusan rasional sebagai warga negara.
d. Untuk membantu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan
generasi muda dalam membuat keputusan-keputusan rasional sebagai
warga negara yang secara kultural memiliki keragaman, dan yang hidup
dalam masyarakat demokratis di dunia yang saling tergantung.
5. Membantu dalam pemilihan bahan pengajaran; mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar; membantu dalam membangun pengertian (artikulasi) bahanbahan pengajar an dalam kurikulum studi IPS merupakan fungsi dari adanya ....
a. Konsep b. Fakta
c. Teori d. Generalisasi
Bentuk soal : esei
Petunjuk mengerjakan soal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS
2. Uraikan manfaat fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS
SEJARAH KENAMPAKAN ALAM, SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, yang membentang sepanjang 5.120 km dari timur ke barat sepanjang khatulistiwa dan 1.760 km dari utara ke selatan. Luas wilayah daratan negara Indonesia mencapai 1,9 juta km² dan luas perairan laut tercatat sekitar 7,9 juta km². Panjang garis pantai sekitar 81,791 km, merupakan pantai tropik terpanjang di dunia. Bentuk fisik wilayah kepulauan, dan posisi geografis Indonesia di antara dua benua dan dua samudera merupakan salah satu faktor yang sangat besar Pada wilayah darat, ada keanekaragaman morfologi, seperti pegunungan, perbukitan, gunungapi, bukit, dan sebagainya.
Demikian pula di dasar laut, memiliki paparan (shelf), lereng kontinen (continental slope), kaki benua (continental rise), basin, palung laut (trough), parit laut (trench), gunungapi laut (sea mount) dan sebagainya.
Keanekaragaman morfologi daratan dan dasar laut tersebut merupakan produk adanya interaksi tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Samudera Pasifik yang bergerak ke arah Barat-Barat laut, dengan kecepatan 9 cm/tahun, Lempeng Samudera Hindia-Benua Australia yang bergerak ke Utara dengan kecepatan 7 cm/tahun, dan Lempeng Benua Eurasia yang bergerak ke arah Timur-Tenggara dengan kecepatan 1 cm/tahun (Dwi Retnani S., 2012).
Dari segi jumlah penduduk, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup besar dan menduduki urutan ke-4 di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Secara horisontal, terlihat adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaanetnik, agama, ras, golongan dan perbedaan-perbedaan kedaerahan. Secara vertikal, struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan antara strata atas dan strata bawah, semakin tumbuhnya polarisasi sosial berdasarkan kekuatan politik dan ekonomi. Indonesia berada pada pertemuan berbagai macam kebudayaan dunia, yang berjalin satu dengan yang lain. Bila diteliti dalam perjalanan sejarah, kebudayaan yang masuk ke Indonesia adalah kebudayaan Cina, Hindu, Islam, dan Eropa.
2. Sejarah Kenampakan Alam Indonesia
a. Aspek Fisik Wilayah
1) Topologi
Aspek topologi meliputi letak, luas, batas, dan bentuk fisik wilayah. Aspek ini terkait dengan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik dan system pertahanan dan keamanan. Secara astronomis, wilayah Indonesia terletak pada 6º LU-11º LS dan 95º BT-141º BT. Berdasarkan posisi bujurnya, wilayah Indonesia berada di belahan timur, sedangkan berdasarkan posisi lintangnya,
sebagian besarnya berada di belahan bumi selatan. Apabila diperhatikan pada Peta NKRI, batas paling utara 6º LU tepat melewati Pulau We di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, batas paling Selatan 11º LS tepat melewati Pulau Rote di Provinsi Nusa Tenggara Timur, batas sebelah barat 95º BT melewati Pulau Breueh di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, dan batas sebelah timur 141º BT melewati Merauke di Provinsi Papua (Dwi Retnani S., 2012).
Memperhatikan letak astronomi tersebut, berarti Indonesia berada di daerah tropik, dimana jalur khatulistiwa melintasinya. Indonesia termasuk iklim tropik basah. Daerah-daerah di khatulistiwa mempunyai suhu tinggi, karena matahari bersinar 12 jam atau antara siang dan malam relatif sama panjangnya. Hal ini bermakna, Indonesia tidak mengenal empat musim seperti halnya daerah lintang tengah. Pada daerah-daerah khatulistiwa, curah hujan cukup banyak dan merata sepanjang tahun seperti di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua, sehingga daerah ini tertutup hutan belantara dan terdapat beberapa sungai besar, dapat merupakan jalur transportasi yang penting.
Komponen-komponen geografis dari aspek topologi yang melekat pada wilayah
desa, antara lain :
1) Letak
Letak desa merupakan bagian penting dari desa yang menggambar
posisi desa.
Garis lintang adalah garis paralel pada bola bumi yang sejajar dengan ekuator (khatulistiwa). Lintang Utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang terletak di sebelah utara ekuator. Lintang Selatan (LS) berarti semua posisi atau tempat yang terletak di sebelah selatan ekuator. Jarak antar lintang diukur dengan derajat. Garis Bujur (meridian) adalah garis yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan, dan tegak lurus terhadap garis lintang. Garis meridian pertama (prime meridian) adalah Meridian Greenwich, yang melalui Kongres Meridian Internasional di Washington tahun 1884 disetujui meridian pertama adalah garis meridian yang melalui Greenwich Observatory London dan disebut garis meridian pangkal atau garis bujur 0o.
Perbedaan bujur tersebut menyebabkan perbedaan waktu. Dari garis bujur diketahui bahwa semua wilayah Indonesia terletak di belahan timur bumi (dihitung dari meridian pertama 0o).
Dari letak wilayah Indonesia di muka bumi tersebut dapat diketahui bahwa wilayah Indonesia beriklim tropis. Iklim tropis terletak antara 23,5o LU dan 23,5o LS, Indonesia berada diantara batas tersebut. Karena di daerah tropis temperaturnya relatif tinggi (26oC – 28oC), curah hujan cukup tinggi (antara 700 – 7.000 mm/tahun), proses pelapukan kayu-kayuan cukup cepat,
terdapat berbagai jenis spesies hewan dan tumbuhan. Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi atau posisi daerah tersebut pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.
Letak geografis Indonesia berada antara Samudera Pasifik dengan Samudera Hindia, antara Benua Asia dengan
Benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Keuntungan strategis dari letak Indonesia tersebut adalah :
a) Sebagai daerah tropis, dengan panas yang merata sepanjang tahun, hanya memiliki dua musim (musim penghujan dan kemarau).
menguntungkan bagi aktivitas pertanian, perikanan, dan peternakan yang dapat berlangsung sepanjang tahun.
b) Terletak diantara dua samudera yang sangat ramai pelayarannya, akan sangat menunjang bagi lalu lintas barang dan jasa nasional dan lintas Negara.
c) Terletak diantara daerah pegunungan atau lipatan muda, maka sangat memungkinkan pengeksploitasian terhadap sumber mineral,
seperti minyak bumi, batu bara, bijih besi, timah, emas, nikel dan lain-lain.
d) Terletak diantara negara-negara yang sedang berkembang dan giat membangun bagi kesejahteraan rakyatnya, maka Indonesi memiliki banyak mitra kerja dengan negara tetangga.
e) Letak negara yang relatif dekat dengan negara-negara lain, maka Indonesia relatif mudah berhubungan dengan negara-negara lain.
Berbagai jenis letak lainnya antara lain :
a) Letak maritim, yaitu letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan (apakah suatu tempat dekat atau jauh dari laut).
b) Letak ekonomis, yaitu letak suatu tempat ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi suatu daerah terhadap daerah lain.
c) Letak sosiokultural, yaitu letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah yang bersangkutan terhadap daerah di sekitarnya.
2) Luas dan Bentuk, Luas suatu wilayah memiliki arti strategis tersendiri. Secara logika sederhana dikaitkan dengan ruang wilayah, maka daerah yang memiliki wilayah yang lebih luas akan memberikan ruang gerak dan hidup yang lebih luas untuk mengejar peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena wilayah yang luas, berpeluang untuk memiliki sumber daya alam yang lebih banyak, sehingga potensi pengembangannya lebih besar. Namun demikian, wilayah yang luas tidak menjamin secara otomatis akan berhubungan langsung dengan semakin mudah dan cepatnya peningkatan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Di sini aspek pengelolaan menjadi berperan penting.
Bentuk wilayah juga turut mempengaruhi terhadap keadaan wilayah, misalnya ada wilayah atau daerah yang berbentuk memanjang mengikuti jalan raya, memanjang menyusur aliran sungai atau memanjang menyusur mengikuti bentuk pantai. Biasanya desa yang berada sepanjang alur sungai dan desa-desa yang berada sekitar pantai masyarakatnya cenderung bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani kelapa. Masyarakat yang tinggal di kawasan yang jauh dari sungai atau pantai cenderung membangun desa mengikuti alur jalan raya, biasanya masyarakatnya cenderung bermata pencaharian sebagai petani ladang, sawah dan pedagang. Ada juga desa yang bentuknya terpusat (mengumpul) biasanya pada masyarakat di kawasan pegunungan. Masyarakat yang berdomisili di desa-desa di pegunungan umum bermata pencaharian sebagai petani ladang/kebun.
Bentuk desa juga sangat dipengaruhi oleh bentuk permukaan tanah (morfologi tanah) di wilayah tersebut, ada tanah yang bentuk permukaannya bergelombang, ada tanah yang bentuk permukaannya datar, ada tanah yang bentuk permukaannya miring. Bentuk morfologi tanah juga berpengaruh terhadap bentuk desa. Selain bentuk desa yang disebut di atas, masih banyak lagi bentuk desa yang ada di Indonesia.
3) Batas
Batas merupakan salah satu aspek penting dalam wilayah. Secara fisik, batas wilayah dapat berupa batas alam (sungai, laut, danau, dan
pegunungan) dan batas yang sengaja dibuat atau dibangun oleh manusia, seperti tembok beton, parit atau galian tanah, tugu, pagar dan sebagainya. Secara geografis, batas wilayah menunjukkan bahwa setiap daerah atau wilayah berada bertetangga dengan wilayah atau daerah lain di sekitarnya. Mengingatkan bahwa wilayah atau daerah tersebut tidak sendiri. Oleh karenanya suatu wilayah dapat mengadakan hubungan kerjasama atau bermitra dengan wilayah atau daerah lain sekitarnya.
2) Geologi
Adanya interaksi tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Samudera Pasifik, Lempeng Samudera Hindia-Lempeng Benua Australia, serta Lempeng Benua-Eurasia, menyebabkan terjadinya berbagai peristiwa geologi yang spektakuler, seperti kegiatan magmatik dan terbentuknya zona-zona kegempaan yang tinggi, terbentuknya banyak pulau, dan pembentukan cekungan-cekungan sedimenter yang kaya akan berbagai potensi sumber daya mineral, serta pembentukan keanekaragaman bentuk lahan serta
berkembangnya berbagai jenis tanah.
Dunia telah terwujud sejak 4.500 tahun silam. Namun kepulauan Indonesia sudah terwujud kurang lebih 500.000 juta tahun yang lalu, setelah zaman es terakhir. Pada waktu itu Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan masih menjadi satu dengan Asia, dan Pulau Papua menjadi satu dengan daratan Australia. Setelah zaman es itu berakhir, es meleleh secara banyak di kedua kutub bumi. Permukaan air laut di seluruh dunia naik kurang lebih 60 meter. Sebagian daratan Asia bagian tenggara seakan-akan tenggelam dan terbentuklah Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Sebagaian benua Australia bagian utara juga seakan-akan tenggelam dan terbentuklah Pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Ditengah-tengah, antara kedua kelompok pulau yang baru terbentuk itu, terdapat Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Kepulauan Nusa Tenggara. Rangkaian pulau-pulau dari Sumatera hingga ke Papua sekarang menjadi Kepulauan Indonesia (Dwi Retnani S., 2012).
Lempeng tektonik di wilayah Indonesia
Bumi terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang selalu bergerak. Pergerakan lempeng memungkinkan adanya pergeseran. Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Eurasia (Asia), Hindia Australia dan lempeng Pasifik. Indonesia berada pada busur kepulauan (Santoso, 1993).
Aktivitas pada busur kepulauan tadi dengan sendirinya akan memberikan dampak yang positif seperti kesuburan tanah, kekayaan sumberdaya alam, keindahan alam, wujud pegunungan, gunungapi, perbukitan, daratan dan dampak negatif seperti bencana alam gempa bumi, tsunami, letusan gunungapi, gerak massa batuan atau tanah kepada manusia.
Gunung berapi
3) Geomorfologi
Wilayah darat Nusantara terdiri dari keanekaragaman bentuk lahan.
Keanekaragaman bentuklahan tersebut terbentuk karena adanya proses endogenik, proses eksogenik, proses biogenik, dan proses antropogenik.
Bentuk lahan struktural di Indonesia menyebabkan keanekaragaman pegunungan, dan perbukitan. Gunungapi adalah suatu bentuk timbulan di permukaan bumi, yang pada umumnya berupa kerucut raksasa, kerucut terpancung, kubah atau bukit yang diakibatkan oleh penerobosan magma ke muka bumi. Gunungapi Nusantara didominasi oleh gunungapi tipe strato, yaitu
Gunung api yang berbentuk seperti kerucut, material yang dikeluarkan pada waktu terjadi erupsi berselang-seling antara lava cair encer dan lava cair kental. Gunungapi tipe ini makin lama akan makin bertambah tinggi. Pada waktu gunungapi meletus, material yang dikeluarkan terdiri atas tiga jenis, yaitu material padat meliputi batu-batu besar, batu-batu kecil, kerikil dan pasir, debu atau abu
vulkanis; material cair (lava cair); dan gas (Dwi Retnani S., 2012).
Tidak selamanya gunungapi itu aktif. Suatu ketika aliran magma dari batholith makin berkurang dan akhirnya terhenti sama sekali. Bila aliran lava terhenti maka gunungapi itu dikatakan telah padam atau mati. Kadang-kadang sebuah gunungapi seolah-olah tampak telah padam, karena kepundannya tersumbat oleh lava yang membeku sehingga fenomena vulkanisme tidak tampak. Padahal di dalam badan gunungapi, aliran magma dan gas dari batolith masih terus berlangsung. Pada suatu saat bila tekanan gas dan magma sudah sedemikian kuat akan mampu mendorong dan melontarkan sumbat lava pada kepundan dengan dasyat dan tiba-tiba, sehingga terjadilah letusan gunungapi yang sangat eksplosif.
Letusan gunung api yang akan meletus biasanya mempunyai tanda-tanda
alami sebagai berikut: suhu di sekitar kawah naik, banyak sumber air di sekitar gunung itu mengering. sering terjadi gempa vulkanik, dan banyak binatang yang menuruni lereng. Gunungapi yang sudah kurang aktif, memiliki tanda-tanda yang
disebut gejala post vulkanik yang berupa keluarnya berbagai jenis gas dan gejala lain.
Gunungapi membawa keuntungan, di samping kerugian. Keuntungan
adanya gunungapi antara lain:
1) Abu vulkanik yang dikeluarkan gunungapi saat terjadi erupsi dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman;
2) Material yang dikeluarkan gunungapi saat terjadi letusan yang berupa pasir, kerikil, batu-batu besar, kesemuanya merupakan mineral industri yang dapat digunakan untuk bahan bangunan;
3) Gunungapi terbentuk dari keluarnya magma dari dalam bumi, magma yang menuju permukaan bumi tersebut banyak membawa mineral logam, dan barang tambang lainnya, oleh karena itu di daerah pegunungan dan gunungapi banyak diketemukan bahan tambang;
4) Adanya gunungapi yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orografis, sehingga daerah itu menjadi daerah yang banyak hujan; dan
5) daerah yang bergunungapi biasanya merupakan daerah tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunanan, dan daerah ekowisata.
Kerugian adanya gunungapi:
1) Gunungapi pada waktu meletus mengeluarkan lava pijar, lava ini selanjutnya bergerak turun dari puncak gunung menuruni lereng dalam keadaan suhu yang sangat tinggi, sehingga lava pijar ini dapat menghanguskan apa saja yang dilaluinya baik manusia, hewan, dan tumbuhan;
2) Gunungapi yang meletus juga mengeluarkan gas yang sangat panas, yang juga bergerak menuruni lereng, gas yang panas ini dapat membentuk awan panas, dan dapat menghanguskan apa saja yang dilaluinya, awan panas ini
justru bergerak lebih cepat dari gerakan lava pijar, seperti awan panas Gunung Merapi;
3) Pada gunungapi yang puncaknya tidak ada danau kawah, pada saat terjadi letusan, lava pijar yang akan keluar akan bercampur dengan air yang terdapat di danau kawah, dan terbentuklah lahar panas. Bila lahar panas ini meluncur ke bawah menuruni lereng dengan cepat maka akan menghancurkan makhluk hidup yang dilaluinya;
4) Pada gunungapi yang puncaknya tidak ada danau kawah, sering terjadi lava yang keluar dari lubang kepundan akan tertumpuk di puncak gunung, setelah selang beberapa waktu lava tersebut telah menjadi dingin tiba-tiba terguyur air hujan, lava yang telah dingin dan jenuh dengan air hujan tersebut akhirnya akan meluncur ke bawah berupa lahar dingin, yang berwujud aliran batu,
kerikil dan pasir yang jenuh air meluncur ke bawah menuruni lereng akan merusak rumah, jembatan, manusia, hewan, tanaman dsb.
5) Gunungapi yang tinggi dan berderet dapat membentuk daerah bayangan hujan, daerah semacam ini curah hujannya sedikit dan bersifat lebih kering, seperti Lembah Palu, Sulawesi Tengah;
6) Bila gunungapi yang meletus itu terletak di bawah permukaan air laut, maka pada waktu terjadi letusan dapat menimbulkan tsunami yang menimbulkan gelombang hempasan pantai, akan menyeret penduduk yang ada di pantai, sepereti gelombang tsunami di Banten dan Lampung akibat letusan Gunung Krakatau (1883); dan
7) Abu vulkanik di udara dari letusan gunungapi dapat mengganggu penerbangan.
Selain memiliki gunungapi, Indonesia juga memiliki pantai.
4) Pedologi dan Edapologi
Kajian mengenai proses-proses pembentukan tanah beserta faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah, survei tanah, dan cara-cara pengamatan tanah, dinamakan pedologi. Apabila tanah dipelajari dalam hubungannya dengan pertumbuhan tanaman disebut edapologi.
Tanah merupakan tubuh alam, sebagai materi, dan sebagai faktor
produksi. Sebagai tubuh alam, tanah dibentuk oleh proses-proses dan faktorfaktor pembentuk tertentu. Sebagai bahan atau materi tanah memiliki sifat-sifat tertentu (sifat fisika, sifat kimia, dan sifat biologi). Sebagai faktor produksi tanah
memiliki produktivitas tertentu,nilai tertentu untuk kesejahteraan & kelangsungan hidup umat manusia.
5) Hidrologi
Hidrologi mempelajari seluk beluk air, kejadian dan distribusinya, sifat alami, dan sifat kimiawinya, serta reaksinya terhadap kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya (Sri Harto, 1993). Aliran air tawar atau payau yang mengalir melalui terusan alami yang kedua pinggirnya dibatasi oleh tanggul tanggul alam selanjutnya bermuara di laut, danau atau saluran lainnya,
dinamakan sungai. Sedangkan, sebuah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografik (punggung bukit) yang menampung, menyimpan, dan mengalirkan curah hujan yang jatuh di atasnya ke sungai utama yang bermuara di danau, atau laut, dinamakan daerah aliran sungai, disingkat DAS.
