Rangkuman IPA Kelas 4 SD/MI Semester 1 Lengkap Dengan Soal Latihan Dan Kunci Jawabannya

Rangkuman IPA Kelas 4 SD/MI Semester 1 Lengkap Dengan Soal Latihan Dan Kunci Jawabannya

Contents [Show Up]
Rangkuman IPA Kelas 4 SD/MI Semester 1 Lengkap Dengan Soal Latihan Dan Kunci Jawabannya
BAB I
SUSUNAN DAN FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA

A. Bagian-Bagian Rangka Manusia
Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi
tiga bagian yaitu:
1. Rangka kepala (tengkorak)
2. Rangka badan
3. Rangka anggota gerak

2. Bentuk-bentuk Tulang Rangka Manusia
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibagi menjadi tiga kelompok
a. Tulang pipih
Karena bentuknya pipih atau
gepeng maka disebut tulang pipih.
Contohnya tulang belikat, tulang dada,
tulang rusuk, tulang panggul, dan
tulang-tulang tengkorak.

b. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya bulat
pendek.Contohnya tulang pergelangan
tangan, tulang pergelangan kaki, ruasruas tulang belakang, dan tulang
tempurung lutut.
c. Tulang pipa
Disebut tulang pipa karena
bentuknya seperti pipa, bulat panjang
dan di bagian pusatnya terdapat rongga
besar. Contoh: tulang lengan, tulang
paha, dan tulang ruas jari.
3. Hubungan Antartulang
Coba gerakkanlah badanmu, misalnya lipat tanganmu sampai siku,
putar kepalamu, atau jongkok dan berdiri. Bagaimana bagian-bagian
tubuhmu bisa begitu? Antartulang dalam tubuh kita saling berhubungan.
Hubungan antartulang terbentuk apabila beberapa tulang bertemu pada
ujung-ujungnya. Hubungan antartulang ini disebut juga persendian.

Permukaan ujung tulang yang
bertemu (bonggol dan lekuk sendi)
dilapisi oleh tulang yang lunak (tulang
rawan). Persendian juga dilapisi
selaput sendi yang menghasilkan
minyak sendi. Minyak sendi mengisi
ruangan kecil di antara bonggol sendi
dan lekuk sendi, berguna sebagai
pelumas dan mengurangi gesekan.
Selanjutnya persendian dibungkus
dengan simpai sendi dibantu oleh
serabut yang menyatukan tulang satu
dengan lainnya.

4. Fungsi Rangka
Setelah kamu memahami bagian-bagian dan bentuk-bentuk tulang
rangka manusia maka tentu kamu dapat merasakan betapa pentingnya
rangka. Fungsi rangka tubuh manusia antara lain:
1. Penegak dan pemberi bentuk tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting seperti otak, paru-paru, dan
jantung.
3. Tempat melekatnya otot-otot dan jaringan.
4. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
5. Sebagai alat gerak pasif.

5. Merawat Rangka
Bagaimana caranya?
- Biasakanlah duduk tegak di atas kursi dengan punggung menyandar
agar tulang-tulang punggung kita tidak bengkok.
- Bila harus membawa beban di salah satu bahu misalnya tas, bawalah
secara bergantian antara kiri dan kanan.
- Lakukanlah olahraga secara teratur untuk menguatkan tulang.
- Biasakan memakan makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin D dan minum susu.

Rangka dapat terkena beberapa jenis penyakit/kelainan. Sikap tubuh
yang salah dapat menyebabkan perubahan bentuk rangka, misalnya
1. kebiasaan sikap membungkuk dapat menyebabkan kifosis (tulang punggung membengkok ke belakang).
2. Kebiasaan sikap terlalu tegak pada saat duduk dapat menyebabkan tulang punggung membengkok ke depan (lordosis).
3. Kebiasaan bersikap dalam posisi miring dapat menyebabkan skoliosis (tulang punggung bengkok ke kiri atau ke kanan).
4. Penyakit lain pada rangka adalah tulang yang mudah retak atau patah yang disebut dengan osteoporosis.
Penyakit ini biasanya menyerang pada orang yang sudah lanjut usia, karena berkurangnya penyerapan kalsium.

