Rangkuman Kenampakan Alam dan Buatan, Flora dan Fauna, serta Pembagian Waktu di Indonesia Lengkap

Rangkuman Kenampakan Alam dan Buatan, Flora dan Fauna, serta Pembagian Waktu di Indonesia Lengkap

Contents [Show Up]
Rangkuman Kenampakan Alam dan Buatan, Flora dan Fauna, serta Pembagian Waktu di Indonesia Lengkap
Semua yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah SWT dengan maksud dan tujuan yang pasti yaitu bermanfaat. Karena itu manusia sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran, berbuat dan berlakulah yang bijak terhadap alam ini, sehingga alam tidak akan marah dan memberi musibah dan bencana yang akan menyengsarakan manusia itu sendiri. Janganlah merusak alam ini, janganlah membuat alam ini tidak seimbang sehingga alam akan terguncang dan rusak. Semuanya sudah ditata dengan rapih dan seimbang oleh sang pencipta alam, sehingga alam ini terlihat indah dan nyaman, jagalah keindahan alam ini agar tetap aman, nyaman, dan damai.
Rangkuman Kenampakan Alam dan Buatan, Flora dan Fauna, serta Pembagian Waktu di Indonesia Lengkap
Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.  Selain kenampakan alam, kita juga akan mempelajari tentang persebaran flora fauna, keadaan alam, dan sistem pembagian waktu di Indonesia.

A. Kenampakan Alam Wilayah Indonesia
1. Pegunungan
Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah
Indonesia banyak terdapat pegunungan,di antaranya:
1. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra,
2. Pegunungan Kapur Utara,
3. Pegunungan Dieng,
4. Pegunungan Serayu,
5. Pegunungan Tengger, dan
6. Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa.
7. Di Kalimantan, terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan Muller.
8. Di Sulawesi terdapat Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema, Pegunungan Pompange, Pegunungan Quarles, Pegunungan Tineba, Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan Pegunungan Tangkeleboke.
9. Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat tinggi. Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya (5.030 m) dan Puncak Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan puncaknya Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.506 m).

2. Gunung
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi.
1. Gunung tertinggi di Jawa
adalah Semeru ( 3.676 m ),
2. di Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m ),
3. di Sulawesi adalah Gunung Rantekombala ( 3.456 m).
4. di Indonesia adalah Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.

3. Tanjung
Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulau pulau di Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata.
Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah Arab.
Tanjung yang sangat sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.

4. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam.
Sungai terbesar adalah Sungai Musi di Sumatra.
Sungai terpanjang di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo.
Sungai terpanjang di Kalimantan adalah Sungai Kapuas dan
Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai Memberamo.

5. Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat
dari prosesnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan.

Danau alam terjadi karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan, dan patahan bumi. Danau ini sering disebut telaga/sendang/tasik.

Danau buatan disebut juga bendungan, waduk, atau dam. Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra Utara, yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir.

6. Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan untuk pelabuhan laut/ bandara karena daerah tersebut bebas dari ombak yang besar. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Jakarta dan Teluk Penyu.

7. Selat
Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau yang lainnya. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari beriburibu pulau besar dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra.

B. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
1. Flora di Indonesia
Menurut penyelidikan para ahli, di Indonesia terdapat kurang lebih 4.500 jenis pohon,1.500 jenis tumbuhan paku dan 5.000 jenis tumbuhan anggrek dari jumlah 375.000 jenis yang ada di dunia.

Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.

a. Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terdapat di sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya sangat beragam sehingga sering disebut hutan heterogen.
Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan hujan tropis adalah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua.

b. Hutan musim
Hutan musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang memiliki musim kemarau cukup panjang. Hutan ini jenis tumbuhannya sangat sedikit bahkan cenderung sejenis. Hutan musim sering disebut hutan homogen.
Contoh hutan musim adalah: hutan jati dan hutan pinus.

Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

c. Hutan sabana dan stepa
Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang banyak semak-semaknya.
Stepa adalah padang rumput yang luas tanpa bersemak.
Keduanya terdapat di daerah yang kering dan curah hujan yang sedikit.
Hutan ini banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Madura. Daerah ini cocok dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.

d. Hutan lumut
Hutan lumut adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh padang lumut.
Hutan ini tumbuh di daerah gunung atau pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500–3.000 meter dan berudara lembab.

2. Fauna di Indonesia
Ahli flora dan fauna Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Fauna Asiatis
Fauna Asiatis memiliki kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia. Hewan tipe Asia, antara lain harimau, kera, gajah, orangutan, dan sebagainya. Hewan tipe Asia banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.

b. Fauna Peralihan
Fauna Peralihan tidak memiliki kesamaan dengan fauna di Asia ataupun fauna di Australia. Fauna tipe Peralihan umumnya berada di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis hewan tipe ini, antara lain komodo, anoa, babi rusa, burung malio, dan burung kakaktua.

c. Fauna Australis
Fauna Australis memiliki kesamaan dengan fauna yang ada di Benua Australia. Jenis hewan tipe ini banyak hidup di wilayah Indonesia bagian timur, Maluku bagian timur, dan Irian. Jenis hewan tipe Australis, antara lain burung cenderawasih, nuri raja, kanguru, kuskus, musang berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.