Sungai-sungai besar di Indonesia banyak terdapat di pulau-pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Sungai-sungai ini bermata air di pegunungan dan mengalir ke laut sepanjang ratusan kilometer. Di Sulawesi, Maluku, Bali, NTB, NTT sungai-sungai pada umumnya pendek. Wilayah daratan pulau-pulau ini sempit dan tidak memiliki dataran rendah yang luas. Hanya
sungai Konoweha di Sulawesi Tengah merupakan sungai yang agak panjang.
Cekungan luas di daratan yang kemudian digenangi air, dinamakan danau.
Danau kawah terbentuk apabila kawah gunung api yang mati terisi air hujan kemudian menjadi danau, karena batuan di dasar kawah tidak dapat ditembusi air. Danau kawah terdapat pada Gunung Kelud. Kawah yang sangat luas dan dalam disebut kaldera. Danau Batur di Bali
dan Segara Anak di Lombok adalah contoh danau kaldera. Danau maar berasal dari lubang besar yang timbul akibat letusan gas yang hebat di dalam bumi. Bila lubang atau maar ini memotong permukaan tanah, maka ia terisi air dan terbentuk danau maar. Danau maar terdapat di sekitar gunung Lamongan, yaitu ranu Klakah, dan gunung Simeru, yaitu ranu Bendali dan ranu Gumbolo.
Gerakan tektonik dapat mengakibatkan sebagian permukaan bumi mengalami penurunan atau terban, sehingga terbentuk cekungan, yang kemudian dan menjadi danau. Danau tektonik banyak dijumpai di Sumatera (Toba, Singkarak, Ranau) dan Sulawesi (Towuti, Matana, Poso).
Di Jawa dan Kalimantan banyak dibuat danau buatan atau waduk dengan tujuan untuk menampung air sungai yang sering banjir, irigasi, pembangkit tenaga listrik atau untuk kebutuhan air domestik. Waduk-waduk yang besar antara lain waduk Jatiluhur, Gadjahmungkur, Karangkates, dan Riam Kanan. Danau dimanfaatkan juga sebagai tempat pemeliharaan ikan, mempertahankan
air tanah sekitarnya, wisata, olahraga dan lalu lintas. Pada beberapa muara sungai besar di Sumatera, Papua, Kalimantan,
dan beberapa tempat di Sulawesi banyak dijumpai rawa-rawa luas.
Fauna Kawasan Barat Nusantara
memiliki banyak persamaan dengan keadaan fauna Asia pada umumnya. Oleh karena itu, Fauna Kawasan Barat Nusantara sering puladinamakan Fauna Asiatis. Faktor terjadinya kesamaan tersebut disebabkan oleh proses geologi, dimana pada masa lalu wilayah barat Nusantara pernah besatu dengan benuaAsia. Fauna yang terdapat di kwasan barat Indonesia (Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Bali) memperlihatkan kesamaan dengan fauna Asia (Asiatis). Pada kawasan banyak terdapat hewan menyusui yang besar seperti gajah, harimau, banteng, badak, tapir dan sebagainya. Fauna Kawasan Tengah Nusantara, merupakan fauna khas Indonesia.
Pada kawasan tengah Indonesia yaitu Sulawesi, Maluku dan seluruh Nusa Tenggara, terdapat jenis-jenis hewan yang tidak dijumpai di kawasan barat maupun di kawasan timur Indonesia. Anoa dan babi rusa hanya tersebar di Sulawesi, dan biawak Komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur.
Fauna Kawasan Timur Nusantara memiliki persamaan dengan wilayah
Australia sehingga sering dinamakan fauna Australis. Sebagian besar fauna kawasan timur Indonesia terdapat di Pulau Papua. Jenis-jenis hewan berkantung, seperti kanguru, dan aneka jenis burung dijumpai di daerah ini. Kanguru pohon yang terdapat di Irian Jaya terdapat juga di Australia. Burung cendrawasih dijumpai di Irian Jaya, Papua Nugini dan Australia. Daerah fauna
bagian timur ini dipisahkan dari bagian tengah dengan garis Weber.
6) Oseanografi
Oseanografi memfokuskan diri dalam kajian aspek geologi, fisika, kimia, dan biologi kelautan. Paparan Sunda merupakan paparan benua dengan luas 1,8 juta km², paparan terluas di dunia. Paparan ini menghubungkan pulau-pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera dengan daratan Asia, dan meliputi antara lain Laut Cina, Teluk Thailand, selat Malaka dan Laut Jawa. Dahulu kala paparan Sunda yang dangkal itu merupakan daratan yang utuh menyatu dengan Jawa, Kalimantan, Sumatera dan daratan Asia. Bekas-bekasnya masih bisa ditelusuri di dasar laut dengan menggunakan alat perum gema (echo sounder).
Pada paparan ini misalnya terdapat jejak dua sistem aliran sungai yang kini terbenam
dalam laut (drowned river system), masing-masing disebut sungai Sunda Utara dan sungai Sunda Selatan (Sistem Sungai Molenggraf). Sungai Sunda Utara daerah hulunya di Sumatera dan Kalimantan Barat dan Kalimantan selatan dengan muara di Selat Makasar. Lembah sungai yang terbenam ini sebagian sudah terimbun dengan muara di Selat Makasar. Bukti lain adalah adanya
persamaan jenis ikan air tawar di sungai-sungai pesisir timur Sumatera dengan yang ada di pesisir barat Kalimantan sekarang. Padahal antara pesisir barat timur Kalimantan tidak dijumpai hal demikian. Sebelah utara Australia terhampar paparan Sahul, dengan luas 1,5 juta km², dirinci Paparan Arafura 930.000 km², dan paparan Sahul dan paparan Rowley masing-masing 300.000 km². Paparan Arafuru mempunyai kedalaman 30-90 m.
Pada paparan ini terdapat Kepulauan Aru, terdiri dari lima pulau yang masing-masing disatukan oleh selat-selat sempit seperti sungai, dengan dasar lebih dalam dari dasar paparan sekitarnya. Sebuah punggung yang tak terlampaui jelas terdapat memanjang mulai dari Aru ke arah timur yang dikenal sebagai Punggung Marauke (Marauke Rise). Agak ke selatannya terdapat suatu saluran yang agak dalam dengan arah barat-timur menuju Selat Torres. Selat ini banyak ditumbuhi karang dengan perairan dangkal di sekitarnya (sampai 12 m)
hingga pertukaran massa air dengan Samudera Pasifik lewat selat ini kurang berarti. Pada kala Plistosin, ketika permukaan laut masih rendah. Kepulauan Aru dan Kepulauan Kai tidak pernah ada hubungan semacam ini meskipun jaraknya
lebih dekat. Ini disebabkan karena di antara kedua Kepulauan ini terdapat pengahalang berupa basin Aru (>3.000 m).
Perairan laut dalam yang terletak di antara Paparan Sunda dan Paparan Sahul, mempunyai topografi yang kompleks dengan berbagai bentuk basin dan palung. Basin Banda Selatan merupakan cekungan dengan dasar yang mendatar dan luas pada kedalaman kira-kira 4.700 m, dan sisinya curam. Pada basin ini, hanya ada satu elevasi yang menonjol yakni palung Gunungapi. Pulau
kecil ini, yang tingginya hanya 288 m dpa,merupakan puncak dari sebuah gunungapi besar yang duduk di dasar laut pada kedalaman 4.000-5.000 m. Palung Weber merupakan bagian terdalam di perairan Indonesia.Kedalaman maksimumnya 7.440 m yang berarti ± 1,5 kali puncak gunung tertinggi di Indonesia (Puncak Jaya Wijaya di Papua 5.030 m). Dasar palung ini
luas dan hampir mendatar serta dibatsi oleh lereng yang curam. Palung Weber
diapit oleh dua punggung dan deretan pulau-pulau yang letaknya merupakan busur dan dikenal sebagai Busur Banda Luar. Busur Banda Dalam merupakan lanjutan rangkaian pulau-pulau dari Sumatera-Jawa-Bali-NTB-sebagian NTT yang kemudian melengkung berupa busur melewati pulau-pulau Wetar, Damar, Manuk, Banda hingga ke Seram. Sedangkan Busur Banda Luar merupakan
lanjutan dari suatu punggung bawah laut yang memisahkan Palung Bali dengan Palung Jawa (di Selatan Jawa) yang melanjut melalui pulau-pulau Sawu, Rote, Timor, dan dari sini membentuk busur luar yang kurang lebih sejajar dengan busur dalam. Pada busur luar inilah terdapat deretan pulau-pulau Babar, Tanimbar, Kai, dan berakhir di Seram. Dengan adanya sistem dua busur ganda ini yang diselang-selingi oleh palung-palung dalam maka relief dasar laut akan memberikan gambaran yang bergelombang.
Sedimen marin pada dasar Laut Banda umumnya terdiri dari endapanendapanLumpur asal daratan (terrigenous mud), Lumpur vulkanik, dan selut (ooze) Globigerina, sedimen lembut terdiri dari kerangka-kerangka hewan Globigerina (bangsa Foraminifera) yang mengandung kapur.
Wilayah perairan laut Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut seperti berbagai jenis terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, berbagai jenis ikan (demersal dan pelagik). Perairan laut Indonesia kaya akan udang dan kelomang, moluska, teripang, kepiting, echinodermata, cucut dan pari, banding, lemuru, teri, sembilang, julung-julung, pisau-pisau dan
tangkur, kakap, kerapu, ikan merah, giru, buntok laut, ikan sumpit, ikan leweri, kepe-kepe, beronang dan butane, lepu, gelodok, kuro, alu-alu, belanak, laying, selar, kuweh, bawal dan aji-aji, peperek, tuna, cakalang, tongkol, kembung, tenggiri, gemih, dan layur, setuhuk, ikan layar, todak, ikan sebelah, dan ikan lidah, buntel dan kebeku, penyu, ular laut, burung laut, duyung, lumba-lumba,
dan ikan paus. Perairan laut Indonesia juga kaya sumberdaya mineral, logam, minyak lepas pantai dan sebagainya.
3. Aspek Manusia
1. Kependudukan
Menurut Sensus Penduduk tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 179.321.641 jiwa, meningkat menjadi 203.456.005 jiwa pada Sensus Penduduk tahun 2000. Pada tahun 2005 jumlah penduduk Indonesia mencapai 225,7 juta jiwa. Pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama periode 1990-2000 adalah 1,61 %, kemudian periode 2000-2005 turun menjadi 1,40 %. Diproyeksikan periode 2005-2010 pertumbuhan penduduk Indonesia akan turun menjadi 1,07 persen dan 2010-2020 akan turun lagi menjadi 0,68 persen. Penurunan pertumbuhan penduduk dalam dasawarsa terakhir berkaitan dengan penurunan
angka fertilitas, maka terjadinya penurunan mortalitas di Indonesia tidak akan memberikan dampak pada pertumbuhan penduduk.
Persebaran dan kepadatan penduduk secara spasial tidak merata dan tidak sama.
2. Aktivitas Ekonomi
Sebagian besar penduduk Indonesia pada tahun 2005 berdiam di daerah pedesaan, dengan menggantungkan hidup pada sektor pertanian (tanaman pangan, tanaman perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan). Usaha tani tanaman
pangan dikembangkan dalam bentuk ladang, tegalan, sawah. Jenis tanaman yang dibudidayakan pada usaha tani tanaman pangan adalah padi dan nonpadi. Dalam rangka mengimbangi pertambahan penduduk, dan mengimbangi kebutuhan
masyarakat akan pangan, dilakukan usaha peningkatan produksi usaha tani tanaman pangan melalui usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi usaha tani tanaman pangan dilaksanakan secara terpadu, serasi, dan merata disesuaikan
dengan kondisi tanah, air, iklim, dengan tetap memelihara kelestarian kemampuan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta memperhatikan pola kehidupan masyarakat setempat yang terus berubah.
Aktivitas subsektor perkebunan mencakup perkebunan rakyat, perkebunan besar swasta, dan perebunan besar diusahakan oleh Perusahan Negara Pekebunan (PNK). Usaha perikanan dan peternakan juga dinggap cocok dilakukan di Indonesia
dan dapat meningkatkan ekonomi penduduk Indonesia.
3. Aktivitas Sosial
Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial. Manusia harus berusaha
untuk ikut bertanggung jawab atas kehidupan orang lain.
4. Aktivitas Budaya
Manusia Indonesia mempunyai referensi yang dibanggakan, yaitu kebudayaan nasional Indonesia. Kebudayaan Nasional Indonesia adalah totalitas.
Ada tiga hal dalam kebudayaan nasional yang dibanggakan, yaitu: (1) adanya
satu bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia yang jarang dimiliki Negara multietnik lain, (2). adanya toleransi yang tinggi terhadap kebudayaan suku bangsa lain, yang memudahkan bangsa Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa, dengan
kebudayaan, bahasa, agama dan kepercayaan yang berbeda dapat bersatu, (3). Hasil-hasil karya seni, terutama yang tradisional, banyak yang indah dan bermutu tinggi. Selain kebudayaan nasional Indonesia, ada kebudayaan-kebudayaan daerah
yang dibanggakan masing-masing anggota pendukung kebudayaan daerah tersebut. Ada kebudayaan Papua, Ambon, Minang, Aceh, Jawa, Sunda, Batak, Toraja, Bugis, Makassar, Madura, Dayak, Sasak, Bali, dan kebudayaan daerah lainnya.
4. Hubungan Sejarah Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
Kebudayaan seperti yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat merupakan
keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Oleh karena itu, kebudayaan menyangkut hal yang sangat luas,
antara lain bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian
hidup atau ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, dan religi. Keragaman sosial budaya mencakup keragaman RAS, Etnik, dan Agama Nusantara. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk.
5. Rangkuman
1. Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, yang membentang sepanjang 5.120 km dari timur ke barat sepanjang khatulistiwa dan 1.760 km dari utara ke selatan. Luas wilayah daratan negara Indonesia mencapai 1,9 juta km² dan luas perairan laut tercatat sekitar 7,9 juta km². Panjang garis pantai sekitar 81,791 km, merupakan pantai tropik terpanjang di dunia. Bentuk fisik wilayah kepulauan, dan posisi geografis Indonesia di antara dua benua dan dua samudera merupakan salah satu faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap terciptanya pluralistik suku bangsa di Indonesia.
2. Pada wilayah darat, ada keanekaragaman morfologi, seperti pegunungan, perbukitan, gunungapi, bukit, dan sebagainya. Demikian pula di dasar laut, memiliki paparan (shelf), lereng kontinen (continental slope), kaki benua (continental rise), basin, palung laut (trough), parit laut (trench), gunungapi laut (sea mount) dan sebagainya. Keanekaragaman morfologi daratan dan dasar laut tersebut merupakan produk adanya interaksi tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Samudera Pasifik yang bergerak ke arah Barat-Baratlaut, dengan kecepatan 9 cm/tahun, Lempeng Samudera Hindia-Benua Australia yang bergerak ke Utara
dengan kecepatan 7 cm/tahun, dan Lempeng Benua Eurasia yang bergerak ke arah Timur-Tenggara dengan kecepatan 1 cm/tahun.
3. Indonesia berada pada pertemuan berbagai macam kebudayaan dunia, yang berjalin satu dengan yang lain. Bila diteliti dalam perjalanan sejarah, kebudayaan yang masuk ke Indonesia adalah kebudayaan Cina, Hindu, Islam, dan Eropa.
4. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya kemajemukan masyarakat Indonesia. Tiap kesatuan etnik ini terdiri dari sejumlah orang yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan emosional,
serta memandang diri mereka masing-masing sebagai suatu jenis tersendiri.
5. Pengelompokan masyarakat yang demikian membawa akibat yang luas dan mendalam di dalam seluruh pola hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat Indonesia seperti di dalam hubungan politik, ekonomi, hukum, kekeluargaan dan sebagainya. Struktur masyarakat Indonesia sebagaimana yang diuraikan menimbulkan persoalan tentang bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi pada
tingkat nasional. Persoalan tentang bagaimana masyarakat Indonesia terintrgrasi secara horizontal, sementara stratifikasi sosial sebagaimana yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia akan memberi bentuk pada integrasi nasioanal yang bersifatvertikal.
E. Evaluasi Belajar
1. Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Eurasia
(Asia), Hindia Australia dan lempeng Pasifik. Dampaknya adalah ......
a. Letak Indonesia akan selalu menjauh dari Benua Asia
b. Indonesia akan sering terjadi gempa bumi
c. Indonesia akan sering terlanda tsunami
d. Indonesia akan menjadi pusat kajian geologi khusus gerak tektonik
2. Pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi berarti …..
a. Hasil pemanfaatan dinikmati seluruh masyarakat
b. Pemanfaatan secara efisien dan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan hidup
c. Eksploitasi sumber daya alam ditujukan semata-mata untuk kepentingan manusia
d. Pembangunan bersifat antroposentris
3. Tanaman khusus yang terdapat di mangrove adalah …..
a. jelitung b. pakis
c. bakau d. jati
4. Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk …..
a. menjaga siklus hidrologi
b. meningkatkan kemakmuran rakyat
c. menjaga kelestarian alam sehingga dapat digunakan untuk masa mendatang
d. mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan
5. Batas yang memisahkan antara kelompok fauna bagian tengah dengan kelompok fauna bagian timur disebut garis …
a. Wallace b. weber
c. lintang d. ekuator
Bentuk soal : esei
Petunjuk mengerjakan soal
Soal-soal
1. Jelaskan bentuk-bentuk kenampaka alam
2. Tunjukkan letak hubungan antara kenampakan alam, serta hubungannya dengan
keragaman sosial budaya
PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENCIPTAKAN KEHIDUPAN YANG SEJAHTERA DAN HARMONIS
1. Pendahuluan
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumber daya alam dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Unsur atau komponen lingkungan hidup terdiri atas: (1) komponen lingkungan fisik seperti tanah, batuan, dan iklim; (2) komponen biologi seperti tumbuhan, hewan, dan jasad renik; dan (3) sumber daya manusia dan sumberdaya buatan sebagai hasil karya
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin meningkatnya jumlah manusia di muka bumi ini yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan dan perkembangan sumber daya alam, maka kelangsungan hidup manusia mulai mengalami ancaman. Hal ini dikarenakan
jumlah sumber daya alam semakin menipis, sementara yang membutuhkan sumber daya
alam semakin banyak. Berdasarkan berbagai fenomena dan permasalahan yang muncul akibat kelangkaan sumber daya alam, akhirnya muncullah berbagai anjuran dan himbauan untuk mulai menghemat dan mengkonservasi sumber daya alam. Diperlukan adanya
pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa
kini dan generasi masa depan.
2. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu. Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Pemanfaatan ini harus optimal namun tetap memperhatikan kelestarian alam.
3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Jadi, semua benda mati dan makhluk hidup, yang ada di muka bumi ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentingan dan kebutuhan hidupnya, seperti udara,sinar matahari, tumbuhan, hewan, air, dan sebagainya.
Keberadaan sumber daya alam tidak tersebar secara merata di muka bumi. Oleh karena faktor geografis dan letak astronomis, jumlah dan kualitas sumber daya alam di tiap wilayah di muka bumi ini tidaklah sama. Terdapat wilayah dengan sumber daya alam
sedikit atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama sekali. Pada umumnya wilayah tropis memiliki sumber daya alam yang lebih kaya. Semakin menjauh dari khatulistiwa, keanekaragaman sumber daya alamnya semakin terbatas atau sedikit.