B. Panca Indra Manusia, Fungsi, dan Pemeliharaannya
1. Indra Penglihat
Kamu tentu melihat ada orang yang matanya sipit atau bundar?
Sebenarnya semua mata berbentuk bola sehingga disebut bola mata.
Bola mata terdapat di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulangtulang tengkorak (coba kamu lihat kembali tentang kerangka bagian
kepala).
Bola mata sendiri dilindungi oleh selaput tipis, kelopak mata, rambut
mata, dan kelenjar air mata. Kelopak mata berguna untuk berkedip,
sehingga bola mata akan terhindar dari kotoran atau benda-benda kecil
lainnya. Bulu mata untuk melindungi mata dari debu ketika membuka
mata. Alis untuk menghalangi jatuhnya keringat dari kepala ke mata,
sedangkan kelenjar air mata untuk menghasilkan air mata. Air mata
tersebut berguna untuk membersihkan kotoran yang terdapat di
permukaan bola mata dan menjaga mata dari kekeringan.

Bagian-bagian bola mata itu adalah :
1. Selaput tanduk (kornea) yaitu selaput bening di bagian depan bola
mata yang berguna untuk melewatkan cahaya yang masuk dari luar.
2. Selaput pelangi (iris) adalah bagian mata yang mengandung zat
warna (hitam, cokelat, hijau, atau biru).
3. Anak mata (pupil) yaitu lubang pada bagian tengah iris yang berguna
dalam mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk.
4. Lensa mata, dapat menjadi cembung atau pipih berguna dalam
mengatur pembentukan bayangan.
5. Selaput keras (sklera) yaitu bagian terluar dari bola mata yang berguna
untuk melindungi bagian dalam bola mata.
6. Selaput koroid yaitu bagian tengah bola mata yang berupa selaput
tipis, di dalamnya terdapat banyak saluran darah. Berwarna cokelat
karena banyak mengandung zat warna (pigmen).
7. Selaput jala (retina) yaitu bagian terdalam dari bola mata, berguna
untuk menangkap bayangan.
8. Bintik kuning yaitu daerah yang sangat mudah menerima cahaya yang
masuk.

cara
merawat atau memelihara mata sebagai indra penglihat adalah :
a. Biasakan membaca buku dengan sikap
tubuh tegak dengan jarak antara buku
yang dibaca kurang lebih 30 cm.
Jangan biasakan membaca buku
sambil tiduran, karena akan mengakibatkan kelainan pada mata kita.
b. Bila kita sedang membaca buku atau
melihat suatu benda tiba-tiba menjadi
buram, maka segera periksakan ke
dokter mata.
c. Jika terasa gatal-gatal pada bagian
mata atau mata memerah, segera tetesi
dengan obat tetes mata (mintalah bantuan orang tuamu atau orang
dewasa lainnya)
d. Biasakanlah memakan makanan yang banyak mengandung provitamin A, seperti sayuran dan buah-buahan.

Gangguan pada mata di antaranya adalah:
rabun jauh atau miopi (tidak dapat melihat benda dari jarak jauh),
rabun dekat atau hipermetropi (tidak dapat melihat benda dari jarak dekat) dan
mata tua atau presbiopi (tidak dapat melihat benda dari jarak jauh maupun dekat).

Cara menanggulanginya harus dengan menggunakan kaca mata.

2. Indra Pendengar
Apa saja bagianbagian telinga itu sehingga kita bisa mendengar?
1. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, saluran telinga,
selaput gendang telinga, dan kelenjar minyak. Telinga luar berguna
untuk menangkap bunyi/suara dari luar.
2. Telinga tengah berupa rongga yang di dalamnya ada saluran
Eustachius dan tulang-tulang pendengar yaitu tulang martil, tulang
landasan dan tulang sanggurdi. Saluran Eustachius menghubungkan
rongga telinga tengah dengan mulut, sedangkan tulang-tulang
pendengar berguna untuk meneruskan getaran bunyi dari telinga luar
ke telinga dalam.
3. Telinga dalam terdiri dari tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran
setengah lingkaran, saluran rumah siput, dan alat keseimbangan.
Telinga dalam berguna untuk menerima getaran bunyi/suara yang
diterima dari telinga tengah.

