Hari Diabetes Sedunia Sebagai evaluasi hidup sehat
Hari diabetes sedunia yang kita peringati setiap tanggal 14 November, harus menjadi peringatan bagi kita. Hampir 50% atau lebih penderita diabetes tidak menyadari dirinya terserang atau menderita diabetes. Mereka tetap tenang dan tidak menjaga pola hidup sehat. Makan sesuka hati mereka. Mereka makan apa yang dia inginkan tanpa memeperdulikan kesehatan mereka.
Data IDF Diabetes Atlas menunjukkan peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup signifikan, yaitu pada 2011 sebanyak 7,3 juta, di 2013 ada 8,5 juta, dan 2015 terdapat 10 juta pengidap diabetes. Pelambatan baru terjadi pada 2017 sebesar 10,3 juta.
Kenyataan Saat ini ada lebih dari 199 juta wanita hidup dengan diabetes, diprediksi jumlahnya akan meningkat hingga 313 juta pada tahun 2040;
Dua dari lima wanita yang hidup dengan diabetes ada pada usia reproduktif, dihitung untuk lebih dari 60 juta wanita di seluruh dunia;
Diabetes merupakan penyebab kematian wanita urutan 9 secara global, dengan 2,1 juta kematian pertahun;
Wanita dengan diabetes tipe 2 hampir 10 kali risikonya menderita penyakit jantung koroner;
Wanita dengan diabetes tipe 1 memiliki peningkatan risiko keguguran di masa awal kehamilan dan kecacatan bayi.
2. Wanita hamil membutuhkan akses lebih baik untuk pemeriksaan awal, pengobatan, dan pengetahuan agar mendapatkan hasil yang lebih baik untuk ibu dan bayi dalam kesehatannya
1 dari 7 kelahiran mengalami diabetes gestational (diabetes selama kehamilan);
Diprediksi 20,9 juta atau 16,2% wanita yang melahirkan di tahun 2018 memiliki beberapa jenis hiperglikemia saat kehamilan. Rata-rata setengah dari wanita dengan diabetes gestational akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 5 hingga 10 tahun setelah melahirkan;
Setengah dari keseluruhan kasus hiperglikemia saat kehamilan terjadi pada wanita dibawah usia 30 tahun;
Mayoritas kasus hiperglikemia saat kehamilan terjadi di negara dengan pendapatan rendah hingga menengah.
3. Wanita dan anak perempuan merupakan agen penting dalam mempraktekan gaya hidup sehat untuk memperbaiki kesehatan dan kebahagiaan generasi masa depan.
Lebih dari 70% kasus diabetes tipe 2 dapat dicegah melalui gaya hidup sehat;
70% kematian prematur pada orang dewasa sebagian besar diawali oleh gaya hidup ketika masa remaja;
Wanita, sebagai seorang ibu, memiliki pengaruh besar yang berkepanjangan dalam kesehatan anak-anak mereka;
Penelitian menunjukkan bahwa ketika para ibu diberikan kekuasaan lebih terhadap berbagai sumber daya, mereka akan mengalokasikan lebih banyak makanan, nutrisi dan kesehatan anak serta pendidikan;
Wanita merupakan penjaga gerbang rumah tangga terhadap nutrisi dan kebiasaaan gaya hidup serta memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan berbagai pencegahan dalam rumah dan keluarga mereka.
Gejala diabetes seperti:
- luka yang sukar sembuh
- mudah haus sering diabaikan
- bau mulut tanpa alasan
-Turunnya berat badan tanpa sebab.
-Massa otot yang berkurang.
-Penglihatan terganggu
-Sering terinfeksi
Padahal komplikasi diabetes dapat menyebabkan gagal ginjal, amputasi, gangguan sistem syaraf, serangan jantung, dan kebutaan.
Diabetes juga menyerang siapa saja tidak peduli laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua.
Kurangi konsumsi gula dan makanan berlemak, pilihlah produk makanan yang rendah kalori dan terbukti aman dikonsumsi, bagi penderita diabetes.
Cegahlah diabetes sedini mungkin, agar manisnya hidup dapat Anda nikmati bersama buah hati anda dan keluarga Anda, bersama mereka yang Anda kasihi dan mengasihi Anda.
Hari diabetes sedunia merupakan peringatan bagi kita, agar kita bisa selektif terhadap makanan yang kita konsumsi. Selektif terhadap kegiatan kita sehari-hari. Sudahkah kita melaksanakan pola hidup sehat. Sudahkah kita menjaga pemberian Tuhan (Alloh) berupa organ tubuh yang sangat baik dan lengkap. Sudahkah kita mensyukuri apa yang diberikan Tuhan (Alloh). Jagalah pemberian Tuhan (tubuh kita) agar tetap sehat, sehingga kita bisa menikmati hidup ini dengan senang hati bersama orang-orang yang kita sayangi.