Sumber daya alam berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam telah dilakukan sejak kehidupan manusia kali pertama di muka bumi, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara konservatif, yaitu dengan cara berburu, mencari tumbuhan atau buah-buahan, dan bercocok tanam sederhana.
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia mampu memanfaatkan sumber daya alam secara lebih luas. Pertambahan populasi manusia serta perkembangan pengetahuan dan teknologi juga telah mendorong manusia untuk memanfaatkan sumber
daya alam secara lebih kreatif dan intensif. Tidak heran manusia semakin mampu menguasai alam dengan cara-cara yang merusak dan tanpa mempertimbangkan kelestariannya. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang dengan sumber daya alam
terbesar di dunia memegang peranan penting dalam pelestarian sumber daya alam dan keseimbangan biodiversitas di bumi. Namun demikian, kerusakan lingkungan tetap terjadi, misalnya karena kebakaran hutan, banjir, penangkapan ikan dengan bom ikan, dll.
Selain itu, terjadi penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya alam, karena perubahan fungsi lahan hijau menjadi lahan bangunan fisik serta terjadinya krisis energi.
Berbagai peristiwa tersebut menggambarkan pemanfaatan sumber daya alam tanpa mempertimbangkan norma (ketentuan) kelestarian lingkungan hidup. Jika tidak segera di atasi, masalah tersebut akan menjadi ancaman serius terhadap seluruh umat manusia dan
makhluk hidup di bumi. Oleh karena itu, agar pemanfaatan sumberdaya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai dengan norma-norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam yang komprehensif. Sehingga tercipta upaya terpadu dalam memanfaatkan, menata, memelihara, mengawasi, mengendalikan, memulihkan dan mengembangkan lingkungan hidup.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut:
1) Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2) Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas alam, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
3) Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi menjadi beberapa
macam, antara lain:
1) Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2) Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3) Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua, yaitu:
1) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
4. Pemeliharaan Sumber Daya Alam
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan
untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari,
dan mikroba (jasad renik).
a. Daya dukung lingkungan
Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup. Di bumi ini,
penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak baik. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumberdaya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
1) Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2) Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3) Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4) Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
b. Sumber daya Tumbuhan
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.
Dalam mengeksploitasi sumberdaya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).
2) Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan.
3) Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
4) Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan yang sudah terlanjur rusak.
5) Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain.
6) Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun
pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini:
1) Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
2) Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya.
3) Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
4) Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
c. Sumber Daya Hewan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumberdaya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya. Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia juga melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guna menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :
1) Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
2) Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
3) Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
4) Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hias. Untuk menjaga kelestarian satwa langka, maka penangkapan hewan-hewan
dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
a. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
b. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
c. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
d. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.
e. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
f. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur.
g. Harus mentaati konvensi dengan baik. Konvensi ialah aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh
membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka. Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.
d. Daya dukung lingkungan
Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup. Di bumi ini,
penyebaran sumberdaya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bagian bumi yang
sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada
pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan,
maka tindakan eksploitasi sumberdaya alam harus disertai dengan tindakan
perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut
1) Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2) Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3) Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4) Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
e. Undang-undang lingkungan hidup
Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal. Undang-undang lingkungan
hidup bertujuan mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menindak pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan rusaknya lingkungan.
Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana yang meliputi berikut ini:
1) Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang balk dan sehat.
2) Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan
3) Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut diatur dengan perundang-undangan.
4) Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau
tercemamya lingkungan hidup diancam pidana penjara atau denda.
Upaya pengelolaan limbah yang saat ini tengah digalakkan adalah
pendaurulangan atau recycling. Dengan daur ulang dimungkinkan pemanfaatan
sampah, misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-barang yang bermanfaat.
Usaha lain dalam mengurangi polusi adalah memanfaatkan tenaga surya. Tenaga panas matahari disimpan dalam sel-sel solar untuk kemudian dimanfaatkan dalam keperluan memasak, memanaskan ruangan, dan tenaga gerak. Tenaga surya ini
tidak menimbulkan polusi. Selain tenaga surya, tenaga angin dapat pula digunakan sebagai sumber energi dengan menggunakan kincir-kincir angin.
Di beberapa negara maju telah banyak dilakukan pemisahan sampah organik
dan anorganik untuk keperluan daur ulang. Dalam tiap rumah tangga terdapat tempat
sampah yang berwarna-warni sesuai peruntukkannya.
5. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam untuk Menciptakan
Kehidupan yang Sejahtera dan Harmonis
Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-Nya yang wajib dilestarikan dan dikembangkan.
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumberdaya alam dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Kemakmuran rakyat tersebut haruslah dapat dinikmati generasi masa kini dan generasi masa depan secara berkelanjutan. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Manusia dapat mempengaruhi lingkungan, demikian sebaliknya
lingkungan mempengaruhi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan akan mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan berbagai fenomena dan permasalahan yang muncul akibat
kelangkaan sumber daya alam, akhirnya muncullah berbagai anjuran dan himbauan untuk mulai menghemat dan mengkonservasi sumber daya alam. Diperlukan adanya pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup (Mitra Info,
2000). Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan
dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan
F. Evaluasi
1. Sumber daya alam akan bernilai ekonomis apabila…..
a. cukup dieksplorasi saja
b. dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan saat ini
c. dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa mendatang
d. dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan manusia
2. Sumber daya alam yang berasal dari hewan disebut sumbe r daya alam ……
a. nabati b. hewani
c. hidroponik d. agro industri
3. Berikut ini yang tidak termasuk penyebab kerusakan sumber daya alam adalah …..
a. Terus meningkatkan permintaan akan sumber daya alam dan jasa lingkungan sebagai
akibat pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas hidup manusia
b. Terjadinya praktik-praktik pengelolaan yang tidak mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan
c. Ketidak tahuan manusia akan akibat kerusakan lingkungan
d. Pengaturan sumber daya alam secara bijaksana agar pengelolaannya dapat terselenggara secara seimbang dan terpadu
e. Kelemahan dalam penegakan hukum terhadap pelaku perusak lingkungan
4. Pengelolaan sumber daya alam dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebaiknya …..
a. diambil sesuai kebutuhan
b. selaras antara kehidupan dengan lingkungan
c. diolah untuk kebutuhan dalam negeri saja
d. hasilnya dieksploitasi sebagai modal pembangunan
5. Pemakaian sisa hasil produksi primer yang tidak digunakan lagi pada fungsi yang satu, akan tetapi memiliki nilai guna untuk kebutuhan lainnya tanpa melalui proses daur ulang dalam pengelolaan sumber daya alam disebut dengan prinsip …..
a. mengurangi b. daur ulang
c. ekonomis d. penghematan
BENTUK BENTUK BENCANA ALAM
1. Gejala Alam
Gejala alam yang ada di Indonesia terdiri atas gejala alam yang diakibatkan oleh tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen
terdiri atas diastropisme, tektonik lempeng dan volkanisme, sedang tenaga eksogen terdiri atas air yang mengalir, angin, glasier, dan gelombang. Masing masing tenaga tersebut akan menimbulkan berbagai macam gejala alam.
Tenaga endogen menyebabkan adanya gejala/proses endogen, proses ini meliputi pelipatan, pensesaran, pelengkungan, gempa bumi dan volkanisme.
Tenaga eksogen berakibat terjadinya gejala/proses eksogen yang terdiri atas pelapukan, erosi, sedimentasi dan gerak massa batuan.
a. Proses proses endogen
1) Volkanisme/Gunungapi
Volkanisme merupakan salah satu gejala alam yang mencakup peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma (massa cair pijar)
ke permukaan bumi melalui suatu rekahan dalam kerak bumi. Magma yang sudah keluar disebut lava.
Gunungapi diklasifikasikan ke dalam dua sumber erupsi, yaitu (1) erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama; dan (2) erupsi
samping, erupsi keluar dari lereng tubuhnya; (3) erupsi celah, erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai beberapa kilometer; (4) erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.
Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, juga kuat lemahnya letusan serta tinggi tiang asap, maka gunungapi
dibagi menjadi beberapa tipe erupsi: (1) Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt, umumnya berupa semburan lava pijar, dan sering diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana; (2) Tipe Strombolian, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua; (3) Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik (lihat Gambar
2) Lempeng Tektonik
Planet bumi kita terbagi atas empat bagian yaitu inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak (lihat Gambar 2). Bagian kerak (litosfere) terdiri
atas beberapa lempeng makro dan mikro. Lempeng lempeng itu saling bergerak satu terhadap lainnya, ada tiga macam gerakan lempeng yaitu saling mendekat (konvergen), saling menjauh (devergen) dan gerakan sejajar (transform) lihat Gambar 3. Negara Indonesia terbentuk oleh pertemuan tiga lempeng besar yaitu lempeng Eurasia/Asia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia, serta satu lempeng kecil yaitu lempengPhilipina. Akibat dari pertemuan lempeng-lempeng tersebut adalah
Indonesia yang tektoniknya aktif dengan ciri gempa bumi sangat aktif dan gunung api aktif dari 256 gunungapi yang ada di dunia 128 gunungapi berada di Indonesia. Sebaran gunung api tersebut sejajar dengan
jalur subduksi yaitu jalur pertemuan lempeng tektonik yang berada padajalur dalam.
3) Diastropisme
Berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerahnya, pembagian
gerakan tekto-genetik adalah sebagai berikut:
a) Gerakan epirogenetik adalah gerakan yang mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi. Gerakan ini relatif lambat dan berlangsung
relatif lama di suatu daerah yang luas. Contoh: pembentukan kontinen atau benua.
Tanda-tanda yang kelihatannya jelas dari gerak epirogenetik dapat dibedakan menjadi dua.
„« Epirogenetik positif (perubahan permukaan laut positif) adalah gerak turunnya suatu daratan sehingga permukaan air laut
kelihatan naik.
„« Epirogenetik negatif (perubahan permukaan laut negatif) adalah
gerak naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut
kelihatan turun.
b) Gerak orogenetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relative lebih cepat daripada gerakan epirogenetik serta meliputi daerah yang sempit. Gerak orogenetik menyebabkan adanya tekanan horizontal atau vertikal pada kulit bumi sehingga terjadi
bentukan lipatan, patahan, dan pelengkungan. Lipatan (fold)
Lipatan adalah suatu kenampakan yang diakibatkan oleh tenaga tangensial yang berupa tenaga tarik dan tekan pada kulit bumi yang
plastis. Lapisan yang melengkung membentuk lipatan yang besar, punggung lipatan atau antiklinal dan lembah lipatan atau sinklinal.
Lembah sinklinal yang sangat luas disebut geosinklinal. Daerah ladang minyak bumi di Indonesia umumnya terletak pada daerah
geosinklinal yang oleh J.H.F Umgrove disebut idiogeosinklinal. Adakalanya sebuah daerah lipatan terjadi dari beberapa antiklinal
dan sinklinal. Deretan semacam itu masing- masing disebut antiklinorium dan sinklinorium.
Lipatan (fold) terdiri atas berbagai bentuk :
.. Lipatan tegak (symmetrical fold) terjadi karena pengaruh tenaga radial, kekuatannya sama atau seimbang dengan tenaga
tangensial.
.. Lipatan miring (asymmetrical fold) terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama atau tenaga radial lebih kecil daripada
tenaga tangensial.
.. Lipatan rebah (overturned fold) terjadi karena tenaga horizontal berasal dari satu arah.
.. Lipatan menutup (recumbent fold) terjadi karena hanya tenaga tangensial saja yang bekerja. Patahan (fault)
Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang tidak plastis akibat pengaruh tenaga horizontal dan tenaga vertikal. Daerah retakan
seringkali mempunyai bagian-bagian yang terangkat atau tenggelam. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang
bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagian-bagiannya tetap berada di tempatnya.
Horst (blok batuan naik) adalah lapisan batuan yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat patahnya lapisan-lapisan
batuan sekitarnya.
.. Graben/slenk (blok batuan turun) adalah lapisan batuan yang terletak lebih rendah dari daerah sekelilingnya akibat patahnya
lapisan batuan sekitarnya.
.. Dekstral, terjadi jika kita berdiri potongan sesar yang berada di depan kita bergeser ke kanan.
.. Sinistral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu dan potongan di depan bergeser ke arah kiri.
.. Block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang membentuk retak-retakan disuatu daerah, ada yang naik, ada yang turun,
dan ada pula yang bergerak miring sehingga terjadilah satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok
litosfer. (lihat Gambar 5).
b. Proses proses eksogen
1. Pelapukan batuan
Pelapukan batuan yaitu proses berubahnya batuan menjadi tanah (soil) baik oleh proses fisik atau mekanik (disintegration) maupun oleh proses Patahan normal Patahan turun Sesar geser kimia (decomposition). Proses decomposition dapat menyebabkan
terjadinya mineral-mineral baru Pelapukan mekanik adalah proses hancurnya batuan secara mekanik atau fisik. Proses ini disebabkan oleh pemuaian dan penyusutan batuan karena perubahan suhu yang amat besar
Pelapukan kimia adalah proses hancurnya batuan karena perubahan mineralnya. Pelaku pokoknya adalah air hujan yang melarutkan gas CO2 dari atmosfer sehingga setibanya di permukaan bumi sudah merupakan asam karbonat.
Pelapukan mekanik yang disebabkan oleh kegiatan organisme seperti merambatnya akar tanaman, injakan binatang-binatang berat,
penggalian bahan galian oleh manusia, pembajahan sawah dan pembuatan jalan atau terowongan oleh manuasia, dapat disebut
sebagai pelapukan biomekanik atau biofisik.
Eksfloliasi adalah pengelupasan batuan menjadi bentuk lempeng lengkung karena bagian luar batuan lapuk oleh hidrasi atau hidrolisis
kemudian rontok oleh tenaga mekanik.
Pelapukan membola atau pelapukan sferioidal adalah pelapukan yang disebabkan karena batuan mengalami retak-retak (biasanya karena kekar), kemudian retakan itu terisi air.
2. Erosi dan tranportasi
Erosi adalah proses berpindahnya materi penyusun permukaan bumi
(tanah dan batuan) karena terangkut oleh air, angin, atau es yang
mengalir atau bergerak di permukaan bumi.
Air yang mengalir di permukaan bumi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu overland flow dan stream flow. (a) Overland flow mengalir sebagai massa air yang luas dan relatif tipis sebagai lembaran air atau alur-alur yang saling berhubungan. Proses erosinya disebut erosi lembaran (sheet erosion). (b) Stream flow mengalir sebagai massa air yang melewati saluran-saluran alam yang jelas terpisah, misalnya sungai. Proses erosinya disebut stream erosion.
a) Tingkat erosi muda ditandai oleh:
1) sungai sangat aktif dan erosi berlangsung cepat.
2) erosi vertikal lebih kuat daripada erosi ke samping.
3) lembah sungai mempunyai profil berbentuk huruf V.
4) tidak ada dataran banjir atau kalau ada dataran banjir tersebut sangat sempit.
5) gradien sungai tinggi, ditandai oleh adanya jeram dan air terjun.
6) anak sungai sedikit dan kecil.
7) aliran sungai deras.
8) bentuk sungai relatif lurus.
b) Tingkat erosi dewasa ditandai oleh:
1) kecepatan aliran berkurang.
2) gradien sungai sedang, jeram dan air terjun sudah tereliminir, aliran sungai tidak begitu deras.
3) dataran banjir mulai terbentuk.
4) erosi ke samping lebih kuat daripada erosi vertikal.
5) mulai terbentuk meander sungai.
6) pada tingkat ini sungai mencapai kedalaman paling dalam.
c) Tingkat erosi tua ditandai oleh:
1) kecepatan aliran makin berkurang.
2) pelebaran lembah, walaupun lambat tetapi masih lebih kuat dari pada pendalaman sungai.
3) dataran banjir lebih lebar daripada sabuk meander (meander belt).
4) oxbow lakes, meander scars, dan tanggul alam (natural levees)lebih umum dijumpai daripada ketika sungai ini bertingkat dewasa.
5) Gerak massa batuan
3. Penyebab gerak massa batuan
Penyebab terjadinya gerak massa batuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a) sebab-sebab aktif yaitu berupa kegiatan manusia dalam mengolah lahan
b) sebab-sebab pasif, yang terdiri dari:
(1) litologi yaitu: kekompakan batuan, material yang lunak jika basah akan menjadi bidang peluncur,
(2) stratigrafi, lapisan batuan yang lolos air dan yang tidak lolos air akan berpengaruh terhadap proses pelapukan yang selanjutnya
akan berpengaruh terhadap peluncuran massa batuan,
(3) struktur, retakan, sesar, bidang perlapisan, kemiringan
perlapisan batuan akan berpengaruh terhadap gerak massa batuan, litologi yaitu: kekompakan batuan,
(4) topografi, kecuraman, lereng atau tebing curam akan berpengaruh terhadap gerakan material batuan,
(5) iklim, curah hujan, dan fluktuasi suhu yang tinggi akan berpengaruh terhadap gerak massa batuan,
(6) organisme, kerapan dan jenis vegetasi penutup berpengaruh terhadap gerak massa batuan.
4. Macam macam gerak massa batuan
a) creeping (rayapan tanah) yaitu gerakan massa tanah sepanjang bidang batas dengan batuan induknya. Gerakannya sangat lambat,
tidak dapat diikuti dengan pengamatan mata langsung. Baru diketahui setelah nampak adanya pohon atau tiang listrik/telepon
yang miring.
b) mudflow (aliran lumpur) yaitu gerakan massa yang relatif cair, dan gerakannya relatif cepat. Contoh yaitu aliran lahar.
c) debris flow (aliran bahan rombakan) yaitu gerakan massa bahan rombakan yang kering dan bersifat lepas. Gerakannya relatif cepat.
d) debris slide dan rock slide (geseran bahan rombakan dan geseran batuan) yaitu gerakan massa batuan atau bahan rombakan yang
menggeser sepanjang bidang rata yang miring, misalnya sepanjang permukaan bidang perlapisan batuan.
e) slump (geseran melalui bidang lengkung)
f) subsidence (amblesan) yaitu gerakan massa tanah atau batuan yang relatif vertikal, secara perlahan-lahan.
g) rock fall (jatuhan batuan) dan debris fall (jatuhan bahan rombakan) yaitu gerakan massa batuan atau bahan rombakan yang jatuh bebas
karena adanya tebing terjal menggantung (hanging cliff), dan gerakannya cepat. (lihat Gambar 6)
2. Bencana Alam
a. Pengertian Bencana Alam
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yg disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak phisikologi. (UU 24 th 2007 ).
Bencana alam adalah bencana yg di akibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yg disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, stunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. ( UU no 24 th 2007 ).
Sifat bencana adalah Datang tiba tiba ( waktu terjadinya tidak bisa di tentukan ), Bisa komunal, bisa lokal, hanya bisa di diteksi dengan gejala gejala, ciri ciri atau tanda tanda.
b. Jenis jenis bencana alam
1) Bencana alam yang diakibatkan oleh faktor alam
a) Gempa bumi
Gempa bumi adalah gejala alam,berupa sentakan alamiah yang
terjadi di bumi, yang bersumber di dalam bumi dan merambat ke
permukaan. Gempa adalah salah satu bencana alam yang dapat
diramalkan. Ada tiga kelompok pembagian gempa bumi yang lazim
kita kenal. Pertama gempa tektonik, yaitu yang berkaitan erat dengan pembentukan patahan (fault), sebagai akibat langsung dari tumbukan antar lempeng pembentuk kulit bumi. Gempa ini merupakan gempa
yang umumnya berkekuatan lebih dari 5 skala Richter. Gempa volkanik, yaitu gempa berkaitan dengan aktivitas
gunung api. Gempa ini merupakan gempa mikro sampai menengah, gempa ini umumnya berkekuatan kurang dari 4 skala Richter. Ketiga, terban yang muncul akibat longsoran / terban dan merupakan gempa kecil. Kekuatan gempa mungkin sangat kecil sehingga yang muncul tidak terasa, berupa tremor dan hanya terdeteksi oleh seismograf.
b) Tsunami
Tsunami (gelombang pasang) umumnya menerjang pantai landai.