Cara menjaga dan merawat telinga adalah:
- Bersihkan kotoran yang terdapat di bagian telinga luar dengan kapas
basah yang hangat. Janganlah menggunakan benda tajam ketika
membersihkan telinga luar itu, karena bisa terkena infeksi bila
tertusuk.
- Apabila terjadi infeksi bagian telinga tengah akibat kena tusukan
benda tajam atau kemasukan air, maka segera periksakan ke dokter.
- Janganlah memakan obat seperti pil kina berlebihan, karena dapat
mengganggu alat pendengar.
- Bila ada suara memekakkan telinga segera tutup kedua lubang telinga
agar gendang telinga tidak rusak.

3. Indra Pencium
Bagian-bagian hidung sebagai indra pencium.
Hidung seperti sebuah batang berongga di antara mata dan mulut.
Bagian dalam rongga hidung terdapat sekat yang memisahkan rongga
hidung sebelah kanan dan kiri. Bagian atas rongga hidung berupa
lempeng tipis, sedangkan bagian dasar langit-langit, bagian sisi adalah
karang hidung. Pada bagian atas rongga hidung ada lendir pembau yang
berguna menerima bau-bauan.

Cara menjaga dan mwerawat hidung:
- Bersihkan kotoran yang terdapat dalam rongga hidung dengan
menggunakan kapas yang diberi air hangat.
- Jaga jangan sampai bagian kepala belakangmu terbentur karena ini
bisa berakibat indra pencium tidak berfungsi lagi.
- Biasakanlah menghirup udara pernapasan melalui hidung.

4. Indra Pengecap
Indra pengecap (lidah) berupa puting pengecap yang terdapat di
permukaan lidah. Tiap puting pengecap hanya bereaksi terhadap
satu rasa.

5. Indra Peraba
Kita dapat merasakan sesuatu benda dengan cara meraba.
indra peraba
itu dapat dibedakan menjadi dua bagian :
1. Lapisan luar (epidermis) tersusun dari beberapa lapisan. Di antara
lapisan itu, ada yang berisi zat warna (pigmen) disebut lapisan
malpighi dan ada pula lapisan kulit yang bertugas membentuk selsel baru ke arah luar.
2. Lapisan dalam (dermis) terdiri dari kelenjar keringat, saluran keringat,
kelenjar minyak, pembuluh darah dan penerima rasa nyeri, panas,
dingin, sentuhan, dan tekanan.


BAB II
SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN

A. Akar
Akar sebagai salah satu bagian tumbuhan tidak tampak karena berada
di dalam tempat tumbuhnya. Akar merupakan bagian
tumbuhan yang sangat penting bagi tumbuhan.

1. Bagian-bagian Akar
- pangkal akar
- batang akar
- cabang akar
- rambut akar
- ujung akar

2. Jenis-jenis Akar dan Klasifikasinya
a. akar napas pada tumbuhan bakau,
b. akar gantung pada pohon beringin,
c. akar tunjang pada tumbuhan pandan

3. Fungsi Akar
- Menguatkan berdirinya tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
- Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
- Menyimpan cadangan makanan

B. Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Batang
merupakan tempat keluarnya daun, bunga dan buah. Batang juga berperan
dalam pengangkutan air dan zat makanan dari akar ke daun.

Bagian-bagian batang
a. Kulit luar
b. Kulit pertama
c. Kulit dalam
d. Silinder pusat

2. Jenis-jenis Batang dan Klasifikasinya
Berdasarkan struktur batangnya, tumbuhan ada yang memiliki batang
yang lunak seperti pohon kacang, jagung, bayam. Ada juga tumbuhan
yang berkayu misalnya pohon jambu, mangga, pinus.

Fungsi batang:
- Penyokong tubuh tumbuhan.
- Mengangkut makanan ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.

