22 Contoh Kegiatan Pembelajaran Kelas Rendah Yang Menyenangkan

22 Contoh Kegiatan Pembelajaran Kelas Rendah Yang Menyenangkan

Contents [Show Up]
22 Contoh Kegiatan Pembelajaran Kelas Rendah Yang Menyenangkan
Pembelajaran Konkret identik dengan pembelajaran di kelas rendah. Pembelajaran ini harus dirancang dengan baik dan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan berfikir siswa. Dalam hal ini guru memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan stimulus respon agar siswa menyadari kejadian di sekitar (lingkungan) mereka.
contoh Kegiatan Pembelajaran Kelas Rendah Yang Menyenangkan
Sementara disisi lain siswa siswi kelas rendah juga masih sangat membutuhkan perhatian para guru, karena mereka belum bisa fokus pada satu masalah, mereka belum bisa konsentrasi secara penuh pada satu masalah, mereka masih senang bermain, sehingga guru di kelas rendah dituntut untuk dapat menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan efektif serta aktif.

Perkembangan sikap ilmiah siswa kelas rendah dapat dilakukan dengan cara menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa berani mengemukakan pendapat, memiliki rasa ingin tahu, memiliki sikap jujur terhadap dirinya dan orang lain, bertanggung jawab, dan mampu mejaga kebersihan diri dan lingkungan.

Dalam perkembangan kretivitas peserta didik, proses pembelajaran dapat diarahkan supaya siswa melakukan kegiatan kretivitas yang sesuai dengan tingkat perkembangan, misalnya memecahkan masalah melalui permainan sehari hari.  Berikut beberapa contoh kegiatan pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa siswi Sekolah Dasar di kelas rendah.

1. Menggolongkan peran anggota keluarga. Menyebutkan anggota keluarga yang ada di rumahnya serta perannya dan menggambar anggota keluarga sangat menyenangkan. Di samping anak anak dapat lebih mengenal anggota keluarga mereka juga akan lebih mengenal peran masing masing anggota keluarga.

2. Menerapkan etika dan sopan santun di rumah, sekolah, dan lingkungan. Memberikan contoh sikap sopan santun yang harus diterapkan di rumah, sekolah, dan lingkungan disertai dengan praktek dan bermain perang merupakan cara pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa di kelas rendah.

3. Menggunakan kosa kata geografi untuk menceritakan suatu tempat. Menceritakan suatu tempat  akan menambah kosa kata geografis, dan perbendaharaan kata bagi siswa. Siswa akan merespon dengan sendirinya melalui cerita yang menyenangkan.

4. Menceritakan cara memanfaatkan uang secara sederhana dan hemat melalui jual beli dan menabung. Melalui praktek ataupun bermain peran dalam jual beli dan menabung akan lebih mengesankan bagi siswa.

5. Menceritakan masa kecilnya melalui dokumen foto. membawa foto kenangan dan menceritakannya secara lesan ataupun tulisan.

6. Melakukan gerakan tubuh yang baik dalam duduk, berdiri, berjalan, dan menirukan gerakan gerakan binatang di sekitar ataupun gerakan benda lainnya. Dengan praktek meniru gerakan apa saja, sesuai dengan tema pembelajaran yang ada, pembelajaran akan lebih terkesan dan teringat oleh siswa.

7. Melakukan latihan dalam meningkatkan kualitas fisik motorik lainnya. Latihan akan meningkatkan pemahaman siswa tentang suatu konsep. Suatu konsep apabila disertai dengan latihan (praktek) akan memancing ingatan siswa, sehinga keahlian dan bakat mereka akan muncul dan dapat kita kenali dan kita kembangkan.

8. Memperagakan rangkaian gerak (ritmik) dengan musik (senam atau lainnya).

9. Mengekspresikan gagasan imajinasi melalui gerakan menari, eksplorasi, bernyanyi, menggambar. Imajinasi anak harus mereka keluarkan dan ekspresikan dalam wujud yang nyata, sehingga anak akan belajar menyampaikan dan mengkomunikasikan gagasan yang ada di pikiran mereka.

10. Mengkomunikasikan gagasan dengan satu kalimat sederhana. Ajukan satu pernyataan atau pertanyaan sederhana berkaitan dengan kenyataan dilingkungan pada siswa, maka mereka akan merespon dan menanggapinya. Anak yang bermacam macam tipenya pasti akan berbeda cara pemikirannya, sehingga guru harus bisa menanggapi perbadaan yang ada dengan bijaksana.