Asal-usul kejadiannya dapat dihubungkan dengan adanya tektonik (selanjutnya disebut gempa) dan letusan gunung api. Tsunami yang
berhubungan dengan gempa dan letusan gunung api merupakan bencana alam lain yang kedatangannya tidak dapat diramal.
c) Gunungapi
Gunungapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairanmagma atau gas atau cairan lainnya ke
permukaan bumi. Material yang dierupsikan kepermukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung.
Materi yang dikeluarkan dapat berupa padatan panas, cairan panas dan gas panas. Beberapa tipe letusan gunungapi dapat diramalkan
pemunculannya, karena umumnya memiliki selang waktu letusan.
Bahaya yang ditimbulkan oleh gunung api dikenal sebagai bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer merupakan bahaya
yang berkaitan langsung dengan letusan, Muatan panas berupa padatan, cairan dan gas tinggi (di atas 500¢X C) akan menghanguskan
semua saja yang disentuhnya. Jatuhan langsung batu dan abu volkanik panas G. Galunggung, juga guguran lava pijar dan awan
panas wedhus gembel yang dikeluarkan oleh G. Merapi merupakan contoh bahaya primer. Bahaya sekunder merupakan bahaya yang
ditimbulkan secara tidak langsung. Jika hujan turun, lahar meluncur dan menutup semua yang dilewatinya. Banjir lahar gunung Merapi,
dan gunung Kelud merupakan contoh bahaya sekunder.
d) Banjir
Meningkatnya banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa, sering dikaitkan dengan
pembabatan hutan di kawasan hulu dari sistim Daerah Aliran Sungai (DAS). Banjir, sebenarnya merupakan bencana alam paling dapat
diramalkan kedatangannya, karena berhubungan besar curah hujan. Secara klasik, walaupun tidak tepat betul, yang dituduh sebagai biang keladi banjir adalah petani, yang menebang hutan dibagian hulu DAS.
e) Longsor
Longsor merupakan gejala alam untuk mencapai kondisi kestabilan
kawasan . Seperti halnya banjir, sebenarnya gerakan tanah
merupakan bencana alam yang dapat diramalkan kedatangannya,
karena berhubungan dengan besar curah hujan.
Kawasan Temanggung Utara, Wangon,
Wonosobo, Sukabumi, Sumedang, Padalarang, Bogor merupakan
daerah potensi di Jawa. Daerah potensi longsor pada umumnya
merupakan daerah di tepi pegunungan terjal.
f) Amblesan
Bencana alam geologi yang kurang disadari dan dianggap penting
adalah penyusupan air laut dan amblesan.
Amblesan terjadi jika dilakukan penyedotan air melampoi batas kemampuan pada batuan endapan
jenuh air, sehingga terjadi gangguan tata air tanah. Jika proses penyedotan air di luar batas kemampuan pengisian oleh air hujan ini
dilakukan pada daerah landai, maka akan terjadi pengisian ruang kosong pada batuan oleh air laut. Proses ini dikenal sebagai penyusupan (intrusi) air laut. Proses penyusupan air laut ini maelanda kawasan Jakarta, Semarang dan Surabaya. Akibat
kejadian ini, air tanah berubah payau, bahkan menjadi asin.
g) Angin Ribut / Putting Beliung
Bencana angin ribut biasanya terjadi bersamaan dengan datangnya
musim hujan dan pada musim pancaroba. Puting beliung yaitu gejala
alam yang disebabkan oleh adanya hembusan angin yang sangat
kencang, dengan kekuatan yang besar, dan pusaran angin yang
berbentuk melingkar. Angin adalah udara yang bergerak akibat
adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
h) Badai/ Angin Topan
Angin atau Badai Topan merupakan gejala alam yang juga
disebabkan oleh angin. Angin topan terjadi karena udara bergerak
dari tekanan udara maksimum ke tekanan udara minimum dengan
pergerakan yang sangat kencang. Angin atau Badai Topan sering
terjadi di daerah tropis kecuali di daerah yang sangat berdekatan
dengan garus khatulistiwa dengan radius ratusan kilometer di sekitar
daerah yang bertekanan rendah dengan kecepatan 20 km/jam.
i) Kebakaran
Wilayah yang rawan terhadap bencana kebakaran terdapat
dilingkungan pemukiman, lingkungan kerja dan daerah
hutan/perkebunan.
j) Kekeringan
Akibat kemarau panjang sering menyebabkan kerusakan tanaman
pertanian/perkebunan, kekurangan air bersih dan wabah penyakit.
(lihat Gambar 7).
2) Macam bencana alam akibat oleh faktor manusia
a) Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya
bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada
umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan.
b) Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan
terhadap kehidupan.
Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan
keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
3. Mitigasi dan Usaha Penanggulangan Bencana Alam
a. Pengertian Mitigasi
Mitigasi ialah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana (UURI 24/2007 ps. 1). Mitigasi
dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang ada
pada kawasan rawan bencana (UURI 24/2007 ps 47 ayat 1). Dua bentuk
mitigasi : 1) Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul
sungai dll). 2) Mitigasi non struktural (peraturan, tata ruang, pelatihan dll).
b. Pengurangan risiko bencana
1) Menganalisis resiko bencana, ancaman, kerentanan dan kemampuan masyarakat.
2) Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan mengurangi resiko serta mengurangi terjadinya bencana.
3) Dilakukan bersama oleh semua para pihak (stakeholder) dengan pemberdayaan masyarakat (penanganan bencana berbasis
masyarakat).
4) Pada tahap sebelum terjadi bencana diperlukan adanya perencanaan Kontinjensi.
c. Langkah langkah penanganan bencana alam:
1. Sebelum kejadian
a) Pencegahan
Tahap pencegahan merupakan kebijakan melalui pendekatan
hukum untuk menghindari terjadinya resiko bencana, meliput :
1) Pembuatan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RUTRW)
Kabupaten ;
2) Rencana Induk dan Rencana Detail Pembangunan Kabupaten ;
3) Pembuatan Peta Rawan Bencana ;
4) Pembuatan Buku Sistem Prosedur Tetap Penanggulangan Bencana dan
5) Pengungsi.
6) Pembuatan Peta Jalur Evakuasi.
7) Membuat surat edaran peringatan tentang bencana alam.
b) Mitigasi
1) Pembuatan dan penempatan tanda-tanda peringatan, tanda-tanda bahaya dan tanda-tanda larangan memasuki lokasi daerah rawan
bencana ;
2) Pembangunan barak pengungsian, pembuatan lintasan evakuasi dan jaringan komunikasi ;
3) Pemindahan penduduk dari daerah rawan bencana ke daerah yang lebih aman ;
4) Pemberian penerangan dan penyuluhan (sosialisasi,Simulasi) kepada masyarakat yang tinggal di sekitar daerah rawan bencana
5) Penyiapan peralatan/perlengkapan dan pelatihan petugas
6) Monitoring dan evaluasi
c) Saat kejadian
1) Peringatan Dini
(a) Informasi peringatan dini diberikan oleh pos pengamat nasional(Dirjen Volkanologi dan Mitigasi Bencana serta Stasiun
Klimatologi dan Geofisika).
(b) SATLAK PB kabupaten dan Unit Operasi PB Kecamatan wajib
memberikan peringatan dini kepada masyarakat melaui jalur
komunikasi, televisi, radio, juru penerang keliling dan sarana
prasarana lain.
(c) SATLAK PB Kabupaten wajib meneruskan informasi kepada dinas/instansi/organisasi ke masyarakatan dan memberikan
petunjuk/arahan secara cepat dan tepat.
2) Pencatatan awal kejadian. SATLAK PB Kabupaten dan Unit Operasi Kecamatan wajib untuk mengadakan pencatatan awal yang merupakan penggambaran situasi dan kebutuhan awal guna mengetahui kegentingan suatu bencana.
3) Tanggap darurat.
(a) Mengaktifkan Ruang Pusat Pengendali Operasi SATLAK PB Kabupaten untuk mengikuti perkembangan segala kejadian
di daerah bencana ;
(b) Mendirikan POSKO di daerah bencana, tenda darurat, dapur umum dan peralatan SAR lainnya ;
(c) Pengerahan personil maupun materiil atas dasar perintah Ketua SATLAK PB Kabupaten.
(d) Pencarian dan penyelamatan ;
(e) Perawatan dan pelayanan kesehatan ;
(f) Pelayanan sosial ;
(g) Bantuan darurat
d) Setelah kejadian
1) Rehabilitasi
(a) Dikoordinir oleh SATLAK PB Kabupaten
(b) Dinas/instansi terkait membantu sesuai dengan bidang masingmasing dan memantau pelaksanaan rehabilitasi sesuai
fungsinya dan memberikan arahan agar bantuan tepat sasaran
(c) Pelaksanaan rehabilitasi dan prosedur bantuan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dinas/instansi setelah
mendapat persetujuan dari Ketua SATLAK PB Kabupaten.
2) Rekontruksi
Dilakukan setelah purna bencana oleh semua dinas/instansi terkaitsecara fungsional dan dilaporkan kepada Ketua SATLAK PB
Kabupaten tentang kemajuan dan hambatan sehingga dapat diambil langkah langkah penyempurnaan.
F. EVALUASI
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Tektonik lempeng dan volkanisme merupakan gejala alam yang disebabkan
oleh:
a. Tenaga eksogen
b. Tenaga endogen
c. Gerak masa batuan
d. Tenaga geyser
2. Pelapukan kimia adalah proses hancurnya batuan karena perubahan mineral
yang disebabkan oleh:
a. Air hujan
b. Suhu yang tinggi
c. Penggalian oleh manusia
d. Merambatnya akar tanaman
3. Proses penyedotan air tanah diluar batas kemampuan pengisian ruang
kosong pada batuan oleh air laut disebut:
a. Proses interkasi air laut
b. Proses interupsi air laut
c. Proses intrusi air laut
d. Proses induksi air laut
4. Serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana disebut:
a. Investigasi
b. Mitigasi
c. Evakuasi
d. Relokasi
5. Langkah-langkah penanganan bencana alam sebelum kejadian pada tahap
pencegahan salah satunya adalah
a. Pembuatan peta jalur evakuasi
b. Peringatan dini
c. Tanggap darurat
d. Rekontruksi
PERAN INDONESIA DI ERA GLOBAL
Kita sering menyebut istilah era global atau globalisasi untuk menunjuk perkembangan dunia pada masa sekarang. Pada abad XXI, globalisasi semakin cepatdan berdampak besar dalam perkembangan manusia. Globalisasi memberikan dampak
positif dan negatif bagi bangsa Indonesia. Ibarat sebuah rumah tangga, bangsa Indonesia memiliki tetangga dekat dan jauh. Dalam hidup bertetangga tentu kita wajibmenjalin hubungan baik dan saling membantu. Sejak proklamasi 17 Agustus 1945,
Indonesia berusaha menjalin hubungan baik dengan negara-negara di dunia.
1. Globalisasi
a. Pengertian dan Proses Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe=bola dunia; global=mendunia). Berdasarkan akar katatersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia.Sedangkan maksud mendunia di sini adalah bahwa suatu peristiwa, fenomena, atau apapun yang mendunia. Globalisasi merupakan fenomena yang bersama-sama mempengaruhi dan
Bagaimana peran Indonesia di era global? Mari kita simak melalui uraian di bawah ini!
Dipengaruhi oleh faktor politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang-bidang
kehidupan lainnya. Istilah lain dari globalisasi adalah mondialisasi. Sebagai contoh kegiatan paling mudah untuk menggambarkan
globalisasi adalah kegiatan menonton pertandingan sepakbola di negara Eropa yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Melalui siaran televisi, masyarakat dunia dapat menyaksikan peristiwa di belahan dunia lain. Final Piala Dunia di
Eropa dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Teknologi internet telah menjadi media yang sangat berperan dalam globalisasi. Melalui teknologitersebut dapat dilakukan berbagai transaksi antar masyarakat di berbagai belahan dunia, mulai dari tukar menukar data, jual beli, hiburan, kerjasama, dan sebagainya.
Segala bidang kehidupan di tempat kita mempengaruhi dan dipengaruhi kehidupan di negara - negara lain. Proses globalisasi mengarahkan kita kepada kenyataan bahwa kita semua hidup dalam satu dunia, sebuah desa dunia
(global village). Dalam dunia ini, individu, kelompok, dan bangsa-bangsa semakin saling tergantung.
Terdapat dua faktor pokok yang bisa dipandang sebagai factor pendukung munculnya globalisasi.Kedua faktor itu adalah berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan adanya integrasi ekonomi dunia.Dalam globalisasi
hubungan antarmanusia tidak lagi dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja, namun mulai mengikuti aturan internasional yang berkembang di dunia. Sebagai proses mendunia, globalisasi memiliki beberapa saluran atau jalan. Berikut ini merupakan saluran-saluran yang menjadi agen globalisasi.
1) Pergaulan; adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi antarwarga negara akan memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti kebudayaan asing.
2) Teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang membawa pengaruh yang sangat besar.
3) Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada konsumen.Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar. Bahkan, saat ini sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik melalui pesawat telepon maupun internet.
4) Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis produk permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat. Sektor ini perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan generasi muda dari degradasi moral. Dalam membicarakan globalisasi kita sering mengenal istilah modernisasi dan westernisasi yang maknanya berbeda. Modernisasi mengandung arti proses perubahan dari teknologi menuju modern. Sedangkan westernisasi merupakan proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari
budaya daerahnya. Dengan demikian westernisasi tidak selalu memiliki makna positif. Sebagai contoh westernisasi adalah peniruan gaya masyarakat Eropa yang tidak semuanya cocok dengan bangsa Indonesia.
b. Dampak Globalisasi
Globalisasi mempengaruhi kehidupan masyarakat di berbagai aspek baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya.
Dampak globalisasi terhadap kehidupan kita, antara lain:
1) Dalam Bidang Sosial
Kemudahan memperoleh jaringan informasi dan komunikasi menyebabkan pengaruh sosial dari satu negara ke negara lain mudah dan cepat terjadi. Sebagai contoh nilai dan norma yang berlaku di suatu negara dapat dengan mudah mempengaruhi masyarakat di belahan bumi lain.
2) Meningkatnya individualisme
Di era globalisasi ini, kesempatan individu untuk mengatur dan menentukan yang baik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar. Di bawah kondisi globalisasi, kita dihadapkan pada apa yang disebut individualisme baru di mana orang secara aktif dan bebas membentuk diri mereka sendiri dan menentukan identitas mereka sendiri. Tradisi dan nilai-nilai masyarakat
perlahan-lahan ditinggalkan begitu seseorang bergaul dan berinteraksi dengan tantangan global. Norma-norma masyarakat yang sebelumnya Bagaimana dampak globalisasi terhadap kehidupan kita?
menjadi pedoman bagi seseorang bertindak perlahan-lahan berubah menjadi longgar
3) Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock)
Guncangan budaya umumnya dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya yang dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
4) Kebudayaan pop
Karena globalisasi, citra (image), gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan cepat ke seluruhpelosok dunia. Perdagangan, teknologi informasi baru, dan migrasi global telah memberi kontribusi besar bagi penyebaran citra (image), gagasan, dan gaya hidup baru tersebut melintasi batas-batas negara..
5) Kesenjangan ekonomi
Terjadinya kesenjangan antara negara kaya dan negara miskin merupakan salah satu dampak globalisasi.Negara yang maju dengan teknologi tinggi akan cenderung kaya dan negara miskin yang rendah penguasaan teknologinya cenderung terus miskin.
6) Perubahan kehidupan politik
Terjadinya perubahan politik di suatu negara tidak lepas peranannya dari globalisasi. Berbagai kasus reformasi di Afrika Utara misalnya menunjukkan bagaimana pengaruh globalisasi. Ide-ide pembaharuan dengan mudah saling mempengaruhi.
c. Strategi Menghadapi Globalisasi
Setelah mempelajari bagaimana proses globalisasi dan berbagai dampak yang dihasilkan tentu muncul ide, bagaimana sikap kita dalam menghadapinya? Terdapat beberapa langkah penting untuk menghadapi globalisasi pada masa sekarang, diantaranya:
1.) Penerimaan secara terbuka (open minded)
Sikap terbuka akan membuat kita lebih dinamis,tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan akanlebih mudah menerima perubahan dan kemajuan zaman.
2.) Antisipatif dan selektif
Bangsa Indonesia harus memiliki kepekaan (antisipatif) perkembangan global yang sangat cepat dalam berbagai bidang. Dengan demikian maka kita siap berhadapan dan bersaing dengan berbagai bangsa di dunia. Namun dekikian kita tetap mampu memilih pengaruh yang sesuai dengan bangsa kita (selektif).
3.) Adaptif
Sikap adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan modernisasi dan globalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.
Tidak hanya menerima globalisasi hanya sebagai pengguna saja, tetapi dapat menerapkan dalam kehidupan. Contohnya perkembangan teknologi informasi yang cepat kita terapkan untuk mendukung usaha yang telah berjalan seperti pemasaran, jual beli, dan sebagainya.
4.) Memelihara budaya asli
Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa timur yang memiliki budaya sangat tinggi. Karena itu, budaya kita menjadi salah satu kekuatan menghadapi globalisasi. Semaju apa pun dampak modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur budaya asli sebagai identitas diri. Jepang merupakan salah satu negara yang modern dan maju, namun tetap
mempertahankan identitas diri mereka sebagai masyarakat Jepang.
Kegiatan Belajar
Coba kamu buka internet. Carilah salah satu website yang menjual suatu
produk secara on line. Kemudian diskusikan dan tuliskan :
1. Bagaimana cara penjual menawarkan produk?
2. Bagaimana cara pembeli memilih dan membayar produk?
3. Bagaimana cara penjual mengirimkan produk?
2. Peran Indonesia dalam Kerjasama Antar Bangsa
Sejak Indonesia merdeka, upaya menjalin kerjasama dengan bangsa-bangsa lain terus dilakukan. Kerjasama dilakukan baik antar dua negara (bilateral), maupun antar banyak negara (multilateral). Kerjasama dilakukan dalam berbagai bidang
seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Beberapa organisasi internasional yang Indonesia aktif di dalamnya misalnya PBB, KAA, GNB, ASEAN, OPEC, APEC, dan APEC. Berikut ini akan dibahas beberapa peran Indonesia dalam
kerjasama internasional.
a. Peran Indonesia dalam PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi didirikan pada
tanggal 24 Oktober 1945 dengan markas besarnya di New York Amerika Serikat.
PBB muncul sebagai tuntutan perlunya perdamaian dunia untuk menciptakan stabilitas internasional di segala bidang. Hal ini sebagai respon terhadap situasi dunia yang mengalami kegoncangan akibat Perang Dunia II 1939-1945. Dalam
kondisi demikian, muncullah bebrapa tokoh yang mengaggas perlunya organisasi internasional.