C. Daun
1. Bagian-bagian Daun
Daun dibedakan menjadi dua macam,
yaitu daun lengkap dan daun tidak
lengkap. Daun dikatakan lengkap jika
terdiri atas tiga bagian, yaitu pelepah,
tangkai, dan helaian daun. Contoh
tumbuhan yang memiliki daun lengkap
adalah pisang. Daun tanaman pisang
terdiri atas bagian pelepah, tangkai, dan
helaian daun.
Daun tidak lengkap adalah daun yang
hanya tersusun atas 1-2 bagian saja.
Contoh tumbuhan yang memiliki daun
tidak lengkap adalah mangga. Daun pohon
mangga hanya terdiri atas bagian tangkai
dan helaian daun saja.

2. Jenis-jenis Daun dan Klasifikasinya
Berdasarkan bentuknya, tulang daun terdiri dari tulang dan menyirip, tulang daun
menjari, tulang daun sejajar, dan tulang daun melengkung.
Tulang daun menyirip dapat dijumpai pada daun mangga, jambu, dan nangka.

Tulang daun menjari banyak dijumpai pada daun singkong, papaya, dan ilalang.
Berbagai jenis rerumputan memiliki daun dengan tulang daun bentuk
menjari. Seperti daun tebu, jagung dan padi. Tulang dan melengkung
dapat dijumpai pada daun tumbuhan sirih dan genjer.

Berdasarkan jumlah helai daun, daun dikelompokkan menjadi dua
yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang
memiliki satu helai daun pada setiap tangkainya, contohnya daun mangga.
Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun pada
setiap tangkainya, contohnya daun putri malu.

3. Fungsi Daun
Daun berfungsi:
- untuk fotosintesis
- penguapan air
- pengeluaran air berupa tetesan air
- pertukaran oksigen dan karbon dioksida (alat pernapasan pada
Apakah tumbuhan kaktus memiliki daun? Kaktus mempunyai daun. Hanya saja daunnya berubah menjadi tipis dan tajam
(berbentuk duri). Tujuannya untuk mengurangi penguapan.tumbuhan)


D. Bunga
Sebenarnya bunga merupakan pucuk yang mengalami perkembangan.
Bunga sangat penting untuk perkembangbiakkan tumbuhan karena pada
bunga terdapat alat-alat reproduksi, yaitu putik dan benangsari.
1. Bagian-bagian Bunga
Meskipun bentuk bunga yang kita temukan beraneka ragam tetapi
setiap jenis bunga memiliki:
a. Kelopak bunga, merupakan bagian bunga yang paling luar. Kelopak
biasanya berwarna hijau seperti daun atau berwarna warni seperti
mahkota.
b. Mahkota bunga, terletak di sebelah dalam kelopak dan biasanya
mempunyai warna yang beraneka ragam. Mahkota bunga berguna
untuk menarik serangga lain untuk datang membantu penyerbukan.
c. Benang sari, merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai
sari dan kepala sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah
mahkota bunga.
d. Putik, merupakan alat kelamin betina. Pada dasar putik terdapat
bagian yang akan menjadi buah dan biji.

Berdasarkan bagian-bagian yang dimiliki bunga dibedakan menjadi:
- bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki kelopak bunga,
mahkota bunga, putik, dan benang sari
- bunga tak lengkap yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu
bagian kelopak bunga, mahkota bunga, putik, atau benang
sari
- bunga sempurna yaitu bunga yang memiliki benang sari dan
putik
- bunga tak sempurna yaitu bunga yang hanya memiliki putik
atau benang sari saja.

3. Fungsi Bunga
Pada tumbuhan bunga berperan sebagai tempat berlangsungnya
perkembangbiakan. Peristiwa penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari
ke atas kepala putik merupakan awal terjadinya perkembangbiakan pada tumbuhan.

BAB III
PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA

1. Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan saja atau disebut herbivora. Herbivora
dapat memakan bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji dan juga
umbi-umbian. Contoh herbivora pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda dan kambing. Kelinci sangat menyukai jenis umbi-umbian seperti wortel.