C. Cuaca dan Iklim di Indonesia
1. Iklim dan Angin di Indonesia
letak astronomis Indonesia yang berada di garis lintang 6°LU–11°LS sehingga beriklim tropis. Selain itu, Indonesia juga terletak di antara dua benua dan dua samudra.

2. Pola Angin di Indonesia
Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.

Jenis angin yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Angin musim
Angin musim barat dan angin musim timur.
Angin musim barat bergerak dari Asia menuju Australia yang melewati Samudra Hindia. Angin musim barat banyak membawa uap air sehingga menyebabkan musim hujan. Angin ini bertiup antara bulan September sampai Maret.

Adapun angin musim timur adalah angin yang bergerak dari Benua Australia menuju Samudra Hindia. Angin ini bersifat kering sehingga menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan Maret sampai dengan bulan September.

b. Angin lokal
Angin lokal dibedakan menjadi sebagai berikut,
1) Angin laut, yaitu angin yang bertiup dari laut menuju ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari.
2) Angin darat, yaitu angin yang bertiup dari darat menuju ke laut. Angin ini terjadi pada malam hari.
3) Angin gunung, yaitu angin yang bertiup dari puncak gunung menuju ke lembah. Angin ini terjadi pada malam hari.
4) Angin lembah, yaitu angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini terjadi pada siang hari.

c. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang turun dari lereng pegunungan. Sifat angin ini kering dan panas.
Berbagai jenis angin fohn, antara lain sebagai berikut.
1) Angin Kumbang, terjadi di Tegal dan Cirebon.
2) Angin Gending, terjadi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.
3) Angin Puting Beliung dan Bahorok, terjadi di Medan, Sumatra Utara.
4) Angin Brubu, terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
5) Angin Wambrau, terjadi di Biak, Papua.
6) Hurricane,
Hurricane adalah nama angin siklon di laut Karibia dan Teluk Meksiko, seperti halnya Typhoon di lepas pantai Cina.
Kecepatannya sekitar 120–200 km per jam dan garis tengahnya 150–500 km. Angin ini bersifat merusak.

3. Dampak Perubahan Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan antara lain:
a. Pola perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
b. Cara berpakaian.
c. Pemilihan bentuk rumah.
d. Penyesuaian pada lingkungannya.
e. Cara beraktivitas atau memilih pekerjaan

D. Kenampakan Buatan di Indonesia
1. Waduk
Waduk adalah bendungan atau dam yang merupakan danau buatan. Waduk dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi, perikanan, PLTA, dan wisata. Contohnya adalah Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Cirata di Jawa Barat dan Waduk Gajah Mungkur, Waduk Malahayu di Jawa Tengah.

2. Pelabuhan
Pelabuhan merupakan bandar atau tempat berlabuh atau singgahnya kapalkapal, baik kapal barang atau kapal muatan penumpang. Pelabuhan juga sebagai tempat transaksi perdagangan, ekspor impor, dan bea cukai. Semua kegiatan tersebut menambah devisa negara. Pelabuhan di Indonesia, antara lain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.

3. Kebun Binatang
Kebun binatang merupakan tempat yang sengaja dibuat untuk melestarikan hewan dari kepunahan dan mengembangbiakkan hewan tersebut. Kebun binatang biasanya dibuka untuk wisata atau rekreasi masyarakat umum.

Kebun binatang yang terkenal di Indonesia adalah:
1. Ragunan di Jakarta,
2. Taman Safari di Bogor,
3. Wonokromo di Surabaya,
4. Gembiraloka di Yogyakarta dan masih banyak lagi yang lainnya.

4. Bandar udara
Bandar udara adalah tempat yang sengaja dibuat untuk tinggal landas sebuah pesawat. Sarana ini termasuk dalam transportasi udara.

Bandar udara yang terkenal adalah:
1. Soekarno Hatta di Jakarta,
2. Halim Perdana Kusuma di Jakarta
3. Juanda di Surabaya,
4. Adi Sumarno di Solo Jawa Tengah dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Perkebunan
Perkebunan adalah areal yang sengaja dibuat untuk ditanami tanaman industri seperti kelapa sawit, kopi, teh, coklat, karet, kelapa, tembakau ,tebu dan lain-lain.

6. Kawasan industri /Pabrik
Kawasan industri adalah daerah yang sengaja
dibangun untuk lokasi usaha dalam lingkup
besar, seperti pabrik.

Keuntungan dari pembuatan kenampakan buatan antara lain adalah:
1.  meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
2. Kesempatan kerja luas,
3. Tersedianya fasilitas yang lebih baik.

Sedangkan kerugian pembuatan kenampakan buatan adalah:
1.  rusaknyalingkungan,dan
2. pencemaran lingkungan.

E. Pembagian Waktu di Indonesia
Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, pada garis bujur
95°BT – 141°BT. Dalam satu hari ada 24 jam. Setiap satu jam rentangnya adalah
360:24 atau 15 derajat. Karena Indonesia memiliki wilayah 46 derajat, maka
Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu yaitu:

1. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi Sumatra, Jawa,
Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT.

3. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Maluku, Maluku Utara,
dan Papua.

Selisih waktu setiap daerah waktu di atas adalah satu jam. Wilayah Waktu
Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia Tengah ( WITA ) selisihnya
satu jam, sedangkan Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu
Indonesia Timur (WIT) selisihnya dua jam.