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
1 Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2 Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asasasas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3 Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalahmasalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
4 Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
5 Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
PBB memiliki enam badan utama yaitu Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian, Mahkamah
Internasional, dan Sekretariat. Badan tertinggi PBB adalah Majelis Umumdimana setiap negara anggota PBB menempatkan wakilnya dalam Majelis Umum (MU) tersebut. Dewan Keamanan (DK) terdiri dari 15 negara tetap dan tidak tetap.
Anggota tetap DK adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Cina, yang memiliki Hak Veto pada setiap kebijakan keamanan.Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan undangundang
atau resolusi. Hak veto biasanya melekat pada salah satu lembaga tinggi negara atau pada dewan keamanan pada lembaga PBB.
Sedangkan Dewan Ekonomi dan Sosial (DES) diwakili oleh 54 negara yang keanggotaannya dipilih melalui Sidang Umum PBB. Tugas pokoknya adalah membahas masalah ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan, dalam setiap sidang DES. Sementara Dewan Perwalian anggotanya terdiri dari anggota lain yang ditetapkan melalui sidang umum. Adapun tugas pokok Dewan
Perwalianini adalah membimbing dan mengawasi negara-negara yang belum merdeka dan belum memiliki pemerintahan sendiri.
Kemudian Mahkamah Internasional merupakan badan pengadilan PBB yang berkedudukan di Den Haag, negeri Belanda, dan memiliki 15 hakim dengan masa jabatan sembilan tahun. Sedangkan Sekretariat adalah badan administrasi
PBB yang dipimpin oleh seseorang Sekreteriat Jenderal. Sebagai organisasi internasional, maka PBB tidak terlepas dari peran seerta setiap anggota dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Dalam kesempatan ini akan diketengahkan peranan Indonesia dalam PBB.
Indonesia diterima menjadi anggota PBB yang ke-60, secara aklamasi
sebagai anggota pada tanggal 27 September 1950. Tujuan Indonesia masuk
menjadi anggota PBB adalah sesuai dengan amanat UUD 1945 yakni ikut serta
dalam melaksanakan ketertiban dunia.
Sebagai anggota PBB, Indonesia pernah menyatakan keluar dari PBB
pada tanggal 7 Januari 1965. Keluarnya Indonesia dari PBB terutama disebabkan oleh perbedaan sikap politik Indonesia atas wilayah bekas jajahan Inggris di semenanjung Malaya. Pada masa awal Orde Baru Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966.
Sebagai bagian dari anggota PBB, Indonesia berkewajiban ikut andil dalam melaksanakan program-program PBB, termasuk ikut serta dalam memelihara perdamaian dunia. Ketika di beberapa negara terajadi perang dan sengketa, maka Indonesia juga ikut serta dalam pasukan PBB mengirimkan pasukan keamanan yang tergabung dalam pasukan PBB. Berikut ini pasukan8
pasukan yang dikirim oleh pemerintah RI bersama wilayah tujuannya sebagai berikut.
1. Pasukan Garuda I yang dikirim ke Sinai antara daerah Mesir dan Israel yang
bergolak karena terjadi Krisis Suez. Pengiriman pasukan dilakukan pada tanggal 6 Januari 1957 dibawah pimpinan Kolonel Hartoyodengan kekuatan 550 personel. Pasukan ini bergabung dengan pasukan multinasional di bawah UNEF (United Nations Emergency Forces).
2. Pasukan Garuda II dikirim ke Kongo dalam rangka meredakan Perang
Saudara di negeri tersebut setelah memperoleh kemerdekaannya dari Belgia. Pengiriman pasukan ini dilakukan pada tanggal 10 September dan berakhir masa tugasnya sampai bulan Mei 1961. pasukan ini dipimpin oleh Kolonel Priyatna yang anggotanya berasal dari berbagai kesatuan seperti Divisi Siliwangi dan Detasemen Polisi Militer. Kesatuan ini bergabung dengan
pasukan multinasional di bawah UNOC (United Nations Operation of Congo).
3. Pasukan Garuda III juga dikirim ke Kongo dan memperbesar pasukan Garuda II yang seharusnya masa tugasnya berakhir tahun 1961. pasukan Garuda II ini bertugas di Congo dari bulan Desember 1962 sampai bulan Agustus 1964.
Ditunjuk sebagai pimpinan pasukan adalah Brigjen Kemal Idris dan dipilih sebagai komandan pasukan adalah Kolonel Sarbinan Mochtar.
4. Pasukan Garuda IV dikirim ke Vietnam yang sedang mengalami Perang
Saudara antara kekuatan komunis (Vietnam Utara) dan anti komunis (Vietnam Selatan). Pasukan ini dipimpin oleh Letjen HR. Dharsono dengan komandan pasukan Brigjen Wiyogo dengan kekuatan pasukan sebanyak 290 personil.
5. Pasukan Garuda VII dikirim ke Timur Tengah dalam rangka meredakan perang Israel-Mesir. Kemudian bergabung dengan pasukan multinasional dibawah UNEF. Pasukan ini diberangkatkan 25 Desember 1973 dan berakhir masa tugasnya padatanggal 23 September 1974.
6. Pasukan Garuda VIII dikirim ke Timur Tengah menggantikan Pasukan Garuda VII yang masa tugasnya sampai tanggal 17 Februari 1975. Pasukan Garuda VIII ini dipimpin oleh Kolonel Sudirman.
7. Kontingen Garuda IX, dikirim ke Iran-Irak pada 1988 dipimpin oleh Letkol Inf Endriartono Sutarto. Pengiriman ke Iran-Irak ini dilanjutkan sampai dengan tahun 1990.
8. Kontingen Garuda X, dikirim ke Namibia pada 1989 di bawah misi UNTAG dan dipimpin oleh Kol Mar Amin S.
9. Kontingen Garuda XI, dikirim ke Irak-Kuwait pada 1992 pada saat Perang Teluk di bawah misi UNIKOM dan dipimpin oleh Letkol Inf Albert Inkiriwang. Disamping memiliki kewajiban untuk berperan aktif dalam keanggotaan PBB, maka Indonesia juga mempunyai hak untuk diperhatikan kepentingannya oleh PBB. Dalam hal ini memang tidak dapat dipungkiri bahwa PBB telah banyak
memberikan bantuan kepada Indonesia terutama dirasakan misalnya mengenai
dukungannya dalam melakukan perundingan-perundingan dengan Belanda. PBB menjadi penengah dalam pertikaian kedua negara tersebut. Contoh konkritnya PBB telah membntuk KTN untuk memantau Perjanjian Renville, mengirmkan
UNCI untuk membantu persengketaan, dan peranan PBB dalam Perjanjian New York yang berhasil mengembalikan Irian Barat kepada penagkuan Ibu Pertiwi
Selain memiliki enam badan utama, PBB juga memiliki badan-badan pendukung yang bekerja di bawah garis kebijakan PBB. Badan-badan tersebut adalah sebagai berikut.
1. FAO (Food and Agriculture Organization)
Lembaga ini dibentuk pada tanggal 16 Oktober 1945, bertugas mengurusi masalah pangan dunia. Tugas pokoknya adalah mengembangkan bidang pertanian untuk persediaan pangan dunia dan mengurusi masalah gizi.
2. IMF (International Monetary Fund)
Lembaga ini mengurusi masalah kebijakan moneter international yang dibentuk pada tanggal 27 Desember 1945.
3. UNESCO (United Nations Edicational Scientific and Cultural Organization) Lembaga ini mengurusi masalah pendidikan dan kebudayaan serta ilmu pengetahuan. Badan ini dibentuk pada tanggal 4 Nopember 1946.
3. UNICEF (United Nations International Chlidrens Emergency Fund)
Lembaga ini dibentuk untuk mengurusi masalah anak-anak yang telantar baik akibat perang maupun akibat lainnya agar dapat hidup secara normal. Badan ini dibentuk pada tanggal 11 Desember 1946.
4. ILO (International Labour Organization)
Lembaga ini mengurusi masalah perburuhan international yang dibentuk pada tahun 1946.
5. WHO (World Healt Organization)
Lembaga ini mengurusi masalah kesehatan masyarakat international yang dibentuk pada tanggal 7 April 1948.
6. UNHCR (United Nations High Commision for Refugees)
Lembaga ini mengurusi masalah pengungsi baik karena bencana alam maupun korban perang. Badan ini dibentuk padatanggal 1 Januari 1951.
b. Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika (KAA)
1. Latar belakang KAA
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara anti penjajahan
mendorong terjadinya kerjasama antara bangsa-bangsa Asia Afrika.
Gagasan tersebut berhasil direalisasikan Indonesia dengan penyelenggaraan
Konferensi Asia Afrika (KAA)di Bandung pada bulan April 1955. Bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika, KAA merupakan solidaritas perjuangan untuk menghapuskan segala bentuk kolonialisme.
Perang dingin yang terjadi setelah PD II menjadi pendorong utama gagasan tersebut. Dihadapkan pada dua kekuatan negara adikuasa tersebut, Indonesia memilih untuk berskap netral sesuai dengan politik luar negeriBebas Aktif. Sikap politik Indonesia tersebut didasarkan pada cita-cita proklamasi yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yang salah satunya
adalah ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia.
Latar belakang sejarah yang sama inilah yang menimbulkan
solidaritas Asia Afrika untuk kemudian menyelenggarakan Konferensi Asia
Afrika. Adapun beberapa landasan dilaksanakannya KAA ini dapat dilihat dari
beberapa pikiran pokok sebagai berikut.
1) Kondisi geografis yang identik di mana kedua benua tersebut berbatasan satu sama lain.
Mengapa Indonesia menggalang kerjasama bangsa-bangsa Asia Afrika?
2) Adanya perasaan senasib sepenanggungan sebagai negara-negara yang terjajah.
3) Untuk mengusir penjajahan diperlukan solidaritas bersama negara-negara di kawasan Asia afrika.
4) Perlunya jalinan kerja sama yang baik negara-negara dunia ketiga yang
tidak memihak Blok Barat dan Blok Timur, sehinga eksistensinya diakui oleh dunia internasional.
Dalam perkembangannya, solidaritas bangsa-bangsa Asia Afrika terus
digalakan melalui forum-forum diskusi dan konferensi di berbagai negara.
2. Colombo Plan
Sebelum diselenggarakan KAA di Bandung, didahului oleh Konferensi
Kolombo Sri Lanka pada tanggal 28 April sampai dengan 2 Mei 1954.
Konferensi mengahasilkan Colombo Plan atau Rencana Kolombo. Konferensi
ini dihadiri oleh lima pimpinan pemerintahan yakni PM. Ali Sastro Amidjojo
(Indonesia), PM. U Nu (Birma), PM. Sri Pandit Jawaharlal Nehru (India),
PM. Mohamad Ali Jinah (Pakistan), dan PM. Sir John Kotelawala (Sri Lanka)
Colombo Plan menyepakati perlunya diselenggarakan KAA di Indonesia.
3. Konferensi Bogor
Sebagai tindak lanjut Konferensi Kolombo, diadakanlah pertemuan
di Bogor dari tanggal 28 Desember sampai dengan 31 Desember 1954.
Konferensi ini kemudian dikenal dengan Konferensi Bogor. Seperti halnya
dalam Konferensi Kolombo, maka dalam Konferensi Bogor juga dihadiri lima
pimpinan pemerintahan negara yang sama. Karena itu, Konferensi Bogor
kemudian lebih dikenal dengan Konferensi Pancanegara. Konferensi Panca
Negara ini merekomendasikan hal-hal sebagai berikut.
1) KAA diselenggarakan di Bandung dalam bulan April 1955.
2) Lima negara peserta konferensi pancanegara ditetapkan sebagai negaranegara sponsor.
3) KAA akan mengundang 25 negara Asia Afrika.
4) Menetapkan tujuan pokok KAA yang salah satunya adalah memajukan
kerja sama antar bangsa-bangsa Asia Afrika dalam memajukan
kepentingan bersama, serta memperokokoh hubungan persahabatan.
4. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA)
Pada tanggal 18-25 April 1955 diselenggarakanlah KAA di Bandung
yang dihadiri oleh wakil dari 29 negara termasuk 5 negara penggagas. Ke-29
negara tersebut adalah : Indonesia, Burma, India, Pakistan, Sri Lanka,
Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Thailand, Filipina, Laos, Kamboja, Republik
Rakyat Cina, Jepang, Yaman, Turki, Libanon, Yordania, Irak, Iran, Mesir,
Afghanistan, Ethiopia, Ghana, Liberia, Libia, Nepal, Sudan, Siria, dan Saudi Arabia.
KAA dibuka oleh Presiden Soekarno dengan memberikan pidato yang
mengingatkan bahwa kolonialisme belum mati. Adapun yang dihasilkan oleh
KAA ini adalah memuat sepuluh prinsipnya yang dikenal dengan Dasa Sila
Bandung. Adapun kesepuluh prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
1) Menghormati hak-hak dasar manusia, tujuan-tujuan, serta asas-asas yang termuat dalam piagam PBB.
2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3) Mengakui persamaan semua ras dan bangsa, baik besar maupun kecil.
4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam urusan negara lain.
5) Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri, baik secara sendirian maupun kolektif sesuai dengan Piagam PBB.
6) Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar serta tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi atau penyelesaian hukum atau cara damai lainnya, menurut pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
9) Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
KAA yang sebelumnya disangsikan oleh negara-negara kolonial Barat,
ternyata telah berlangsung dengan baik dan menghasilkan suatu kesepakatan yang luhur. Konferensi ini juga merupakan pendorong bagi lahirnya Gerakan Non Blok sebagai respon terhadap munculnya dua negara adidaya. Bagi dunia internasonal, KAA memberi pengaruh yang relatif besar bagi perubahan hubungan tata dunia. Adapun pengaruh tersebut adalah sebagai berikut.
1) Meningkatnya solidaritas bangsa-bangsa Asia-Afrika.
2) Mendukung perjuangan bagsa-bangsa Asia-Afrika yang belum merdeka.
3) Negara Asia-Afrika dalam sidang umum PBB mendukung perjuangan Indonesia dalam membebaskan Irian Barat.
4) Mengurangi ketegangan Blok Barat dan Blok Timur.
5) Mengurangi adanya faham rasialitas dibeberapa negara.
Gagasan non blok dilatarbelakangi oleh memanasnya perang dingin
yang melibatkan dua negara adi kuasa yakni Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur). Kedua blok berupaya memperluas pengaruhnya mencari dukungan negara-negara. Akhirnya pada tahun 1960 terbentuklah apa yang
disebut Gerakan negara-negara Non Blok atau Gerakan Gerakan Non Blok.
Adapun tokoh-tokoh yang menjadi penggagas Gerakan Non Blok tersebut adalah sebagai berikut.
Tokoh dan Negara Penggagas Gerakan Non Blok
Nama Negara asal
Presiden Soekarno Indonesia
Presiden Gamal Abdul Naser Mesir
Perdana Menteri Sri Pandit Jawaharlal Nehru India
Presiden Josep Broz Tito Yugoslavia
Presiden Kwame Nkrumah Ghana
Gagasan Gerakan Non Blok sudah digulirkan ketika dilangsungkannya
KAA di Bandung. Akhirnya pada tahun 1961 diselenggarakanlah pertemuan dalam
rangka mempersiapkan KTT I GNB di Kairo. Pertemuan itu menampilkan prinsipprinsip
dasar diselenggarakannya Gerakan Non Blok. Kelima prinsip dasar GNB
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tidak memihak Blok Barat dan Timur
b. Anti kolonialisme
c. Tidak ikut serta dalam aliansi Pertahanan Militer
d. Tidak ikut serta dalam aliansi bilateral dengan negara adidaya
e. Menolak dibentuknya pangkalan militer negara adidaya di negara-negara non blok.
Peranan Indonesia dalam GNB cukup besar baik sebagai perintis
maupun sebagai anggota dan penyelenggara. Indonesia adalah salah satu negara perintis GNB ketika KAA dilangsungkan di Bandung. Kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif telah menjadi pembuka bagi Indonesia untuk masuk
dalam GNB. Sebagaimana telah dituliskan sebelumnya, Indonesia juga berperan dalam persiapan penyelenggaraan KTT I GNB yang menghasilkan lima prinsip dasar GNB.
d. Peran Indonesia dalam ASEAN
Menjelang berakhirnya konfrontasi Indonesia-Malaysia pada tahun 1966, para pemimpin bangsa di Asia Tenggara merasakan perlu adanya organisasi yang menaungi kerja sama regional. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat kedudukan dan kestabilan sosial ekonomi di wilayah Asia Tenggara. Dengan demikian maka pada tanggal 5-8 Agustus 1967 diselenggarakanlah pertemuan
Menteri Lima Negara yang berlangsung di Bangkok. Adapun yang hadir dalam pertemuan Bangkok itu adalah sebagai berikut :
a. Adam Malik : Indonesia
b. Tun Abdul Razak : Malaysia
c. Narciso Ramos : Filipina
d. Thanat Khoman : Thailand
e. S. Rajaratnam : Singapura.
Dalam pertemuan Bangkok ini dideklarasikan apa yang disebut Bangkok Declaration pada tanggal 8 Agustus 1967. Bangkok Declaration adalah bentuk persetujuan kelima negara untuk membentuk sebuah organisasi kerja sama regional yang dikenal dengan nama ASEAN (Assocation Of South East Asian Nations). Adapun tujuan pembentukan ASEAN ini adalah untuk mempercepat
pembangunan ekonomi, stabilitas sosial budaya, dan kesatuan regional melalui usaha dengan semangat tanggung jawab bersama dan persahabatan, yang akan menjamin bebasnya kemerdekaan negara-negara anggota. Secara terperinci tujuan dari pembentukan ASEAN ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan AsiaTenggara.
b. Meningkatkan stabilitas regional Asia Tenggara.
c. Meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, sosial, budaya, tekonologi, ilmupengetahuan, dan administrasi.
d. Saling mendukung kebijakan dalam negeri masing-masing anggota, dan
e. Memelihara kerjasama regional.
Pada tanggal 26 Agustus 2007 ASEAN telah mencanangkan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia,Selandia Baru yang akan dilaksanakan pada tahun 2013, dengan pengukuhan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015.
Hal penting perkembangan ASEAN pada saat ini adalah eksistensi AFTA (ASEAN Free Trade Area). AFTA merupakan kesepakatan anggota ASEAN untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500
juta lebih penduduknya.
Sejarah AFTA berawal kesepakatan negara anggota ASEAN tentang
ASEAN Preferential Trade Association (PTA) pada tahun 1977. Kesepakatan
tersebut bertujuan memberi keuntungan perdagangan negara-negara ASEAN.
PTA ini merupakan kesepakatan untuk mengurangi hambatan perdagangan
terhadap produk-produk tertentu. Pada awalnya, skema yang dibangun bersifat
sukarela dimana negara anggota diberi pilihan untuk menunjuk produk-produk apa yang diberikan konsesi.
ASEAN kemudian membentuk Framework Agreement on Enhancing
Economic Cooperation pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Perjanjian ini kemudian melahirkan ASEAN Free TradeArea (AFTA) dalam jangka waktu 15 tahun. Pada KTT ASEAN di Bangkok tahun 1995, jangka waktu tersebut dikurangi menjadi 10 tahun, dengan ketetapan bahwa penghapusan rintangan dimulai tahun 1993.
AFTA memiliki tujuan strategis yakni meningkatkan keunggulan komparatif regional ASEAN sebagai suatu kesatuan unit produksi. Negara anggota ASEAN berkomitmen menghapus tarif dan non-tarif untuk meningkatkan efisiensi ekonomi, produktivitas dan daya saing negara anggota ASEAN.
Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya
kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.
e. Kerjasama dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI )
Organization of the Islamic Cooperation atau Organisasi Konferensi Islam
(OKI) merupakan organisasi internasional non militer yang didirikan di
Rabat,Maroko pada tanggal 25 September 1969.Lembaga ini merupakan
organisasi negara-negara yang penduduknya mayoritas Islam. Adapun tujuan
didirikannya OKI adalah untuk meningkatkan solidaritas negara-negara muslim.
Solidaritas muslim mulai dirasakan sebagai suatu keperluan tatkala ada salah
satu negara Islam yang belum memperoleh kedaulatan. Ketika Yerusalem jatuh
ke tangan Israel, kemudian dtambah tindakan-tindakan Israel yang menghina
umat Islam, seperti pembakaran Masjid Al Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969,
maka spontan membanngkitkan kemarahan umat Islam dunia. Negara-negara
Arab kemudian mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membentuk organisasi
negara-negara Islam. Akhirnya dengan diselenggarakannya Konferensi
Jedah,dan terbentuklah apa yang disebut OKI. Terpilih PM. Malaysia Tengku
Abdul Rachman sebagai Sekjen OKI yang pertama.
Pada mulanya, anggota OKI hanya terdiri dari 28 negara saja, namun
nampaknya solidaritas muslim semakin meningkat, sehingga sekarang jumlah
anggota OKI sebanyak 57 negara yang tersebar di beberapa benua termasuk
Indonesia. Dalam hubungan internasional, Indonesia memanfaatkan OKI sebagai
forum untuk meningkatkan kerjasama baik regional maupun global. Pada setiap
penyeleggaraan KTT OKI, Indonesia selalu berperan aktif membantu mencarikan
solusi masalah-masalah yang dihadapi negara-negara anggota OKI. Disitulah
nampaknya politik bebas aktif Indonesia cukup berperan dan diperhitungkan oleh
forum OKI. Buktinya Indonesia menjadi penggagas dibentuknya Komite
Perdamaian Islam dalam KTT OKI di Thaif, Arab Saudi pada tahun 1981.
Indonesia juga ikut berperan dalam perdamaian Bangladesh-Pakistan, dan
Indonesia juga turut mengecam kebijakan Israel terhadap Palestina.
f. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
APEC didirikan oleh negara-negara Asia Pasific pada bulan Desember
1989 di Canbera, Autralia.Tujuan dibentuknya lembaga ini adalah untuk
memajukan kerjasama ekonomi negara-negara di kawasan Asia-Pasific. Lembaga
ini diperlukan dalam rangka memutuskan kerja sama ekonomis dan mencegah
upaya-upaya pihak tertentu untuk melakukan monopoli perekonomian.
Sewaktu APEC baru berdiri, keanggotaannya hanya meliputi negara
Asia-Pasific termasuk Indonesia. Dalam hubungan internasional Indonesia
memanfaatkan forum APEC sebagai pendukung kerja sama ekonomi. Hal ini
dibuktikan dengan tampilnya Indonesia sebagai ketua APEC untuk masa jabatan
1994-1995. Indonesia juga berhasil menyelenggarakan Konferensi APEC pada
tahun 1994 di Bogor. Konferensi APEC itu dihadiri olel 18 negara anggota yakni :
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunai Darusalam, RRC,
Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Papua Nugini, Australia, Selandia
Baru, Chile, Mexsico, Kanada, dan Amerika Serikat.
Keterlibatan Indonesia dalam berbagai forum internasional, adalah
bentuk politik luar negeri RI yang bebas dan aktif. Keaktifan Indonesia dalam
kerjasama ASEAN, OKI, APEC, GNB, PBB, sesuai dengan apa yang telah
digariskan oleh Pancasila dan pembukaan UUD 1945. Namun yang perlu diingat
adalah, mari bangsa ini bersama-sama belajar dari sejarah, agar masa depan
bangsa lebih baik, meskipun harus dengan berkaca pada masa lampau yang
buram. Sejarah adalah panorama kehidupan yang penuh warna. Maka mari kita
bangun bangsa ini dengan memberikan warna-warna yang baik.
3. Pengaruh Kerjasama Internasional bagi Bangsa Indonesia
Kerjasama antarbangsa merupakan kebutuhan mutlak suatu bangsa.
Ibaratnya hidup dalam suatu lingkungan masyarakat, kita tidak mungkin hidup
sendirian. Manusia dikodratkan untuk saling membutuhkan dan saling membantu.
Sebagai bangsa yang merdeka, kerjasama internasional merupakan kebutuhan yang tidak mungkin ditawar.
Berikut ini adalah beberapa dampak kerjasama internasional bagi Indonesia
1. Memperkuat kedudukan dan kekuatan tawar-menawar Indonesia dalam dunia internasional.
2. Meningkatnya kegiatan ekonomi dalam negeri karena banyak investor yang masuk dan menanamkan modalnya.
3. Masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat Indonesia dapat belajar sesuatu yang baru dan dapat melakukan alih teknologi.
4. Produk-produk dalam negeri yang berlebihan dapat diekspor ke luar negeri. Begitu juga barang- barang yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri bisa didatangkan dari luar negeri.
5. Indonesia dapat berspesialisasi dalam menghasilkan barang-barang dan jasa
yang sesuai dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal yang tersedia.
6. Penanaman modal asing di Indonesia menyerap banyak tenaga kerja Indonesia.
7. Dalam mendapatkan bahan baku, bahan penolong, peralatan, maupun tenaga ahli, Indonesia pun bisa mendatangkan dari luar negeri.
Kegiatan Belajar
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2. Diskusikan bagaimana keuntungan dan kerugian bangsa Indonesia
seandainya tidak iku organisasi PBB
4. Rangkuman
Modernisasi mencakup suatu proses perubahan total kehidupan bersama
yang tradisional ke arah kemajuan yang rasional dalam segala bidang. Modernisasi
telah mendorong terjadinya kemajuan di berbagai bidang kehidupan masyarakat,
yang akhirnya berdampak pada globalisasi. Globalisasi memiliki makna proses
yang mendunia, dimana secara politik dan geografis batas-batas negara menjadi
kabur. Peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan cepat mempengaruhi berbagai
aktivitas kehidupan di belahan bumi lain. Kita harus bisa memanfaatkan proses
modernisasi dan globalisasi secara arif. Sebab kedua hal tersebut dapat berdampak
baik dan buruk.
Indonesia sebagai negara yang berdaulat memiliki kesamaan derajat
dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Eksistensi bangsa Indonesia tidak bisa lepas
dari bangsa lain. Karena itulah sejak Indonesia merdeka, bangsa kita terus
berusaha menjalin hubungan dan kerjasama antar bangsa. Tekad ini ditunjukkan
bangsa Indonesia melalui aktivitas baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun
sosial budaya. Beberapa bentuk kerjasama internasional bangsa indonesia
misalnya PBB, KAA, GNB, ASEAN, OKI, dan APEC. Di luar keenam lembaga
internasional tersebut Indonesia juga terlibat berbagai kerjasama di bidang-bidang
yang lain. Semua usaha tersebut ditujukan untuk membangun kehidupan bangsa
dan negara dan menegakkan ketertiban dunia atas dasar kemerdekaan.
5. Evaluasi
Pilihan Ganda
1. Teknologi informasi adalah salah satu faktor pendorong arus globalisasi. Kini,
setiap orang dapat saling memberi dan menerima kabar dari dan ke wilayah
manapun di penjuru bumi melalui jaringan internet. Kemajuan di bidang transportasi
juga membuat perpindahan barang dan penumpang semakin cepat. Seolah-olah
ada kekaburan batas jarak dan waktu. Pernyataan berikut yang paling tepat dalam
menyimpulkan wacana di atas … .
A. kemajuan teknologi dan informasi adalah dampak utama dari globalisasi
B. tanpa internet tidak ada globalisasi
C. globalisasi membuat interaksi social tatap muka kehilangan makna
D. teknologi informasi dan transportasi mempercepat perkembangan globalisasi
2. Globalisasi yang mempengaruhi lifestyle(gaya hidup) remaja, seperti mode dan gaya penampilan ala selebriti dari negara-negara lain, bagi sebagian kalangan sudah dianggap sampai tahap yang menghawatirkan. Karena dampak globalisasi
terhadap perubahan budaya di kalangan remaja akan berpengaruh kepada … .
A. semakin tebalnya rasa nasionalisme di kalangan remaja
B. semakin meningkatnya sikap solidaritas
C. semakin berkurangnya kebanggaan kepada budaya sendiri
D. semakin berkembangnya orientasi terhadap prestasi
3. Organisasi di bawah naungan PBB yang mengurusi masalah kesehatan dunia adalah....
a. UNHCR c. ILO
b. FAO d. WHO
4. Salah satu prinsip dasar Gerakan non Blok adalah ....
a. Tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur
b. Mendesak negara-negara adikuasa untuk menghentikan persenjataan nuklir
c. Memutuskan hubungan diplomatik dengan negara-negara adikuasa
d. Dibentuk fakta militer oleh negara-negara peserta Gerakan Non Blok
5. Pernyataan berikut yang tidak mencerminkan kesepakatan kerjasama antar negara sesama anggota ASEAN adalah… .
A. kerjasama di bidang pendidikan.
B. kerjasama di bidang ekonomi.
C. kerjasama militer sebagai pakta pertahanan.
D. kerjasama di bidang kebudayaan dan penerangan.
PERAN INDONESIA DALAM KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Adanya globalisasi akan mendorong
negara untuk mengekspor apa yang mereka produksi dan mengimpor apa yang tidak mereka produksi.
Berikut ini beberapa contoh pengaruh globalisasi terhadap
kehidupan masyarakat:
a. Gaya hidup
Arus globalisasi telah membuat gaya hidup masyarakat berubah sehingga muncul ungkapan time is money¨. Dampak positifnya, masyarakat dituntut untuk lebih menghargai waktu dan bekerja secara disiplin untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Namun, sisi negatifnya, masyarakat meniru gaya hidup bangsa lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
b. Makanan
Globalisasi telah menyebabkan menu makanan yang tersaji di restoran tidak hanya menu makanan Indonesia namun juga menu dari restoran Italia seperti pizza, dan spaghetti serta menu dari Jepang misalnya udon, sushi, dan sebagainya.
c. Pakaian
Globalisasi menyebabkan baju jas yang awalnya menjadi budaya bangsa Barat, kini menjadi baju internasional. Demikian pula celana jeans yang telah menjadi model pakaian global. Baju kaos yang lazim disebut T-shirt telah menjadi pakaian yang biasa ditemukan di mana pun.
d. Komunikasi
Kita bisa melakukan komunikasi dengan lebih mudah dan cepat, bahkan dengan orang-orang yang jauh di negara lain melalu, dan peralatan komunikasi yang canggih seperti telepon seluler, internet, dan sebagainya.
e. Transportasi
Arus globalisasi menyebabkan pergerakan orang dan barang menjadi semakin cepat dan mudah. Perpindahan orang dan barang dilakukan dengan alat angkutan yang modern dalam waktu yang singkat, menggunakan pesawat terbang.
f. Nilai-nilai tradisi
Dalam era globalisasi, segala nilai atau tradisi telah bercampur. Ada kalanya nilai dan tradisi asli digantikan dengan nilai dan tradisi dari luar, sehingga kita harus bisa mengambil tradisi yang baik dan membuang tradisi yang buruk.
Bukti dari globalisasi dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
a. Periklanan
Dalam era globalisasi, produsen berusaha memperkenalkan produknya agar disukai konsumen melalui iklan dengan mengandalkan berbagai teknologi komunikasi diantaranya radio, televisi, internet, dan sebagainya.
b. Pariwisata
Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, promosi pariwisata semakin gencar. Kemajuan teknologi transportasi telah mendorong orang banyak bepergian ke tempat atau negara lain dengan menggunakan kapal laut, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain.
c. Migrasi
Di era globalisasi, penduduk suatu negara mudah berpindah ke negara lain sesuai syarat yang ditentukan.
d. Telekomunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi melalui satelit membuat jarak tidak lagi menjadi hambatan komunikasi. Komunikasi jarak jauh melalui internet memungkinkan kita melakukan chatting, mengirim e-mail maupun melakukan teleconference. Peran penting Indonesia pada era globalisasi berupa kekayaan budaya yang beragam dan sumber daya yang melimpah. Untuk mengoptimalkan perannya, Indonesia perlu membuka diri bekerja sama dengan pengusaha asing terutama dalam hal permodalan dan tenaga ahli. Peran Indonesia pada era globalisasi juga telihat dari keikutsertaan negara Indonesia dalam kerja sama
internasional dengan negara-negara lain.
a. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
1) ASEAN (Association of South East Asian Nations)
Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.Anggota ASEAN kemudian bertambah menjadi tujuh negara dengan masuknya secara resmi Brunei Darussalam dan Vietnam. Saat ini, anggota
ASEAN berjumlah sepuluh negara dengan masuknya Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota baru.
Tujuan ASEAN sebagai berikut:
a) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara.
b) Memajukan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
c) Meningkatkan kerja sama secara aktif dan saling bantu dalam bidang
ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknik, dan administrasi.
d) Saling membantu dalam fasilitas-fasilitas latihan dan penelitian dalam bidang penelitian, profesi, teknik dan administrasi.
e) Bekerja sama dalam memanfaatkan bidang-bidang pertanian dan industri.
f) Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.
g) Memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional serta mengusahakan jalan untuk lebih mempererat kerja sama antara negara-negara anggota. Untuk menyelenggarakan kerja sama intern khususnya dalam
bidang ekonomi, maka dibentuk komite-komite sebagai berikut:
a) Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on
Food Agriculture and Forest = COFAF). Komite ini berkedudukan di Indonesia dan melakukan kegiatan dengan mengadakan berbagai
proyek. Selanjutnya, dalam pelaksanaannya untuk suplai bahan makanan atau kebutuhan pokok dikoordinasi oleh Indonesia, perikanan
oleh Thailand, kehutanan oleh Malaysia, dan pertanian oleh Filipina. Komite ini mengadakan kerja sama dengan sesama anggota ASEAN dan menjalin hubungan dengan negara-negara lain atau organisasi yang lain, misalnya: Uni Eropa, Jepang, Selandia Baru, dan Australia.
b) Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism = COTT) Komite ini berkedudukan di Singapura dan melakukan kegiatan seperti mengadakan perjanjian perdagangan ASEAN dan mengadakan promosi kepariwisataan.
c) Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking) Komite ini berkedudukan di Thailand. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti pembentukan dana, memberikan pendukung perpajakan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan mencari bantuan modal dari negara-negara maju.
d) Komite Industri, Pertambangan, dan Energi (Committee on Industri, Mining and Energy = OIME) Komite yang berkedudukan di Filipina ini melakukan kegiatan dalam bidang industri pertambangan dan energi.
e) Komite Transportasi dan Komunikasi (Committee on Transportation and Communication) Komite yang berkedudukan di Malaysia ini melakukan kegiatan di bidang transportasi dan komunikasi. Pelaksanaan kegiatannya dibagi dalam sub-sub komite, yaitu sub komite perhubungan darat, subkomite pelayanan dan pelabuhan, dan subkomite pos dan telekomunikasi.
f) Komite Kebudayaan dan Informasi (Committee On Cultural and Information) Komite ini melakukan kegiatan dalam bidang kebudayaan dan informasi. Misalnya, pengembangan misi budaya, baik di kawasan ASEAN maupun di luar ASEAN. Tukar-menukar informasi di antara negaranegara ASEAN contohnya mengadakan pameran budaya.
2) MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community) MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia. MEE mengadakan kerja sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Pada tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE dengan ASEAN untuk membahas kerja sama. Tujuan MEE yang sekarang dikenal dengan istilah Pasaran Bersama Eropa (PBE) adalah sebagai berikut.
a) Memperoleh perkembangan yang harmonis dalam kegiatan ekonomi antar negara-negara anggota.
b) Meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya negara-negara anggota.
c) Mempererat kerja sama ekonomi pada anggota-anggota MEE.
3) Colombo Plan (Rencana Colombo)
Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka, merencanakan untuk membantu negara-negara terbelakang, yang baru merdeka, dan sedang berkembang. Tujuan rencana Colombo adalah sebagai berikut:
a) Memberikan bantuan dalam lapangan pertanian, perbaikan lalu lintas, perkembangan, perindustrian, dan lain-lain.
b) Meningkatkan kehidupan negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang.
c) Memberikan bantuan ekonomi dan kerja sama di bidang teknologi.
d) Menyelenggarakan pembinaan teknik dalam bidang administrasi, pangan, pertanian, kehutanan, kesehatan, pendidikan, teknologi,
komputer, dan minyak bumi.
4) APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia. APEC didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang. Dalam pertemuan kedua para pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada November 1994 dicetuskan deklarasi yang kemudian populer disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas sebelas butir pernyataan. Salah satu butir penting dalam deklarasi itu menyatakan bahwa di antara negara-negara anggota APEC akan diberlakukan suatu sistem yang disebut perdagangan bebas.
Tujuan pokok APEC adalah melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Anggota APEC adalah: Australia, Indonesia, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Jepang, Filipina, Kanada, Korea Selatan, Singapura, Cili, Malaysia, Taiwan, Cina, Meksiko, Thailand, Peru, Rusia, Vietnam, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
5) AFTA (Asean Free Trade Area) AFTA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas dengan ciri tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0 5%) maupun hambatan tarif bagi negaranegara anggota ASEAN. AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara
penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002, sedangkan bagi Vietnam tahun 2006, Laos dan Myanmar tahun 2008, serta Kamboja tahun 2010.
Adapun tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi negaranegara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia. Selain itu juga untuk menarik penanam modal dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
Perkembangan terakhir dalam AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapus semua bea masuk impor barang bagi Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada tahun 2010, sedangkan bagi Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam pada tahun 2015.
b. Perkembangan Lembaga-lembaga Internasional yang Melakukan Kerja Sama Kehidupan negara seperti halnya kehidupan manusia, selalu membutuhkan bantuan orang lain karena baik negara maupun manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin banyak pula kebutuhan masyarakatnya.
Adakalanya setiap barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tidak dapat dipenuhi atau diproduksi sendiri oleh negara tersebut sehingga diperlukan kerja sama ekonomi antarnegara.
1) Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
a) Menurut bidang kerja sama
i. Bidang Keuangan
Kerja sama ekonomi di bidang keuangan ini sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang sedang berkembang guna membiayai
pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Contoh kerja sama bidang keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.
ii. Bidang Perdagangan
Kerja sama di bidang perdagangan membicarakan masalah jenis dan jumlah barang yang ingin diperjualbelikan, termasuk di
dalamnya masalah pengaturan tentang pengenaan pajak ekspor, tarif, bea masuk, dan lain-lain bagi negara-negara anggota. Bentuk
badan kerja sama ini antara lain WTO, APEC, dan GATT.
iii. Bidang Perburuhan
Kerja sama di bidang perburuhan mengatur masalah hak-hak dan kewajiban buruh, serta masalah peningkatan kesejahteraan dan
peningkatan taraf hidup dan kesehatan buruh bagi negara-negara anggota. Contoh badan kerja sama ini adalah ILO (International
Labour Organization).
iv. Bidang pasar bersama
Bidang kerja sama ini memberikan keleluasaan kepada anggota untuk melakukan transaksi perdagangan dengan sesama anggota.
b) Menurut ruang lingkup kerja sama
i. Kerja sama bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral merupakan kerja sama antara dua negara. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu pada bidang
produksi, perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan. Contoh kerja sama Indonesia dengan Cina.
ii. Kerja sama multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini adalah politik ekonomi
internasional untuk membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan bilateral. Contoh: perdagangan yang melibatkan
Indonesia, Cina, dan Jepang.
iii. Kerja sama regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu. Sifat kerja
sama ini adalah saling membantu. Contoh: kerja sama negaranegara yang tergabung dalam ASEAN.
iv. Kerja sama antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama ekonomi antarkelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan
kawasan/kelompok yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah dapat menata perekonomian dengan baik. Contoh: kerja sama ASEAN
dengan Uni Eropa.
v. Kerja sama internasional
Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama ekonomi negara-negara di dunia. Manfaat kerja sama ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri terhadap negara lain. Contoh: UNDP, GATT, ILO, dan sebagainya.