Jenis burung ada yang tergolong ke dalam herbivora. Burung
pemakan biji-bijian seperti merpati, tekukur dan burung gereja. Ada pula
burung pemakan buah-buahan seperti burung beo dan jalak. Biasanya
burung tersebut memiliki bentuk paruh yang khas sesuai dengan jenis makanannya.

2. Karnivora
Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan
karnivora yang hidup di sekitar kita seperti anjing dan kucing. Anjing
memakan daging dan tulang. Di rumah kucing memangsa tikus, memakan daging ayam dan ikan.

Harimau dan serigala merupakan hewan karnivora yang hidup di
hutan belantara. Mereka berburu untuk mendapatkan makanannya.
Bagaimanakah bentuk gigi dan cakar harimau? Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk merobek daging
hewan yang dimangsanya.
Kakinya memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya. Ciri hewan yang
termasuk karnivora mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yang
baik. Hewan karnivora dapat memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.

3. Omnivora
Hewan omnivora atau pemakan segala yang sering kita jumpai
sehari-hari seperti: ayam, tikus, bebek, ikan, dan lain-lain. Contoh: ayam
memakan biji-bijian seperti beras dan jagung dapat pula makan cacing.
Ikan memakan tumbuhan air dan cacing yang ada di kolam atau akuarium.

BAB IV
DAUR HIDUP HEWAN

1. Daur Hidup Nyamuk
Jika nyamuk betina bertelur, telur nyamuk menetas menjadi jentikjentik. Jentik-jentik berubah menjadi kepompong. Kepompong berubah
bentuk menjadi nyamuk muda, dan kemudian menjadi nyamuk dewasa.
Karena perubahan bentuknya mengalami tahap kepompong, maka
nyamuk dikatakan mengalami metamorfosis sempurna.

a. telur, b. Jentik-jentik, c. kepompong, d. nyamuk dewasa.

2. Daur Hidup Kupu-kupu
Kupu-kupu mengalami tahap kepompong
sehingga dikatakan kupu-kupu melakukan metamorfosis sempurna.
Telur-ulat-kepompong-kupu kupu muda-kupu kupu dewasa

3. Daur Hidup Kecoa
Telur kecoa menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa.
Karena perubahan bentuknya tidak mengalami tahap kepompong,
maka kecoa disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna. Serangga
lain yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain rayap, belalang, dan walang sangit.

BAB V
HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan ini disebut ekosistem.
1. Hubungan Antarmakhluk Hidup
Dalam suatu lingkungan ada berbagai macam hubungan
antarmakhluk hidup. Ada hubungan yang saling menguntungkan dan
ada pula hubungan yang tidak saling menguntungkan. Untuk lebih
memahaminya, perhatikan uraian berikut ini.

a. Simbiosis Mutualisme
Kamu tentu pernah melihat seekor lebah yang sedang hinggap
di atas bunga untuk menghisap madu. Pada waktu lebah hinggap di
bunga kaki-kaki lebah menyentuh serbuk sari bunga sehingga kaki
yang ditempeli serbuk sari tersebut akan menempel pada putik
apabila lebah bergerak di sekitar bunga. Serbuk sari kemudian
bertemu dengan putik maka terjadilah penyerbukan.
Setelah terjadi proses penyerbukan maka terjadilah proses
pembuahan. Kerjasama yang terjadi antara bunga dan lebah ini
disebut simbiosis mutualisme. Contoh lainnya adalah burung jalak
yang memakan kutu di punggung kerbau.

b. Simbiosis Parasitisme
Ada kalanya hubungan antarmakhluk yang satu diuntungkan dan
yang lainnya dirugikan. Pernahkah kalian melihat tanaman tali putri
melilit pada tanaman pagar? Bagaimanakah keadaan induk tanaman
tersebut? Apakah mereka dapat tumbuh subur? Dapatkah kamu
menjelaskannya? Hubungan antar makhluk hidup yang salah satunya
dirugikan disebut simbiosis parasitisme. Contoh lainnya dapat kamu
temukan pada pohon mangga yang ditempeli benalu.
Benalu termasuk tumbuhan parasit, benalu hidup pada tumbuhan
atau makhluk hidup lain sehingga merugikan makhluk hidup yang
ditumpanginya. Tumbuhan yang ditumpangi benalu disebut tumbuhan
inang.