Hari diabetes sedunia yang kita peringati setiap tanggal 14 November, harus menjadi peringatan bagi kita. Hampir 50% atau lebih penderita diabetes tidak menyadari dirinya terserang atau menderita diabetes. Mereka tetap tenang dan tidak menjaga pola hidup sehat. Makan sesuka hati mereka. Mereka makan apa yang dia inginkan tanpa memeperdulikan kesehatan mereka.
Data IDF Diabetes Atlas menunjukkan peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup signifikan, yaitu pada 2011 sebanyak 7,3 juta, di 2013 ada 8,5 juta, dan 2015 terdapat 10 juta pengidap diabetes. Pelambatan baru terjadi pada 2017 sebesar 10,3 juta.
Kenyataan Saat ini ada lebih dari 199 juta wanita hidup dengan diabetes, diprediksi jumlahnya akan meningkat hingga 313 juta pada tahun 2040;
Dua dari lima wanita yang hidup dengan diabetes ada pada usia reproduktif, dihitung untuk lebih dari 60 juta wanita di seluruh dunia;
Diabetes merupakan penyebab kematian wanita urutan 9 secara global, dengan 2,1 juta kematian pertahun;
Wanita dengan diabetes tipe 2 hampir 10 kali risikonya menderita penyakit jantung koroner;
Wanita dengan diabetes tipe 1 memiliki peningkatan risiko keguguran di masa awal kehamilan dan kecacatan bayi.
2. Wanita hamil membutuhkan akses lebih baik untuk pemeriksaan awal, pengobatan, dan pengetahuan agar mendapatkan hasil yang lebih baik untuk ibu dan bayi dalam kesehatannya
1 dari 7 kelahiran mengalami diabetes gestational (diabetes selama kehamilan);
Diprediksi 20,9 juta atau 16,2% wanita yang melahirkan di tahun 2018 memiliki beberapa jenis hiperglikemia saat kehamilan. Rata-rata setengah dari wanita dengan diabetes gestational akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 5 hingga 10 tahun setelah melahirkan;
Setengah dari keseluruhan kasus hiperglikemia saat kehamilan terjadi pada wanita dibawah usia 30 tahun;
Mayoritas kasus hiperglikemia saat kehamilan terjadi di negara dengan pendapatan rendah hingga menengah.
3. Wanita dan anak perempuan merupakan agen penting dalam mempraktekan gaya hidup sehat untuk memperbaiki kesehatan dan kebahagiaan generasi masa depan.
Lebih dari 70% kasus diabetes tipe 2 dapat dicegah melalui gaya hidup sehat;
70% kematian prematur pada orang dewasa sebagian besar diawali oleh gaya hidup ketika masa remaja;
Wanita, sebagai seorang ibu, memiliki pengaruh besar yang berkepanjangan dalam kesehatan anak-anak mereka;
Penelitian menunjukkan bahwa ketika para ibu diberikan kekuasaan lebih terhadap berbagai sumber daya, mereka akan mengalokasikan lebih banyak makanan, nutrisi dan kesehatan anak serta pendidikan;
Wanita merupakan penjaga gerbang rumah tangga terhadap nutrisi dan kebiasaaan gaya hidup serta memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan berbagai pencegahan dalam rumah dan keluarga mereka.
Gejala diabetes seperti:
- luka yang sukar sembuh
- mudah haus sering diabaikan
- bau mulut tanpa alasan
-Turunnya berat badan tanpa sebab.
-Massa otot yang berkurang.
-Penglihatan terganggu
-Sering terinfeksi
Padahal komplikasi diabetes dapat menyebabkan gagal ginjal, amputasi, gangguan sistem syaraf, serangan jantung, dan kebutaan.
Diabetes juga menyerang siapa saja tidak peduli laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua.
Kurangi konsumsi gula dan makanan berlemak, pilihlah produk makanan yang rendah kalori dan terbukti aman dikonsumsi, bagi penderita diabetes.
Cegahlah diabetes sedini mungkin, agar manisnya hidup dapat Anda nikmati bersama buah hati anda dan keluarga Anda, bersama mereka yang Anda kasihi dan mengasihi Anda.
Hari diabetes sedunia merupakan peringatan bagi kita, agar kita bisa selektif terhadap makanan yang kita konsumsi. Selektif terhadap kegiatan kita sehari-hari. Sudahkah kita melaksanakan pola hidup sehat. Sudahkah kita menjaga pemberian Tuhan (Alloh) berupa organ tubuh yang sangat baik dan lengkap. Sudahkah kita mensyukuri apa yang diberikan Tuhan (Alloh). Jagalah pemberian Tuhan (tubuh kita) agar tetap sehat, sehingga kita bisa menikmati hidup ini dengan senang hati bersama orang-orang yang kita sayangi.