Kerja sama internasional di dunia ini diwujudkan dalam berbagai bentuk organisasi sebagai berikut:
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UNO (United Nations Organization) PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB di
San Fransisco, selanjutnya setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya PBB oleh negara anggotanya. Lembagalembaga
anggota PBB adalah sebagai berikut:
„« UNESCO (United Nations Educational Scientific and
Cultural Organization). UNESCO adalah organisasi di bawah naungan PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
„« FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian.
„« ILO (International Labour Organization). ILO adalah
organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan.
UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan program pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuan pembangunan memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan jalan di Indonesia. Negara-negara donatur untuk pembangunan itu adalah Amerika, Denmark, Kanada, Inggris, Belanda, dan Prancis.
WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan kerja sama PBB yang bergerak di bidangperdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga
internasional dan pengaturan perdagangan secara umum. WTO dibentuk di Genewa, Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi
yang diselenggarakan oleh PBB dan diikuti oleh 23 negara. Manfaat dibentuknya WTO adalah memperlancar arus barang dan
jasa melalui pengurangan tarif dan bea masuk yang tinggi sehingga saling menguntungkan negara-negara anggota.
UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional yang melakukan kegiatan dalam bentuk kemanusiaan dan kesejahteraan anak, didirikan
pada tahun 1946 dan berkedudukan di New York.
IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasional, didirikan pada tanggal 27 Desember
1945 dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerja sama internasional di bidang
ekonomi keuangan.
IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
IBRD disebut juga World Bank (Bank Dunia) adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk
pembangunan dan kemajuan negara-negara berkembang. IBRD didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 dan berkedudukan di
Washington DC. Badan ini bertujuan memberikan bantuan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada
negara-negara yang sedang berkembang.
IDB (Islamic Development Bank)
Bank Pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional, yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975
dengan tujuan utama membantu pembangunan ekonomi dansosial di negara-negara anggota dan masyarakat Islam, baik
secara perorangan maupun secara bersama. Kegiatan IDB antara lain memberikan pinjaman dengan syarat lunak. IDB sekarang
beranggotakan 45 negara, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara di antara 22 negara pendiri dari organisasi
konferensi Islam.
OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak.
Organisasi ini didirikan dengan maksud untuk mengatur produksi dan harga minyak mentah. OPEC didirikan pada tanggal 14
November 1960 atas prakarsa negara Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Indonesia menjadi anggota OPEC sejak
tahun 1962. Anggota OPEC mengalami peningkatan denganmasuknya negara Aljazair, Ekuador, Gabon, Libya, Qatar, Nigeria,
dan Persatuan Emirat Arab.
IDA (International Development Association)
IDA adalah organisasi pembangunan internasional yang memberikan kredit kepada negara-negara berkembang dengan syarat ringan.
WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs Cooperation Council)
WCO merupakan organisasi bea dan cukai sedunia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1950 di Brussel, Belgia. Tujuan
pembentukan WCO ini adalah untuk memperbaiki dan mengharmonisasikan cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga
dapat memperlancar arus lalu lintas perdagangan dan penumpang serta investasi internasional.
3. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
Kerja sama ekonomi antarnegara adalah kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain atau beberapa negara sekaligus dalam bidang ekonomi. Indonesia juga berperan dalam kerja sama internasional, yang ditandai
dengan ikut sertanya Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama internasional.
Misalnya, Indonesia menjadi anggota organisasi ASEAN, APEC, OPEC, PBB, dan sebagainya. Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara antara lain sebagai berikut:
a. Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas.
b. Adanya perbedaan kondisi ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peradaban dan kondisi alam masing-masing negara.
c. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
Hubungan antarnegara kini sudah mengarah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dunia.
Adapun tujuan kerja sama ekonomi antarnegara adalah sebagai berikut:
a. Memenuhi kebutuhan barang-barang atau jasa bagi bangsa itu sendiri di dalam negeri.
b. Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.
c. Melindungi pertumbuhan dan pengembangan industri di dalam negeri.
d. Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja.
e. Meningkatkan pendapatan negara.
f. Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia.
g. Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia.
Kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang-bidang berikut:
a. Perdagangan antarnegara, yang meliputi perdagangan ekspor dan impor barang.
b. Penyelenggaraan dan penerimaan jasa/ penanaman modal, disebut juga kegiatan ekspor dan impor jasa.
c. Ekspor jasa yaitu pemberian jasa kepada orang asing atau negara asing dengan imbalan. Contoh: jasa pelabuhan untuk kapal-kapal asing dan jasa bandara bagi pesawat mancanegara
d. Impor jasa adalah penerimaan jasa dari orang asing/ negara asing, misal
mendatangkan tenaga ahli ke Indonesia dan menerima penanaman modal asing.
e. Pinjam meminjam modal antarnegara.
f. Membayar dan menerima devisa.
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik
yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak
bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara.
a. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
1) Meningkatkan Keuangan Negara
Melalui kerja sama ini, Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan sehingga dapat meningkatkan keuangan negara.
2) Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
3) Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para
investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu, banyaknya
investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
4) Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat
meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor
barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
5) Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat sehingga perlu kerja sama ekonomi dengan aturan perdagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan
ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan.
b. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
1) Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
2) Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
3) Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara member peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
4) Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat
untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan
mendorong munculnya pola hidup konsumtif.
4. Sistem Perekonomian Indonesia pada Era Global
Roda perekonomian kita digerakkan oleh para pelaku ekonomi. Para pelaku ekonomi ini mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dengan kegiatan yang berbeda-beda pula. Pelaku ekonomi terdiri dari Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Produsen (RTP), Sektor Pemerintah dan Sektor Luar Negeri.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh setiap sistem perekonomian, antara lain :
a. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat;
b. Pertumbuhan ekonomi nasional;
c. Kestabilan ekonomi tanpa pengangguran;
d. Distribusi pendapatan yang merata;
e. Perimbangan yang wajar antara kepentingan umum dan kepentingan perorangan (swasta).
Sistem perekonomian adalah keseluruhan gagasan dan tatacara mengkoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) agar menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis dalam mencapai tujuan. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Ada 4 sistem perekonomian di dunia yaitu, system perekonomian pasar, sistem perekonomian komando, dan sistem ekonomi campuran.
a. Sistem Perekonomian Pasar
Sistem perekonomian pasar berdiri kokoh di atas fundamen kepentingan
diri sendiri (self interest) secara bebas. Hal ini tercermin dalam serangkaian cirri perekonomian pasar berikut ini.
1) Ciri-ciri sistem perekonomian pasar (kapitalisme-liberalisme)
a) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi atau modal (tanah, pabrik, toko, dan sebagainya).
b) Orang bebas memilih lapangan pekerjaannya sendiri, berdasarkan inisiatif mereka sendiri, dan resiko kerugian juga ditanggung sendiri.
c) Para produsen atau pengusaha swasta juga bebas menentukan barang dan jasa apa dan berapa yang akan diproduksi untuk memperoleh laba (profit motive).
d) Campur tangan negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swasta, misalnya melindungi hak milik warga negara, menjaga tertib hukum, pelaksanaan berbagai peraturan yang melancarkan kegiatan ekonomi. Sistem perekonomian pasar adalah sistem gagasan dan tatacara mengarahkan kegiatan ekonomi oleh pihak swasta, berdasarkan harga yang
ditetapkan pasar, dan kebebasan untuk memiliki sumber-sumber daya produktif secara pribadi.
Gambar 4. Adam Smith (1723-1790), dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.
2) Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pasar
Kebebasan yang menjadi landasan sistem pasar ternyata membawa kemajuan ekonomi yang luar biasa. Industri dan perdagangan berkembang cepat, didukung oleh perkembangan dunia perbankan dan perkreditan.
Namun, sistem pasar atau kapitalisme mempunyai kelemahankelemahan sebagai berikut :
a) Orang yang tidak mempunyai sumber daya produktif untuk dijual akan
menderita atau kelaparan sehingga timbul kesenjangan yang semakin lebar
antara yang kuat/kaya dan yang lemah/miskin.
b) Produksi atau konsumsi barang menghasilkan efek samping berupa polusi atau kerusakan lingkungan hidup yang merugikan banyak pihak yangsebenarnya tidak ikut dalam proses produksi atau konsumsi tersebut.
c) Beberapa produsen/pengusaha atau para pelaku bisnis akan saling bersaing dan berusaha memonopoli pasar.
d) Terjadinya ketidakstabilan ekonomi dengan gejala kenaikan harga barangbarang dan jasa secara umum.
b. Sistem Perekonomian Komando (Sosialisme-Komunisme)
Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi kapitalis menimbulkan reaksi yang ekstrim ke arah lain, yang disebut sistem perekonomian komando atau komunisme, atau disebut juga sistem ekonomi kolektivis, ekonomi terpimpin, atau ekonomi terencana (planned economy). Sistem komando merupakan system yang segala-galanya diatur oleh pemerintah dan dikomandokan dari pusat, hak
milik pribadi dihapus, dan kebebasan berusaha ditiadakan. Dasar sistem ini adalah ajaran Karl Marx (1818 ¡V 1883).
1) Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando
a) Semua sumber daya ekonomi (alat-alat produksi, tanah, perusahaan, bank) dimiliki
dan dikuasai oleh negara atas nama rakyat.
b) Seluruh kegiatan ekonomi/produksi diusahakan bersama.
c) Jenis dan jumlah barang yang harus diproduksikan ditentukan oleh Badan Perencanaan Ekonomi Pusat yang dibentuk
pemerintah (central planning) dan ditentukan berdasarkan rencana ekonomi menurut jangka waktu tertentu.
KarlHeinrich Marx (1818-1883), penganjur sosialisme (Sumber :
d) Harga dan penyaluran barang ditentukan dan dikendalikan oleh pemerintah.
e) Semua warga masyarakat adalah ¡§karyawan¡¨ yang wajib ikut berproduksi
sesuai dengan kemampuannya dan diberi upah oleh negara sesuai dengan kebutuhannya.
2) Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
Dalam praktik, sistem komando murni memiliki kelemahan sebagai berikut :
a) Pengelolaan perekonomian menjadi suatu hal yang rumit sehingga sumber daya cenderung tidak dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
b) Orang tidak terdorong untuk menggunakan sumber daya pada
pemanfaatan yang bernilai tinggi, sehingga banyak sumber daya yang terbuang.
c) Perencanaan terpusat yang disusun oleh pemerintah cenderung hanya
mencerminkan pilihan pemerintah pusat bukan pilihan masyarakat.
d) Karena pemerintah pusat bertanggung jawab atas semua kegiatan
produksi, maka jenis barang yang diproduksi menjadi relatif terbatas.
e) Tiap-tiap individu mempunyai kebebasan yang yang relatif terbatas dalam
membuat pilihan ekonomi.
c. Sistem Perekonomian Campuran atau Transisi
Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang 100% menerapkan dua
macam sistem di atas. Sejarah menunjukkan peranan pemerintah semakin besar
dalam perekonomian pasar atau kapitalisme, dan sebaliknya peranan pasar juga
semakin meningkat dalam sistem komando atau sistem komunisme.
1) Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
Adapun ciri-ciri sistem perekonomian campuran adalah sebagai
berikut :
a) Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu, tetapi pemilikan terhadap sarana produksi yang vital cenderung diserahkan kepada atau sekurang-kurangnya diawasi oleh negara.
b) Jumlah dan jenis barang yang diproduksi dapat ditentukan oleh swasta berdasarkan mekanisme pasar, tetapi sektor-sektor yang strategis diawasi, diatur, dan bila perlu dikuasai oleh negara.
c) Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar (permintaan dan penawaran), tetapi dikendalikan dan bila perlu
dikoreksi oleh campur tangan negara.
d) Kesempatan kerja penuh (full employment) dan jasa-jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi.
e) Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggungjawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.
Hampir semua negara di dunia ini menerapkan sistem ekonomi campuran. China yang semula menerapkan sistem komando, sekarang menggunakan pendekatan pasar, maka tidak heran kalau produk-produk China sekarang sangat mudah kita temukan di pasaran Indonesia. Bagaimana dengan sistem perekonomian di Indonesia? Termasuk dalam sistem yang manakahkegiatan perekonomian di negara kita? Dalam UUD 1945, pasal yang menjadi dasar acuan dari segala kegiatan perekonomian di negara kita
adalah pasal 33, ayat 1, 2, 3, dan 4. Ayat 1 menyebutkan bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Pasal 33 Ayat 2 menegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Sementara Pasal 33 Ayat 3 menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pasal 33 Ayat Ayat 4 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Materi ini disampaikan dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran
Kooperatif (Cooperative Learning) Model Jigsaw dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Peserta dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang
sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub
bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal
dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Instruktur memberi evaluasi
8. Penutup.
G. EVALUASI PEMBELAJARAN
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban
yang Anda yakini paling tepat !
1. Berikut ini bukti dari adanya globalisasi dalam kehidupan sehari-hari kecuali...
a. Adanya kegiatan pariwisata c. Perkembangan telekomunikasi
b. Perpindahan penduduk d. Perubahan gaya hidup
2. Salah satu dampak negatif dari kerja sama ekonomi internasional terhadap
perekonomian negara Indonesia yaitu .........
a. peminjaman modal dari negara tetangga c. intervensi asing terhadap kebijakan ekonomi Indonesia
b. impor barang dan jasa d. surplus neraca perdagangan
3. Salah satu badan yang menangani kerja sama ekonomi internasional di
bidang perdagangan yaitu ....
a. IMF c. APEC
b. ILO d. UNDP
4. Yang termasuk alasan timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara yaitu...
a. Keterbatasan kemampuan memproduksi barang dan jasa
b. Kondisi ekonomi dan kemajuan IPTEK yang sangat berbeda antarnegara
c. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
d. Perimbangan kepentingan umum dan swasta.
5. Salah satu ciri dari konsep Sistem Perekonomian Pancasila yang
dilontarkan oleh Prof. Mubyarto diantaranya.....
a. Pemerataan sebagai perwujudan dari sikap solidaritas dan nasionalisme
b. Harga dikendalikan dan dikoreksi oleh campur tangan negara
c. Kesempatan kerja penuh dan jasa-jasa kolektif menjadi prioritas
d. Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai negara atas nama rakyat
KEGIATAN EKONOMI DALAM MASYARAKAT
1. Pendahuluan
Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus
sesuai dengan kemampuannya.Kegiatan inilah yang menunjukkan kedudukan manusia
sebagai makhluk ekonomi (homo economicus).
Dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia harus selektif dalam memilih
dan memanfaatkan sumber daya.Dalam usaha memenuhi kebutuhannya ini, posisi
seseorang sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi bertemu.Sebagai makhluk
ekonomi, manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak pernah terpuaskan.
Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk peduli pada kehadiran orang lain.
Prinsip ekonomi adalah usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu.
Atau sebaliknya, usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang
sebesarbesarnya. Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam prinsip ekonomi ialah diketahuinya nilai pengorbanan
yang diberikan dan hasil yang akan dicapai.
2. Motif Tindakan Ekonomi dalam Kegiatan Sehari-hari
Penggunaan sumber daya secara optimal untuk memenuhi kebutuhan manusia merupakan tindakan ekonomi.tindakan ekonomi dapat ditemui dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Artinya, dalam memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan
berbagai kegiatan.Misalnya, sebagai karyawan, tukang sayur, pengemudi bus, sekretaris, manajer, dan lain-lain.
Berbagai motif manusia melakukan tindakan ekonomi dapat dibedakan menjadi motif memperoleh keuntungan (laba), motif memperoleh penghargaan dari masyarakat, motif membantu sesama manusia, motif memperoleh kedudukan, dan motif menjamin
masa depan. Motif ¡V motif tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Motif Memperoleh Keuntungan
Pada umumnya, tidak ada seorang pun yang ingin rugi dalam hal apa pun. Namun, umumnya berbagai tindakan ekonomi seseorang
berbagai kegiatan di rumah, di kantor, di kebun, di pabrik, di laut, di pasar, atau di tempat lain yang didorong oleh motif memperoleh keuntungan.
b. Motif Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Setiap orang mempunyai kebutuhan.Kebutuhan itu harus dipenuhi. Dia akan
melakukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhannya itu.
c. Motif Memperoleh Penghargaan Masyarakat
Setiap orang selalu berusaha meningkatkan prestasinya.Motif memperoleh
penghargaan dari masyarakat dapat menjadi pendorong atau alasan seseorang atau
kelompok melakukan tindakan ekonomi pada berbagai kegiatan ekonomi.Selain
memperoleh keuntungan, seseorang juga ingin lebih dari orang di sekelilingnya.
d. Motif Membantu Sesama Manusia
Sering kali kita jumpai tindakan ekonomi seseorang atau kelompok didasarkan pada alasan atau keinginan atau motif membantu sesasama manusia.Mereka mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk membuat atau menyampaikan
suatu barang atau jasa yang didorong oleh keinginan atau motif membantu sesame manusia.
e. Motif Memperoleh Kedudukan
Ada orang yang berambisi memperoleh kedudukan. Contoh: Bapak Karyo memodali perbaikan jalan yang rusak di kampungnya, menyelenggarakan pengobatan gratis kepada masyarakat di kampungnya. Dia berharap dalam pemilihan kepala desa
nanti, dia mendapat dukungan dari masyarakat itu.
f. Motif Menjamin Masa Depan
Setiap orang pasti ingin memiliki masa depan yang lebih baik. Untuk itu, mereka akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengumpulkan uang. Uang yang mereka peroleh tidak dihabiskan saat itu juga.
Manusia pasti memiliki motif untuk melakukan setiap kegiatannya.
3. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan
sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu.Atau sebaliknya, usaha atau
pertimbangan yang disertai pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang sebesarbesarnya.
Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam prinsip ekonomi ialah
diketahuinya nilai pengorbanan yang diberikan dan hasil yang akan dicapai.
Dengan kata lain, efiensi itu pada
dasarnya merupakan inti dari prinsip ekonomi.
Jumlah sumber daya terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan manusia tidak
terbatas.Artinya, kita harus dapat memilih dan menggunakan atau mengalokasikan
sumber daya yang terbatas itu secara efisien.
Dengan melakukan prinsip ekonomi, setiap orang akan berpikir dan bertindak secara
Apakah semua kegiatan manusia merupakan tindakan dengan motif ekonomi?
ekonomis. Dalam hal ini, prinsip ekonomi menghendaki penggunaan atau pengalokasian
sumber daya secara efisien.
