Artikel Pendekatan Scientific Sebagai Upaya Pembelajaran Bermakna

Artikel Pendekatan Scientific Sebagai Upaya Pembelajaran Bermakna

Contents [Show Up]
Artikel Pendekatan Scientific Sebagai Upaya Pembelajaran Bermakna
Dalam upaya melaksanakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik, Kurikulum 2013 menuntut semua guru untuk menerapkan pendekatan scientific (Scientific approach) dalam setiap pembelajaran. Pendekatan scientific sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi para guru dan sudah dilaksanakan dalam pembelajaran, hanya memang belum tersusun secara sistematis dan teradministrasi dengan baik. Barulah setelah Kurikulum 2013 dilaksanakan pendekatan scientific menjadi lebih jelas dalam pelaksanaannya.
Artikel Pendekatan Saintifik (Scientific approach)
Pendekatan scientific merupakan pendekatan untuk memberikan pemahaman pada peserta didik mengenai suatu konsep, hukum dan prinsip melalui tahapan-tahapan ilmiah sehingga lebih bermakna dan berkesan .
  • Lalu apa saja yang menjadi ciri dari pendekatan scientific (Scientific approach)? pendekatan scientific mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Berbusat pada peserta didik. Pembelajaran lebih menekankan pada keaktifan peserta didik melalui kegiatan yang menuntut peserta didik proaktif  dan mandiri.

2. Mengembangkan kreativitas peserta didik. Kegiatan pembelajaran yang menuntut peserta didik kretif dalam berfikir dan bertindak untuk menyelesaikan masalah.

3. Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang. pembelajaran yang tidak membosankan sehingga memancing antusias peserta didik untuk belajar.

4. Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika. Pembelajaran yang mengandung berbagai ilmu yang berguna bagi peserta didik dalam kehidupannya.

5. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

6. Melibatkan keterampilan proses dalam memahami konsep, hukum, dan prinsip. pembelajaran yang diawali dengan proses sebelum mendapatkan suatu konsep, hukum, maupun prinsip.

7. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang intelektual peserta didik. Khususnya keterampilan berfikir tingkat tinggi.

8. Dapat mengembangkan karakter peserta didik. Pembelajaran yang didalamnya mengandung nilai-nilai pendidikan karakter.

  • Langkah-langkah pendekatan scientific (Scientific approach) adalah:

1. Mengamati (Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)).

2. Menanya (Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)).

3. Mengumpulkan informasi ( melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara sumber).

4. Mengasosiasi/mengolah informasi/menalar (mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi).

5. Menarik kesimpulan ( Membuat kesimpulan berdasarkan pengamatan, pertanyaan yang ada, informasi yang didapat dan penalaran).

6. Mengkomunikasikan (Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya).

Yang jadi perhatian khusus dalam pelaksanaan kurikulum 2013 adalah bagaimana seorang guru merancang dan mebuat skenario pembelajaran yang memuat 4 Kompetensi Inti, karakteristik atau ciri dari kurikulum 2013. pembelajaran juga harus mencakup tiga aspek, yaitu attitude/sikap, knowledge/pengetahuan, dan skill/keterampilan. guru harus lebih kreatif, inovatif dan bervariasi dalam menyajikan materi pelajaran yang akan disampaikan agar pembelajaran lebih bermakna, menyenangkan bagi peserta didik dan tidak membosankan.

Kompetensi yang harus dikembangkan dalam kurikulum 2013 adalah:
a) KI-1: kompetensi inti sikap spiritual (Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut).

b) KI-2: kompetensi inti sikap sosial (Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Toleransi, Gotong Royong, Santun, Percaya Diri).

c) KI-3: kompetensi inti pengetahuan (mengingat, Memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mengkreasi/mencipta)

d) KI-4: kompetensi inti keterampilan (melaksanakan, menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, menulis, membaca, menghitung, menggambar, mengarang).

Akhirnya mari kita capai bersama tujuan pendidikan nasional dengan melaksanakan kurikulum 2013, dan selamat berjuang tetap semangat menghadapi perubahan untuk menuju kemajuan dibidang pendidikan dan penciptaan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlakul karimah.




Post a Comment