c. Simbiosis Komensalisme
Hubungan antarmakhluk hidup dimana yang satu diuntungkan
sedang yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan disebut
simbiosis komensalisme. Misalnya ikan hiu dengan ikan remora. Pada
saat ikan hiu memperoleh makanan sisa-sisa makanan tersebut
dimakan oleh ikan remora. Ikan remora mendapatkan keuntungan
dari ikan hiu. Sedangkan ikan hiu tidak dirugikan dengan keberadaan
ikan remora.

B. Rantai Makanan
Hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup dapat berupa hubungan makan dan dimakan. Hubungan ini akan membentuk rantai makanan.
Rangkuman IPA Kelas 4 SD/MI Semester 1 Lengkap Dengan Soal Latihan Dan Kunci Jawabannya
Pada peristiwa makan dan dimakan tersebut, rumput berperan sebagai
produsen karena dapat membuat makanannya sendiri. Kemudian, belalang
yang memakan rumput disebut konsumen tingkat I. Ular yang memakan
belalang disebut konsumen tingkat II, sedangkan elang yang memakan ular
disebut konsumen tingkat III. Belalang, ular, dan elang tidak dapat membuat
makanan sendiri sehingga disebut konsumen.
Apabila elang mati dan membusuk akan menjadi humus yang
menyuburkan tanah sehingga rumput akan tumbuh subur. Semua makhluk
hidup yang mati apabila tidak dimakan oleh makhluk hidup yang lain akan
diuraikan oleh bakteri atau jamur. Bakteri atau jamur disebut pengurai.

C. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-Jaring Makanan
Dalam kehidupan sehari-hari, peristiwa makan dan dimakan tidak
sesederhana seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Rumput
sebagai produsen tidak hanya dimakan oleh belalang saja, tetapi juga
dimakan oleh burung dan hewan lainnya. Ular tidak hanya memakan katak
saja tetapi juga memakan tikus, ayam, dan hewan lainnya.
Sekumpulan rantai makanan ini saling berhubungan satu dan yang
lainnya membentuk jaring-jaring makanan. Contoh jaring-jaring makanan:

Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa rantai makanan
di antaranya adalah sebagai berikut.
1. padi → tikus → elang → pengurai
2. padi → tikus → musang → elang → pengurai
3. padi → burung → musang → elang → pengurai
4. padi → burung → elang → pengurai


Tabel Enzim Lengkap (Fungsi, Tempat, Penghasil)

Enzim adalah suatu getah / cairan yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Mempelajari mengenai enzim terkadang membuat kita rancu / bingung, baik mengenai fungsinya, tempatnya, penghasilnya, bahkan namanya. Nah, berikut adalah tabel enzim yang Insya Allah lengkap dan dapat digunakan untuk mempermudah Anda (khususnya pelajar) dalam menghafalkan berbagai enzim yang ada dalam tubuh.

Berikut adalah beberapa enzim yang membantu proses pengolahan makanan di dalam tubuh:
1.      Enzim ptialin
Enzim ptialin berada di dalam rongga mulut, tepatnya di kelenjar ludah. Enzim ptialin dihasilkan oleh glandula parotis yang juga berada di sekitar kelenjar ludah. Enzim ptialin memiliki fungsi mengubah amilum atau zat tepung (karbohidrat) menjadi glukosa sebagai bahan dasar energi manusia. Enzim pencernaan manusia yang satu ini disebut juga enzim amilase. Makanan pokok yang kita konsumsi banyak mengandung karbohidrat, misalnya nasi, kentang, dan roti. Enzim ptialin bertugas mengubah karbohidrat ini menjadi bentuk yang lebih sederhana, yakni glukosa. Glukosa lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Saat mengunyah, kita lebih banyak mengeluarkan air liur sekaligus enzim ptialin. Makanan yang dikunyah kemudian terbentuk menjadi bulatan-bulatan halus yang ditelan melalui tenggorokan ke dalam lambung. Saat itu, bulatan makanan masih mengandung enzim ptialin. Artinya, enzim ptialin masih terus bekerja ketika makanan masuk ke lambung. Jumlah enzim ptialin dalam air liur seseorang berbeda-beda. Pengeluaran enzim ptialin akan disesuaikan dengan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh.