Manfaat pengetahuan prinsip ekonomi dapat ditinjau dari tiga kepentingan, yaitu
dari sudut pandang pembeli, penjual, dan produsen.
a. Prinsip ekonomi bagi pembeli: dengan uang yang dia miliki, dia dapat mencapai tingkat kepuasan yang maksimal karena tepat dalam memilih tempat dan barang yang dibutuhkannya.
b. Prinsip ekonomi bagi penjual: membeli barang dengan mutu terbaik dengan harga yang serendah-rendahnya untuk dijual kembali dengan harga tinggi yang rasional melalui pelayanan sebaik-baiknya. Menjual barang yang bermutu dengan harga
tinggi tapi rasional adalah prinsip ekonomi seorang penjual.
c. Prinsip ekonomi bagi produsen: memproduksi barang berkualitas baik yang laris di pasaran dengan biaya sekecil mungkin dan menjualnya sebanyak mungkin dengan harga yang paling menguntungkan.
4. Bentuk-bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat
a. Pengertian, Fungsi, dan Peran Pasar
1) Pengertian Pasar
Semula, pasar merupakan suatu tempat di mana para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk melakukan jual beli barang. Penjual menawarkan barang dagangannya dengan harapan dapat laku terjual dan memperoleh uang sebagai gantinya. Adapun para konsumen
Hal ini merupakan pengertian pasar secara konkrit, artinya pengertian pasar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
tempat orang-orang bertemu untuk melakukan suatu transaksi jual beli barang.
2) Fungsi Pasar dan Peran Pasar
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan
harga, dan sebagai tempat promosi.
a) Pasar sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada konsumen.Pasar dikatakan berfungsi baik jika kegiatan distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen berjalan lancar. Sebaliknya, pasar dikatakan tidak berfungsi baik jika kegiatan distribusi seringkali macet.
b) Pasar sebagai Pembentuk Harga Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di pasar tersebut penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar
harga dari barang atau jasa tersebut, sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak.
Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.
c) Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen.Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang
spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen yang
menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.
3) Syarat-Syarat Terjadinya Pasar
Sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat syarat-syarat berikut ini :
1. Adanya penjual dan pembeli.
2. Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan.
3. Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).
4. Adanya media atau tempat untuk interaksi penjual dan pembeli.
4) Macam-Macam Pasar
Bentuk-bentuk peran uang pasar dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a) Bentuk Pasar menurut Sifat/Wujud Barang dan Cara Penyerahannya
Berdasarkan sifat barang dan cara penyerahannya, pasar dibedakan menjadi:
i. Pasar konkret
Pasar konkret, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan benar-benar
ada dan penjual dan pembeli bertemu langsung. Ciri-ciri pasar konkret:
„Ï transaksi dilakukan secara tunai,
„Ï barang dapat dibawa/diambil saat itu juga,
„Ï barang yang diperjualbelikan benar-benar ada/nyata,
„Ï penjual dan pembeli bertemu langsung.
ii. Pasar abstrak
Pasar abstrak, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan tidak
tersedia secara langsung dan antara penjual dan pembelinya tidak bertemu
secara langsung. Ciri-ciri pasar abstrak:
„Ï penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya,
„Ï transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya,
„Ï barang yang diperjualbelikan tidak tersedia, hanya contoh saja,
„Ï transaksi dilakukan dalam partai besar.
Contoh pasar abstrak yang lagi trend terutama bagi masyarakat kalangan
atas sekarang ini adalah belanja barang secara online lewat internet.
b) Bentuk Pasar menurut Luas Wilayah Kegiatannya
Berdasarkan luas wilayah kegiatannya, pasar dapat dibedakan menjadi:
i. Pasar regional
Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa
negara pada wilayah tertentu. Pasar ini biasanya di bawah naungan wadah
kerja sama regional, misalnya di kawasan Asia Tenggara dibentuk AFTA.
ii. Pasar internasional
Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasaran- nya mencakup
seluruh kawasan dunia. Pasar ini juga disebut pasar dunia, karena menjual
produk-produk yang dibutuhkan oleh semua masyarakat dunia, misalnya
pasar kopi di Brasil, pasar wol di Sidney, Australia.
iii. Pasar lokal
Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah
tertentu, dan pada umumnya menawarkan barang yang dibutuhkan
masyarakat di sekitarnya.
iv. Pasar nasional
Pasar nasional adalah pasar yang pemasarannya meliputi wilayah satu
negara. Pasar ini menjual barang-barang yang dibutuhkan masyarakat
negara tersebut.
5. Peran Uang dalam Perekonomian
a. Uang
Setiap hari masyarakat berhubungan dengan uang.
Mereka mencari jalan agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi tanpa harus
memproduksi, yaitu dengan mengadakan pertukaran atau yang sering dikenal
dengan sistem barter.
b. Definisi dan Kriteria Uang
Contoh kesulitan-kesulitan sistem barter itu menunjukkan bahwa uang
diciptakan dengan tujuan melancarkan kegiatan tukar-menukar dan perdagangan.
Maka uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda) yang diterima secara
umum sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar-menukar atau perdagangan.
Uang dapat diperlakukan sebagai alat tukar dalam perekonomian, maka
harus memenuhi syarat/kriteria berikut:
1) Syarat Psikologis
Uang harus dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya.
2) Syarat Teknis
a) Tahan lama, artinya tidak mudah rusak.
b) Nilainya stabil, artinya nilai sekarang sama dengan nilai di masa yang akan
datang. Masyarakat percaya bahwa penyimpangan uang tidak akan merugikan.
c) Mudah dibawa, artinya jika melakukan transaksi dalam jumlah besar, pemilik
uang tidak mengalami kesulitan dalam membawa dan membayar.
d) Terdiri dari berbagai nilai nominal, artinya dapat dibagi-bagi sehingga dalam
melakukan transaksi sekecil apa pun uang mempunyai nilai pecahan.
e) Jumlahnya mencukupi dan tidak berlebihan, artinya jumlah uang yang
beredar harus mencukupi kebutuhan perekonomian (dunia usaha), tetapi
tidak berlebihan agar nilainya tidak turun.
c. Fungsi Uang
Menurut fungsinya, uang dibedakan menjadi 2 yaitu fungsi asli dan fungsi
turunan. Fungsi tersebut dapat di uraikan sebagai berikut :
1) Fungsi Asli
Fungsi asli disebut juga fungsi primer uang dan uang berperan sebagai:
a) Alat tukar (medium of exchange). Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran.
b) Alat satuan hitung (a unit of account). Satuan hitung diperlukan untuk menentukan harga suatu barang. Orang dapat melihat besarnya uang yang harus dibayarkan untuk memperoleh suatu barang atau jasa.
2) Fungsi Turunan
Fungsi turunan muncul karena adanya fungsi asli uang. Berdasarkan fungsi turunan, uang berperan:
a) Alat pembayaran yang sah. Kebutuhan manusia akan barang dan jasa makin
bertambah dan beragam sehingga tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar menukar atau barter.
b) Alat penimbun kekayaan. Sebagian orang, terutama yang berpenghasilan tinggi, biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Sebagian uangnya disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang. Atau dengan kata lain, dia menyimpan sebagian kekayaannya dalam bentuk tabungan untuk memenuhi kebutuhan di masa datang.
c) Alat pemindah kekayaan. Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya.
d) Standar pencicilan hutang. Uang dapat digunakan untuk mengukur
pembayaran pada masa yang akan datang.
e) Alat pendorong kegiatan ekonomi. Jika nilai uang stabil, orang lebih suka menggunakan uang dalam kegiatan ekonomi untuk mendapatkan laba dari hasil investasinya. Dengan kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan makin meningkat. Jika kegiatan ekonomi meningkat, uang yang beredar dengan arus yang bertambah akan sesuai dengan kebutuhan.
d. Jenis Uang
Uang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria:
1) Berdasarkan bahan
a) uang logam, yaitu uang yangdibuat dari logam;
b) uang kertas, yaitu uang yang dibuat dari kertas.
2) Berdasarkan Lembaga yang mengeluarkan
a) Uang kartal (chartal = kepercayaan), yaitu mata uang logam dan kertas yang dikeluarkan Bank Sentral (pemerintah) yang berlaku umum di masyarakat.
b) Uang giral (giro = simpanan di bank), yaitu dana yang disimpan pada rekening koran (demand deposit) di bank-bank umum yang sewaktuwaktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dengan
perantaraan cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral dikeluarkan Bank Umum.
3) Berdasarkan Nilai
Berdasarkan perbandingan antara nilai bahan dan nilai nominal, uang dapat dikelompokkan:
a) Bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum dalam mata uang/daya beli).
b) Tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai intrinsiknya tidak sama dengan nilai nominalnya.
4) Berdasarkan Pemakai
Berdasarkan pemakaian di dalam dan luar negeri, uang dibedakan:
a) Internal value, yaitu kemampuan uang untuk membeli barang dalam suatu negara.
b) Eksternal value, yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan uang asing, misalnya Rp. 2.200,00 sama dengan US$1,00.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan dan Jumlah Uang Beredar dalam Masyarakat
Motif memegang uang
Tiap rumah tangga dalam sektor perekonomian mempunyai alasan (motif) memegang atau menyimpan uang tunai, yaitu alasan berjaga-jaga, dan alasan berspekulasi. Pendapat ini dikemukakan J.M. Keynes yang menyebut ¡§teori
liquidity preference¡¨ (teori hasrat menahan uang tunai).
1) Alasan transaksi
Alasan menahan uang didasarkan pada keinginan membiayai transaksi kebutuhan hidup sehari-hari (transaction motive). Tersedianya uang, maka segala kebutuhan atau keperluan usaha setiap hari dapat dipenuhi dengan cepat.
2) Alasaan berjaga-jaga (precautionary motive)
Adalah alasan transaksi untuk menghadapi keadaan darurat dan yang terjadi tanpa diduga, misalnya salah satu anggota keluarga mendadak sakit. Keperluaan
Alasan spekulasi (precautionary motive/speculative motive) timbul karena keinginan memperoleh keuntungan berdasarkan ramalan dan perhitungan pada masa yang akan datang, misalnya sekarang seseorang membeli saham dan
menjualnya pada masa yang akan datang.
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar dalam Masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat adalah pendapatan, tingkat suku bunga uang, selera masyarakat, harga-harga barang, fasilitas kredit (sistem atau cara pembayaran), dan kekayaan yang dimiliki masyarakat.
1) Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima masyarakat dalam jangka waktu tertentu. Makin tinggi pendapatan masyarakat, makin besar pula jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Sebaliknya, makin rendah pendapatan masyarakat, makin sedikit jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
2) Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga uang akan mempengaruhi uang yang beredar. Bila tingkat suku bunga rendah, masyarakat enggan menyimpan uangnya di bank, maka jumlah uang yang beredar akan meningkat. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga uang tinggi, jumlah uang yang beredar menurun.
3) Selera Masyarakat
Selera Masyarakat, akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar, misalnya, peningkatan terhadap mode pakaian baru akan mempengaruhi uang yang beredar.
4) Harga Barang
Harga barang mempengaruhi jumlah uang yang beredar, misalnya bila
harga barang naik, maka jumlah dan peredaran uang akan makin cepat.
5) Fasilitas Kredit
Fasilitas Kredit atau cara pembayaran dengan kartu kredit atau cara angsuran akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, misalnya jika seseorang melakukan pembelian menggunakan kartu kredit, maka
permintaan uang tunai akan makin menurun.
6) Kekayaan Milik Masyarakat
Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat makin besar apabila ragam (variasi) bentuk kekayaan sedikit. Sebaliknya, bila ragam bentuk kekayaan makin banyak atau luas - misalnya tabungan, surat berharga, dan lain-lain – maka jumlah uang yang beredar dalam masyarakat akan menurun.
g. Bank dan Lembaga Keuangan
1) Sejarah dan Pengertian Bank
Bank berasal dari bahasa Yunani ¡¥banco¡¦ yang artinya meja, meja itu untuk tempat tukar-menukar uang. Mula-mula pekerjaan bank adalah sebagai pedagang uang, yaitu membeli dan menjual uang logam (emas atau perak).
Kegiatan pedagang uang bertambah dengan menerima titipan simpanan uang logam dari masyarakat.
uang memberikan Nota Emas Smith¡¨ (Gold Smith Notes), yang sekarang
dikenal dengan uang giral. Selanjutnya pedagang uang memberikan
pinjaman uang kepada orang yang memerlukan.
2) Tata Perbankan Menurut Undang-undang No. 14/1967
Tata perbankan di Indonesia disusun hingga Bank Indonesia sebagai Bank Sentral bertindak sebagai pembimbig pelaksana kebijaksanaan moneter,dengan mengkoordinir, membina, dan mengawasi seluruh dunia perbankan,
terhadap bank-bank pemerintah maupun bank-bank swasta nasional dan asing. Lihat skema!Jenis lembaga perbankan di Indonesia menurut fungsinya dibedakan:
a) Bank Sentral, ialah Bank Indonesia, yang bertugas membimbing
pelaksanaan kebijaksanaan keuangan pemerintah dan mengkoordinir, membimbing, dan mengawasi seluruh perbankan.
b) Bank Umum, ialah dalam usaha pengumpulan dana terutama menerima simpanan dari bank dalam bentuk giro dan deposito, dan dalam usaha perkreditan terutama memberikan kredit jangka pendek. Bank Umum dapat dimiliki/diselenggarakan oleh: negara, swasta, koperasi, dan asing.
c) Bank Tabungan ialah bank yang dalam pengumpulan dannya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan. Usaha ini terutama unrtuk membungakan dananya dalam kertas berharga yang solide (=aman). Jika Bank Tabungan juga hendak memberikan kredit, harus menurut bimbingan dari Bank Indonesia.Bank Tabungan dapat dimiliki/diselenggarakan oleh: negara, swasta, dan koperasi mana pun.
d) Bank Pembangunan ialah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan/atau
mengeluarkan kertas-kertas berharga jangka menengah dan panjang.
e) Bank-bank Sekunder lainnya, yaitu Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Bank Koperasi, dan lain-lain yang dapat
dipersamakan dengan itu, yang diselenggarakan oleh masyarakat.
3) Tugas Bank Indonesia
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Sirkulasi diatur dengan Undang-Undang No. 13 tahun 1968. Bank Indonesia adalah milik negara dan merupakan badan hukum. Bank Indonesia dipimpin Direksi, yang terdiri dari seorang Gubernur, dan 5-7 orang Direktur yang diangkat Presiden. Bank Indonesia adalah lanjutan dari De Javansche Bank yang didirikan pada 11 Oktober 1827 atas inisiatif pemerintah Hindia-Belanda. Bank itu setelah didirikan dijadikan bank sirkulasi. Pada 6 Desember 1951, Javansche
dinasionalisasi dan dijadikan Bank Sentral Republik Indonesia.
Dewan Moneter bertugas membantu pemerintah dalam merencanakan dan
menetapkan kebijaksanaan moneter dengan mengajukan patokan untuk
menjaga kestabilan moneter, kepenuhan kesempatan kerja dan peningkatan
taraf hidup rakyat. Dewan Moneter terdiri dari tiga anggota, yaitu Menteri
Keuangan sebagai ketua, Menteri yang membidangi Perekonomian, dan
Gubernur Bank Indonesia.
4) Tugas Pokok Bank Indonesia (menurut Undang-undang No. 13/1968)
a) Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
b) Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas
kesempatan kerja demi peningkatan taraf hidup rakyat.
Tugas pokok ini dapat diperinci lebih lanjut:
i. Sebagai Bank Sirkulasi, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk
mengedarkan uang kertas dan uang logam yang merupakan alat
pembayaran yang sah.
ii. Sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia adalah bank pusat bagi bank-bank
lainnya.
Dalam urusan perbankan dan perkreditan, Bank Indonesia bertugas:
i. Memajukan perkembangan urusan kredit dan perbankan yang sehat.
ii. Membina perbankan dengan memperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas
iii. pembayaran giral dan menyelenggarakan clearing antar bank.
iv. Menetapkan ketentuan umum tentang solvabilitas dan likuiditas bank.
v. Memberi bimbingan kepada bank dalam penatalaksanaan bank secara sehat.
vi. Meminta laporan dan mengadakan pemeriksaan terhadap segala aktivitas bank untuk mengawasi pelaksanaan ketentuan perbankan.
vii. Menetapkan tingkat dan struktur bunga.
viii. Menetapkan pembatasan kualitatif dan kuantitatif pemberian kredit oleh perbankan
ix. Memberi kredit likuiditas kepada bank-bank.
x. Mengadakan ketentuan yang bertalian dengan penggunaan dana oleh lembaga keuangan (kecuali badan asuransi).
xi. Mendorong pengerahan dana masyarakat oleh perbankan untuk tujuan usaha pembangunan yang produktif dan berencana.
xii. Memindahkan uang dengan pemberitahuan secara telegram (TT) maupun dengan surat (MT), membeli dan menjual kertas perbendaharaan negara.
xiii. Memberi jaminan bank (bank garansi) dengan tanggungan yang cukup.
xiv. Sebagai pemegang kas pemerintah, Bank Indonesia bertindak:
„Ï Sebagai pemegang kas negara.
„h Menyelenggarakan pemindahan uang untuk pemerintah.
„h Memberikan kredit kepada pemerintah dalam rekening koran.
„h Membantu pemerintah dalam penempatan surat-surat hutang negara.
xv. Dalam hubungan internasional, Bank Indonesia bertugas:
„Ï Menyusun rencana devisa dengan memperhatikan posisi likuiditas dan solvabilitas internasional untuk diajukan kepada pemerintah
melalui Dewan Moneter.
„Ï Mengawasi, mengurus, dan menyelenggarakan tata usaha cadangan emas dan devisa milik negara.
„Ï Mengawasi dan mengkoordinir pembayaran internasional.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang Anda yakini
paling tepat !
1. Seorang pedagang buah ingin mendapatkan laba yang banyak. Dengan berbagai
macam cara ia lakukan, bahkan dengan membuat parcel dengan kemasan menarik
akan tetapi terdapat beberapa buah yang tidak segar lagi. Berdasarkan motif ekonomi
termasuk ....
A. Motif memenuhi kebutuhan sendiri B. Motif memperoleh keuntungan
C. Motif membantu sesama manusia D. Motif menjamin masa depan
2. Ditinjau dari kepentingan prinsip ekonomi terbagi menjadi 3 sudut pandang yaitu
pembeli, penjual dan produsen. Dibawah ini adalah contoh prinsip ekonomi bagi penjual,kecuali ....
A. Membeli barang yang bermutu tinggi dengan harga yang tinggi tidak rasional, dan dijual dengan harga yang serendah-rendahnya
B. Membeli barang dengan mutu terbaik dan dijual dengan harga serendah rendahnya, dan dijual kembali dengan harga tinggi tetapi rasional melalui pelayanan yang sebaik-baiknya
C. Menjual barang yang bermutu dengan harga tinggi rasional melalui pelayanan yang sebaik-baiknya
D. Menjual barang yang bermutu dengan harga tinggi tapi rasional
3. Sebuah pasar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
transaksi dilakukan secara tunai;
barang dapat dibawa/diambil saat itu juga;
barang yang diperjualbelikan benar-benar ada/nyata;
penjual dan pembeli bertemu langsung.
Bentuk pasar yang sesuia denga ciri ciri pasar diatas adalah ....
A. Pasar regional
B. Pasar lokal
C. Pasar abstrak
D. Pasar konkret
4. Dibawah ini yang jenis uang berdasarkan kelompok bahan pembuatannya adalah ...
A. kartal
B. giral
C. kertas
D. cek
5. Yang bertugas untuk mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah adalah
....
A. Bank Indonesia
B. Bank Sekunder
C. Bank Umum
D. Bank Pembangunan