11. Mengkomunikasikan satu gagasan sederhana dengan lesan dan tulisan. Berbicara adalah salah satu aspek yang harus dikembangkan dan dilatih sejak dini, sehingga anak akan terbiasa mengemukakan gagasan, pendapatnya tanpa rasa takut ataupun segan.

12. Menulis dengan jelas, dan rapi kalimat yang didiktekan dengan menggunakan huruf lepas dan tegak bersambung. Menulis juga merupakan aspek yang harus dilatih, dimulai dari menulis sederhana sampai menulis komplek. Dengan begitu anak akan terbiasa mengapresiasikan segala sesuatu yang ada dipikirannya dengan baik.

13. Menulis karangan pendek, slogan, iklan, petunjuk permainan, membuat label. Menulis juga akan meningkatkan keahlian anak dalam berpikir yang dikolaborasikan dengan menulis. Menulis karangan akan memancing anak untuk mengolah kata kata, mengotak atik kata sehingga bisa menjadi kalimat yang menarik.

14. Menerapkan EYD dalam menulis dan menggunakan huruf kapital untuk nama  orang, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara, agama, dan judul karangan atau cerita. Penggunaan EYD harus dimulai sejak dini dimulai dari hal yang paling dekat dengan anak, sehingga diharapkan kesalahan dalam penerapan EYD akan lebih baik dan benar.

15. Menyimak dan menceritakan kembali ragam teks sederhana, mendeklamasikan, puisi, pantun, syair, bermain peran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dimulai dari pengamatan. Dengan menyimak, mengamati akan muncul suatu pertanyaan yang memerlukan jawaban, dan pada akhirnya akan muncul suatu konsep.

16. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pengerjaan bilangan. Mengaplikasikan suatu konsep akan sangat membantu pemahaman siswa, sehingga sangat perlu untuk dilakukan oleh guru. Dengan begitu pemahaman konsep siswa akan terealisasikan secara nyata.

17. Mengkomunikasikan gagasan matematika dengan simbol atau gambar. Mengkomunikasikan gagasan dengan cara mewujudaknya dengan simbol atau gambar akan merubah sesuatu yang abstrak menjadi konkret, sehingga membantu pemahaman siswa yang cara pemikirannya masih bersifat konkret.

18. Membuat, mempraktekan dan menyelesaikan masalah bilangan, pengukuran, atau bentuk geometri.  Sekali lagi praktek merupakan satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, anak akan bersemangat dan antusias sekali, dan itu akan sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa, terutama perkembangan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.

19. Menentukan sikap terhadap suatu masalah atau kejadian. Ceritakan satu masalah sederhana, cerita fakta di lingkungan sekitar, bagaimana sikap mereka, kemukakan dengan lesan atau tulisan.

20. Membilang atau menyebutkan banyak benda, mengingat penjumlahan dan pengurangan.
Kaitkan segala sesuatunya dengan kehidupan nyata di sekitar siswa, hal tersebut akan lebih mudah dilakukan anak, karena bilangan, benda yang ada disekitar mereka sudah dikenal dan nyata adanya.

21. melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan hubungannya.
Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian secara nyata melalui praktek dan kegiatan secara langsung akan lebih mengesan dan teringat oleh anak anak. Karenanya jangan bosanbosan seorang guru untuk melakukan praktek dan latihan pada siswanya.

22. Mendiskripsikan benda secara sederhana. Misalnya:
Tentang Sapi.
1. Sapi berkaki empat
2. Sapi bertubuh besar
3. Sapi berwarna putih, coklat, hitam
4. Sapi makanannya rumput
5. Menghasilkan susu dan daging
6. Hidupnya di darat
7. bunyinya, moo
8. Sapi sebagai hewan ternak
9. Sapi hewan yang menyusui
10. Sapi berkembangbiak dengan cara melahirkan
11. Sapintermasuk hewan herbivora (pemakan tumbuhan), dan seterusnya.

Dari deskripsi di atas mintalah siswa untuk membuat atau merangkai pertanyaan dari ciri ciri yang ada.

Demikian beberapa contoh pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa siswi di kelas rendah. Mengingat mereka yang masih sangat senang untuk bermain, hendaklah para guru kelas rendah untuk lebih sabar dalam membimbing mereka, ajaklah mereka untuk bermain sekaligus belajar sehingga mereka akan menjadi generasi penerus yang berkualitas dan bertanggung jawab.


Post a Comment