2.      Enzim pepsin
Enzim pepsin berada di dalam lambung (ventrikulus) manusia. Enzim pepsin memiliki fungsi merubah protein yang diserap tubuh menjadi pepton. Enzim pepsin bertugas untuk memecah protein kompleks agar menjadi molekul sederhana yang disebut pepton. Pepton kemudian dipecah lagi supaya bisa diangkut oleh darah. Kata “pepsin” berasal dari bahasa Yunani “pepsis” yang artinya “pencernaan”.

3.      Enzim renin
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar penghasil enzim di dinding lambung. Enzim ini berfungsi untuk mengendapkan kasein. Kasein adalah protein yang terdapat dalam susu. Setelah kasein mengendap, air susu dapat dicerna oleh tubuh.

4.      Enzim lipase
Enzim lipase dihasilkan oleh dinding lambung. Enzim ini dikeluarkan bersama dengan pepsin dan renin. Enzim pencernaan manusia ini berfungsi dalam proses katabolisme, yaitu memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

5.      Enzim Tripsin
Enzim tripsin berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam amino. Enzim tipsin disereksi ke dalam duodenum. Di sana, ia bertugas untuk menghidrolisis peptide menjadi asam amino. Kerja enzim tripsin memungkinkan terserapnya protein oleh tubuh (usus).

6.      Enzim Sukrase
Enzim ini berperan dalam mengubah atau menguraikan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim sakrase dikeluarkan melalui getah usus halus manusia.

7.      Enzim Maltase
Memasuki usus halus, yang kondisinya sangat berbeda dengan lambung membuat sifat enzim yang berada di dalamnya juga tidak sama. Enzim maltase mempunyai kemampuan mengubah maltosa menjadi glukosa, sehingga lebih mudah direaksikan secara kimiawi oleh tubuh untuk diserap sebagai sumber energi.

8.      Enzim Isomaltase
Selain maltase, ada pula enzim isomaltase, yang juga dihasilkan melalui getah usus. Enzim pencernaan manusia ini mempunyai kelebihan khusus, yaitu mengubah zat maltosa menjadi komaltosa yang susunannya lebih sederhana.

9.      Enzim Laktase
Enzim mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kedua zat yang dihasilkan tersebut, struktur kimianya lebih simpel dan lebih mudah diterima sebagai nutrisi tubuh manusia.

10.  Enzim Peptidase
Dikeluarkan bersama getah usus halus (intestinum), peptidase mampu menguraikan ikatan peptida yang cukup kokoh menjadi asam amino (protein).

11.  Enzim Ribonuklease
Berperan dalam proses replikasi DNA. Enzim ribonuklease dapat menghidrolisis RNA. Enzim ribonukease juga dapat memisahkan ikatan fosfat yang saling menghubungkan nukleotida.



No. Nama Enzim Letak Fungsi Penghasil
Mengubah Menjadi
1. Ptialin / Amilase Mulut Amilum Maltosa/zat gula Kelenjar Ludah
2. Pepsin Lambung Protein Pepton Lambung
3. Renin Lambung Mengendapkan kasein susu Lambung
4. Amilase Usus 12 Jari Maltosa Glukosa Pankreas
5. Tripsin Usus 12 Jari Pepton Asam Amino Pankreas
6. Lipase Usus 12 Jari Lemak Asam Lemak & Gliserol Pankreas
7. Erepsin Usus Halus Pepton Asam Amino Usus 12 Jari
8. Maltase Usus Halus Maltosa Glukosa + Glukosa Usus Halus
9. Sukrase Usus Halus Sukrosa Glukosa + Fruktosa Usus Halus
10. Laktase Usus Halus Laktosa Glukosa + Galaktosa Usus Halus